Latar Belakang Kajian Eksperimental Kondensor Untuk Mesin Pendingin Siklus Adsorpsi Tenaga Surya

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dasar dari penggunaan sistem pendinginan adalah untuk mengembalikan gas menjadi cairan dan selanjutnya kembali menguap menjadi gas. Dalam bidang teknik, istilah pendinginan harus dibayangkan lebih dari sekedar pendingin atau menjaga sesuatu tetap dingin, melainkan suatu sistem yang menghasilkan perpindahan kalor dari sumber source yang lebih dingin ke penyerap sink yang lebih panas dimana hal tersebut membutuhkan masukan berupa kerja atau energi tambahan. Proses pendinginan merupakan suatu usaha untuk menurunkan suhu pada ruangan ataupun pada suatu material, dengan kata lain mendapatkan kondisi yang diinginkan oleh produk atau material, dalam hal ini temperatur yang rendah agar produk atau material dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama, baik untuk konsumsi, produksi, maupun perdagangan. Penyimpanan dan transportasi bahan pangan, proses pengolahan makanan dan minuman, pembuatan es ice making merupakan beberapa contoh kegiatan yang memerlukan proses pendinginan dan pembekuan. Proses pendinginan merupakan proses pengambilan kalor panas suatu ruang atau benda untuk menurunkan suhunya dengan jalan memindahkan kalor yang terkandung dalam ruangan atau benda tersebut. Sehingga proses pendinginan merupakan rangkaian proses pindah panas. Proses pindah panas dapat terjadi secara konveksi, konduksi maupun radiasi. Jika dilihat dari tingkat konsumsi energi di seluruh dunia saat ini, penggunaan energi diprediksikan akan meningkat sebesar 70 persen antara tahun 2000 sampai 2030. Kondisi keterbatasan sumber energi di tengah semakin meningkatnya kebutuhan energi Universitas Sumatera Utara dunia dari tahun ketahun pertumbuhan konsumsi energi tahun 2004 saja sebesar 4,3 persen, serta tuntutan untuk melindungi bumi dari pemanasan global dan polusi lingkungan membuat tuntutan untuk segera mewujudkan teknologi baru bagi sumber energi yang terbaharukan. Energi yang dikeluarkan oleh sinar matahari sebenarnya hanya diterima oleh permukaan bumi sebesar 69 persen dari total energi pancaran matahari. Suplai energi surya dari sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi sangat luar biasa besarnya yaitu mencapai 3 x 1024 joule per tahun, energi ini setara dengan 2 x 1017 Watt. [7] Salah satu opsi yang cukup potensial memanfaatan energi surya termal adalah untuk menggerakkan siklus adsorpsi untuk daerah-daerah yang tidak mempunyai aliran listrik. Sementara banyak desa-desa di Indonesia yang sangat membutuhkan mesin pendingin refrigerasi untuk membantu aktivitas ekonomi. Misalnya untuk pengawetan dan pembuatan makanan, atau untuk penyimpanan vaksin dan lain-lain. Oleh karena itu mesin pendingin yang dapat digerakkan energi matahari dan tidak memerlukan listrik sangat dibutuhkan terutama untuk daerah-daerah pedesaan di Indonesia. [7] Skripsi ini berjudul Kajian Eksperimental Kondensor Untuk Mesin Pendingin Siklus Adsorpsi Tenaga Surya. Skripsi ini merupakan tahap lanjutan dari skripsi sebelumnya. Namun dibedakan pada bahan dan ukuran perancangan. Di mana material yang digunakan adalah stainless steel dan ukuran dari perancangan lebih mini dari skripsi sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

1.2 Tujuan Penelitian