20 Setidaknya tesis ini nantinya, diharapkan akan dapat memberi pengaruh
untuk melakukan pembacaan ulang terhadap pemahaman keagamaan yang bertendensi tidak adil terhadap kedudukan perempuan dalam hukum Islam.
Dengan memahami secara mendalam tentang al- qawwāmah dan implikasinya
serta pengaruhnya terhadap kedudukan perempuan dalam hukum Islam menurut konsepsi Im m Muhammad `Abduh ini dapat memberi pengaruh bagi
masyarakat, para suami khususnya untuk mengetahui, memahami dan menyadari bahwa kedudukan perempuan ditempatkan sejajar dengan laki-laki, dengan
kewajiban dan hak yang sama, dan bahwa kepemimpinan yang dianugerahkan Allah SWT kepada suami tidak boleh mengantarkannya kepada kesewenang-
wenangan.
F. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat teoritis, dari hasil penelitian ini dapat menambah khazanah keilmuan
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan, khususnya
tentang konsep al- qawwāmah dan kedudukan perempuan dalam hukum
Islam menurut Muhammad `Abduh. Dengan kata lain, dengan penelitian ini akan diketahi apakah Muhammad `Abduh memberikan kontribusi secara
konsepsional tentang al- qawwāmah dan implikasinya terhadap kedudukan
perempuan dalam hukum Islam. 2.
Manfaat praktis, dapat dijadikan sebagai pedoman oleh pakar dan praktisi hukum Islam dalam memberikan fatwa atau jawaban terhadap persoalan-
persoalan yang berkembang di masyarakat seputar kedudukan perempuan. 3.
Secara akademis, untuk menyelesaikan Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara dan memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Master Hukum
Islam.
21
G. Kajian TerdahuluTinjauan Kepustakaan
Berdasarkan pencarian dan pengamatan penulis belum ada tesis yang membahas tentang studi analisis konsepsi Muhammad `Abduh tentang al-
qawwāmah dan implikasinya terhadap kedudukan perempuan. Namun, sejauh penelusuran penulis ada beberapa karya tulisan dan tesis yang berkaitan dengan
kedudukan perempuan diantaranya sebagai berikut: 1.
Nasaruddin: Pembaharuan Hukum Islam Menurut Pandangan Muhammad `Abduh. UIN Makassar: Al-Risalah, volume 12 No. 2 Nopember 2012.
2. Arbiyah Lubis: Pemikiran Muhammadiyah dan Muhammad `Abduh: suatu
studi perbandingan Jakarta: Bulan Bintang, cet. I, 1993. 3.
Yvonne Haddad: Muhammad `Abduh: Perintis Pembaruan Islam, dalam Para Perintis Zaman Islam Baru Bandung: Mizan, cet. II, 1996, h. 36.
4. Nurisman: Pembaruan Pemikiran Islam Muhamamd Abduh, 21 Agustus
2011, http:nurismanjogja.blogspot.com201108pembaruan-pemikiran-
islam-muhammad.html 5.
Siti Zubaidah: Pemikiran Fatima Mernissi Tentang Kedudukan Wanita
Dalam Islam. Tesis Ilmu Agama Islam IAIN Sumatera Utara, Medan 1996.
6. Nur Aisah SIm mora: Pemikiran Gender Nawal al-Saadawi. Tesis
Pemikiran Islam, 2008. 7.
Irwan Saleh Dalimunthe: Kedudukan Perempuan Dalam Masyarakat Pedesaan Studi tentang Partisipasi Isteri Memenuhi Kebutuhan Dasar
dalam Keluarga Petani di Angkola, Tesis Pengkajian Islam, 2006. Dari apa yang penulis paparkan diatas, penulis berpendapat bahwa objek
kajian yang akan diteliti disini cukup penting, bisa dibahas dan diteliti karena penulis belum menemukan satu karya yang mencoba merefleksikan pandangan
Muhammad `Abduh dari aspek hukum mengenai kedudukan perempuan dalam hukum Islam berdasarkan konsepsinya tentang al-qawwamah. Sehingga dalam
tesis ini, penulis nantinya akan mengkaji khusus konsepsi Muhammad `Abduh tentang al-
qawwāmah dari aspek hukum Islam dimana konsepsinya tersebut akan memberikan implikasi dan pengaruh terhadap kedudukan perempuan dalam
hukum Islam. Karenanya, penulis melihat konsepsi Muhammad `Abduh tentang
22 al-
qawwāmah belum tersentuh. Untuk itu, perlu diungkap untuk menambah perbendaharaan wacana.
H. Metode Penelitian