40
8.1.1 Kecepatan komunikasi data
Kecepatan komunikasi yang dipersyaratkan adalah minimal 1200 bps, sesuai dengan rekomendasi IEC 60870-5-101. Untuk protokol IEC 60870-5-104 direkomendasikan
menggunakan kecepatan minimal 64 Kbps.
8.1.2 Media komunikasi data
Media komunikasi untuk pertukaran data adalah sebagai berikut: a. Fiber
optic; b. Kabel
pilot; c. Radio
data.
8.1.3 Konfigurasi komunikasi data
Komunikasi data terdiri atas beberapa konfigurasi seperti yang dijelaskan pada butir 8.1.4 sampai dengan 8.1.9, dengan mengacu pada SNI 04-7021.1.1-2004: 2004.
8.1.4 Point-to-point
Konfigurasi point-to-point dapat dilihat pada Gambar 18. Konfigurasi ini merupakan tipe paling sederhana yang menghubungkan master station dengan remote station.
Gambar 18. Konfigurasi komunikasi data point-to-point
8.1.5 Multiple point-to-point
Konfigurasi multiple point-to-point dapat dilihat pada Gambar 19. Master station dihubungkan ke banyak remote station masing-masing melalui satu kanal komunikasi.
Setiap remote station dapat mengirimkan data ke master station dan sebaliknya secara bersamaan.
Gambar 19. Konfigurasi komunikasi data multiple point-to-point
41
8.1.6 Multipoint -
star
Konfigurasi multipoint – star dapat dilihat pada Gambar 20. Master station dihubungkan ke lebih dari satu remote station dengan satu kanal komunikasi yang sama. Pada setiap
saat, hanya satu remote station yang diijinkan mengirimkan data ke master station. Peralatan master station dapat mengirimkan data ke satu atau lebih remote station yang
dipilih atau secara bersamaan.
Gambar 20. Konfigurasi komunikasi data multipoint - star
8.1.7 Multipoint partyline
Konfigurasi multipoint partyline dapat dilihat pada Gambar 21. Master station dihubungkan ke lebih dari satu remote station oleh kanal komunikasi yang sama. Batasan-batasan
yang terjadi pada saat pertukaran data antara master station dan remote station sama dengan konfigurasi multipoint - star.
Gambar 21. Konfigurasi komunikasi data multipoint partyline
8.1.8 Loop
Konfigurasi loop dapat dilihat pada Gambar 22. Jalur komunikasi antara semua remote station membentuk suatu loop. Metode ini bertujuan untuk memperbaiki keandalan dari
jalur komunikasi. Jika jalur terpotong pada beberapa lokasi, komunikasi yang utuh masih dapat dipertahankan, karena setiap remote station dapat dijangkau dari dua sisi loop.