Multikolinearitas Transformasi Data Outliers

D. Asumsi Klasik Statistik Setelah Data DiTransformasi

1. Tahapan Transformasi

a. Multikolinearitas

Hasil pengujian sebelumnya memberikan gambaran bahwa data yang digunakan secara jelas belum melewati masalah multikolinearitas. Salah satu cara mengatasi multikolieritas menurut Nachrowi 2002:125 adalah dengan tidak mengikutsertakan variabel yang berkorelasi. Peneliti memutuskan untuk mengatasi masalah tersebut dengan tidak menggunakan variabel yang memiliki kolinieritas tersebut yaitu variabel Debt Ratio dan Long Term Debt To Total Assets Ratio. Jadi yang digunakan hanya variabel bebas DER Debt To Equity Ratio dan TIE Time Interest Earned Ratio.

b. Transformasi Data

Langkah yang diambil selanjutnya adalah dengan mentransformasi data ke bentuk Ln Logaritma Natural. Alasannya adalah bahwa dengan mentrasnformasi data ke bentuk Ln akan membuat plot distribusi normal semakin baik bila dibandingkan data biasa. Hal ini disebabkan karena pada data biasa jarak atau rentang data pada variabel sangat lebar Trihendradi;2006:29. Alasan lainnya adalah mengingat bahwa koefisen determinasi nilainya yang sangat kecil menandakan bahwa nilai ekstrem ada dalam data. Sehingga dengan memperkecil jarak antar nilai data akan memperkecil jumlah data outlier yang akan dihilangkan. Universitas Sumatera Utara

c. Outliers

Menurut Nachrowi 2002:135 Outlier merupakan nilai yang terpisah dari kumpulan observasi, yang dapat bernilai sangat besar atau sangat kecil. Mengingat pendugaan koefisien regresi dan berbagai perhitungan lain yang menyangkut regresi, seperti koefisien determinasi atau uji hipotesis, sangat banyak memanfaatkan nilai rata-rata, maka nilai ekstrim akan mempunyai pengaruh terhadap ketepatan model. Nilai yang dianggap outliers adalah nilai Y prediksi dengan residual standar yang nilainya lebih dari 2 dua . Setelah data-data yang masuk dalam kategori Outliers dikeluarkan maka data yang tersisa adalah 32 dari 52 data yang diamati. Penyeleksian data memberikan hasil bahwa residual standar tidak ada lagi yang bernilai lebih dari 2 dua.

2. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Return saham Pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

10 166 91

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity dan Earning per Share Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 49 98

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return On Equity Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 45 96

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK JAKARTA

0 3 14

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK JAKARTA

0 4 14

PENGARUH RETURN ON EQUITY, LIKUIDITAS, ASSETGROWTH PENGARUH RETURN ON EQUITY, LIKUIDITAS, ASSET GROWTH DAN LEVERAGE RATIO TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2004.

0 2 14

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

0 3 98

Pengaruh Return on Asset, Current Ratio, Size, dan Growth terhadap Financial Leverage Industri Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Return saham Pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 12