Pemerintah Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| IV-42 pada ketidakseimbangan pertumbuhan, serta akan mempertajam
kesenjangan kesejahteraan sosial-ekonomi disparitas yang dapat mengganggu ketertiban proses pembangunan. Azas demokratisasi ruang
dan sinergi wilayah perlu melandasi RTRW Provinsi Banten dalam mengatasi kesenjangan antar wilayah tersebut, dengan mengakomodir
RTRW KabupatenKota serta keterikatan dengan RTRW Jawa-Bali. 4.
Pelestarian lingkungan hidup merupakan isu yang perlu dipertimbangkan dalam RTRW Provinsi Banten, terutama menyangkut
okupansi kawasan lindung dan masalah pencemaran lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan upaya mempertahankan Kawasan Lindung di
Provinsi Banten untuk meningkatkan daya dukung lingkungan yaitu Kawasan Akarsari dan DAS Cidanau.
5. Eksplorasi bahan tambang dan mineral sebagai bagian peningkatan
pendapatan daerah perlu dilakukan melalui pendekatan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga persoalan lingkungan dapat dikurangi.
Selain itu, perlu adanya keseimbangan kesempatan berusaha bagi masyarakat setempat untuk menghindari kecemburuan sosial ekonomi.
6. Peningkatan sarana dan prasarana transportasi darat, udara dan laut
yang menghubungkan
pusat-pusat pertumbuhan
baru untuk
meningkatkan taraf ekonomi masyarakat secara bijaksana dan optimal
4.6 ISU STRATEGI WILAYAH KABUPATEN KOTA PROVINSI BANTEN
4.6.1 Kota Tangerang
Yang menjadi isu strategis utama dalam pembangunan di kota Tangerang adalah sebagai berikut,
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan
2. Peningkatan Kualitas pelayanan Kesehatan
3. Pengurangan Genangan dan Titik Banjir
4. Pengembangan transportasi massal
Pemerintah Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| IV-43 5.
Penataan Ruang Kota yang Berkelanjutan dan penyediaan ruang publik 6.
Pemberdayaan masyarakat miskin 7.
Perluasan Kesempatan kerja dan peningkatan daya saing tenaga kerja 8.
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Ekonomi Lokal 9.
Peningkatan Pelayanan Publik dan Profesonalisme aparatur Pemerintah.
Isu strategis terkait dengan rencana tata ruang dan wilayah sebagai berikut : 1.
Pengembangan jaringan jalan berpola grid radial utara – selatan dan timur
– barat. Koridor utara – selatan menghubungkan Bandara Soekarno – Hatta sampai dengan Kabupaten Tangerang sedangkan jalur barat –
timur untuk menghubungkan pergerakan Jakarta – Kota Tangerang –
Kabupaten Serang. Di samping itu juga ada rencana pembangunan jalan di kiri dan kanan jalan bebas hambatan sehingga dapat membuka akses
dan peluang investasi pada sepanjang koridor tersebut. 2.
Perlu adanya penetapan batas administrasi antara Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang pada Kawasan Bandara Soekarno-Hatta supaya
tidak terjadi konflik dalam pemanfaatan ruang. 3.
Ada rencana pembangunan kota baru Tangerang sebagai CBD, yaitu sebagai pusat pemerintahan sekaligus sebagai pusat bisnis Kota
Tangerang sekaligus menangkap peluang luberan dari DKI Jakarta. 4.
Isu lainnya yaitu pembangunan stasiun KA di Kota Tangerang sebagai titik awal dan akhir perjalanan regional, sehingga arus lalu lintas orang
dan barang dapat ditangkap diberangkatkan dari Kota Tangerang. Pembangunan stasiun KA tersebut sebagai penyeimbang keberadaan
stasiun KA Gambir, sekaligus untuk memudahkan perjalan dari-dan- menuju Bandara Soekarno Hatta yang akan lebih mudah dijangkau dari
Kota Tangerang dibandingkan dari stasiun KA Gambir.
Pemerintah Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| IV-44
4.6.2 Kota Tangerang Selatan