12
8. Menekan tombol terus menerus sampai semua karakter tersandikan akan diperoleh hasil seperti Gambar 2.14. Gambar 2.14 merupakan hasil
perhitungan untuk pengawasandian Arithmetic. Anda dapat membaca keterangan dalam setiap pengawasandian.
Gambar 2.14. Tampilan Simulator Pengawasandian Arithmetic Code.
9. Menekan tombol untuk kembali ke menu utama.
2.3 Simulator Penyandian dan Pengawasandian Parity Check Code
Dasar Teori
Parity Check Code adalah penyandian menggunakan penambahan satu atau lebih bit untuk membuat total jumlah 1 bit menjadi genap parity genap atau gasal parity
gasal. Jika jumlah bit gasal termasuk bit parity berubah pada waktu pengiriman, maka bit parity menjadi tidak benar dan mengindikasikan adanya kesalahan pada waktu
pengiriman. Oleh karena itu, bit parity merupakan kode pendeteksi kesalahan error detecting code, dan bukan merupakan kode pengoreksi kesalahan error correcting
code karena tidak ada cara untuk menentukan bit mana yang keliru. Data harus
KEMBALI KE MENU UTAMA DECODER
13
diabaikan seluruhnya dan mengulangi lagi transmisi dari awal. Pada media transmisi yang terganggu, transmisi yang berhasil akan membutuhkan banyak waktu atau tidak
berhasil sama sekali. Bit ekstra disebut parity redundant bit.
Gambar 2.15. Tampilan Simulator Penyandian Parity Check Code.
Petunjuk Penggunaan
1. Memilih jenis Parity Check nya, pilih
Parity Genap atau Parity Gasal.
2. Memasukkan kata bermakna untuk penyandian dan pengawasandian tidak ada ketentuan dan memasukkan jumlah bit error tidak boleh melebihi 4 x jumlah
karakter masukan . Misalnya kata masukan adalah NAMA, parity genap dan bit error 1.
3. Menekan tombol untuk melakukan proses penyandian, akan diperoleh hasil seperti pada Gambar 2.16. Gambar 2.16 merupakan kata masukan
diubah menjadi biner. 4. Menekan tombol terus menerus untuk melanjutkan proses
penyandian sampai mendapatkan hasil penyandian seperti pada Gambar 2.17. Anda dapat membaca keterangan dalam setiap proses penyandian.
ENCODER
ENCODER
14
Gambar 2.16. Tampilan Simulator Penyandian Parity Check Code.
Gambar 2.17. Tampilan Simulator Penyandian Parity Check Code.
5. Menekan tombol untuk melakukan proses pengawasandian, maka akan diperoleh hasil seperti pada Gambar 2.18. Gambar 2.18 adalah gambar data
yang dikirim.
DECODER
15
Gambar 2.18. Tampilan Simulator Penyandian Parity Check Code.
6. Menekan tombol terus menerus untuk melanjutkan proses
pengawasandian sampai didapatkan hasil pengawasandian seperti pada Gambar 2.19. Anda dapat membaca keterangan dalam setiap pengawasandian.
Gambar 2.19. Tampilan Simulator Pengawasandian Parity Check Code.
7. Menekan tombol untuk kembali ke tampilan utama.
DECODER
KEMBALI KE MENU UTAMA
16
2.4 Simulator Penyandian dan Pengawasandian Longitudinal Redundancy Check