c. Membuat
standard operational
procedures sebagaimana ditetapkan dalam standard usaha biro perjalanan wisata
d. Mengembangkan paket wisata yang lebih
kompetitif e.
Mengembangkan strategi pemasaran produk berbasis IT
Untuk melaksanakan seluruh program dan kegiatan guna mendukung pencapaian kinerja sasaran di atas, telah direalisasikan anggaran sebesar Rp.
2.625.179.400,- atau 99,68 dari alokasi anggaran sebesar Rp. 2.633.713.400,-. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja sasarannya, maka
penggunaan sumber daya keguangan tersebut telah cukup efisien. rincian anggaran dan realisasi program dan kegiatan untuk mencapai kinerja sasaran di
atas disajikan pada lampiran 6. Pada tahun-tahun berikutnya, langkah-langkah strategis yang akan
ditempuh oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan jumlah dan mutu SDM Pariwisata adalah :
1. Meningkatkan kompetensi teknis tenaga kerja sektor pariwisata melalui penguatan kapasitas SDM pariwisata
2. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan sadar wisata dan sapta pesona serta melakukan pengembangan pemberdayaan masyarakat destinasi
pariwisata melalui peningkatan wawasan kepariwisataan masyarakat.
3.1.4 Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Kuliner
Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Kuliner yang diukur dengan satu indikator kinerja utama
disajikan pada Tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7 Indikator Keberhasilan Sasaran Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Kuliner
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
04 .
Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam pengembangan
Jumlah unit wisata kuliner yang
dikembangkan di Biringkanal
10 --
--
wisata kuliner
Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa untuk tahun 2016 target kinerja sasaran Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan
Wisata Kuliner dengan indikator kinerja Jumlah Unit Wisata Kuliner yang Dikembangkan di Biringkanal sebanyak 10 ikon kuliner, target ini berdasarkan
dari dokumen renstra. Berdasarkan dokumen RPJMD Kota Makassar Tahun 2015 sd 2019, untuk tahun 2015 dan 2016 belum ada target yang ditetapkan target
0, namun beberapa kegiatan persiapan tetap dilaksanakan terkait dengan pencapaian target kinerja kedepannya.
Trend perkembangan keberhasilan sasaran meningkatnya peran serta masyarkaat dalam pengembangan wisata kuliner dapat dilihat pada tabel berikut
: NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
2016 2015
CAPAIAN 04
. Meningkatnya peran
serta masyarakat dalam
pengembangan wisata kuliner
Jumlah unit wisata kuliner yang
dikembangkan di Biringkanal
-- --
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa selama tahun 2015 dan 2016 belum ada pencapaian indikator kinerja jumlah unit wisata kuliner yang
dikembangkan di Biringkanal, karena untuk pengembangan wisata kuliner di Biringkanal sesuai dokumen RPJMD Kota Makassar membutuhkan waktu dua
tahun yakni tahun 2015 dan 2016. Sehingga sampai tahun 2016 jumlah unit wisata kuliner yang dikembangkan di Biringkanal masih mencapai prosentase
0. Adapun kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan pencapaian sasaran
strategis ini adalah;
Penetapan Ikon Kuliner Kota Makassar 2016, Makassar
Kota makassar memiliki potensi dalam mengembangkan wisata kuliner, karena kekayaan etnis dan budaya yang masing-masing memiliki kuliner khas
tersendiri. Daya tarik kuliner yang cukup besar akan mendorong wisatawan berkunjung, sehingga tidak hanya pendapatandaerah meningkat, juga akan
meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat lokal. Bila dapat
dieksplorasi dengan baik, tentunya kekayaan kuliner ini bisa menjadi ikon wisata yang menjadikan kota Makassar semakin dikenal.
Hal ini juga sejalan dengan kebijakan strategis pemerintah Kota Makassar
untuk menjadikan Kota Makassar sebagai Kota Dunia yang Nyaman untuk Semua yang salah satunya
adalah Bangun Biringkanal City
yang menciptakan
8 delapan ikon kota baru
lainnya untuk menciptakan kota
nyaman kelas dunia. Sehingga, penetapan 10 ikon
kuliner Kota Makassar diharapkan
dapat memberikan kontribusi secara langsung untuk pengembangan wisata kuliner di
Biring Kanal pinggir kanal dan juga dapat menyediakan peta potensi kuliner traditional Kota Makassar.
Penetapan ikon kuliner ini melalui rangkaian tahap yakni diawali dari survey ke masyarakat melalui beberapa kusioner via online, kemudian melalui
Focus Group Discuss FGD atau diskusi dari chef hotel, tata boga,
dan Civitas Akademi Pariwisata, selanjutnya pada tahap akhir
melalui Diseminasi penetapan 10 ikon kuliner. Adapun 10 sepuluh
ikon kuliner yang sudah ditetapkan, yakni;
1. Otak-otak
2. Jalangkote’
3. Coto Mangkasara
4. Sop Konro
5. Toppa’ Lada
6. Juku’ Pallumara
7. Gagape
8. Pisang Epe’
9. Pisang Ijo
10. Sarabba
Pada tahun berikutnya, kegiatan-kegiatan persiapan lainnya yang akan ditempuh oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif untuk
mengembangkaan wisata kuliner dengan mendorong peran serta masyarkat adalah melakukan pelatihan pengembangan kuliner khas
Makassar, melakukan sosialisasi ikon kuliner Kota Makassar, melakukan pemberdayaan masyarakat di Biringkanal, dan memonitoring serta
mengevaluasi pengembangan wisata kuliner di Biringkanal. Untuk melaksanakan seluruh program dan kegiatan dalam
mempersiapkan pencapaian kinerja sasaran pada tahun 2017, telah direalisasikan anggaran sebesar Rp. 844.104.500,- atau 99,88 dari
alokasi anggaran sebesar Rp. 868.611.000,-.
3.1.5 Meningkatnya Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif