Siaran ini meliputi siaran agama, sekolah, dan pengetahuan umum.
c. Siaran Kebudayaan Siaran ini meliputi kesusastraan , kesenian
daerahtradisional , dan seni art apreciation. d. Siaran Hiburan Entertainment
Siaran ini meliputi musik , indonesia, asing, dan hiburan ringan.
e. Siaran Lain-lain Miscellaneous Siaran ini meliputi iklan dan bumper in dan out
openingclosing tune, obrolan ringan, kuis, drama.
2.4 Teori Niche
Teori niche merupakan teori yang muncul dari disiplin Ekologi. Akan tetapi teori ini dapat digunakan untuk riset tingkat kompetisi antar media massa, baik itu
surat kabar, televisi maupun radio. Teori ini juga dapat digunakan untuk mengukur persaingan antar program beberapa perusahaan.
Menurut Levin yang dikutip oleh Sendjaya dalam Kriyantono 2009 :274, sifat interaksi sebuah organisasitergantung pada 3 faktor :
a. Niche Breadth yaitu daerha atau ruang sumber penunjang kehidupan yang ditempati oleh masing-masing individu atau tingkat hubungan antar populasi dengan
sumber penunjang. b. Niche Overlap yaitu penggunaan sumber penunjang kehidupan yang sama
dan terbatas oleh dua makhluk hidup atau lebih sehingga terjadi tumpang tindih atau derajat persamaan ekologis atau kompetisi antar populasi dalam memperebutkan
sumber penunjang. c. Jumlah seluruh sumber daya yang dapat digunakan oleh seluruh populasi.
Yang dimaksud oleh sumber penunjang dalam penelitian ini adalah sumber penunjang kehidupan media, yang kaitannya dalam hal ini adalah radio. Sumber
penunjang kehidupan media meliputi types of capital struktur permodalan dan pemasukan iklan, types of content Aspek program dan atau jenis isi media, types of
audience menunjukkan jenis khalayak sasaran. Dalam penelitian ini sendiri lebih berfokus pada types of content aspek program. Dimana nanti melihat persaingan
yang terjadi antar radio, kaitannya dengan program untuk meningkatkan jumlah pendengarsehingga perlu adanya strategi dalam membuat sebuah program musik.
2.5 Analisa SWOT
Perencanaan yang cermat dan teliti akan menghasilkan tahapan kerja yang jelas terukur danspesifik serta lengkap dengan langkah-langkah alternatif, sehingga
bila terjadikegagalan bisa diambil alternatif penyelesaian.Perencanaan juga dapat
memperlancar kerja sama dengan pihak lain. Sebuahrencana yang matang akan memunculkan rasa percaya pada pendengar potensial,menciptakan atau membina
hubungan yang baik Effendy, 1999: 177. Apabila rasa percaya sudah didapatkan oleh pendengar Solo Radio,nantinya rasa percaya tersebut akan berkembang menjadi
loyalitas.Semua keuntungan tersebut tidak akan didapatkan jika perencanaan yangdilakukan sebatas angan. Karena itu harus dibuat secara matang dan dituangkan
secaratertulis maupun didokumentasikan. Ananlisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengts dan peluang Opportunities, namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weakness dan ancaman Threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategis, dan kebijakan perusahaan.Dengan demikian perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk Analisis Situasi adalah Ananisis
SWOT. Penjelasan mengenai 4 empat komponen analisis SWOT, yaitu :
a. Strenght S yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi
yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Jika kekuatan perusahaan tersebut
unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat
di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang
lebih maju. b.
Weaknesses W yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi
atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan
ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
c. Opportunity O yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi
yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi
organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu
perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.
d. Threats T yaitu analisis ancaman, cara menganalisis
tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai
macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan
kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut
akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang
akan datang.
Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu perusahaan, sedang peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh
perusahaan yang bersangkutan.Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik SWOT sebagai alat pencocokan yang mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO, WO, ST
dan WT. Perencanaan usaha yang baik dengan metode SWOT dirangkum dalam matrik SWOT yang dikembangkan oleh Kearns sebagai berikut:
Tabel 2.1
Matrik SWOT Kearns
Sumber : Hisyam, 1998
1. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal
perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. 2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal
perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan
untuk memperbaiki
kelemahan internal
dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan
menghindari ancaman eksternal.
2.6 Penelitian Terdahulu