Lokasi Penelitian METODE PENELITIAN

langkah teknis penelitian yang harus dilakukan dan pada disain-disain penelitian yang harus dibuat. Penelitian hukum yang normatif menekan pada langkah-langkah spekulatif-teoritis dan analisis normatif-kualitatif. Sedangkan penelitian hukum yang sosiologis memberikan arti penting pada langkah-langkah observasi dan analisis yang bersifat empiris- kuantitatif. Sehingga langkah-langkah dan disain-disain teknik penelitian hukum yang sosiologis mengikuti pola penelitian ilmu-ilmu sosial khususnya sosiologis atau socio-legal research. Soemitro, 1988: 35. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik penelitian hukum yang sosiologis socio-legal research. Metode ini tidak hanya ditinjau dari kaidah-kaidah hukum saja, tetapi juga meninjau keadaan yang timbul dan terjadi dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini adalah pelaksanaan tanggung jawab Konsultan dan konsekuensi dari pelaksanaan tersebut, terkait penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL. Artinya, peneliti tidak hanya meninjau pelaksanaan tanggung jawab Konsultan dalam menyusun AMDAL tetapi juga meninjau akibat dari pelaksanaan tanggung jawab tersebut.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan, dan Energi Kabupaten Kudus di jalan AKBP R. Agil Kusumadya No. I A Kudus 59346. 2. CV. Daya Cipta Mandiri di jalan AKBP R. Agil Kusumadya Gang Hudowo No. 25 Jati Wetan Kudus 59346. 3. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus di jalan dr. Lukmonohadi No. 19 Kudus 59348. Adapun beberapa alasan pengambilan lokasi penelitian adalah : 1. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL merupakan proses pembuatan suatu dokumen yang melibatkan beberapa instansi. Pemilik proyek harus mendapatkan ijin dari instansi yang terkait tersebut. Salah satunya adalah Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan, dan Energi. Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan, dan Energi Kabupaten Kudus berada pada naungan Pemerintah Daerah PEMDA Kabupaten Kudus. Melalui dinas Lingkungan Hidup Pertambangan dan Energi inilah AMDAL dapat berjalan sampai selesai. Hal ini dilaksanakan tidak terlepas dari penciptaan lingkungan yang bersih dan indah, khususnya di kota Kudus. Setelah selesainya pembuatan dokumen AMDAL, Pemilik proyek harus memberikan copian arsip pada dinas Lingkungan Hidup Pertambangan dan Energi. Ini sebagai bukti proyek AMDAL telah berjalan dan dinyatakan telah uji layak lingkungan. 2. Pembuatan Analisis Mengnai Dampak Lingkungan AMDAL selain mendapat peranan dari dinas Lingkungan Hidup Pertambangan dan Energi, juga tidak lepas dari peran Konsultan. Konsultan AMDAL di sini adalah CV Daya Cipta Mandiri, yang dipimpin oleh seorang direktur serta dibantu karyawan-karyawannya. Konsultan AMDAL bertanggung jawab dari awal pembuatan AMDAL hingga AMDAL selesai. Terselesainya proyek ini dinyatakan dengan uij layak lingkungan. Konsultan baru terlepas dari tanggung jawabnya dalam pembuatan AMDAL ini. Terkait judul skripsi ini, Konsultan memiliki peranan utama dalam penelitian. Peneliti mengambil lokasi CV Daya Cipta Mandiri untuk memperoleh data yang akurat dan tervalidasi. Sehingga informasi yang diperoleh penelitipun akurat sesuai data yang ada dan sebenarnya. 3. Dokumen AMDAL oleh Konsultan merupakan proyek pembangunan rumah sakit. Rumah sakit yang dibangun adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Rumah sakit inilah sebagai obyek AMDAL. Direktur rumah sakitlah sebagai pemilik proyek Pemrakarsa dan yang menunjuk pula jasa Konsultan mana yang dipakai. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus sebagai lokasi penelitian, karena AMDAL yang dibuat merupakan pembangunan dari rumah sakit tersebut. Lokasi penelitian ini mempermudah peneliti untuk menyesuaikan data yang sudah diperoleh. Lokasi tersebut dapat pula menambah data yang sekiranya penting untuk memperkuat hasil penelitian.

C. Fokus Penelitian