Foto condong, yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera Foto udara tunggal, yaitu foto udara yang dibuat dengan kamera Foto udara jamak, yaitu beberapa lembar foto yang dibuat pada

 Membantu analisis cuaca  Mengetahui sistem atau pola angin  Pemodelan meteorologi dan data klimatologi  Pengamatan iklim  Bidang oseanografi  Pengamatan sifat fisis air suhu, warna, kadar garam, dan arus laut  Pengamatan pasang surut dengan gelombang laut  Mencari distribusi suhu permukaan  Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi  Bidang hidrologi  Pemanfaatan DAS dan konservasi sungai  Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai  Pemanfaatan luas daerah dan intensitas banjir  Bidang geologi  Menentukan struktur geologi dan macamnya  Pemantauan daerah bencana gempa, kebakaran dan pemantauan debu vulkanik  Pemantauan distribusi SDA  Pemantauan pencemaran laut minyak  Bidang sumberdaya bumi dan lingkungan  Pemetaan sumber daya bumi  Mengumpulkan data kerusakan lingkungan  Perencanaan pembangunan wilayah  Bidang luar angkasa  Penelitian mengenai planet  Pengamatan benda angkasa  Bidang tata guna lahan  Pemetaan penggunaan lahan  Mendeteksi lahan potensial  Mendeteksi lahan kritis  Mendeteksi penggunaan lahan  Mendeteksi penyebaran lahan  Bidang transportasi  Pemetaan jalur transportasi darat dan laut  Pengamatan jalur transportasi

k. Keunggulan dan kelemahan Penginderaan Jauh

1. Keunggulan Penginderaan Jauh a. Melalui citra penginderaan jauh diperoleh gambaran objek permukaan bumi dengan wujud dan posisi yang mirip dengan kenyataan, relatif lengakap, dan meliputi wilayah yang luas. b. Dengan adanya teknologi, objek yang terekam dalam foto udara berupa tiga dimensi. c. Melaui citra, dapat diketahui gejala atau kenampakan di permukaan bumi, seperti kandungan sumber daya mineral suatu daerah melaui bantuan sinar inframerah. d. Citra menggambarkan objek dengan cepat, bahkan di wilayah yang sulit dijangkau oleh pengamatan langsung. Contohnya satu lembar foto udara meliputi luas 132 km 2 yang direkam dalam waktu kurang dari satu detik. e. Citra dapat memetakan daerah bencana alam dalam waktu relative cepat. f. Melalui penginderaan jauh, data atau informasi dapar diperoleh dengan cepat, tepat, dan akurat. 2. Kelemahan Penginderaan Jauh Keterbatasan penginderaan jauh berupa citra SLAR yang belum banyak tersedia. Begitu pula dengan citra yang ada belum banyak diketahui dan dimanfaatkan secara optimal. Di samping itu, kelamahan penginderaan jauh adalah orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus, peralatan yang digunakan mahal, dan sulitnya memperoleh citra foto dan nonfoto.