c. Uji Multikolinieritas Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik sebaiknya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2011:105. Salah satu alat untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di
dalam model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan lawannya serta nilai Variance Inflation Faktor VIF. Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak di jelaskan oleh variabel dependen lainnya. Nilai cut off yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance
≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.
I. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen motivasi kerja dan
kepuasan kerja terhadap variabel dependen komitmen organisasional. Melalui langkah ini akan diambil suatu kesimpulan untuk menerima atau
menolak hipotesis yang diajukan. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol yaitu variabel yang mengendalikan agar hubungan variabel bebas
terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi berganda. Dalam analisis
regresi, dikembangkan sebuah persamaan regresi yaitu suatu formula yang
mencari nilai variabel dependen dari nilai variabel independen yang diketahui. Analisis regresi digunakan untuk tujuan peramalan, di mana dalam
model tersebut ada sebuah variabel dependen dan independen. Regresi berganda digunakan jika terdapat satu variabel dependen dan dua atau lebih
variabel independen. 1.
Model Regresi Liner Berganda
Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda. Model ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen dengan persamaan regresinya adalah:
Y = c + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ R Keterangan:
Y = Komitmen Organisasional
c = Konstanta
β
1
= Koefisien Regresi dari Motivasi Kerja β
2
= Koefisien Regresi dari Kepuasan Kerja X
1
= Motivasi Kerja X
2
= Kepuasan Kerja R
= Residual Untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh atau
tidak terhadap variabel dependen maka dapat dilihat dari taraf signifikansinya dengan standar signifikansi 5. Apabila tingkat
signifikansi yang diperoleh dari hasil lebih dari 5 maka hipotesis ditolak, sebaliknya jika hasil uji hipotesis berada diantara 0-5 maka
hipotesis diterima. Sementara itu, untuk melihat regresi yang dihasilkan berpengaruh positif atau negatif melalui koefisien beta β. Apabila
koefisien beta memiliki tanda minus - berarti pengaruh yang dihasilkan