Simulator Penyandian dan Pengawasandian Hamming Code

25

2.7 Simulator Penyandian dan Pengawasandian Hamming Code

Dasar Teori Metode hamming code bekerja dengan menyisipkan beberapa check bit ke data. Jumlah check bit yang disisipkan tergantung pada panjang data. Rumus untuk menghitung jumlah check bit yang akan disisipkan ke dalam data adalah: data 2n bit, c = n+1 bit, dengan c adalah jumlah check bit yang disisipkan. Tabel 2.1. Hubungan antara Data dan Bit Redudancy Angka data bit m Angka bit redundancy r Jumlah angka bit m+r 2 r m+r+1 1 2 3 4 5 6 7 2 3 3 3 4 4 4 3 5 6 7 9 10 11 4  4 8  6 8  7 8  8 16  10 16  11 16  12 Gambar 2.35. Posisi Bit Redudancy pada Kode Hamming  Pada kode Hamming, setiap bit r adalah parity bit untuk satu kombinasi data bit : o r 1 adalah parity bit untuk satu kombinasi data bit, yaitu: m1 m2 m3 m4 m5 m6 r 4 m7 r 8 r 2 r 1 11 10 9 7 6 5 4 3 8 2 1 Bit redudancy 26 r 1 : bit 1, 3, 5, 7, 9, 11 o r 2 adalah parity bit untuk satu kombinasi data bit, yaitu: r 2 : bit 2, 3, 6, 7, 10, 11 o r 4 adalah parity bit untuk satu kombinasi data bit, yaitu: r 4 : bit 4, 5, 6, 7 o r 8 adalah parity bit untuk satu kombinasi data bit, yaitu: r 8 : bit 8, 9, 10, 11 Gambar 2.36. Simulator Menu Penyandian dan Pengawasandian Hamming Code. Petunjuk Penggunaan 1. Simulator penyandian dan pengawasandian Hamming Code dibagi 2 bagian yaitu Hamming Code dalam 1 baris dan Hamming Code per karakter seperti tampilan Gambar 2.36. 2. Menekan tombol akan diperoleh hasil seperti tampilan Gambar 2.37. Hamming Code dalam 1 baris 27 Gambar 2.37. Simulator Penyandian Hamming Code dalam 1 Baris. 3. Memasukkan kata bermakna NA dan Jumlah bit error 1. 4. Menekan untuk melakukan proses penyandian, kemudian diperoleh hasil seperti tampilan seperti pada Gambar 2.38. Gambar 2.38. Simulator Penyandian Hamming Code dalam 1 Baris. 5. Menekan tombol terus menerus sampai kode Hamming terbentuk seperti tampilan pada Gambar 2.39. ENCODER ENCODER 28 Gambar 2.39. Simulator Penyandian Hamming Code dalam 1 Baris. 6. Menekan tombol untuk melakukan proses pengawasandian, kemudian akan diperoleh hasil seperti tampilan pada Gambar 2.40. Decoder ini untuk mencari error pada bit keberapa dan memperbaikinya. Gambar 2.40. Simulator Pengawasandian Hamming Code dalam 1 Baris. 7. Menekan tombol terus menerus untuk melanjutkan proses pengawasandian sampai menemukan error seperti pada gambar 2.41. Anda dapat membaca keterangan dalam setiap proses pengawasandian. DECODER DECODER 29 Gambar 2.41. Simulator Pengawasandian Hamming Code dalam 1 Baris. 8. Menekan untuk kembali ke tampilan utama. 9. Menekan tombol untuk penggunaan Hamming Code per karakter. 10. Memasukan kata bermakna,misalnya NAMA dan masukkan jumlah bit error misalnya 1 seperti pada Gambar 2.42. Tapi dalam simulator ini hanya memproses 3 karakter terdepan saja karena faktor tempat. Jadi hanya memproses karakter N, A,dan M saja. Gambar 2.42. Simulator Penyandian Hamming Code dalam per karakter. KEMBALI Hamming Code dalam 1 karakter 30 11. Menekan tombol untuk melakukan proses penyandian, maka akan diperoleh tampilan seperti pada Gambar 2.43. Gambar 2.43 merupakan karakter pertama yang diubah menjadi biner. Gambar 2.43. Simulator Penyandian Hamming Code per Karakter. 12. Menekan tombol terus menerus sampai kode Hamming terbentuk seperti pada Gambar 2.44. Gambar 2.44 merupakan gambar hasil encoder karakter pertama N. ENCODER ENCODER 31 Gambar 2.44. Simulator Penyandian Hamming Code per Karakter. 13. Menekan tombol untuk melakukan proses pengawasandian akan tampil seperti Gambar 2.45. Gambar 2.45 merupakan gambar data yang diterima. Gambar 2.45. Simulator Pengawasandian Hamming Code per Karakter. 14. Menekan tombol terus menerus sampai menemukan error pada bit seperti pada Gambar 2.46. Gambar 2.46. Simulator Pengawasandian Hamming Code dalam per karakter. 15. Jika ingin melakukan pengkodean pada karakter ke-2 maka silakan menekan tombol jika tidak, maka bisa menekan tombol adadadad ke tampilan utama. Jika menekan DECODER DECODER Pengkodean karakter ke 2 KEMBALI Pengkodean karakter ke 2 32 prosesnya sama seperti pengkodean karakter 1 tapi yang diproses adalah karakter A.

2.8 Simulator Penyandian dan Pengawasandian BCH Code

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulator Penyandian dan Pengawasandian pada Sistem Komunikasi Berbasis Perangkat Lunak Visual C

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulator Penyandian dan Pengawasandian pada Sistem Komunikasi Berbasis Perangkat Lunak Visual C T1 612010011 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulator Penyandian dan Pengawasandian pada Sistem Komunikasi Berbasis Perangkat Lunak Visual C T1 612010011 BAB II

0 1 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulator Penyandian dan Pengawasandian pada Sistem Komunikasi Berbasis Perangkat Lunak Visual C T1 612010011 BAB IV

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulator Penyandian dan Pengawasandian pada Sistem Komunikasi Berbasis Perangkat Lunak Visual C T1 612010011 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulator Modulasi dan Demodulasi Digital Menggunakan Perangkat Lunak MATLAB

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulator Modulasi dan Demodulasi Digital Menggunakan Perangkat Lunak MATLAB

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Ticketing pada Bus Berbasis SMS

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Perangkat Lunak Pendeteksi dengan Cyclic Redundancy Check

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Bantu Penyandian Kode Morse dengan Keluaran Suara dan Cahaya Berbasis Mikrokontroler

0 0 13