PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Bismillahirrohmanirrohim...
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena kasih sayang dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan di Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan 3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku pembahas yang banyak memberikan kritik
serta masukan yang bersifat positif dan konstruktif.
4. Dra. Sasmiati, M.Hum., dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi PGSD yang telah memberi ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu.
6. Zohirin, S.pd.I selaku Kepala Sekolah SDN 1 Rejosari beserta jajaran yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah.
(2)
9. Suami ku tercinta, terima kasih atas doa dan dukungan nya dalam penyelesaian skripsi
10.
langkah anaknya untuk menuju keberhasilan
11. Anak-anak ku tercinta, Merizal Yulis Saputra, Melinda F.A, Merwanda Yusandi, Mutiara Veni Yulia, Tantowi, Yunani, yang telah memberikan support kepada penulis selama ini
12. Cucu ku, Safana Zahra janati, M. Arif Pratama, Sutan Habibi Zaki, dan Syarif. Terima kasih atas tingkah laku yang sangat menggemaskan.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi penulis
Semoga Allah SWT. Melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, serta berkenan membalas semua budi yang diberikan kepada penulis dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, amin.
Bandar Lampung, Agustus 2012 Penulis
(3)
Halaman DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
II. KAJIAN PUSTAKA 1 Pengertian Belajar ... 5
2 Pengertian Pembelajaran ... 6
3 Faktor-Faktor Yang Mempengearuhi Belajar Matematika ... 7
4 Pengertian Hasil Belajar ... 8
5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10
6 Pembelajaran Dengan Pendekatan Matematika Realistik ... 11
7 Kerangka Pikir ... 13
8 Hipotesis ... 14
III. METODE PENELITIAN 1. Setting Penelitian ... 15
2. Teknik Pengumpulan Data ... 16
(4)
5. Prosedur Penelitian ... 17 6. Indikator kinerja ... 23
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 24 B. Pembahasan ... 38
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 42 B. Saran ... 43
(5)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4.1. Data Hasil Belajar Siswa pada siklus II ... 36 Tabel 4.2. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
(6)
Grafik 4.1 Data Hasil Belajar Siswa pada siklus II ... 37
(7)
Gambar Halaman Gambar 3.1. Gambar pelaksanaan tindakan kelas (Aqib (2007... 18
(8)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA
SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Oleh Sriyati
Berdasarkan hasil observasi kelas IV di SD Negeri 1 Rejosari Natar, aktivitas dan hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Matematika masih rendah. Tujuan penelitian Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Menggunakan pendekatan matematika realistik pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Natar Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dengan tes dan observasi. Adapun prosedur penelitian dilaksanakan melalui 2 siklus, etiap siklus terdiri dari 4 tahap : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Teknik analisis data yaitu data kualitatif dirinci dan dianalisis untuk menemukan kendala-kendala saat pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan metode kerja kelompok dan menganalisis hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok, serta membuat persentase bagaimana peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Dari hasil analisa data menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika kelas IV siswa D Negeri 1 Rejosari Natar Lampung Selatan, dengan rata-rata peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus 1 sebesar 66,5% dan 78,5% pada siklus 2. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 12%. Adapun rata-rata aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus 1 sebesar 75% dan pada siklus 2 sebesar 93,3%. Sedangkan rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 sebesar 65% dan pada siklus 2 sebesar 90%. Peningkatan hasil belajar siswa sebesar 25%.
Kata kunci : Pendekatan Matematika Realistik, Aktivitas siswa, Hasil belajar siswa
(9)
(10)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar menganjar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.
Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pembelajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.
Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih
(11)
model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.
Matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak sehingga guru dituntut memiliki kemampuan untuk dapat mengupayakan metode yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan mental siswa. Pembelajaran matematika yang terjadi selama ini adalah pembelajaran yang hanya menekankan pada perolehan hasil dan mengabaikan pada proses. Sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan dalam bentuk soal yang lain. Akibat dari pembelajaran yang hanya menekankan hasil adalah hasil yang dicapai tidak tahan lama atau anak akan mudah lupa pada materi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
Berdasarkan data yang ada pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Natar dalam mata pelajaran matematika diperoleh nilai sebagai berikut. Dari 20 siswa yang ada hanya 20% orang yang nilainya telah mencapai KKM yang ditetapkan yakni 65.
Berdasarkan pengamatan terhadap proses pembelajaran, kondisi tersebut disebabkan karena dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru masih sangat mendominasi. Siswa hanya duduk mendengarkan penjelasan guru tanpa melakukan aktivitas yang dapat membantu siswa untuk mempermudah memahami suatu konsep dari beberapa fakta yang ada, akibatnya pembelajaran menjadi tidak bermakna, sehingga siswa merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pada pembelajaran matematika di kelas IV di SD Negeri 1 Rejosari Natar Lampung Selatan selama ini menggunakan metode ceramah, sehingga hasil
(12)
belajar siswa belum memuaskan seperti yang diharapkan oleh guru dan para orang tua. Selain itu dalam proses pembelajaran siswa masih sangat pasif, mengantuk atau bermain sendiri. Di samping itu juga, guru dalam menyampaikan materi tanpa pendekatan matematika realistik ataupun bahkan tidak menggunakan media pembelajaran yang sesuai sehingga pembelajaran menjadi tidak menarik bagi siswa.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu adanya suatu pemikiran-pemikiran dan tindakan-tindakan yang harus dilalukan agar siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika. adapun kegiatan pembelajaran yang dianggap dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran matematika secara optimal adalah melalui pendekatan pembelajaran yang membantu siswa dalam memahami konsep-konsep matematika.
Melihat hasil proses pembelajaran tersebut di atas kurang memuaskan, maka guru melakukan perbaikan sistem pembelajaran yaitu dengan pendekatan matematika relistik yaitu pembelajaran dimana siswa memahami suatu konsep dari sesuatu yang nyata (kontekstual). Pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan menggunakan alat peraga atau benda nyata lain yang ada disekitar siswa, sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga diharapkan prestasi belajar dapat memuaskan. Untuk mengetahui benar tidaknya penggunaan pendekatan matematik realistik dapat meningkatkan hasil belajar matematika maka perlu diadakan penelitian.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar blakang masalah, maka identifikasi maslah dari penelitian ini adalah.
(13)
a) Aktivitas siswa di dalam proses pembelajaran masih rendah
b) Hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Rejosari masih rendah, hal ini ditandai dengan KKM keseluruhan siswa belum mencapai 65% ketuntasan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Matematik Realistik dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Natar Lampung Selatan?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika dengan menggunakan pendekatan matematik realistik pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Natar Lampung Selatan.
E. Manfaat Penelitian.
Dalam penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil belajar
matematika.
2. Bagi guru, dapat dipergunakan sebagai masukan bagi guru agar dalam menyampaikan materi pelajaran hendaknya selain memilih dan menggunakan metode pengajaran yang sesuai, selalu berusaha menggunakan pendekatan matematik realistik yang sesuai dan benar.
3. Bagi sekolah, sebagai referensi bagi sekolah dalam rangka untuk meningkatkan prestasi belajar matematika di SD Negeri 1 Rejosari Natar Lampung Selatan dengan menggunakan pendekatan matematik realistik
(14)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Belajar
Setiap orang pasti mengalami belajar karena belajar selalu hadir dalam aspek kehidupan manusia mulai ia dilahirkan sampai tumbuh menjadi seorang yang dewasa tidak akan pernah lepas dari proses belajar. Adapun teori belajar menurut
pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of behavior trough experience
Teori di atas bahwa belajar adalah ada modifikasi tingkah laku. Belajar dapat membawa seseorang mengalami perubahan tingkah laku dari yang tidak tau menjadi seseorang yang tahu. Belajar dalam hal ini mampu merubah segala pola pikir yang ditransfer dari proses belajar. Belajar memberikan efek terhadap objek si pebelajar. Dengan demikian, belajar merupakan hal terpenting dalam membawa dan memberikan perubahan tingkah laku dan pemikiran dari si pebelajar.
Belajar tidak hanya menerima, melaikna melakukan dari apa yang didapat ketika belajar. Belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak hanya mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. . Belajar sebaiknya dialami oleh siswa melalui perbuatan langsung. Dalam membimbing siswa untuk melakukan dari
(15)
proses beajar diperlukan bimbingan dari guru untuk lebih meningkatkan dan memotivasi siswa untuk giat belajar dan melakukan. Dengan demikian siswa dan keaktivan siswa menunjang untuk keberhasilan siswa didalam proses pembelajaran.
2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling ertukar informasi. Dalam Admin (2012) pengertian pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Terjadinya interaksi tersebut dapat menimbulkan pertukaranpendapat antara guru dan siswa. Dengan demikian jika terjadinya proses tersebut maka proses belajar berjalan dengan baik. Proses pembelajaran memerlukan keahlian guru dalam mengondisikan kelas agar proses belajar berjalan dengan baik. Interaksi antara guru dan siswa akan berjalan dengan baik jika kedua pihak saling mendukung agar terciptanya proses beljar mengajar yang baik. Siswa memperhatikan penjelasan dan menjalankan erintah yang diberikan guru, guru menjelaskan dan memberikan permasalahan yang dapat menimbulkan pemikiran tambahan dan wawasan bagi siswa.
(16)
Menurut M. Dalyono (2001) faktor-faktor mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:
a. Faktor internal (yang berasal dari dalam diri), meliputi kesehatan, inteligensi dan bakat, minat dan motivasi, dan cara belajar.
b. Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri), meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Sedangkan menurut Muhibbin (2004) secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.
b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar siswa.
c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
Semua yang dibicarakan di atas mengacu pada bagaimana seseorang dapat belajar secara mandiri di rumah. Perlu diingat bahwa semua pelajaran yang diberikan oleh guru/pengajar harus diperhatikan dan disimak dengan sungguhsungguh.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya proses belajar matematika adalah:
a) Peserta didik/orang yang belajar
b) Pengajar
(17)
Dengan demikian tujuan pembelajaran matematika tersebut tidak hanya dimaksudkan agar siswa terampil melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, tetapi juga untuk mengusahakan agar siswa mampu menggunakan keterampilan tersebut untuk menyelesaikan masalah Pembelajaran soal cerita dapat digunakan sebagai wahana untuk melatih murid SD dalam menyelesaikan masalah.
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang pesat baik meteri maupun kegunaannya. Mata pelajaran matematika verfungsi melambnagan kemampuan komunikasi dengan menggambarkan bilangan-bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran yang dapat memberi kejelasan dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.. Adapun tujuan dari pengajaran matematika menurut Hasyim (2009) adalah:
1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dan pola piker dalam kehidupan dan dunia selalu berkembang, dan
2. Mempersipakn siswa meggunakan matematika dan pola piker matematika dalam kehidupan sehari dan dalam mepelajari berbagai ilmu pengetahuan.[
4. Pengertian Hasil Belajar
Tolak ukur keberhasilan siswa dapat dinyatakan sebagi hasil belajar . Hasil belajar merupakan bukti dari usaha yang telah dilakukan dalam kegiatan belajar dan merupakan nilai yang diperoleh siswa dari proses belajarnya. Menurut Arikunto (2001) bahwa: Nilai yang diperoleh waktu ulangan bukan menggambarkan partisipasi tetapi menggambarkan hasil belajar. Dengan demikai hasil belajar seseorang dapat diukur dari proses ulangan harian maupun
(18)
ujian-ujian dalam bentuka apapun. Hasil belajar cukup hanya dengan melakukan evaluasi kecil seperti ulangan harian. Menyimpulkan hasil belajar pun dapat dilakukan dengan satu bab materi karena hasil belajar tidak membutuhkan waktu yang lama.
Menurut Hasil belajar merupakan hasil
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil Berdasarkan pendapat tersebut Hasil belajar dapat dijadikan indikator untuk mnentukan keberhasilan siswa. Selain itu, hasil belajar siswa dapat menjadi tolak ukur bagi guru sebagai penilaian mengajarnya. Jika hasil belajar siswa didominasi haasil yang baik, maka dapat disimpulan bahwa pembelajaran oleh guru tersebut juga baik. Baik atau buruknya hasil belajar siswa diharapkan dapat memperbaiki hasil belajar siswa di materi ataupun mata pelajaran berikutnya.
Hasil belajar menurut Arikunto (2001)adalah cerminan bagi siswa dari rangkaian proses belajar. Hasil Belajar buruk berarti proses belajar secara otomatis juga buruk, begitupun dengan sebaliknya. Setelah terjadinya proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil yang dicapai siswa. Hasil yang dapat dicapai dari belajar dapat dilihat dari nilai yang diperoleh setiap mengikuti tes. Cara memperoleh data hasil belajar dapat dilakukan dengan memberikan tes.
(19)
Harminingsih (2008) menyatakan bahwa Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Dalam Harminingsih (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah :
1) Faktor-faktor Internal
Jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh).
2) Psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan) Kelelahan.
Faktor eksternal perutama sekolah, harus mampu membentuk siswa kedalam aktivitas pembelajaran supaya hasil belajar mereka menjadi lebih baik. Faktor eksternal biasanya yang membentuk hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Faktor eksternal perlu pemberdayaan yang efektif agar aktivitas menjadi lebih baik.
Dari beberapa pendapat di atas, maka hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individu siswa berupa kemampuan personal (internal) dan faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan. Dengan demikian hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupa sehingga nampak pada diri indivdu penggunaan penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif. Hasil belajar siswa
(20)
6.1. Pengertian Pendekatan Matematika Realistik
Menurut Krisiyanto (2011) Matematika Realistik adalah matematika sekolah yang dilaksanakan dengan menempatkan realitas pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran. Masalah-masalah realistik digunakan sebagai sumber munculnya konsep-konsep matematika atau pengetahuan matematika formal.Pembelajaran Matematika Realistik di kelas berorientasi pada karakteristik-karakteristi, sehingga siswa mempunyai kesempatan untuk menemukan kembali konsep-konsep matematika atau pengetahuan matematika formal. Selanjutnya, siswa diberi kesempatan mengaplikasikan konsep- konsep matematika untuk memecahkan masalah dalam bidang lain.
Menurut Krisiyanto (2011) Pembelajaran ini sangat berbeda dengan pembelajaran matematika selama ini yang cenderung berorientasi kepada memberi informasi memakai matematika yang siap pakai untuk memecahkan masalah-masalah. Langkah awal seorang guru sebelum mengajar adalah menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. Dengan demikian dalam pemnerapan pembelajaran ini guru memerlukan informasi yang mampu mengembangkan pengetahuan siswa, sehingga penerapan pembelajaran ini dapat berjalan denga baik.
6.2 Karakteristik Pendekatan Matematika Realistik
Dalam Krisiyanto (2011) pada pembelajaran realistik terdapat 5 prinsip utama atau ciri cirri kegiatan matematika realistik yaitu.
1) didominasi oleh masalah masalah dalam konteks, maksudnya adalah untuk melayani 2 hal yaitu sebagai sumber dan sebagai terapan konsep matematika
(21)
perhatian diberikan kepada pengembangan model-model, situasi, skema dan simbol simbol
2) sumbangan dari siswa, dimana siswa dapat membuat pembelajaran
menjadi konstruktif dan produktif, artinya siswa memproduksi sendiri dan mengkonstruksi sendiri ( yang mungkin berupa algoritma dan aturan ), sehingga dapat membimbing siswa dari level matematika informal menuju matematika formal
3) interaktif sebagai karakteristik dari proses pembelajaran matematika 4) membuat jalinan antar topik atau antar pokok bahasan.
Hal pertama pada ciri-ciri pembelajaran realistic adalah dengan memberikan masalah ang kemudian siswa dapat membuat pemecahan masalah sendiri berdasarkan informasi yang diberikan oleh guru. Selain hal itu, interaksi antara guru dan siswa terlihat ketika terjadinya proses belajar mengajar.
Langkah Pembelajaran Matematika Realistik berdasarkan Fauzi dalam Hendroandoni (2011) mengemukakan langkah-langkah di dalam proses pembelajaran matematika dengan pendekatan PMR, yaitu:
a) Langkah pertama: memahami masalah kontekstual, yaitu guru memberikan masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari dan meminta siswa untuk memahami masalah tersebut.
b) Langkah kedua: menjelaskan masalah kontekstual, yaitu jika dalam memahami masalah siswa mengalami kesulitan, maka guru menjelaskan situasi dan kondisi.
c) Langkah ketiga: menyelesaikan masalah kontekstual, yaitu siswa secara individual menyelesaikan masalah kontekstual dengan cara mereka sendiri. Cara pemecahan dan jawaban masalah berbeda lebih diutamakan. Dengan menggunakan lembar kerja, siswa mengerjakan soal. Guru memotivasi siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri.
d) Langkah keempat: membandingkan dan mendiskusikan jawaban, yaitu guru menyediakan waktu dan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban masalah secara berkelompok. Siswa dilatih untuk mengeluarkan ide-ide yang mereka miliki dalam kaitannya dengan interaksi siswa dalam proses belajar untuk mengoptimalkan pembelajaran.
7. Kerangka Pikir
Pendekatan matematika realistik merupakan pendekatan pembelajaran yang cocok diterapkan untuk menghadapi siswa yang memiliki kemampuan heterogen. Pada pembelajaran matematika realistik siswa di bagi dalam beberapa kelompok.
(22)
Pendekatan ini menuntun agar guru mudah memantau siswa, selain itu dalam belajar matematika, pendekatan matematika realistik dapat membangun aktivitas dan hasil belajar siswa.
Bagi siswa yang berkemampuan rendah, bertanya kepada teman sebaya untuk mendapatkan kejelasan terhadap apa yang dijelaskan oleh guru akan menjadi lebih mudah dipahami karena biasanya mereka menggunakan bahasa dan ungkapan-ungkapan yang sama. Sedangkan bagi siswa yang berkemampuan tinggi akan lebih menguasai materi karena menjelaskan materi berulang-ulang kepada teman kelompoknya.
Pendekatan matematika realistik banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Guru hanya sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan situasi belajar yang kondusif dimana siswa dapat merasa nyaman dalam proses pembelajaran. Siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran karena siswa lebih mendominasi pelajaran.
8. Hipotesis
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Rejosari Kecamatan Natar Lampung Selatan.
(23)
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian tindakan merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan kolaboratif.
1. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Natar Kabupaten Lampung Selatan yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari laki-laki 8 siswa dan perempuan 12 siswa.
b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Rejosari Natar Kabupaten Lampung Selatan. Sekolah ini merupakan tempat tugas peneliti.
c. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap mulai bulan Maret sampai dengan Juni 2011.
(24)
Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan pada populasi yaitu kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Natar, yang jumlahnya 20 siswa.
a. Teknik Tes
Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data nilai-nilai siswa, guna mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Natar Kabupaten Lampung Selatan. Data ini berupa data kuantitatif
b. Teknik Non Tes
Teknik nontes dapat dilakukan melalui observasi, yaitu melakukan pengamatan terhadap seluruh kegiatan siswa di kelas dan membuat daftar aktivitas siswa saat belajar, dan melakukan evaluasi pada akhir penyampaian materi secara keseluruhan dan hasil belajarnya dicatat sebagai data hasil belajar siswa.
Pengumpulan data melalui teknik non tes yaitu melalui pengamatan seluruh kegiatan siswa di kelas dan membuat daftar aktivitas siswa saat belajar, dan menggunakan teknik tes yaitu melakukan evaluasi pada akhir penyampaian materi secara keseluruhan dan hasil belajarnya dicatat sebagai data hasil belajar siswa.
3. Alat Pengumpul Data
Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan alat penelitian yaitu :
a. Lembar Pengamatan aktivitas belajar siswa
Lembar pengamatan ini berupa daftar tabel aktivitas belajar siswa di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan
(25)
Pelaksanaan
pendekatan matematika realistik. Tabel tersebut ditandai dengan ceklis dalam pilihan aktivitas.
b. Soal Tes
Dokumen berupa soal-soal tes yang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran di kelas pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik.
4. Analisa Data
Data penelitian dianalisis dengan cara, yaitu :
a. Mengumpulkan semua data dari hasil pengamatan selama siklus I, baik data kuantitatif maupun kualitatif.
b. Menguji keberhasilan penelitian dengan cara membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara hasil tes siklus I dan hasil tes siklus II.
5. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan model yang didasarkan atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan kelas terdiri dari empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah pelaksanaan penelitian, yaitu : 1. Perencanaan atau
Planning 2. Tindakan atau Acting 3. pengamatan atau Observasing dan Refleksi atauReflekting(Arikunto, 2002: 83).
Penelitian tindakan kelas ini menurut Hopkins dari empat tahapan, sebagai berikut :
(26)
Gambar 3.1 gambar pelaksanaan tindakan kelas siklus KTI dari aqib (2007) Siklus I
1) Tahapan Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahap pelaksanaan atau tindakan pembelajaran pada siklus I.
Antara lain :
a. Menetapkan jumlah pertemuan pada siklus I sebanyak dua kali pertemuan, yang membahas satu KD (Kompetensi dasar)
b. Menetapkan focus observasi dan menyiapkan perangkat observasi c. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran antara lain.
a) Skenario pembelajaran
Refleksi
Observasi
Perencanaan
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
Siklus I
Siklus II
(27)
b) Menetapkan kompetensi dasar yang akan diberikan kepada siswa, yaitu Mengurangkan pecahan
c) Membuat lembar kerja siswa
d) Membuat lembar observasi guru dan siswa e) Membuat lembar penilaian.
2) Pelaksanaan Siklus I
Materi pembelajaran pada siklus I adalah "Menjumlahkan Pecahan"
1) pendahuluan,
Pada kegiatan pendahuluan langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. setelah guru memberi salam,
a. guru membuka pelajaran dengan memberikan penjelasan secara umum tentang langkah-langkah pembelajaran.
b. Guru memotivasi siswa supaya mencoba menggunakan pendekatan matematika realistik
2) Kegiatan Inti
a. Membentuk kelompok kerja siswa
b. Guru menunjukkan benda nyata sesuai dengan materi yang akan disampaikan
c. Guru menjelaskan cara menggunakan atau menyelesaikan masalah penjumlahan bilangan pecahan dengan menggunakan benda konkret yang sudah disiapkan
(28)
d. Guru membagikan tugas berupa benda dan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok
e. Masing-masing siswa bekerja sama menyelesaikan tugasnya
f. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompoknya
g. Guru memotivasi terhadap siswa yang pasif dan pendiam agar aktif dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.
h. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya yang diwakili oleh seorang anggota kelompoknya.
i. Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya
3) Penutup
a. Guru membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikannya dengan menggunakan pendekatan matematika realistik
b. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi hasil belajar
3) Tahapan Observasi
Dalam kegiatan pada tahap ini peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengadakan observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran.
4) Tahapan Refleksi
Mengadakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan perencanaan, dan pelaksanaan kegiatan. Bila terdapat kekurangan, maka akan dilakukan
(29)
perbaikan pada siklus II. Sedangkan kebaikan yang sudah dilakukan pada siklus I dipertahankan pada siklus II.
Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini, merupakan perbaikan pembelajaran pada siklus I yang lalu setelah diadakan observasi dan evaluasi, kemudian bersama teman sejawat (observer) menetapkan beberapa perbaikan.
1) Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan untuk proses penelitian tindakan kelas ini adalah menindaklanjuti kekurangan pada siklus I dengan melakukan perbaikan-perbaikan.
1) Pelaksanaan Siklus II
Materi pembelajaran pada siklus II adalah "Membagi Pecahan"
1) Pendahuluan,
Pada kegiatan pendahuluan langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. setelah guru memberi salam,
c. guru membuka pelajaran dengan memberikan penjelasan secara umum tentang langkah-langkah pembelajaran.
d. Guru memotivasi siswa supaya mencoba menggunakan pendekatan matematika realistik
(30)
a. Membentuk kelompok kerja siswa
b. Guru menunjukkan benda nyata sesuai dengan materi yang akan disampaikan
c. Guru menjelaskan cara menggunakan atau menyelesaikan masalah dengan benda yang sudah disiapkan
d. Guru membagikan tugas berupa benda dan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok
e. Masing-masing siswa bekerja sama menyelesaikan tugasnya
f. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompoknya
g. Guru memotivasi terhadap siswa yang pasif dan pendiam agar aktif dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.
h. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya yang diwakili oleh seorang anggota kelompoknya.
i. Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya
3) Penutup
a. Guru membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikannya dengan menggunakan pendekatan matematika realistik
b. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi hasil belajar
3) Tahapan Observasi
Dalam kegiatan pada tahap ini peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengadakan observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran.
(31)
4) Tahapan Refleksi
Mengadakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan perencanaan, dan pelaksanaan kegiatan pada siklus II.
6. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah :
a) Peningkatan Hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II b) Jumlah ketuntasan seluruh siswa mencapai persentase 65% c) Persentase aktivitas siswa mencapai nilai lebih dari 65%
(32)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik pada materi penjumlahan dan pembagian bilangan pecahan siswa kelas IV SD Negeri 01 Rejosari Natar Lampung Selatan, terdapat beberapa temuan yang dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Penggunaan pendekatan matematika realistik pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 01 Rejosari Natar Lampung Selatan. Dari rangkaian tindakan yang telah dilaksanakan tampak adanya perubahan yang berkelanjutan dari aktivitas siswa misalnya, menyimak penjelasan guru, menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Hal ini dibuktikan bahwa siswa dengan antusias mengikuti penjelasan-penjelasan dari guru dengan hasil pengamatan oleh observer, pada pra siklus rata-rata sebesar 39%, pada siklus I sebesar 66,5% dan pada siklus II sebesar 78,5%.
2. Penggunaan pendekatan matematika realistik pada pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I yang semula sebanyak 13 orang siswa atau 65%, dan pada siklus II hasil belajar siswa menjadi 18 orang siswa atau 90%.
(33)
Peningkatan ini jika dikaitkan dengan KKM yang telah ditetapkan, maka peningkatan sudah mencapai KKM.
B. Saran
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran di SD khususnya dalam pembelajaran matematika, maka dalam kesempatan ini penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut.
1. Bagi siswa, agar dapat melaksanakan latihan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan persoalan bilangan pecahan dengan menggunakan benda realistis yang ada di sekitarnya.
2. Bagi guru, agar dapat memperkaya penggunaan pendekatam-pendekatan dalam pembelajaran seperti menggunakan pendekatam-pendekatan matematika realistik pada pelajaran matematika sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SD.
3. Bagi peneliti, dapat lebih baik lagi dalam menerapkan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan proses pembelajaran di SD.
4. Dinas Pendidikan Lampung Selatan, agar dapat memfasilitasi upaya pengembangan inovasi pendidikan dan latihan bagi guru kelas khususnya dalam meningkatkan pembelajaran matematika yang bervariatif dan menyenangkan.
(34)
PENDEKATAN MATEMATIK REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN
NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Tugas Akhir)
Oleh: SRIYATI NIM. 0813056122
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM S1 PGSD BERBASIS ICT
UNIVERSITAS LAMPUNG 2012
(35)
MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1
REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Oleh SRIYATI Tugas Akhir
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2012
(36)
Admin. 2012.Pengertian dan Tujuan Pembelajaran. http://belajarpsikologi. com/pengertian-dan-tujuan-pembelajaran/ Diakses pada 14 Agustus 2012
Arikunto, Suharsimi. 2001.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Bumi Aksara. Jakarta.
Aqib, Zainal. 2007.Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya. Bandung. Dalyono. 2001.Psikologi Pendidikan,Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 1999.Belajar dan Pembelajaran. Dep. Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta
Hamalik, Oemar. 2004.Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta
Harminingsih. 2008.Faktor-Faktor Hasil Belajar. http://harminingsih .blogspot. com/2008/08/faktor -faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html. di akses pada 28 juni 2011
Hasyim, Muttaqien. 2009.Tujuan Pembelajaran Matematika. http://
muttaqinhasyim. wordpress.com/2009/06/14/ tujuan-pembelajaran-matematika/. Diakses pada 14 Agustus 2012
Henroandoni. 2011.Penerapan Model Pembelajaran dengan Pendekatan Matematika Realistik Indonesia. http://dhonnypergerakan.
blogspot.com/2011/12/normal-0-false- false-false-en-us-x-none.html. Diakes pada 14 Agustus 2012
Krisiyanto. 2011.Pendekatan Matematika Realistik. http://krizi. wordpress.com /2011/09/12/pendekatan -matematika-realistik/. Diakses pada 14 agsutus 2012
Muhibbin Syah. 2004.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung\Remaja Rosda Karya
(37)
MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Nama Mahasiswa : Sriyati
Nomor Pokok Mahasiswa : 0813056122
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Program Studi : S-1 PGSD PJJ Berbasis ICT
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ketua Jurusan, Pembimbing,
Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd Dra. Sasmiati, M.Hum
(38)
1. Tim Penguji
Penguji : Dra. Sasmiati, M.Hum. ...
Penguji
Bukan Pembimbing : Dr. Darsono, M.Pd. ...
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196003151985031003
(39)
Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini dengan judul peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar mata pelajaran Matematika dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Natar Lampung Selatan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini, baik berupa moril maupun materiil. Penulis menyadari bahwa pembuatan laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan.
Penulis berharap penelitian ini ada manfaatnya bagi kemajuan pendidikan, khususnya bagi Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Atas partisipasi yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih, semoga hasil ini dapat berguna bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Lampung Selatan, Agustus 2012
Sriyati
(40)
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Sriyati
Nomor Pokok Mahasiswa : 0813056122
Program Studi : S-1 PGSD PJJ
Judul e-Ta : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis orang lain atau dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.
Lampung Selatan, Agustus 2012
Sriyati
(1)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA
REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN
Oleh SRIYATI Tugas Akhir
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2012
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2012.Pengertian dan Tujuan Pembelajaran. http://belajarpsikologi. com/pengertian-dan-tujuan-pembelajaran/ Diakses pada 14 Agustus 2012
Arikunto, Suharsimi. 2001.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Bumi Aksara. Jakarta.
Aqib, Zainal. 2007.Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya. Bandung. Dalyono. 2001.Psikologi Pendidikan,Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 1999.Belajar dan Pembelajaran. Dep. Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta
Hamalik, Oemar. 2004.Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta
Harminingsih. 2008.Faktor-Faktor Hasil Belajar. http://harminingsih .blogspot. com/2008/08/faktor -faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html. di akses pada 28 juni 2011
Hasyim, Muttaqien. 2009.Tujuan Pembelajaran Matematika. http://
muttaqinhasyim. wordpress.com/2009/06/14/ tujuan-pembelajaran-matematika/. Diakses pada 14 Agustus 2012
Henroandoni. 2011.Penerapan Model Pembelajaran dengan Pendekatan Matematika Realistik Indonesia. http://dhonnypergerakan.
blogspot.com/2011/12/normal-0-false- false-false-en-us-x-none.html. Diakes pada 14 Agustus 2012
Krisiyanto. 2011.Pendekatan Matematika Realistik. http://krizi. wordpress.com /2011/09/12/pendekatan -matematika-realistik/. Diakses pada 14 agsutus 2012
Muhibbin Syah. 2004.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung\Remaja Rosda Karya
(3)
Judul Tugas Akhir : PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Nama Mahasiswa : Sriyati Nomor Pokok Mahasiswa : 0813056122
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Program Studi : S-1 PGSD PJJ Berbasis ICT
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ketua Jurusan, Pembimbing,
Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd Dra. Sasmiati, M.Hum NIP 195105071981031002 NIP 196307131993112001
(4)
LEMBAR PENGESAHAN
1. Tim Penguji
Penguji : Dra. Sasmiati, M.Hum. ...
Penguji
Bukan Pembimbing : Dr. Darsono, M.Pd. ...
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196003151985031003
(5)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini dengan judul peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar mata pelajaran Matematika dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Natar Lampung Selatan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini, baik berupa moril maupun materiil. Penulis menyadari bahwa pembuatan laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan.
Penulis berharap penelitian ini ada manfaatnya bagi kemajuan pendidikan, khususnya bagi Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Atas partisipasi yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih, semoga hasil ini dapat berguna bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Lampung Selatan, Agustus 2012
Sriyati
(6)
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa : Sriyati Nomor Pokok Mahasiswa : 0813056122 Program Studi : S-1 PGSD PJJ
Judul e-Ta : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Rejosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis orang lain atau dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.
Lampung Selatan, Agustus 2012
Sriyati