25
6.3.4 Alarm
Jenis alarm dibedakan menjadi: a. Alarm operasi jaringan tenaga listrik mengacu pada SPLN S5.001: 2008;
b. Alarm pemeliharaan jaringan tenaga listrik mengacu pada SPLN S5.002: 2008; c. Alarm peralatan master station;
d. Alarm SCADA, misal: RTU faulty, RTU out of service, Link failover.
Berdasarkan tampilan dan suaranya, kelas masing-masing jenis alarm dibedakan menjadi:
a. Alarm prioritas tinggi; b. Alarm prioritas menengah;
c. Alarm prioritas rendah.
Proses pada operasi jaringan tenaga listrik yang menyebabkan terjadinya alarm adalah sebagai berikut:
a. Perubahan status telesignal single TSS dan telesignal double TSD; yang sesuai list pada teleinformasi data
b. Telemetering yang melewati ambang batas yang telah ditetapkan; c. Kegagalan
tindakan remote control;
d. Gangguan sistem pengolahan data di control center yakni: subsistem komunikasi data, server, dan workstation;
e. Gangguan remote station RTU, IED; f. Gangguan link telekomunikasi;
g. Gangguan peripheral;
h. Fail over master station; i. Alarm catu daya di master station butir 10;
j. Alarm sinkronisasi waktu.
Pengelompokan alarm ditampilkan dengan penandaan warna dan bunyi yang berbeda. Penulisan alarm mengikuti ketentuan dalam SPLN S5.001: 2008.
6.3.5 Jenis data
Jenis data yang harus tersedia di master station yaitu: a. Data real time;
b. Data kalkulasi;
c. Data manual;
d. Data State Estimator SE, jika dilengkapi dengan EMSDMS; e. Data yang tidak berubah
not renew, yaitu data terakhir sebelum terjadi gangguan scan remote station
remote station off scan; f. Data
invalid.
6.3.6 Disturbance chronology data collection
Disturbance chronology data collection adalah aplikasi pada master station yang bertujuan untuk menyimpan nilai pengukuran dan status pada saat terjadi gangguan,
sebelum gangguan, dan sesudah gangguan. Nilai pengukuran dan status tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk tabel dan trending data serta dapat melakukan rekonstruksi
analisa gangguan.