Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

(1)

1

PENGARUH SKEPTISME PROFESIONAL AUDITOR DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP

KUALITAS AUDIT

( Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat )

Oleh :

Vera Magdalena Situmorang 21111023

Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

ABSTRACT

This research was conducted at BPK RI Representative West Java Province, objective of this study was to determine how much influence the auditor professional skepticism to audit quality on BPK RI deputy of West Java province and how much influence the auditor independence to audit quality on BPK RI deputy of West Java Province.

The population in this study is the auditor of BPK RI deputy of West Java province, while a sample of 144 respondents were selected based on purposive sampling approach slovin gained as much as 59 respondents but who are willing to charge only as much as 38 respondents. The data collected is the first primary data on test validity and reliability. The method used in this research is descriptive and verification methods. Descriptive method used to describe the auditor professional skepticism variables, variables auditor independence and audit quality variables. Verifikativ method used to determine the influence of professional skepticism auditors on audit quality and auditor independence effect on audit quality used statistical tests. The test statistic used is designing the structural model, designing a measurement model, construct the path diagram, test the model fit. Suitability test structural models and hypotheses using software SmartPLS 2.0.M3

Results of this study showed that auditor professional skepticism has significant positive effect on audit quality and auditor independence has significant positive effect on the audit quality on BPK RI deputy of West Java Province.

Keywords: Auditor Professional Skepticism, Auditor Independence, Audit Quality

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan pemeriksaan BPK mengacu kepada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) merupakan standar yang ditetapkan dengan peraturan BPK Nomor 01 Tahun 2007 yang menjadi pedoman oleh BPK dalam memeriksa laporan keuangan negara sehingga hasil pemeriksaan (laporan hasil audit) BPK dapat lebih tepat dan berkualitas yaitu memberikan nilai tambah yang positif bagi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara yang selanjutnya akan berdampak pada


(2)

2

peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia seluruhnya. Apabila pemeriksa melaksanakan pekerjaannya dengan cara ini dan melaporkan hasilnya sesuai dengan standar pemeriksaan maka hasil pekerjaannya tersebut akan dapat mendukung peningkatan umum pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan Negara serta pengambilan keputusan pemerintah (Ihyaul Ulum,2012:112).

Audit harus direncanakan dan dilaksanakan dengan penerapan sikap skeptisme profesional dalam semua aspek penugasan. Auditor tidak boleh mengasumsikan bahwa manajemen bersikap tidak jujur,tetapi kemungkinan bahwa mereka telah bersikap tidak jujur harus dipertimbangkan. Auditor pun tidak boleh mengansumsikan bahwa manajemen merupakan pihak yang tidak diragukan lagi kejujurannya (Sukrisno & Jan,2012:71).

Standar umum kedua (SA seksi 220 dalam SPAP, 2011) menyebutkan bahwa dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. Oleh karena itu ia tidak dibenarkan memihak kepada siapapun, sebab bagaimanapun sempurnanya keahlian teknis yang dimilikinya, ia akan kehilangan sikap tidak memihak yang justru sangat diperlukan untuk mempertahankan kebebasan pendapatnya. 1.2 Rumusan Masalah

1. Seberapa besar pengaruh Skeptisme professional auditor terhadap kualitas audit 2. Seberapa besar pengaruh Independensi auditor terhadap kualitas Audit

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah mengumpulkan data dari berbagai informasi yang tekait dengan Skeptisme profesional auditor, dan independensi auditor terhadap kualitas audit. yang kemudian akan diolah dan dianalisa untuk mencapai hasil yang diharapkan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan Rumusan masalah, adapun tujuan dilakukanya penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh skeptisme professional auditor terhadap

kualitas audit

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Independensi auditor terhadap kualitas audit

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis (Kegunaan Operasional)

Penulis berharap setelah penelitian ini selesai dapat memberikan manfaat yang sangat berarti bagi pihak yang memerlukan bagi pentingnya skeptisme professional auditor dan independensi auditor,agar dapat memberikan masukan dan manfaat bagi pencapaian kualitas audit agar menjadi lebih baik.

1.4.2 Kegunaan Akademis (Pengembangan Ilmu)

Penulis berharap dapat menyumbangkan hasil penelitian ini digunakan sebagai pengembangan ilmu melalui pengujian empiris dari konsep-konsep yang telah diharapkan dapat membuktikan kembali teori-teori penelitian terdahulu terkait pengaruh skeptisme profesionalisme auditor terhadap kualitas audit dan independensi auditor terhadap kualitas audit.


(3)

3

II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Skeptisme Profesional Auditor

Pengertian Skeptisme Profesional Auditor Menurut Sukrisno Agoes (2012:71), menyatakan bahwa,

“Skeptisme Profesional merupakan sikap yang penuh dengan pertanyaan di dalam benaknya serta sikap penilaian kritis atas setiap bukti audit yang diperoleh “.

Pengertian Skeptisme Profesional Auditor menurut Theodorus (2013:321) menyatakan bahwa, Skeptisme profesional adalah kewajiban auditor untuk menggunakan dan mempertahankan skeptisme profesional, sepanjang periode penugasan terutama kewaspadaan atas kemungkinan terjadinya kecurangan.

Maka dapat dikatakan bahwa Skeptisisme profesional auditor merupakan sikap kritis yang mencangkup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit, memahami setiap bukti audit untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya kecurangan. Indikator Skeptisme Profesional Auditor dalam penelitian ini adalah:

1. Pemikiran yang selalu mempertanyakan (Arens et all, 2008) 2. Pemahaman terhadap bukti audit (Arens et all, 2008) 3. Evaluasi Kritis atas Bukti Audit(Arens et all, 2008) 2.1.1 Independensi Auditor

Menurut Islahuzzaman, (2012:179 ) mendefinisikan Independensi yaitu

“ Bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak bergantung pada pihak lain. Auditor yang independen adalah auditor yang tidak dipengaruhi oleh berbagai kekuatan yang berasal dari luar diri auditor dalam mempertimbangkan fakta yang dijumpainya dalam

audit”.

Sedangkan menurut Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN,2007) menjelaskan bahwa Independensi adalah Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksa, organisasi pemeriksa dan pemeriksa, harus bebas dalam sikap mental dan penampilan dari

gangguan pribadi, ekstern, dan organisasi yang dapat mempengaruhi independensinya.”

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa Independensi merupakan bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak bergantung pada pihak lain dalam mempertimbangkan fakta yang dijumpainya dalam audit, organisasi pemeriksa dan pemeriksa, harus bebas dalam sikap mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern, dan organisasi yang dapat mempengaruhi independensinya.

Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati (2010 : 52) menyatakan bahwa independensi dalam audit berarti cara pandang yang tidak memihak di dalam pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil pemeriksaan, dan penyusunan laporan audit. Sikap mental independen tersebut harus meliputi:

1. Independensi dalam fakta (Independence infact )

Independen dalam kenyataan akan ada apabila pada kenyataanya auditor mampu mempertahankan sikap yang tidak memihak sepanjang pelaksanaan auditnya

2. Independensi dalam penampilan (Independence in appearance)

Independen dalam penampilan adalah hasil interpretasi pihak lain mengenai independensi ini. Indikator independensi dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Gangguan Pribadi (Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (2007:30-36)) 2. Gangguan Ekstern (Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (2007:30-36)) 3. Gangguan Organisasi (Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (2007:30-36))


(4)

4 2.1.3 Kualitas Audit

Menurut Arens, et all, (2012 :105) Audit quality means how tell an audit detects and report material misstatements in financial statements. The detection aspect is a reflection of auditor competence, while repoiting is a reflection of ethics or auditor integrity, particularly independence. Maka dapat dikatakan bahwa kualitas audit merupakan sebuah pemeriksaan untuk menentukan apakah hasil terkait telah sesuai dengan rumusan perencanaan, dan apakah perencanaan telah dilaksanakan secara efektif serta sesuai untuk mencapai tujuannya. Indikator Kualitas Audit dalam penelitian ini adalah :

1. Akurat 2. Objektif 3. Meyakinkan

2.2 Kerangka Pemikiran

2.2.1 Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor Terhadap Kualitas Audit

Menurut Zowie Murray (2012:36) mengatakan bahwa, Professional scepticism is central to audit quality, but a balance must be struck between doubt and practicality. professional scepticism is a skill considered by many as the cornerstone of audit quality.

2.2.2 Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

Menurut Novie (2013) menyatakan bahwa, The significant influence of auditor independence towards audit quality reflects that the auditor has an absolute attitude that needs to be maintained, which is independence

2.3 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah :

(H1) : Skeptisme Profesional Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit. (H2) : Independensi Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit.

III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2013:203) definisi dari adalah sebagai berikut

“ Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa metode penelitian adalah

cara ilmiah untuk mengumpulkan datanya dengan tujuan dan kegunaan tertentu “.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif murni atau survey dan metode verifikatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

Metode verifikatif yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan alat uji statistik yaitu Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model – SEM) berbasis variance atau yang lebih dikenal dengan Partial Least Square (PLS).


(5)

5 3.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2013:63) mendefinisikan variabel penelitian adalah sebagai berikut :

“ Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya “.

Variabel – variabel yang akan terkait dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Bebas / Independent Variable (X).

Dalam hal ini variabel bebas yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah Skeptisme Profesional auditor (X1) dan Independensi Auditor (X2).

2. Variabel Tidak Bebas /Dependent (Y)

Data yang menjadi variabel dependen adalah kualitas audit.

Dalam Operasionalisasi variabel ini semua variable menggunakan skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Riduwan dan Akdon (2013:12 ) yaitu,

“ Skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada ranking diurutkan dari jenjang yang

lebih tinggi sampai jenjang yang terendah atau sebaliknya “. 3.3 Sumber Data Dan Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Data primer. Untuk mendukung penelitian ini dan memperoleh data yang dibutuhkan maka jenis data yang digunakan adalah data primer.

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Responden dari penelitian ini adalah auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat. 3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan (Library Research) 2. Studi Lapangan (field research)

a. Wawancara (interview) b. Kuesioner

3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian 3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013:119) Populasi adalah

“ wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelilti untuk mempelajari dan kemudian


(6)

6

Karena penelitian dilakukan pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, maka yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian adalah Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat sebanyak 144 auditor.

3.4.2 Penarikan Sampel

Menurut Sugiyono (2013:120) Sample adalah

“ Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh tersebut. Penarikan sampel pasa penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Suharsimi Arikunto (2013:33) mendefinisikan purposive sampling, yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal.

Adapun Rumus yang digunakan dalam penentuan sampel yaitu menggunakan rumus Slovin dalam Husein Umar (2011:78) adalah:

Sumber: Husein Umar (2011:78) Keterangan:

n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi

e2 = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan keputusan sampel dalam penelitian

Presisi yang digunakan dalam penelitian ilmu sosial ini adalah 1%, 5%, dan 10%. Dan presisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10% dengan jumlah sasaran atau populasi yang diambil adalah 144 auditor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Sehingga perhitungan ukuran sampelnya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan pengambilan diatas, maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah 59 Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

3.5 Metode Pengujian Data 3.5.1 Uji Validitas

Pengertian validits menurut Tony Wijaya (2013:17) adalah,

“Validitas merupakan proses pengukuran untukmenguji kecermatan butir – butir dalam daftar pertanyaan untuk melakukan fungsi ukuranya; semakin kecil varians kesalahan, semakin valid alat ukurnya “.

Validitas suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan masing-masing pernyataan dengan jumlah skor untuk masing-masing-masing-masing variabel. Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi pearson product moment (r) diantara masing-masing pernyataan dengan skor total. Adapun rumus dari pada korelasi pearson adalah sebagai berikut :


(7)

7

Sumber : Riduwan dan Akdon (2013:124) 3.5.1 Uji Reliabilitas

Pengertian Realibilitas menurut Tony Wijaya (2013:17) adalah sebagai berikut :

“ Realibilitas merupakan proses pengukuran dapat memberikan hasil yang relative sama

jika dilakukan pengukuran ulang terhadap subyek yang sama , semakin kecil perbedaan hasil

yang diperoleh, semakin andal tesnya”.

3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Analisis Deskriptif

Penelitian ini menggunakan jenis atau alat bentuk penelitian deskriptif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi data. Data tersebut kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan.

3.6.2 Analisis Verifikatif

Analisis verifikatif dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan alat uji statistik yaitu Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model– SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS 2.0.M3 Pengujian Hipotesis

1)

Hipotesis 1

Hipotesis pertama adalah pengaruh skeptisme professional auditor terhadap kualitas audit, Persamaan model struktural:

Hipotesis :

Ho : β = 0 : Pengaruh ξ1 terhadap η tidak berpengaruh signifikan

H1 : β ≠ 0 : Pengaruh ξ1 terhadap η berpengaruh signifikan 2) Hipotesis 2

Hipotesis kedua adalah pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit, Persamaan model struktural:

Hipotesis :

Ho : λ = 0 : Pengaruh ξ2 terhadap η tidak berpengaruh signifikan

β ξ 1 +


(8)

8

H1 : λ ≠ 0 : Pengaruh η2 terhadap η berpengaruh signifikan VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian berdasarkan jawaban kuesioner dari responden yang berkaitan dengan variable penelitian yaitu pengaruh skeptisme professional auditor dan independensi auditor terhadap kualitas audit.

4.1.1 Pengujian Kualitas Alat Ukur Penelitian 1. Hasil Pengujian Validitas

Pengujian validitas untuk mengukur validnya pertanyaan pada kuesioner dengan menggunakan korelasi spearman. Seperti telah dijelaskan pada metodologi penelitian bahwa untuk menguji valid tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor butir pernyataan dengan skor totalnya. Apabila koefisien korelasi butir pernyataan dengan skor total item lainnya > 0,30 maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua butir pernyataan untuk masing – masing variabel valid. Berdasarkan hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa item seluruh petanyaan kuesioner telah memiliki persyaratan validitas dan tepat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data mengenai semua variabel dalam penelitian ini.

2. Hasil Pengujian Reliabilitas

Sebuah data selain harus sesuai dengan kenyataan juga harus memiliki nilai ketetapan. Dimana apabila instrumen ini diberikan pada kelompok yang sama dengan waktu yang berbeda akan sama hasilnya.

Hasil pengujian reliabilitas menunjukan telah diperoleh nilai koefisien reliabilitas dari ketiga variabel lebih besar dari titik kritis 0,70 yang menunjukan bahwa ketiga variabel yang diuji tersebut sudah menunjukan keandalannya sehingga seluruh pernyataan dalam ketika variabel tersebut sudah memenuhi syarat untuk digunakan dalam penelitian.

4.1.2 Analisis Deskriptif Skeptisme Profesional Auditor (X1)

Skeptisme Profesional Auditor pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat akan terungkap melalui jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. yang diukur menggunakan 3 (tiga) indikator dan dioperasionalisasikan menjadi 5 butir pertanyaan. Untuk mengetahui gambaran mengenai skeptisme professional auditor secara menyeluruh, dapat dilihat dari rekapitulasi penilaian responden skeptisme professional auditor sebagai berikut:

Tabel 4.1

Rekapitulasi Skor Jawaban Responden Mengenai Skeptisme Profesional Auditor (X1)

No Indikator Skor

Aktual

Skor Ideal

%

Kategori 1 Pemikiran yang selalu

mempeertanyakan 120 190

63,15%

Cukup Baik 2 Pemahaman terhadap bukti

audit 294 380

77,36%

Cukup Baik 3 Evaluasi kritis atas bukti audit 298 380 78,42% Cukup Baik


(9)

9

Pada tabel di atas dapat dilihat total skor tanggapan responden untuk ketiga indikator dari skeptisme professional auditor diperoleh sebesar 712 (74,94%). Berdasarkan penafsiran kuartil pada gambar diatas, nilai sebesar 712 berada dalam interval 570-760 yang termasuk kedalam kategori cukup baik.

4.1.3 Analisis Deskriptif Independensi Auditor (X2)

Independensi auditor pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat akan terungkap melalui jawaban responden terhadap pertanyaan - pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Independensi auditor diukur menggunakan 3 (tiga) indikator dan dioperasionalisasikan menjadi 6 butir pertanyaan. Untuk mengetahui gambaran mengenai independensi auditor secara menyeluruh, dapat dilihat dari rekapitulasi penilaian responden skeptisme professional auditor sebagai berikut:

Tabel 4.2

Rekapitulasi Skor Jawaban Responden Mengenai Independensi Auditor

No Indikator Skor

Aktual

Skor Ideal

%

Kategori

1 Gangguan Pribadi 274 380 72,10% Cukup Baik

2 Gangguan Ekstern 298 380 78,42% Cukup Baik

3 Gangguan Organisasi 298 380 78,42% Cukup Baik

Jumlah 870 1140 76,31% Cukup Baik

Pada tabel di atas dapat dilihat total skor tanggapan responden untuk ketiga indikator dari independensi auditor diperoleh sebesar 870 (76,31%). Berdasarkan penafsiran kuartil pada gambar diatas, nilai sebesar 870 berada di antara interval 912 – 684. Artinya independensi auditor pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat pada umumnya sudah dilaksanakan dengan cukup baik.

4.1.4 Analisis Deskriptif Kualitas Audit (Y)

Kualitas audit pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat akan terungkap melalui jawaban responden terhadap pertanyaan - pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Kualitas audit diukur menggunakan 3 (tiga) indikator dan dioperasionalisasikan menjadi 6 butir pernyataan. Untuk mengetahui gambaran empirik secara menyeluruh tentang kualitas audit pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat maka dilakukan perhitungan kuartil pada setiap indikator. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil seperti tampak dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.3

Rekapitulasi Skor Jawaban Responden Mengenai Kualitas Audit

No Indikator Skor

Aktual

Skor Ideal

%

Kategori

1 Akurat 327 380 86,05% Baik

2 Objektif 334 380 87,89% Baik

3 Meyakinkan 316 380 83,15% Baik

Jumlah 977 1140 85,70% Baik

Pada tabel di atas dapat dilihat total skor tanggapan responden untuk ketiga indikator dari kualitas audit diperoleh sebesar 977 (85,70%). Berdasarkan penafsiran kuartil pada gambar


(10)

10

diatas, nilai sebesar 977 berada di antara interval 1140 – 912 yang termasuk kedalam kategori baik.

4.1.5 Hasil Analisis Verifikatif

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software SmartPLS 2.0.M3, maka hasil analisis verifikatif dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh yang diberikan oleh skeptisme profesional auditor (X1) terhadap kualitas audit (Y) sebesar 16,3%, Sedangkan selisihnya sebesar 84,7% merupakan faktor-faktor yang tidak diteliti. Untuk Nilai koefisien korelasi menunjukkan hubungan (korelasi) antar dua buah variabel. Nilai koefisien korelasi skeptisme professional auditor terhadap Kualitas Audit sebesar 0,435 dan termasuk ke dalam kriteria korelasi tinggi dan hubungan positif. Artinya skeptisme profesional yang tinggi akan diikuti dengan kualitas audit yang tinggi. 2. Pengaruh yang diberikan oleh independensi auditor (X2) terhadap kualitas audit (Y)

sebesar 15,2%, Sedangkan selisihnya sebesar 85,8% merupakan faktor-faktor yang tidak diteliti. Untuk Nilai koefisien korelasi menunjukkan hubungan (korelasi) antar dua buah variabel. Nilai koefisien korelasi independensi auditor terhadap Kualitas Audit sebesar 0,422 dan termasuk ke dalam kriteria korelasi tinggi dan hubungan positif. Artinya independensi yang tinggi akan diikuti dengan kualitas audit yang tinggi.

4.1.6 Pengujian Hipotesis

1. Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat nilai t-hitung untuk variabel skeptisme profesional auditor yang disajikan pada gambar 4.6 sebesar 5,505. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t-tabel yang diperoleh dengan tingkat kesalahan α=0,05 sebesar 1,645. Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh 5,505 lebih besar dari nilai t-tabel 1,645, sehingga sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan skeptisme profesional auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.

2. Berdasarkan hail pengujian dapat dilihat nilai t-hitung untuk variabel independensi auditor yang disajikan pada gambar 4.6 sebesar 4,262. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t-tabel yang diperoleh dengan tingkat kesalahan α=0,05 sebesar 1,645. Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh 4,262 lebih besar dari nilai t-tabel 1,645, sehingga sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan independensi auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor terhadap Kualitas Audit

Berdasarkan Penelitian di lapangan menunjukkan bahwa Kualitas Audit dapat dijelaskan oleh Skeptisme Profesional Auditor yang ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,435 sehingga termasuk ke dalam kriteria sedang dengan arah positif. Jadi, terdapat hubungan yang cukup baik atau sedang antara skeptisme professional auditor dengan kualitas audit. hubungan tersebut berlaku untuk 38 orang tersebut. Arah hubungan sedang menunjukkan bahwa skeptisme professional auditor yang baik akan diikuti dengan tingkat Kualitas Audit yang baik pula dan kontribusi skeptisme professional auditor sebesar 16,3% terhadap Kualitas Audit. Sisanya sebesar 84,7% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

Selain faktor-faktor lain yang tidak diteliti tersebut, dapat dijelaskan pula dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan. Hasil analisis deskriptif yang dilakukan peneliti membuktikan bahwa pada Kualias Audit memiliki skor tanggapan responden sebesar 85,70%


(11)

11

dan berada dalam kategori baik. hal ini dibuktikan dengan indikator yang paling tinggi tanggapan respondennya adalah indikator objektif dengan persentase skor actual sebesar 87,89%, indikator akurat dengan persentase skor actual sebesar 86,05%, kemudian indikator paling rendah tanggapan respondennya adalah indikator meyakinkan sebesar 83,15%, dan untuk skeptisme professional auditor memiliki skor tanggapan responden sebesar 74,94% dan berada dalam kategori cukup baik, hal itu dibuktikan bahwa indikator yang paling tinggi tanggapan respondennya adalah indikator evaluasi kritis atas bukti audit dengan persentase skor aktual sebesar 78,42%, selanjutnya indikator pemahaman terhadap bukti audit persentase skor actual sebesar 77,36%, dan indikator paling rendah tanggapan respondennya adalah indikator pemikiran yang selalu mempertanyakan sebesar 63,15%.

Pada pengujian hipotesis dapat dilihat bahwa nilai thitung yang diperoleh 5,505 lebih besar dari nilai ttabel 1,645 yang menunjukkan bahwa model yang dibentuk oleh hipotesis 1 signifikan. Artinya skeptisme professional auditor berpengaruh dan signifikan terhadap kualitas audit pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Maka masalah yang terjadi di variabel kualitas audit dikarenakan oleh variabel skeptisme professional auditor yang belum diterapkan dengan baik, karena hasil yang di dapat baru 74,94% hasil auditnya berkualitas.

Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa skeptisme professional auditor berpengaruh terhadap kualitas audit, dimana semakin skeptis auditor maka kualitas audit pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat akan semakin baik.

2. Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

Berdasarkan Penelitian di lapangan menunjukkan bahwa Kualitas Audit dapat dijelaskan oleh Independensi Auditor yang ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,422 sehingga termasuk ke dalam kriteria sedang dengan arah positif. Jadi, terdapat hubungan yang cukup baik atau sedang antara independensi auditor dengan kualitas audit. hubungan tersebut berlaku untuk 38 orang tersebut. Arah hubungan sedang menunjukkan bahwa independensi auditor yang baik akan diikuti dengan tingkat Kualitas Audit yang baik pula dan kontribusi independensi auditor sebesar 15,2% terhadap Kualitas Audit. Sisanya sebesar 85,8% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

Selain faktor-faktor lain yang tidak diteliti tersebut, dapat dijelaskan pula dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan. Hasil analisis deskriptif yang dilakukan peneliti membuktikan bahwa pada Kualias Audit memiliki skor tanggapan responden sebesar 85,70% dan berada dalam kategori baik. hal ini dibuktikan dengan indikator yang paling tinggi tanggapan respondennya adalah indikator objektif dengan persentase skor actual sebesar 87,89%, indikator akurat dengan persentase skor actual sebesar 86,05%, kemudian indikator paling rendah tanggapan respondennya adalah indikator meyakinkan sebesar 83,15%, dan untuk independensi auditor memiliki skor tanggapan responden sebesar 76,31% dan berada dalam kategori cukup baik, Hal itu dibuktikan bahwa indikator yang paling tinggi tanggapan respondennya adalah indikator gangguan ekstern dengan persentase skor actual sebesar 78,42% selanjutnya indikator gangguan organisasi memiliki persentase skor actual yang sama dengan gangguan ekstern sebesar 78,42% dan indikator yang paling rendah tanggapan respondennya adalah indikator gangguan pribadi dengan persentase skor actual sebesar 72,10%

Hasil analisis deskriptif menunjukan, bahwa 15,2% independensi auditor berkontribusi terhadap kualitas audit. Pada pengujian hipotesis dapat dilihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh 4,262 lebih besar dari nilai t-tabel 1,645 yang menunjukkan bahwa model yang dibentu oleh hipotesis 2 signifikan. Artinya independensi auditor berpengaruh dan signifikan terhadap kualitas audit pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit, dimana semakin auditor menjaga independensinya maka semakin baik kualitas audit yang dihasilkan


(12)

12 V. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil fenomena, kerangka pemikiran, operasional variabel dan hasil penelitian mengenai pengaruh Skeptisme Profesional Auditor dan Independensi Auditor terhadap Kulitas Audit pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:

1. Skeptisme professional auditor teruji berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit pada BPK RI perwakilan Jawa Barat terdapat pengaruh yang kuat antara skeptisme professional auditor dengan kualitas audit. hal ini berarti semakin skeptis seorang auditor maka kualitas audit yang di hasilkan auditor akan semakin baik, skeptisme professional auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat berada dalam kategori yang cukup baik.

2. Independensi auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit pada BPK RI perwakilan Jawa Barat terdapat pengaruh yang kuat antara independensi auditor dengan kualitas audit. hal ini berarti apabila independensi auditor dapat terjaga maka kualitas audit yang di hasilkan auditor akan semakin baik. independensi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat berada dalam kategori yang cukup baik,

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dikemukakan mengenai pengaruh skeptisme professional auditor dan independensi auditor terhadap kualitas audit pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, maka peneliti memberikan saran sebagai bahan pertimbangan dan dapat dijadikan masukan kepada auditor pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat yaitu sebagai berikut:

Saran Operasional

1. Agar sikap skeptisme professional atau sikap kritis seorang auditor dapat tetap terjaga serta dalam melaksanakan pemeriksaan tetap dapat meningkatkan kualitas auditnya,, disarankan agar tidak mudah percaya pada pernyataan auditee tanpa bukti audit yang diperoleh, mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan pemeriksaan, serta mengikuti peningkatan pendidikan profesi, selalu melakukan evaluasi secara keseluruhan di lapangan untuk menghindari kecurangan atau kesalahan dalam laporan keuangan auditee, sehingga hasil audit yang dihasilkan tidak diragukan oleh pengguna laporan pemeriksaan dan kualitas audit yang dihasilkan akan semakin baik.

2. Agar sikap independensi auditor tetap terjaga, dapat dilakukan dengan tidak memiliki hubungan yang sangat dekat dengan auditee, melakukan pemeriksaan sesuai dengan penugasan yang telah diberikan, melakukan uji atau tes agar terbebas dari gangguan pihak luar. agar kepercayaan publik pada auditor tidaklah berkurang, dan meyakini hasil audit yang dihasilkan sudah sesuai dengan kenyataanya dengan memberikan rekomendasi yang logis maka kualitas audit yang dihasilkan pun akan semakin baik.

Saran Akademis

Disarankan bagi penelitian berikutnya untuk melakukan penelitian yang sama yang lebih memberikan informasi tentang keterkaitan antara Skeptisme professional auditor, dan independensi auditor dengan kualitas audit dengan responden yang lebih banyak lagi dari penelitian ini, serta menambah indikator dalam setiap variable dan untuk lebih


(13)

13

mendukung teori secara umum dengan mencari faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas audit.

Daftar Pustaka

A.A Putu Ratih Cahaya Ningsih dan P.Dyan Yaniartha.2013.Pengaruh Kompetensi,independensi dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1:92- ISSN: 2302-8556 109.

Agus Sunaryo.2010. KPK Tangkap Auditor BPK dan Pejabat

Bekasi.Jakarta:kpk.go.id<www.kpk.go.id/modules/news/article.php?storyid=1420[15/11/2 010]>

Akhsanul Kosasih.2011.BPK Dinilai Gagal, DPR tunjuk Auditor Internasional.Jakarta:indonesiamedia.com< http://www.indonesiamedia.com[24/12/2011]> Amir,Abadi,Yusuf, Mark S Beasly, Randal J.elder, dan Alvin A.Arens.2011.Jasa Audit dan

Assurance Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.(hal 74-76)

Arens, A.A, Elder, R.J., and Beasley, m.s.2012.Auditing and Assuarnce Service-An Integrated Approach.14th Edition.Person Education Limited, Edinburg UK.

Arens, A.A., Elder, R.J., and Beasley, M.S. 2008. “Auditing dan Jasa Assurance”. 12th Edition. Jakarta : Erlangga (hal 436

Barker,Chris.,Pistrang,Nancy.,& Elliot,Robert. (2002). Reasearch Methods In Clinical Psychology (2th ed) . An Introductio For Students And Practitioners Willey And Sons.London

Hardiningsih, Pancawati dan Meita Oktaviani Rachmawati.2012.Pengaruh Due Professional Care, Etika, dan Tenur Terhadap Kualitas Audit.Unisbank.ac.id.ISSN 978-979-3649-65-8 Hengky Latan, dan Imam Ghozali.2012.Partial Squares Konsep, Teknik dan Aplikasi

Menggunakan Program SmartPLS 2.0 M3.Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.ISBN:978.602.097.254.1

I Gusti Agung Rai..2008.Audit konerja pada sektor publik.Jakarta:Salemba Empat.(hal 50-52) Ihyaul Ulum M.D.2012.Audit Sektor Publik Suatu Pengantar.Jakarta:PT.Bumi

Raksa.(hal112-114)

Indira J dan Faisal.2010. Pengaruh Moral Reasoning dan Skeptisisme Professional Auditor Pemerintah Terhadap Kualitas Audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.

Indra Bastian.2010. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar Edisi Ketiga. Penerbit ErlanGga :Jakarta.hal 110-112

Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Pernyataan Standar Auditing No. 1.Standar Auditing Seksi 150. Per 31 Maret 2011.Jakarta:Salemba Empat


(14)

14

Institut Akuntan Publik Indonesia.2013.SPAP Standar Audit (“SA”) 200 Tujuan Keseluruhan Auditor Independen Dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit.Jakarta.Salemba Empat. para:A18-A22

Islahuzzaman.2012.Istilah – istilah Akuntansi dan Auditing.Jakarta:PT.Bumi Aksara.(hal 179-180) Komang Ayu Tri Handayani dan Lely Aryani Merkusiwati.2015.Pengaruh Independensi Auditor dan Kompetensi Auditor Pada Skeptisme Profesional Auditor.E-Jurnal Universitas Uduyana.10.1(2015):229-243.ISSN:2302-8556

M. Achsin, T, Rosidi, Sutrisno ,Abdul Halim.2014. Effect of Competence and Auditor Independence on Audit Quality with Audit Time Budget and Professional Commitment as a Moderation Variable.International Journal of Business and Management Invention. Volume 3 PP. 64.ISSN (Online): 2319 – 8028

Murray, Zowie CA.2012.Professional Skepticism.Journal Business.(hal36-38)

Novie.2013.An Empirical Analysis Of Auditor Independence And Audit Fees On Audit Quality.International Journal of Management and Business Studies.ISSM 2167-0439 Vol.3 pp.082-087

Pricilia Prima Queena dan Abdul Rohman.2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten Di Jawa Tengah. Diponegoro Journal Of Accounting.( Volume 1, Nomor 2;1-12)

Putu Septiani Futri dan Gede Juliarsa.2014.Pengaruh Independensi, Profesionalisme, Tingkat Pendidikan, Etika Profesi, Pegalaman, dan Kepuasan Kerja Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Bali.E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.2:444-461.ISSN:2302-8556

Riduwan dan Akdon.2013.Rumus dan Data dalam Analisis Statistika.Bandung:Alfabeta.(hal 12,124

Riduwan dan Engkos.2 Acmad Kuncoro.2012.Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur).Bandung:Alfabeta

Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati.2010. AUDITING, Konsep Dasar dan Pedoman Pemriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.(hal 50,58-60)

Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati.2013. Auditing, Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.(hal 5-78)

Suharsimi Arikunto.2013.Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta.(hal 3,15,203,192,194)

Sukrisno Agoes dan Jan Hoesada.2012.Bunga Rampai Auditing Edisi kedua.Jakarta:Salemba Empat.(hal 71-75)

Sukrisno Agoes. 2012. Auditing. Salemba Empat. Jakarta.(hal 2-72)


(15)

15

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.hal 2-15:86-184

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.(hal 2-90:137,142)

Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).Bandung:Alfabeta.(hal 63,119,120,126

Theodorus M Tuanakotta. 2011. Berpikir Kritis dalam Auditing. Jakarta: Salemba Empat.hal 77-80

Theodorus M Tuanakotta. 2013. Audit Berbasis ISA (International Standards on Auditing). Jakarta: Salemba Empat.(hal 321-322)

Tony Wijaya.2013.Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik.Yogyakarta:Graha Ilmu.(hal 19,21,17

Uchok Sky Khadafi.2014. Kualitas Audit BPK Diragukan. Jakarta: sinarharapan.co/news<http://sinarharapan.co/news/read/140916115l[16/09/2014]>

Ulber Silalahi.2010.Metode Penelitian Sosial.Bandung:PT.Refika Aditama.(hal 132,133

Umi Narimawati. 2010. Metodelogi Penelitian: Dasar Penyusunan Penelitian Ekonomi. Jakarta: Penerbit Genesis.hal 29-45

Yamin, S., dan Kurniawan, H., 2011, Regresi dan Korelasi Dalam Genggaman Anda, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

____________, Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jwab Keuangan Negara.2004.Jakarta:kemenag.go.id

____________, Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia No 1. 2007. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara.

www.bpk.go.id

www.bandung.bpk.go.id

LAMPIRAN


(16)

16

l

Nilai t hitung


(17)

112

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil fenomena, kerangka pemikiran, operasional variabel dan

hasil penelitian mengenai pengaruh Skeptisme Profesional Auditor dan

Independensi Auditor terhadap Kulitas Audit pada BPK RI Perwakilan Provinsi

Jawa Barat, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:

1.

Skeptisme professional auditor teruji berpengaruh positif signifikan terhadap

kualitas audit pada BPK RI perwakilan Jawa Barat terdapat pengaruh yang

kuat antara skeptisme professional auditor dengan kualitas audit. hal ini

berarti semakin skeptis seorang auditor maka kualitas audit yang di hasilkan

auditor akan semakin baik, skeptisme professional auditor pada Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat

berada dalam kategori yang cukup baik.

2.

Independensi auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit

pada BPK RI perwakilan Jawa Barat terdapat pengaruh yang kuat antara

independensi auditor dengan kualitas audit. hal ini berarti apabila

independensi auditor dapat terjaga maka kualitas audit yang di hasilkan

auditor akan semakin baik. independensi pada Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat berada dalam kategori

yang cukup baik,


(18)

113

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dikemukakan

mengenai pengaruh skeptisme professional auditor dan independensi auditor

terhadap kualitas audit pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, maka peneliti

memberikan saran sebagai bahan pertimbangan dan dapat dijadikan masukan

kepada auditor pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat yaitu sebagai berikut:

Saran Operasional

1. Agar sikap skeptisme professional atau sikap kritis seorang auditor dapat

tetap terjaga serta

dalam melaksanakan pemeriksaan tetap dapat

meningkatkan kualitas auditnya,

, disarankan agar tidak mudah percaya pada

pernyataan auditee tanpa bukti audit yang diperoleh, mengikuti

pelatihan-pelatihan terkait dengan pemeriksaan, serta mengikuti

peningkatan pendidikan profesi, selalu melakukan evaluasi secara

keseluruhan di lapangan untuk menghindari kecurangan atau kesalahan

dalam laporan keuangan auditee, sehingga hasil audit yang dihasilkan

tidak diragukan oleh pengguna laporan pemeriksaan dan kualitas audit

yang dihasilkan akan semakin baik.

2. Agar sikap independensi auditor tetap terjaga, dapat dilakukan dengan

tidak memiliki hubungan yang sangat dekat dengan auditee, melakukan

pemeriksaan sesuai dengan penugasan yang telah diberikan, melakukan

uji atau tes agar terbebas dari gangguan pihak luar. agar kepercayaan

publik pada auditor tidaklah berkurang, dan meyakini hasil audit yang

dihasilkan sudah sesuai dengan kenyataanya dengan memberikan


(19)

114

rekomendasi yang logis maka kualitas audit yang dihasilkan pun akan

semakin baik.

Saran Akademis

Disarankan bagi penelitian berikutnya untuk melakukan penelitian yang

sama yang lebih memberikan informasi tentang keterkaitan antara

Skeptisme professional auditor, dan independensi auditor dengan kualitas

audit dengan responden yang lebih banyak lagi dari penelitian ini, serta

menambah indikator dalam setiap variable dan untuk lebih mendukung

teori secara umum dengan mencari faktor lain yang dapat mempengaruhi

kualitas audit


(20)

PENGARUH SKEPTISME PROFESIONAL AUDITOR DAN

INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP

KUALITAS AUDIT

( Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Perwakilan Provinsi Jawa Barat )

THE INFLUENCE OF AUDITOR PROFESSIONAL SKEPTICISM AND

AUDITOR INDEPENDENCE ON AUDIT QUALITY

( Case Study Of The Audit Board of The Republic Indonesia Representative Office of

West Java Province)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata 1

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Studi Akuntansi

Oleh :

Nama : Vera Magdalena Situmorang

Nim : 21111023

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(21)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

ABSTRAK

……… iv

ABSTRACT

………

.

v

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR

………...

xii

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian. ... 1

1.2 Identifikaai Masalah. ... 8

1.3 Rumusan Masalah. ... 8

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian. ... 8

1.4.1 Maksud Penelitian. ... 8

1.4.2 Tujuan Penelitian. ... 9

1.5 Kegunaan Penelitian. ... 9

1.5.1 Kegunaan Praktis (Kegunaan Operasional). ... 9


(22)

x

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka. ... 11

2.1.1 Skeptisme Professional Auditor. ... 11

2.1.1.1 Pengertian Skeptisme Profesional Auditor. ... 12

2.1.1.2 Indikator Skeptisme Profesional Auditor. ... 13

2.1.2 Independensi Auditor... 14

2.1.2.1 Pengertian Independensi Auditor. ... 15

2.1.2.2 Jenis

Jenis Independensi Auditor... 16

2.1.2.3 Indikator Independensi Auditor. ... 17

2.1.3 Kualitas Audit. ... 20

2.1.3.1 Pengertian Kualitas Audit. ... 20

2.1.3.2 Indikator Kualitas Audit. ... 21

2.2 Kerangka Pemikiran. ... 22

2.2.1 Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor Terhadap

Kualitas Audit. ... 22

2.2.2 Pengaruh Independensi Auditor Terhadap

Kualitas Audit. ... 23

2.3 Hipotesis. ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ... 27

3.2 Operasionalisasi Variabel... 29

3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data. ... 32


(23)

xi

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data. ... 33

3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian. ... 36

3.4.1 Populasi. ... 36

3.4.2 Penarikan Sampel. ... 36

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian. ... 37

3.4.3.1 Tempat Penelitian... 37

3.4.3.2 Waktu Penelitian. ... 38

3.5 Metode Pengujian Data. ... 38

3.5.1 Uji Validitas. ... 39

3.5.2 Uji Reliabilitas. ... 40

3.6 Metode Analisis Data. ... 42

3.6.1 Metode Analisis. ... 42

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 62

4.1 Hasil Penelitian ... 62

4.1.1 Karakteristik Responden ... 62

4.1.2 Pengujian Kualitas Alat Ukur Penelitian ... 66

4.1.2.1 Hasil Pengujian Validitas ... 67

4.1.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 69

4.1.3 Hasil Analisis Deskriptif ... 70

4.1.3.1 Analisis Deskriptif Skeptisme Profesional

Auditor (X1) ... 70


(24)

xii

4.1.3.3 Analisis Deskriptif Kualitas Audit (Y) ... 86

4.1.4 Hasil Analisis Verifikatif ... 94

4.1.4.1 Hasil Analisis Pengaruh Skeptisme Profesional

Auditor dan Independensi Auditor Terhadap

Kualitas Audit

….………94

4.1.4.2 Hasil Analisis Pengaruh Skeptisme Profesional

Auditor Terhadap KualitasAudit

………..

95

4.1.4.3 Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas

Audit

………....

100

4.2 Pembahasan Penelitian ... 106

4.2.1 Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor terhadap

Kualitas Audit ... 106

4.2.2 Pengaruh Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit .... 109

BAB V KESIMPU

LAN DAN SARAN……….112

5.1 Kesimpulan

………

...112

5.2 S

aran………

.113

DAFTAR PUSTAKA...115


(25)

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian. ... 25

Gambar 3.1

Struktur Analisis Variabel Penelitian secara Keseluruhan.

……

……

...51

Gambar 3.2 Struktur Analisis Pengaruh

ξ1

terhadap

η

………

59

Gambar 3.3 Struktur Analisis Pengaruh

ξ2

terhadap

η

... 60

Gambar 4.1 Model Penelitian Pengaruh X

1

terhadap Y

…………..…………

..95

Gambar 4.2 Nilai

nilai Statistik t-hitung X

1

terhadap Y…………..…… …

.99

Gambar 4.3

Kurva Hipotesis Pertama………...………..

100

Gambar 4.4 Model Penelitian Pengaruh X

2

terhadap Y……….

....101

Gambar 4.5 Nilai

nilai Statistik t-hitung X

2

terhadap Y ……….105


(26)

xiv

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel. ... 30

Tabel 3.2

Scoring

Untuk Jawaban Kuesioner. ... 32

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian

Response Rate

. ... 35

Tabel 3.4 Waktu Penelitian. ... 38

Tabel 3.5 Standar Penilaian Untuk Validitas. ... 40

Tabel 3.6 Standar Penilaian Reliabilitas . ... 42

Tabel 3.7 Kriteria Kategori Kualitas Tanggapan Responden ... 44

Tabel 3.8 Kriteria Persentase Tanggapan Responden. ... 45

Tabel 3.9 Lambang Statistik untuk Indikator danVariabel yang Diteliti

……..

52

Tabel 3.10 Keterangan Simbol ... 53

Tabel 3.11 Kriteria Penilaian Koefisien Korelasi ... 57

Tabel 3.12 Kriteria Penilaian Koefisien Determinasi ... 58

Tabel 4.1 Pengembalian Kuesioner... 63

Tabel 4.2 Profil Resonden Berdasarkan Usia ... 64

Tabel 4.3 Profil Resonden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 64

Tabel 4.4 Profil Resonden Berdasarkan Lama Bekerja ... 65

Tabel 4.5 Profil Resonden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 66

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner S

keptisme Profesional Auditor……..

67

Tabel 4.7 Hasil Uji V

aliditas Kuesioner Independensi Auditor……….. …….

68


(27)

xv

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian………...

...69

Tabel 4.10 Rentang Klasifikasi Variabel……….70

Tabel 4.11 Rekapitulasi Skor Jawaban Responden Mengenai Skeptisme

Profesional Auditor (X1)………71

Tabel 4.12 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Pemikiran yang

selalu mempertanyakan ... 72

Tabel 4.13 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Pemahaman

Terhadap Bukti Audit ... 74

Tabel 4.14 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Evaluasi Kritis

Atas Bukti Audit ... 76

Tabel 4.15 Rekapitulasi Skor Jawaban Responden Mengenai Independensi

Auditor (X2) ... 78

Tabel 4.16 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Indikator Gangguan

Pribadi ... 80

Tabel 4.17 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai indkator

Gangguan Ekstern ... 82

Tabel 4.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai IIndikator Gangguan

Organisasi ... 84

Tabel 4.19 Rekapitulasi Skor Jawaban Responden Mengenai

Kualitas Audit (Y) ... 86

Tabel 4.20 Skor Tanggapan Responden Mengenai Indikator Akurat ... 88

Tabel 4.21 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Indikator


(28)

xvi

Tabel 4.22 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Indikator

Meyakinkan ... 92

Tabel 4.23 Evaluasi Model Variabel Skeptisme Profesional Auditor (X

1

) ... 96

Tabel 4.24 Evaluasi Model Variabel Kualitas Audit (Y) ... 97

Tabel 4.25 Evaluasi

Inner Model

(Model Struktural X

1

-

> Y)…….……...

..98

Tabel 4.26 Evaluasi Model Variabel Independensi Auditor (X

2

)…………....102

Tabel 4.27 Evaluasi Model Variabe

l Kualitas Audit (Y)……….103


(29)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

Lampiran 1 :

Permohonan Penelitian………..……….

119

Lampiran 2 : Persetujuan Penelitian………

.120

Lampiran 3 : Surat Keterangan Penyerahan Kuesioner

………....121

Lampiran 4 :

Kuesioner……….122

Lampiran 5 : Output

SPSS dan SmartPLS………

127

Lampiran 6 : Berita Acara Bimbingan Skripsi

………..134

Lampiran 7 : Lembar Revisi Sidang Usulan Penelitian

….………..136

Lampiran 8 : Lembar Revisi Sidang Skripsi

……….138

Lampiran 9 : Lembar

Publikasi………

.140

Lampiran 10 : Lembar Bebas Perpusta

kaan………

....142

Lampiran 11 :

Lembar Pembayaran Wisuda……….………

.143


(30)

115

DAFTAR PUSTAKA

A.A Putu Ratih Cahaya Ningsih dan P.Dyan Yaniartha.2013.

Pengaruh

Kompetensi,independensi dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas

Audit

. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1:92- ISSN: 2302-8556

109.

Agus

Sunaryo.2010.

KPK

Tangkap

Auditor

BPK

dan

Pejabat

Bekasi.Jakarta:kpk.go.id<www.kpk.go.id/modules/news/article.php?storyi

d=1420[15/11/2010]>

Akhsanul

Kosasih.2011.BPK

Dinilai

Gagal,

DPR

tunjuk

Auditor

Internasional.Jakarta:indonesiamedia.com<

http://www.indonesiamedia.com[24/12/2011]>

Amir,Abadi,Yusuf, Mark S Beasly, Randal J.elder, dan Alvin A.Arens.2011.

Jasa

Audit dan Assurance Buku 1

. Jakarta: Salemba Empat.(hal 74-76)

Arens, A.A, Elder, R.J., and Beasley, m.s.2012.

Auditing and Assuarnce Service-An

Integrated Approach.

14

th

Edition

.

Person Education Limited, Edinburg UK.

Arens, A.A., Elder, R.J., and Beasley, M.S. 2008.

“Auditing

dan Jasa Assurance

”.

12

th

Edition. Jakarta : Erlangga (hal 436

Barker,Chris.,Pistrang,Nancy.,& Elliot,Robert. (2002). Reasearch Methods In

Clinical Psychology (2th ed) . An Introductio For Students And Practitioners

Willey And Sons.London

Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New

York: McGraw Hall.

Hardiningsih, Pancawati dan Meita Oktaviani Rachmawati.2012.

Pengaruh Due

Professional

Care,

Etika,

dan

Tenur

Terhadap

Kualitas

Audit

.Unisbank.ac.id.ISSN 978-979-3649-65-8

Hengky Latan, dan Imam Ghozali.2012.

Partial Squares Konsep, Teknik dan

Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 2.0 M3.

Semarang: Badan

Penerbit Universitas Dipenogoro.ISBN:978.602.097.254.1

I Gusti Agung Rai..2008.

Audit konerja pada sektor publik

.Jakarta:Salemba

Empat.(hal 50-52)

Ihyaul Ulum M.D.2012.

Audit Sektor Publik Suatu Pengantar

.Jakarta:PT.Bumi

Raksa.(hal112-114)


(31)

116

Indira J dan Faisal.2010.

Pengaruh Moral Reasoning dan Skeptisisme Professional

Auditor Pemerintah Terhadap Kualitas Audit Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah

. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.

Indra Bastian.2010.

Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar Edisi Ketiga

.

Penerbit ErlanGga :Jakarta.hal 110-112

Institut Akuntan Publik Indonesia.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Pernyataan Standar Auditing No. 1

.Standar Auditing Seksi 150. Per 31 Maret

2011.Jakarta:Salemba Empat

Institut Akuntan Publik Indonesia.2013.

SPAP Standar Audit (“SA”) 200 Tujuan

Keseluruhan Auditor Independen Dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan

Standar Audit

.Jakarta.Salemba Empat. para:A18-A22

Islahuzzaman.2012.

Istilah

istilah Akuntansi dan Auditing

.Jakarta:PT.Bumi

Aksara.(hal 179-180)

Komang Ayu Tri Handayani dan Lely Aryani Merkusiwati.2015.Pengaruh

Independensi Auditor dan Kompetensi Auditor Pada Skeptisme Profesional

Auditor.E-Jurnal Universitas Uduyana.10.1(2015):229-243.ISSN:2302-8556

M. Achsin, T, Rosidi, Sutrisno ,Abdul Halim.2014.

Effect of Competence and

Auditor Independence on Audit Quality with Audit Time Budget and

Professional Commitment as a Moderation Variable

.International Journal of

Business and Management Invention. Volume 3 PP. 64.ISSN (Online): 2319

8028

Murray, Zowie CA.2012.

Professional Skepticism

.Journal Business.(hal36-38)

Novie.2013.

An Empirical Analysis Of Auditor Independence And Audit Fees On

Audit Quality

.International Journal of Management and Business

Studies.ISSM 2167-0439 Vol.3 pp.082-087

Pricilia Prima Queena dan Abdul Rohman.2012.

Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten Di Jawa

Tengah.

Diponegoro Journal Of Accounting.( Volume 1, Nomor 2;1-12)

Putu

Septiani

Futri

dan

Gede

Juliarsa.2014.

Pengaruh

Independensi,

Profesionalisme, Tingkat Pendidikan, Etika Profesi, Pegalaman, dan

Kepuasan Kerja Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan

Publik di Bali

.E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana

7.2:444-461.ISSN:2302-8556

Riduwan

dan

Akdon.2013.

Rumus

dan

Data

dalam

Analisis


(32)

117

Riduwan dan Engkos.2 Acmad Kuncoro.2012.

Cara Menggunakan dan Memaknai

Path Analysis (Analisis Jalur)

.Bandung:Alfabeta

Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati.2010.

AUDITING, Konsep Dasar dan

Pedoman Pemriksaan Akuntan Publik

. Yogyakarta : Graha Ilmu.(hal

50,58-60)

Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati.2013.

Auditing, Konsep Dasar dan Pedoman

Pemeriksaan Akuntan Publik

. Yogyakarta : Graha Ilmu.(hal 5-78)

Slamet Kurniawan.2011.BPK RI Perwakilan Provinsi Jabar Menyelenggarakan

Diklat

Pemeriksaan

LKPD.

Bandung:

bandung.bpk.go.id

<

http://bandung.bpk.go.id/kilasberita[28/02/2011]

Suharsimi

Arikunto.2013.

Prosedur

Penelitian:Suatu

Pendekatan

Praktik

.Jakarta:Rineka Cipta.(hal 3,15,203,192,194)

Sukrisno Agoes dan Jan Hoesada.2012.

Bunga Rampai Auditing Edisi

kedua

.Jakarta:Salemba Empat.(hal 71-75)

Sukrisno Agoes. 2012.

Auditing

. Salemba Empat. Jakarta.(hal 2-72)

Sugiyono. 2010.

Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif & R&D

. Bandung:

Alfabeta.(hal 149)

Sugiyono. 2011.

Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Kombinasi (Mixed

Method)

. Bandung: Alfabeta.hal 2-15:86-184

Sugiyono. 2012.

Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D

. Bandung:

Alfabeta.(hal 2-90:137,142)

Sugiyono.2013.

Metode

Penelitian

Kombinasi

(Mixed

Methods)

.Bandung:Alfabeta.(hal 63,119,120,126

Theodorus M Tuanakotta. 2011.

Berpikir Kritis dalam Auditing

. Jakarta: Salemba

Empat.hal 77-80

Theodorus M Tuanakotta. 2013.

Audit Berbasis ISA (International Standards on

Auditing)

. Jakarta: Salemba Empat.(hal 321-322)

Tony Wijaya.2013.

Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan

Praktik

.Yogyakarta:Graha Ilmu.(hal 19,21,17


(33)

118

Uchok Sky Khadafi.2014. Kualitas Audit BPK Diragukan. Jakarta:

sinarharapan.co/news<http://sinarharapan.co/news/read/140916115l[16/09/2

014]>

Ulber Silalahi.2010.

Metode Penelitian Sosial

.Bandung:PT.Refika Aditama.(hal

132,133

Umi Narimawati. 2010.

Metodelogi Penelitian: Dasar Penyusunan Penelitian

Ekonomi

. Jakarta: Penerbit Genesis.hal 29-45

Yamin, S., dan Kurniawan, H., 2011, Regresi dan Korelasi Dalam Genggaman

Anda, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

____________,

Undang

Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004

Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jwab Keuangan

Negara

.2004.Jakarta:kemenag.go.id

____________,

Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia No 1.

2007. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara

.

www.bpk.go.id


(34)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap

: Vera Magdalena Situmorang

Tempat Tanggal Lahir

: Bandung, 22 Oktober 1991

Alamat : Kpr. Baranang Siang Indah Blok G2 No.3, Ciparay,

Kab. Bandung

Telepon

: 085724654634

Jenis Kelamin : Wanita

Agama

: Khatolik

Kewarganegaraan

: Indonesia

DAFTAR PENDIDIKAN

Pendidikan Formal :

Tahun 1997-2003

: SDN Baranang Siang

Tahun 2003-2006

: SMP KP Ciparay

Tahun 2006-2009

: SMAN 1 Ciparay

Tahun 2011-2015

: UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Pendidikan Informal:


(35)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan berkat yang

sudah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “

Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor dan Independensi Auditor

terhadap Kualitas Audit

”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya

bimbingan, dorongan, nasehat, serta doa dan bantuan dari berbagai pihak, Selain itu

penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.

Kepada Bapak, Mamah tercinta yang tidak pernah lelah memberikan doa, cinta,

perhatian, semangat, dukungan materil, yang selalu menyertai penulis dalam

perkulihan ini.

2.

Kepada Saudara penulis Johanes Jonedi Situmorang , Modes Aprlyana

Situmorang , dan Deonisius Berkham Situmorang, untuk doa, motivasi, dan

dukungan yang selalu diberikan kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi

ini.

3.

Dr. Ir . H. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

4.

Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia. sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang


(36)

vii

telah meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan demi selesainya

penulisan skripsi ini.

5.

Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE.,M.Ak.,Ak,CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

6.

Inta Budi K, SE.,M.Si, selaku Dosen Wali AK-1 yang telah memberikan

Motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

7.

Dr. Ony Widilestariningtyas,SE.,M.Si.,Ak, dan Wati Aris Astuti, SE.,M.Si.,Ak,

selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada

penulis.

8.

Seluruh Staff Dosen dan Sekretariat Program Studi Akuntansi Universitas

Komputer Indonesia yang telah membekali penulis dengan pengetahuan

9.

Kepada seluruh auditor dan staff BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

10.

Untuk orang

orang yang dekat dengan penulis, Gilbert Nadeak ,Feronika

Malau, Kezia Simarmata , Felicia Trisce, Marcelina Nadeak, Anastasia

Yunliwona, Yunita Lestari atas doa, motivasi dan semangat yang selalu

diberikan selama ini kepada penulis.

11.

Untuk teman

teman penulis di UKM KMK UNIKOM yang sudah banyak

memberikan semangat, doa dan motivasi.

12.

Untuk teman

teman seperjuangan di 4 Akuntansi 1 yang selalu memberikan

dukungan dalam hal apapun

13.

Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna


(37)

viii

penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

penulis dan semua pihak yang membaca.

Semoga doa, dorongan, nasehat yang diberikan mereka semua kepada

penulis dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan Berkat yang Melimpah. Akhir

kata penulis ucapkan Terima Kasih.

Bandung, Agustus2015


(38)

(39)

(40)

(1)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan berkat yang sudah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit ”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, nasehat, serta doa dan bantuan dari berbagai pihak, Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kepada Bapak, Mamah tercinta yang tidak pernah lelah memberikan doa, cinta,

perhatian, semangat, dukungan materil, yang selalu menyertai penulis dalam perkulihan ini.

2. Kepada Saudara penulis Johanes Jonedi Situmorang , Modes Aprlyana

Situmorang , dan Deonisius Berkham Situmorang, untuk doa, motivasi, dan dukungan yang selalu diberikan kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Dr. Ir . H. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

4. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia. sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang


(2)

vii

telah meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan demi selesainya penulisan skripsi ini.

5. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE.,M.Ak.,Ak,CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

6. Inta Budi K, SE.,M.Si, selaku Dosen Wali AK-1 yang telah memberikan

Motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

7. Dr. Ony Widilestariningtyas,SE.,M.Si.,Ak, dan Wati Aris Astuti, SE.,M.Si.,Ak,

selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

8. Seluruh Staff Dosen dan Sekretariat Program Studi Akuntansi Universitas

Komputer Indonesia yang telah membekali penulis dengan pengetahuan

9. Kepada seluruh auditor dan staff BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

10.Untuk orang – orang yang dekat dengan penulis, Gilbert Nadeak ,Feronika Malau, Kezia Simarmata , Felicia Trisce, Marcelina Nadeak, Anastasia Yunliwona, Yunita Lestari atas doa, motivasi dan semangat yang selalu diberikan selama ini kepada penulis.

11.Untuk teman – teman penulis di UKM KMK UNIKOM yang sudah banyak

memberikan semangat, doa dan motivasi.

12.Untuk teman – teman seperjuangan di 4 Akuntansi 1 yang selalu memberikan

dukungan dalam hal apapun

13.Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna


(3)

viii

penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan semua pihak yang membaca.

Semoga doa, dorongan, nasehat yang diberikan mereka semua kepada penulis dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan Berkat yang Melimpah. Akhir kata penulis ucapkan Terima Kasih.

Bandung, Agustus2015


(4)

(5)

(6)

Dokumen yang terkait

Pengaruh kompetensi, independensi, dan keahlian profesional terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi (studi kasus pada kantor akuntan publik di wilayah Jakarta Selatan)

4 32 171

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

Pengaruh Pemeriksaan Interim Dan Audit Judgement Terhadap Pertimbangan Pemberian Opini Auditor (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

8 51 57

Pengaruh Integritas Dan Objectivitas Auditor Terhadap Kualitas Audit (studi Kasus Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

3 38 86

Pengaruh Profesionalisme Dan Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan provinsi Jawa Barat)

2 13 69

PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PENYELESAIAN DILEMA ETIK PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERWAKILAN JAWA BARAT.

1 4 85

Pengaruh Fee Audit terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat).

2 7 28

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Kasus Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali).

0 0 103

Pengaruh independensi, kompetensi, dan etika auditor terhadap kualitas audit badan pemeriksa keuangan Republik Indonesia AWAL

0 0 17

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Kasus Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali).

0 0 18