Sampai saat ini bank sebagai pemegang hak tanggungan tidak dapat menggunakan haknya sebagai disebut dalamUUHT tanpa adanya campur tangan pihak lain untuk
penyelamatan piutangnya. Penyelesaian melalui parate eksekusi ternyata tidak mudah bagi perusahaan perbankan, karena membutuhkan waktu yang lama serta tidak adanya kepastian.
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan yang sering terjadi di perusahaan perbankan, diantaranya adalah mengenai proses pengosongan rumah
karena eksekusi diprioritaskan pada rumah yang sudah dalam keadaan kosong serta adanya perbedaan penafsiran jumlah hutang tertentu yang tercantum dalam grosse akta pengakuan
hutang, yaitu adanya ketidak sesuaian besarnya jumlah hutang apakah sudah dihitung dengan bunga atau belum karena apabila belum, maka jumlahnya hutang tertentu itu saja yang dapat
dieksekusi sedangkan untuk hutang bunga penagihannya harus melalui gugatan biasa, adanya perubahan jumlah hutang yang telah berubah yang disebabkan oleh jumlah hutang tertentu
yang tercantum dalam grosse akta pengakuan hutangtelah dicicil atau dilunasi sebagian tetapi hal tersebut jarang sekali terjadi.
Berdasarkan dari uraian tersebut diatas, telah menimbulkan inspirasi bagi penulis untuk melakukan penelitian dalam laporan ini dengan judul:” Pelaksanaan Penyelesaian
Kredit Bermasalah Pada PT.BRI Persero Tb k Cabang Denpasar Renon”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penyelesaian kredit bermasalah dalam perjanjian kredit pada lembaga
perbankan dengan jaminan hak tanggungan? 2.
Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya kredit bermasalah dalam perjanjian kredit tersebut?
3. Bagaimanakah pelaksanaan eksekusi hak tanggungan apabila debitur wanprestasi dalam
perjanjian kredit tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum dapat memberikan gambaran yang konkrit mengenai penyelesaian kredit bermasalah khususnya mengenai permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam
perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan. Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian ini mempunyai maksud untuk mengetahui
dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai: 1.
Penyelesaian kredit bermasalah dalam perjanjian kredit pada lembaga perbankan dengan jaminan hak tanggungan.
2. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kredit bermasalah dalam perjanjian
kredit tersebut. 3.
Pelaksanaan eksekusi hak tanggungan apabila debitur wanprestasi dalam perjanjian kredit tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian
Di dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dari segi: 1.
Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu hokum yang berkaitan dengan
penyelesaian kredit bermasalah dalam perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan. 2.
Dari segi praktis, bahwa penulisan ini dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang akan diteliti dan diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi para pihak atau
pembaca.
1.5 Sistematika Penyajian
Bab 1 Pendahuluan
Dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan laporan, dan sistematika penyajian.
Bab 11 Kajian Pustaka
Dalam bab ini diuraikan teori-teori yang relevan dengan topik yang diangkat dalam laporan Tugas Akhir Studi TAS
Bab 111 Metode Penelitian
Dalam bab ini terdiri dari lokasi penelitian, identifikasi variable, definisi variable, jenis dan sumber data, metode pengumpulan sampel,
metode pengumpulan data dan teknik analisis data Bab IV
Pembahasan Dalam bab ini menguraikan gambaran umum daerah, deskripsi hasil
penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab V
Penutup Dalam bab ini menguraikan mengenai simpulan dan saran dari hasil
pembahasan pada bab sebelumnya dan saran-saran yang diajukan berdasarkan simpulan tersebut.
BAB II KAJIAN PUSTAKA