Teknik Pengukuran, Pengolahan dan Analisa Data

Gambar 3.13 Diagram Alir Penelitian

3.9. Teknik Pengukuran, Pengolahan dan Analisa Data

Pengukuran gelombang dilakukan dengan melihat tampilan bentuk gelombang pantul pada monitor Oscilloscope, dengan mengeser posisi mikrophon di sepanjang tabung impedance, maka kita akan mendapatkan tegangan maksimum dan minimum pengukuran pada tabung yang diberi gelombang bunyi yang ditentukan ekuensinya, setelah itu kita akan mendapatkan gelombang maksimum dan minimum yang terjadi pada tabung impedance dengan menjumlahkan tegangan maksimum pengukuran A dengan minimum pengukuran B dan mengurangkan harga tegangan maksimum pengukuran A dengan minimum pengukuran B. Puncak gelombang tertinggi atau maksimal pada tabung adalah A1=A+B dan gelombang terendah atau minimal pada tabung adalah A2=A-B, seperti ditunjukan pada gambar 3.14. fr Universitas Sumatera Utara elombang pantul reflection Standing Wave Ratio SWR = Gambar 3.14 Pengukuran g B A B A   mum pengukuran ersamaan berikut: Dimana: A = tegangan maksimum pengukuran B = tegangan mini Maka koefisien absorpsi dapat kita tentukan dengan p A2A1 A2 A 2  1 4    Dimana: A 1 = tegangan maksimal pada tabung impedance = A+B ung impedance A 2 = tegangan minimal pada tab = A-B Maka  adalah: B A B A    A 2 4     B A B  3.1 3.9.1. Contoh Aplikasi Pengukuran Universitas Sumatera Utara Untuk mempermudah memahami pengukuran pada metode impedance tube, mari kita lihat gambar 3.15. Oscilos 35 cm cope 500 Hz 500 Hz Gambar 3.15 Posisi microphone 35 cm Setelah menggeser posisi microphone dari sumber bunyi 500 Hz sampai spesimen, didapat tegangan maksimal yang ditunjukkan osciloscope adalah pada jarak 35 cm, pada gambar di atas ketika posisi microphone pada jarak 35 cm dari mber Gambar 3.16 Posisi microphone 30 cm Setelah menggeser posisi microphone dari sumber bunyi 500 Hz sampai spesimen, didapat tegangan minimal yang ditunjukkan osciloscope adalah pada jarak 30 cm, seperti pada gambar 3.16 ketika posisi microphone pada jarak 30 cm dari mber su bunyi osciloscope memberi keterangan tegangannya adalah 300 Volt . 30 cm Osciloscope 500 Hz 500 Hz su bunyi osciloscope memberi keterangan tegangannya adalah 280 Volt. 25 cm Osciloscope 500 Hz 500 Hz Universitas Sumatera Utara Gambar 3.17 Posisi microphone 25 cm Setelah menggeser posisi microphon sumber bunyi 500 Hz sampai pesimen, didapat kembali tegangan maksimal yang ditunjukkan osciloscope adalah ada jarak 25 cm, seperti pada gambar 3.17 ketika posisi microphone pada jarak 25 cm dari sumber bunyi o nnya adalah 300 Volt. ope adalah r 3.18 ketika posisi microphone pada jarak 30 r bunyi osciloscope memberi keterangan tegangannya adalah 280 Volt. atas panjang gelombang adalah 10 cm, karena dari gan yang sama yaitu 300 Volt dan dari jarak 30 cm dan 20 cm menunjukkan tegangan yang sama yaitu 280 Volt. Diketahuui dari contoh diatas: A = 300 Volt e dari s p sciloscope memberi keterangan teganga 20 cm Osciloscope 500 Hz 500 Hz Gambar 3.18 Posisi microphone 20 cm Setelah menggeser posisi microphone dari sumber bunyi 500 Hz sampai spesimen, didapat kembali tegangan minimal yang ditunjukkan oscilosc pada jarak 20 cm, seperti pada gamba cm dari sumbe Kesimpulan dari contoh di jarak 35 cm dan 25 cm menunjukkan tegan Universitas Sumatera Utara B = 280 Volt Maka koefisien absorpsinya adalah: B A B A 2 4        B A B A  280 300 280 300 280 300 280 300 2 4         580 20 20 580 2 4     0,128   3 a guj asil pengu uran da esimen dibuat dalam bentuk tabel 3.4, agar terlihat hubungan antara variabel bebas dan tetap, sehingga memudahkan dalam proses selanjutnya. Tabel 3.4 Parameter pengujian

3.1 Campu