Manfaat citra dalam bidang tertentu
kebun menderita berbagai kerugian penyebab utama adalah kerusakan berat akibat serangan Helopeltis.Jadi dalam proyek ini inisiatif telah dilakukan untuk
mempelajari kesehatan tanaman perkebunan menggunakan analisis tekstur dan bagaimana kesehatan tenaman perkebunan tersebut mempengaruhi hasilnya.
Berikut ini contoh pemanfaatan interpretasi citra satelit penginderaan jauh untuk penggunaan lahan dengan objek kajian Kecamatan Pedurungan,
Kota Semarang. Peta hasil interpretasi citra SPOT5 tanggal perekaman 29 Juli 2005 disini adalah Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Pedurungan Kota
Semarang Tahun 2005 dengan skala 1 : 50.000. Di peta ini tergambarkan berbagai penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Pedurungan, Kota
Semarang. Beberapa penggunaan lahan di Kecamatan Pedurungan sebagai berikut ;
Jenis Penggunaan Lahan
Ciri-ciri Interpretasi
Pemukiman Bentuk persegi ataupun limas, rona cerah, pola teratur,
tekstur kasar, dan asosiasi dengan jalan Kebun
Tekstur kasar, rona gelap, pola terputus-putus dan situs dengan sungai
Sawah Rona cerah, tekstur halus, dan situs dengan sungai
Industri Bentuk persegi panjang, warna coklat kekuningan, rona
terang, ukuran besar, tekstur kasar Jalan
Bentuk memanjang, ukuran cukup lebar, warna hitam, rona gelap, pola teratur, dan berasosiasi dengan pemukiman
Pepohonan Hutan Bentuk agak membulat, tekstur kasar, pola tidak teratur,
warna hijau tua, dan rona cerah Sungai
Bentuk memanjang, ukuran lebar, warna biru tua, rona terang, situs dengan sungai, dan asosiasi dengan
pemukiman
Klasifikasi lahan menurut Malingreau Tingkat I
Tingkat II Tingkat III
Tingkat IV K
o d
e Penggunaan
lahan Kode Penggunaan
lahan Kode
Penggunaan lahan
Kode Penggunaan lahan
A .
Air 1
Tubuh perairan
1.1 Laut
1.1.1 1.1.2
1.1.3 1.1.4
1.1.5 Laut terbuka
Muara Corong
Teluk Selat
1.2 Danau
1.2.1 Danau vulkanik,
kawah, caldera,
1.2.2 1.2.3
1.2.4 1.2.5
vulkanik tektonik, Danau tektonik
Atol koral tertutup Danau tapal
Laguna
1.3 Ponds tebat 1.3.1
1.3.2 1.3.3
Tebat ikan tawar Tambak
Tambak garam 1.4
Waduk 1.4.1
1.4.2 Maksud tunggal
Maksud ganda 1.5
Daerah banjir
1.6 Rawa
Marse 2
Aliran air 2.1
2.2 2.3
2.4 Sungai, kali
Saluran irigasi
Saluran drainase
Saluran irigasi dan
drainase
B Area
Vegetasi a. daerah
pertanian 1
Daerah pertanian
menetap 1.1
Tanaman musiman
1.1.1 a
b c
d e
f 1.1.2
a b
Sawah: Sawah irigasi
Sawah tadah hujan Pasang surut
Lebak Sawah surjan
Mina padi Tegalan tanah tinggi
Tegalan Hortikultura
sayuran
1.2 Sistem hutan
pertanian 1.2.1
1.2.2 1.2.3
1.2.4 1.2.5
1.2.6 Tegalan
Kebun Campuran
Pekarangan Kebun
Talun
1.3 perkebunan
1.3.1 a
b c
d e
f g
h Perkebunan
perusahaan Tanaman keras
Teh Karet
Kelapa Kopi
Kelapa sawit Coklat
Cengkeh
i j
k l
1.3.2 Tanama lain
Tembakau Tebu
Panili Perkebunan rakyat
2 Daerah
pertanian tidak
menetap 2.1
2.2 Ladang,
huma Sistem hutan
pertanian 2.1.1
2.1.2 2.2.1
2.2.2 Dalam hutan belukar
Dalam alang-alang Tumpang sari
Dalam hutan berawa
b. daerah non pertanian
1 Hutan primer 1.1
Hutan klimatik
1.1.1 a
b 1.1.2
1.1.3 Hutan hujan tanah
tinggi HH peg. Rendah
HH peg. Tinggi campuran tusam
HH daerah rendah Hutan musim
- eucalyptus - jati
Hutan bambu
1.2 Hutan
edhapik 1.2.1
1.2.2 1.2.3
1.2.4 1.2.5
Hutan payau, bakau, nipah, palma
Hutan pantai Hutan rawa
Hutan gambut Hutan gerbang
2 Hutan
sekunder 2.1
Formasi klimatik
2.2 Formasi
edhapik 3
Belukar semak
3.1 Daerah
kering a
b c
d e
Terus menerus Belukar
Semak terpencar Pepohonan dan
semak Savana dan semak
3.2 Daerah basah
4 Rumput
4.1 a
b c
Alang-alang Savana
Padang rumput 4.2
Rumput rawa 4.2.1 4.2.2
4.2.3 Muras pantai
Muras Pedalaman
waduk+vegetasi hifdrik
5 Tanaman
hutan 5.1
Tanaman hutan
5.1.1 5.1.2
5.1.3 Jati
Mahoni Pinus