MEDIAALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya di permukaan bumi.
Skala peta dicari dengan menggunakan rumus berikut:
Secara umum skala dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : Skala angkanumeric
Skala angka merupakan skala yang berupa angka-angka. Misalnya skala peta 1: 200.000, skala peta 1 : 1.000.000.
Skala GarisGrafik Skala grafis adalah skala yang ditunjukkan dengan membuat
garis linier dengan membuat perbandingan pada setiap ruasnya.
Contoh : 0 1 2 3
Skala kalimatverbal Skala verbal merupakan skala yang menggunakan kalimat
baku sebagai pentunjuk skala. Jenis skala ini banyak dipakai di Eropa yang biasanya menggunakan satuan inchi dan mil.
Contoh : One Inch to two miles
f Sumber peta
Sumber memberi kepastian kepada pembaca peta, bahwa data dan informasi yang disajikan dalam peta tersebut benar benar absah
dipercayaakurat, dan bukan data fiktif atau hasil rekaan. Hal ini Skala peta = Jarak objek di peta : Jarak objek di muka bumi
akan menentukan sejauh mana si pembaca peta dapat mempercayai data atau informasi tersebut.
g Tahun pembuatan peta Tahun pembuatan peta berisi tahun sebuah peta dibuat.
Pembaca peta dapat mengetahui bahwa peta itu masih cocok atau tidak untuk
digunakan pada masa sekarang atau sudah kadaluarsa karena sudah terlalu lama.
h Orientasi
Tanda arah atau tanda orientasi penting artinya pada suatu peta. Gunanya untuk menunjukkan arah utara, selatan, timur dan barat.
Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan. Tanda arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah
yang menunjuk ke arah utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari peta, asal tidak mengganggu ketampakan peta.
i Simbol Gambar yang ada pada peta merupakan informasi geografis yang
berhubungan dengan bentuk wilayah beserta kenampakan fenomena alam atau budaya buatan manusia. Misalnya; sungai, gunung, danau,
rawa-rawa, laut, batas wilayah, perkampungan, kota, jalan raya, penduduk, dan lainlain. Fenomena alam dan budaya tidak mungkin
digambarkan pada peta sama persis dengan keadaan sebenarnya di permukaan bumi.
Untuk memberi tanda fenomena yang terdapat pada suatu wilayah, dipergunakan lambang tertentu yang memiliki makna dan mudah
dipahami oleh banyak orang pengguna peta. Lambang tersebut dinamakan simbol peta. Penggunaan simbol-simbol pada peta bersifat
konvensional, artinya; sesuai dengan kelaziman umum atau dapat dimengerti secara umum.
Pemakaian symbol berlaku menurut skala peta. Pada peta tematik yang bertujuan untuk menampilkan fenomena tertentu maka
pemakaian simbol akan menonjolkan bagian tertentu tersebut. Misalnya pada peta jalan maka simbol jalan digambar lebih hitam
atau lebih tebal daripada biasanya. Simbol yang dapat ditemukan pada sebuah peta, secara garis besar dapat kita golongkan menjadi empat
jenis, yakni: simbol warna, simbol titik, simbol garis, dan simbol wilayah.
j Warna Penggunaan warna untuk kenampakan geografis pada peta memiliki
makna tertentu. Misalnya, penggunaan warna hijau pada peta rupa bumi berbeda maknanya jika digunakan pada peta iklim. Berikut ini
dijelaskan secara singkat penggunaan warna pada peta: Kenampakan hipsografi atau relief muka bumi, menggunakan
warna dasar coklat, dari coklat muda sampai coklat tua. Makin tua warna coklat makin tinggi letak suatu tempat dari permukaan laut.
Kenampakan hidrografi atau wilayah perairan sungai, danau, laut, menggunakan warna dasar biru, dari biru muda hampir
putih sampai biru tua kehitaman. Makin tua warna biru makin dalam letak suatu tempat dari permukaan air laut. Perhatikan
contoh peta, warna biru muda digunakan untuk laut dangkal dan warna biru tua untuk laut dalam.
Kenampakan vegetasi hutan, perkebunan, menggunakan warna dasar hijau. Warna hijau juga digunakan untuk menggambarkan
wilayah dataran rendah.