Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Kunyit

khususnya dikalangan para wanita. Luluran dan masker adalah perawatan tradisional yang dikenal masyarakat Indonesia dengan bahan seperti kunyit dan daun asam Ross, 2001. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang studi kapasitas dan sinergisme antioksidan pada ekstrak kunyit Curcuma domestica Val. dan daun asam Tamarindus indica L. yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan industri kosmetik.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh formulasi ekstrak kunyit dan daun asam terhadap aktivitas antioksidan? 2. Menentukan formulasi ekstrak kunyit dan daun asam yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dan nilai sinergisme tertinggi?

1.3 Hipotesis

1. Formulasi ekstrak kunyit dan daun asam berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan 2. Pada formulasi ekstrak kunyit dan daun asam tertentu memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dan nilai sinergisme tertinggi.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh formulasi ekstrak kunyit daun asam terhadap aktivitas antioksidan. 2. Menentukan formulasi ekstrak kunyit dan daun asam yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dan nilai sinergisme teringgi.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang studi formulasi ekstrak kunyit dan daun asam yang memiliki sinergisme kapasitas antioksidan tertinggi sebagai bahan utama industri spa. 2. Ekstrak kunyit yang diperoleh diharapkan dapat menjadi salah satu bahan baku industri makanan dan kosmetik. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kunyit

Curcuma domestica Val. Kunyit adalah salah satu jenis rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu dalam berbagai jenis masakan. Kunyit memiliki nama latin Curcuma domestica Val. Kunyit termasuk salah satu suku tanaman temu-temuan Zingiberaceae. Menurut Winarto 2003, dalam taksonomi tanaman kunyit dikelompokkan sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Class : Monocotyledonae Ordo : Zingiberales Family : Zingiberaceae Genus : Curcuma Species : Curcuma domestica Val Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna kekuningan dan tersusun dari pelepah daun agak lunak. Daun tunggal, bentuk bulat telur lanset memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Tanaman kunyit dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Tanaman Kunyit Curcuma domestica ValAnon, 2012 Khasiat kunyit diantaranya sebagai antioksidan, anti karsinogen, anti alzeimer dan juga anti kanker. Depkes RI, 1995. Kunyit dikenal sebagi penyedap, penetral bau anyir pada masakan, seperti gulai opor dan soto, serta pewarna pada nasi kuning. Kunyit dimanfaatkan secara luas oleh industri makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik dan tekstil. Tanaman temu-temuan yang berkerabat dekat dengan kunyit dan dikenal masyarakat antara lain temulawak Curcuma xanthorrhiza, jahe Zingiberofficinale, dan kencur Kaempferia galanga. Berikut ini disajikan struktur kimia kurkumin, demetoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin pada Gambar 2. Gambar 2. Struktur kimia kurkumin, demetoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin. Kurkumin mempunyai rumus molekul C21H20O6 BM = 368. Sifat kimia kurkumin yang menarik adalah sifat perubahan warna akibat perubahan pH lingkungan. Kurkumin berwarna kuning atau kuning jingga pada suasana asam, sedangkan dalam suasana basa berwarna merah. Kurkumin dalam suasana basaatau pada lingkungan pH 8,5-10,0 dalam waktu yang relatif lama dapat mengalami proses disosiasi, kurkumin mengalami degradasi membentuk asamferulat dan feruloilmetan. Warna kuning coklat feruloilmetan akan mempengaruhi warna merah dari kurkumin yang seharusnya terjadi. Sifat kurkumin lain yang penting adalah kestabilannya terhadap cahaya. Adanya cahaya dapat menyebabkan terjadinya degradasi fotokimia senyawa tersebut. Hal ini karena adanya gugus metilen aktif5-CH2- diantara dua gugus keton pada senyawa tersebut. Kurkumin mempunyaiaroma yang khas dan tidak bersifat toksik bila dikonsumsi oleh manusia. Jumlah kurkumin yang aman dikonsumsi oleh manusia adalah 10 mghari sedangkan untuk tikus 5 ghari. Gambar 3. Reaksi Hidrolisis Kurkumin

2.1.1 Kandungan Senyawa Kunyit Curcuma domestica Val.

Kandungan utama dalam rimpang kunyit diantaranya adalah minyak atsiri, kurkumin, resin, oleoresin, desmetoksikurkumin, bidesmetoksikurkumin, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besiSihobing, 2007. Kebutuhan kunyit setiap tahunnya meningkat sampai 2 sehingga diperlukan bahan tanaman yang cukup tinggi. Di tingkat industri obat tradisional di Jawa Tengah, kebutuhan kunyit mencapai 1,355 tontahun berat segar dan menempati urutan ke empat terbesar setelah bahan baku obat lainnya Kristina dkk., 2008. Kunyit tumbuh baik di bawah naungantegakan hutan dengan kisaran intensitas cahaya matahari mencapai 70. Naungan sekitar 30 cukup untuk pertumbuhan tanaman. Banyak lahan di tingkat petani yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan tersebut. Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat manfaat lainnya. Rimpang kunyit mengandung 28 glukosa, 12 fruktosa, 8 protein, dan kandungan kalium dalam rimpang kunyit cukup tinggi, 1,3-5,5 minyak atsiri yang terdiri 60 keton seskuiterpen, 25 zingiberina dan 25 kurkumin berserta turunannya Winarti dan Nurdjanah, 2005. Keton Seskuiterpen yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah tumeron dan antumeron, sedangkan kurkumin dalam rimpang kunyit meliputi kurkumin diferuloilmetana, dimetoksikurkumin hidroksisinamoil feruloilmetan, dan bisdemetoksi-kurkumin hidroksisinamoil metana Maiti, 2004.

2.1.2 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan

Kunyit memiliki kandungan bioaktif dengan manfaat kesehatan yang yang sangat baik. Akhir-akhir ini, sains mulai mengumpulkan fakta mengenai informasi yang dimiliki oleh orang India selama bertahun-tahun bahwa kunyit memang memiliki kandungan yang bermanfaat untuk pengobatan. Kandungan ini dikenal dengan nama kurkuminoid, dan kandungan paling penting dari kurkuminoid adalah kurkumin. Kurkumin adalah bahan aktif utama dalam kunyit. Kurkumin memiliki kandungan anti-inflamasi yang sangat kuat dan antioksidan yang sangat tinggi. Namun, kandungan kurkumin dalam kunyit tidaklah tinggi hanya sekitar 3 dari beratnya Karyadi, 1997. Kurkumin adalah senyawa yang berasal dari tanaman kunyit dan sejenisnya. Kurkumin dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antioksidan. Tubuh memerlukan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dengan meredam dampak negatif senyawa ini. Nugrahadi dan Limantara, 2008 . Kunyit Curcuma domestica Val. meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh secara drastis. Kerusakan oksidatif diyakini menjadi salah satu mekanisme dibalik penuaan dan sejumlah penyakit. Kerusakan oksidatif melibatkan radikal bebas, molekul yang sangat reaktif disertai dengan electron yang tidak memiliki pasangan. Radikal bebas cenderung bereaksi dengan zat organik yang penting, seperti protein asam lemak atau DNA. Alasan utama mengapa antioksidan sangat penting adalah karena mereka melindungi tubuh kita dari radikal bebas. Kurkumin ternyata memiliki kandungan antioksidan yang diperoleh dari struktur kimiawi yang dapat menetralisir radikal bebas. Namun kurkumin juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan tubuh. Dengan cara tersebut, kurkumin mampu melawan radikal bebas. Kurkumin memblokir radikal bebas secara langsung, kemudian menstimulasi mekanisme antioksidan tubuh.

2.2 Daun Asam Tamarindus indica L.