Angka Kunjungan Wisatawan Mancanegara

atau sebesar 3.771.067 orang. Sementara di tahun 2016 juga menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang sangat signifikan yakni 24,33 atau sebesar 4.688.681 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Trend jumlah wisatawan nusantara di kota Makassar dapat dilihat pada grafik 3.1 : Grafik 3.1 Grafik Angka Kunjungan Wisatawan Nusantara Wisnus Kota Makassar Tahun 2012 sd 2016 2012 2013 2014 2015 2016 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 3500000 4000000 4500000 5000000 Tahun Jumlah Wisata Nusantara Wisnus Berdasarkan grafik di atas, terlihat jelas bahwa pencapaian kunjungan wisatawan pada tahun 2016 meningkat dibandingkan dari tahun sebelumnya 2015. Pencapaian ini juga melebihi dari target moderat yang telah ditentukan yaitu sebesar 9.506.627 wisatawan nusantara dengan total angka kunjungan selama tahun 2016 sebesar 12.216.374 wisatawan nusantara.

b. Angka Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Angka kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan peningkatan dari tahun 2012 sd tahun 2016, sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 3.3 berikut : Tabel 3.3 Angka Kunjungan Wisatawan Mancanegara Wisman Kota Makassar Tahun 2012 sd Tahun 2016 Tahun Jumlah Wisata Mancanegara Wisman Prosentase Peningkatan 2012 42.848 32,31 2013 50.039 16,78 2014 52.488 4,89 2015 53.879 2,65 2016 85.644 58,96 Sumber : data diolah tahun 2016 Tahun 2012 menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan yakni sebesar 32,31 atau 42.848 wisatawan dibandingkan tahun sebelumnya 2011. Untuk tahun 2013 kembali mengalami peningkatan sebesar 16,78 atau sebanyak 50.039 pengunjung wisatawan mancanegara yang datang ke kota Makassar, sementara di tahun 2014 juga mengalami peningkatan namun peningkatannya tidak siknifikan yakni hanya sebesar 52.488 wisatawan atau 4,89 dibandingkan tahun sebelumnya yakni di tahun 2013. Peningkatan angka kunjungan juga kembali terjadi di tahun 2015 yakni sebesar 53.879 wisatawan atau prosentase peningkatannya sebesar 2,65 dibandingkan tahun sebelumnya yakni tahun 2014. Sementara di tahun 2016 angka kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan yakni 58,96 atau sebesar 85.644 orang dibandingkan tahun sebelumnya 2015. Trend angka kunjungan wisatawan mancanegara di Kota Makassar dapat dilihat pada grafik 3.2 berikut : Grafik 3.2 Grafik Angka Kunjungan Wisatawan Mancanegara Wisman Kota Makassar Tahun 2012 sd 2016 2012 2013 2014 2015 2016 - 10000.000 20000.000 30000.000 40000.000 50000.000 60000.000 70000.000 80000.000 90000.000 Berdasarkan informasi data di atas dapat disimpulkan bahwa angka kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara terus mengalami peningkatan, hal ini berarti bahwa kota Makassar sudah sangat baik untuk dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Peningkatan yang signifikan ini juga seiring dengan kebijakan dan program pemerintah yang memberi kemudahan untuk berinvestasi di Kota Makassar. Berbagai program dan kegiatan dalam mempromosikan pariwisata kota Makassar terus digalakkan baik dengan mengikuti pasar wisata di dalam dan di luar negeri, juga melakukan event-event dalam rangka menarik wisatawan datang ke Kota Makassar. Pencanangan program promosi pariwisata pada kurun waktu empat tahun yang lalu 2011 sd 2014 telah membuahkan hasil yang signifikan, karena didukung dengan program yang jelas dan terarah. Pada tahun 2011 sampai dengan 2012 telah dilakukan kerjasama dengan pihak industri PHRI dan ASITA untuk mempersiapkan jumlah kamar hotel, sekaligus peluncuran Makassar sebagai Pintu Gerbang Pariwisata Kawasan Timur Indonesia. Disusul di tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 telah dicanangkan promosi bersama dengan kabupatenkota di Sulawesi Selatan dan peluncuran Makassar menjadi Living Room atau kota keluarga bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara dan yang terkini adalah Makassar sebagai Kota Dunia sebagai visi kepala daerah. Program ini menuju obsesi bahwa Makassar lebih percaya diri menjadi lokomotif pariwisata di kawasan Timur Indonesia. Selain program yang dilaksanakan, kegiatan pariwisata juga tidak bisa lepas dari aktivitas yang mampu menarik massa untuk hadir mengikuti acara pertunjukan seperti festival, pagelaran musik dan tari traditional dan modern serta berbagai kegiatan lainnya. Event-event ini dapat mendatangkan wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara, event yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga dapat menstimulasi orang untuk datang sekaligus terjadinya transaksi ekonomi yang cukup signifikan. Adapun event-event yang mendukung peningkatan angka kunjungan antara lain sebagai berikut; Makassar Interfood, 25-27 Maret 2016, Trans Studio Mall TSM Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar menghadirkan event nasional yaitu Makassar Interfood 2016 dengan mengusung tema “Food and Beverage Festive”. Kegiatan ini menghadirkan berbagai kegiatan serta lomba yang aktraktif dan menarik. Makassar Interfood 2016 mengharapkan generasi muda kita akan lebih mengenal dan mencintai keragaman yang ada serta meningkatkan kreatifitas sumber daya manusia khususnya di bidang pariwisata. Selain itu diharapkan pula industri kuliner makassar akan lebih terpacu untuk membuat berbagai macam kuliner terutama kuliner Makassar yang beraneka ragam dengan rasa yang enak dan berkualitas serta dapat dijangkau oleh kemapuan daya beli masyarakat saat ini. Kuliner adalah sebuah sisi yang menarik dan cukup penting juga dalam dunia pariwisata. Sepanjang perjalanan dan perkembangannya di dunia kepariwisataan. baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional, kuliner memiliki daya tarik tersendiri. Saat ini, dunia kuliner sudah memiliki peminat khusus, baik dari sisi pelaku maupun penikmatnya. Melalui berbagai media, ketertarikan masyarakat dalam dunia olah makanan menjadikan dunia dikenal baik dari keberagaman maupun cara pengolahannya. kuliner adalah salah satu daya tarik yang diharapakan dapat menjadi nilai tambah dalam mempromosikan sebuah obyek pariwisata. Makassar Culinary Night, 09-10 April 2016, Balaikota Makassar Dalam kepariwisataan Indonesia, khususnya di Makassar, kuliner menjadi salah satu daya tarik yang sudah tentu memberikan nilai tambah dalam mempromosikan sebuah objek pariwisata. Makassar Culinary Night, adalah sebuah event yang memiliki gaung tersendiri dalam peningkatan wisatawan dan media untuk UMKM Kreatif di bidang food untuk lebih berkembang di bidangnya. Disamping itu dari tingkat ekonomi Makassar Culinary Night berhasil membuat sebuah event dengan omzet yang cukup tinggi untuk kategori UMKM di bidang makanan. Makassar Culinary Night diselenggarakan secara langsung dengan maksud menggairahkan dunia usaha dengan tujuan, memperkenalkan produk baru, menjual dan memperoleh order, mencari agen atau distributor, mencari mitra dagang dan investor, mempertemukan seller dan buyer, menciptakan image produk dan penjajakan pasar yang pada gilirannya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Eksebisi Promosi Pariwisata, Bazaar Solidario, 04-05 Juni 2016, KBRI Madrid, Spanyol Kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk Promosi Budaya, Ekonomi dan Pariwisata Sulawesi Selatan serta Seminar Promosi Investasi di Sektor Infrastruktur Maritim dan Pariwisata ini, bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Selain itu, kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat pendudukmasyarakat Spanyol untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia terkhusus ke Kota Makassar, serta mendorong kalangan media pers untuk turut aktif mempromosikan Pariwisata Indonesia, khususnya Makassar. Selama acara berlangsung pada panggung terbuka diselenggarakan seni dan budaya dari Kota Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk menciptakan peluang bisnis dalam bentuk transaksi antara penjual dan pembeli, meningkatkan minat wisatawan mancanegara untuk datang ke Kota Makassar, memfasilitasi kerjasama antara pemerintah daerah Kota Makassar dengan pemerintah dan investor setempat untuk berinvestasi di Kota Makassar, menyebarluaskan informasi tentang obyek dan daya tarik wisata serta potensi kepariwisataan yang ada di Kota Makassar. Makassar Travel Fair, 29-31 Juli 2016, Mall Panakukkang Makassar Kota Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan memiliki kedudukan strategis sebagai pusat pelayanan dan pengembangan di Sulawesi Selatan ataupun di kawasan Indonesia Timur. Hal ini memotivasi pemerintah kota Makassar berusaha keras untuk mengelola potensi kreatif yang ada, dimana Makassar adalah salah satu kota besar didunia dengan keterbukaan aksesnya terhadap perdagangan internasional. Untuk mendukung hal tersebut salah satu upaya pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar melaksanakan kegiatan Makassar Travel Fair 2016 yang menghadirkan penawaran dari pengelola tempat wisata, perhotelan maupun dari travel agent tentang paket obyek wisata yang ada di Kota Makassar. Makassar Travel Fair dilaksanakan dengan tujuan : Mendorong masyarakat untuk mengadakan perjalanan wisata ke Kota Makassar, memperkenalkan dan menjual langsung paket-paket wisata menarik kota Makassar, memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang obyek dan daya tarik wisata Kota Makassar, dan mendorong biro perjalanan wisata untuk lebih banyak menjual paket-paket wisata Makassar. Festival Layang-Layang, 17-18 Agustus 2015, Pantai Akkarena Makassar Layang-layang adalah salah satu keragaman budaya Indonesia yang patut dilestarikan bersama, baik keberadaan maupun kebudayaannya. Meskipun s ejarah budaya berlayang-layang di Indonesia tidak tercatat dengan jelas, tetapi cerita rakyat mengenal layangan begitu banyak dan tersebar dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. Festival Layang-layang Makassar Makassar Kite Festival Tahun 2016 merup akan seni dan ragam hias layang-layang tingkat nasional yang dihadiri oleh pelayang nasional sebanyak 10 orang. Menggelar ragam aksi dan atraksi pelayangan dari berbagai daerah, demo membuat layang-layang untuk segala umur, melukis di media layang-layang. Kegiatan juga melibatkan pelayang local sebanyak 120 orang dari berbagai kalangan baik pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Layang-layang, kedamaian dan keceriaan merupakan tiga kata yang saling berhubungan erat. Manusia dengan segala perbedaan latar belakang budaya, sosial dan ekonomi menjadi satu dalam meriahkan langit Makassar. Makassar Expo, 02-06 November 2016, Trans Studio Mall Kota Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan memiliki kedudukan strategis sebagaipusat pelayanan dan pengembangan di Sulawesi Selatan ataupun di kawasan Indonesia Timur. Hal ini memotivasi pemerintah kota Makassar berusaha keras untuk mengelola potensi kreatif yang ada, dimana Makassar adalah salah satu kota besar didunia dengan keterbukaan aksesnya terhadap perdagangan internasional. Salah satu potensi kreatif yang sedang dikembangkan di makassar yakni industri kerajinan,industri ini sangat bervariasi. Diantaranya kerajinan sarung, kerajinan peci, kerajinan perak, kerajinan rotan dan kerajinan batu mulia. Banyaknya industri kerajinan yang menjamur di Makassar saat ini menjadikan hal ini sebagai salah satu potensi yang harus dijaga pertumbuhannya agar tetap stabil, salah satu caranya adalah dengan berpromosi dalam kegiatan pameran. Makassar Expo 2016 merupakan suatu pameran berskala nasional yang menghadirkan berbagai macam kerajinan khas Makassar maupun dari luar Makassar. Pameran ini mengusung konsep EDUTAINMENT, yakni ;  EXPO kerajinan khas Makassar, berupa fashion, aksesoris, pernak- pernik rumah tangga, makanan dan lain sebagainya.  EDUKASI kepada masyarakat luas yang berkunjung mengenai pembuatan kerajinan dan hal-hal yang terkait dengan kerajinan, serta bagaimana menjadikan kerajinan tersebut sebagai sumber pemasukan  ENTERTAINMENT kepada pengunjung pameran berupa fashion show, live musik, bazaar, dan awardnes kepada pengrajin yang dapat memotivasi pengrajin lainnya untuk berkreasi. Festival Losari, 20 November 2016, Anjungan Pantai Losari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar terus melakukan upaya-upaya memperbaiki dan meningkatkan antusias wisatawan domestik maupun luar negeri untuk mengunjungi Kota Makassar. Hal-hal yang menjadi keluhan wisatawan menjadi perhatian serius dan masukan berharga bagi Pemerintah Kota Makassar. Sehingga pencitraan terhadap Kota Makassar harus semakin dilakukan secara intensif salah satunya melakukan kegiatan yang kiranya dapat menjadi trade mark event Kota Makassar. Kegiatan Festival Losari merupakan salah satu kegiatan inovatif pemerintah Kota Makassar untuk merangsang dan membangkitkan semangat kepariwisataan di Kota Makassar. Diharapkan dari event nasional Festival Losari yang telah dilakukan sejak 2008 akan menjadi magnetdaya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk datang ke Kota Makassar. Festival Losari tahun 2016 ini mengambil tema “Pasar Payung Nusantara” dengan maksud dan tujuan : 1. Menjadikan event ini sebagai sarana promosi wisata unggulan yang efektif bagi pemerintah kota guna meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestic maupun mancanegara. 2. Mewujudkan kota Makassar sebagai “destinasi unggulan” 3. Merupakan momentum memajukan pembangunan kepariwisataan Kota Makassar yang bukan saja bagi kepebntingan pelaku pariwisata tapi terkhusus bagi peningkatan ekonomi kemasyarakatan 4. Meningkatkan semangat kreasi kerajinan dan kearifan lokal serta menghidupkan kembali industri kreatif payung yang kini mengalamai kelesuan. 5. Melestarikan kerajinan payung tradisional Indonesia Festival Bahari Perahu Traditional, 29 Oktober 2016, Anjungan Mandar dan Anjungan Pantai Losari Makassar Bangsa Indonesia memiliki warisan leluhur yang tak ternilai harganya dan kaya akan nilai adat, budaya, dan sejarah. Salah satunya adalah Perahu Tradisional yang juga merupakan bagian dari hasil peninggalan budaya asli Indonesia juga sebagai cerminan atau simbol identitas dan jati diri bangsa yang wajib kita jaga dan pertahankan eksistensinya. Maksud dan tujuan kegiatan Festival Perahu Tradisional adalah sebagai upaya nyata pemberdayaan potensi dan kekayaan budaya, tradisi dan adat. Selain untuk menambah perbendaharaan event pariwisata dan menjadi satu magnetdaya tarik bagi usaha kepariwisataan di Kota Makassar khususnya kegiatan ini akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi pengembangan ragamcorak serta kekayaan nila seni budaya yang mutlak dan harus dijaga dan dilestarikan sehingga tidak seenaknya lagi bangsa-bangsa lain dapat mengkliam atau mengakui budaya asli bangsa Indonesia. Keseluruhan upaya untuk meningkatkan kinerja jumlah kunjungan wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terangkum dalam 1 program dan 19 kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2016, sebagai berikut : Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan rata-rata capaian kinerja program outcome sebesar 254,14 Sangat TinggiST, didukung oleh 19 kegiatan yaitu : 1. Analisis Sektor Pariwisata, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 400 Sangat TinggiST 2. Penyebarluasan Informasi Pariwisata, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 125 Sangat TinggiST 3. Exhibition Promosi Pariwisata, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 50 Sangat TinggiST 4. Makassar Travel Fair, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 108 Sangat TinggiST 5. Makassar Direct Sale, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 114,98 Sangat TinggiST 6. Festival Musik Taman, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 700 Sangat TinggiST 7. Festival Bahari, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 103,02 Sangat TinggiST 8. Festival Losari, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 142,72 Sangat TinggiST 9. Makassar Interfood, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 110,53 Sangat TinggiST 10. Pasar Seni Wisata Makassar, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 1.130 Sangat TinggiST 11. Pameran Piranti Saji Indonesia, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 419,20 Sangat TinggiST 12. Makassar Culinary Night, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 106,90 Sangat TinggiST 13. Makassar Traditional Games Festival, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 1.200 Sangat TinggiST 14. Lomba Foto Sadar Wisata, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 100 Sangat TinggiST 15. Pusat Informasi Pariwisata, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 100 Sangat TinggiST 16. Penyusunan Detail Engineering Design DED Bus Pariwisata, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 100 Sangat TinggiST 17. Penyusunan Detail Engineering Design DED Becak Pariwisata, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar sebesar 100 Sangat TinggiST 18. Festival Layang-layang, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 210 Sangat TinggiST 19. Makassar Expo, dengan capaian indikator kinerja kegiatan output sebesar 116,67 Sangat TinggiST Untuk pelaksanaan seluruh program dan kegiatan dalam rangka pencapaian kinerja sasaran di atas telah direalisasikan anggran sebesar Rp. 11.984.773.700,- atau 98,24 dari alokasi anggaran sebesar Rp. 12.199.592.600,-. Jika dibandingkan capaian kinerja sasarannya, maka penggunaan sumber daya keuangan tersebut telah cukup efisien. Rincian anggaran dan realisasi program dan kegiatan untuk kinerja sasaran di atas disajikan pada lampiran 6. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara di tahun-tahun berikutnya, langkah-langkah starategis yang akan ditempuh oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah : 1. Meningkatkan kualitas media dan jangkauan promosi dan meningkatkan aksesibilitas informasi pariwisata melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam promosi dan pemasaran pariwisata. 2. Meningkatkan kualitas event pertunjukan, konvensi dan perhelatan dengan perencanaan konsep yang matang disesuaikan dengan minat wisatawan. 3. Meningkatkan koordinasi dan integrasi program promosi dan pemasaran pariwisata dan meningkatkan kerjasama antar lembaga dalam pengembangan pariwisata melalui pemanfaatan jaringan kerjasama lembaga dalam mengefektifkan promosi pariwisata.

3.1.2 Meningkatnya Sarana Prasarana Penunjang Kepariwisataan yang Berdaya Saing