KERANGKA PEMIKIRAN METODE PENELITIAN

commit to user 7

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar I.1 Kerangka Pemikiran Data Historis Data Jumlah Penjualan Kain Jenis FBB Pada Bulan Sebelumnya Penentuan Metode Peramalan Metode Single Moving Average dan Exponential Smoothing Penentuan Error Mencari Tingkat Kesalahan dari Masing-masing Metode Peramalan Penentuan Metode Peramalan Yang Tepat Mencari Tingkat Kesalahan Dari Masing-Masing Metode Peramalan Ramalan Yang Akan Datang Peramalan Penjualan Yang Akan Datang Keputusan commit to user 8 Keterangan : Setiap perusahaan mengalami naik turun dalam penjualan suatu produk, Umumnya permintaan konsumen terhadap pembelian produksinya selalu berubah-ubah dalam setiap periode, dengan adanya ketidakpastian suatu penjualan, sehingga perusahaan membuat suatu ramalan penjualan. Di mana untuk membuat suatu ramalan tersebut diperlukan suatu data historis pada periode-periode sebelumnya. Data sebelumnya digunakan untuk meramalkan penjualan di periode yang akan datang. Data yang dianalisis termasuk data yang bersifat acak atau random. Dalam menghitung data tersebut digunakan dua metode yaitu Single Moving Average dan Exponential Smoothing. Dari hasil peramalan tersebut dicari tingkat kesalahan dengan menggunakan MAD Mean Absolute Deviation, MSE Mean Square Error. Untuk menghitung mana metode yang paling tepat dicari tingkat kesalahan Error yang mendekati nol pada setiap metode peramalan. Dari hasil peramalan tersebut dapat diketahui jumlah penjualan kain jenis FBB pada bulan Maret 2012. Dengan adanya hasil peramalan tersebut memberikan kemudahan dalam mengetahui jumlah penjualan, hal tersebut dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan produksi oleh manajer perusahaan dalam memproduksi kain jenis FBB di bulan Maret 2012. Selanjutnya manajer akan mengambil keputusan setelah mengetahui data peramalan dan perencanaan di atas. commit to user 9

F. METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain Sugiyono:2001. Menurut Sumarni 2005 tujuan analisis deskriptif adalah memperoleh jawaban dari pertanyaan tentang siapa, kapan, di mana dan bagaimana dari suatu topik penelitian. Jadi peneliti berupaya mendeskripsikan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat topik penelitian tersebut. 2. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kusuma Mulia Textile, yang bergerak dibidang industri textile, yang terletak di Jl. Cokroaminoto No. 47 Jebres, Sekarpace, Surakarta. 3. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer Menurut Kuncoro 2003 data primer yaitu data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Data primer dalam penelitian ini meliputi data yang diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan Kepala Bagian Produksi mengenai aspek pemasaran perusahaan dan mengenai proses produksi. commit to user 10 b. Data Sekunder Menurut Kuncoro 2003, data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi: sejarah berdirinya PT. Kusuma Mulia Textile, struktur organisasi, visi misi perusahaan, tujuan berdirinya perusahaan, jumlah karyawan kantor dan jumlah karyawan produksi dan data penjualan kain FBB selama periode 2011. 4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara Menurut Suliyanto 2006, wawancara adalah teknik pengambilan data di mana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden. Cara pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung dengan kepala bagian, staf ataupun karyawan serta pihak-pihak yang bersangkutan dengan pihak PT. Kusuma Mulia Textile. Dengan Kepala Bagian Kepala Bagian Produksi wawancara mengenai proses produksi dan aspek pemasaran. b. Observasi Menurut Suliyanto 2006, observasi adalah pengumpulan data dengan menggunakan panca indra, jadi tidak hanya pengamatan menggunakan mata. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan langsung mengenai kegiatan yang commit to user 11 dilakukan PT. Kusuma Mulia Textile untuk menunjang data dalam masalah yang diteliti. c. Dokumentasi Suatu pengumpulan data yang digunakan dengan cara mencatat ataupun mengcopy data dari perusahaan. Data yang di copy dari PT. Kusuma Mulia Textile berupa sejarah berdirinya PT. Kusuma Mulia Textile, struktur organisasi, visi misi perusahaan, tujuan berdirinya perusahaan, jumlah karyawan kantor dan jumlah karyawan produksi dan data penjualan kain FBB periode 2011. 5. Teknik Analisis Data Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam peramalan yang akurat dan tepat. Pertama adalah pengumpulan data. Data harus relevan agar ramalan yang dihasilkan bisa memberikan informasi yang akurat. Kedua adalah pemilihan teknik yang tepat dan akurat. Untuk melakukan peramalan permintaan produk berdasarkan data yang diperoleh, peneliti akan menggunakan teknik analisis data dengan metode kuantitatif. Metode Single Moving Average dan Exponential Smoothing merupakan metode dengan teknik peramalan kuantitatif statistik yang pada umumnya menggunakan data historis yang menitikberatkan pada pola, perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan oleh pengaruh acak random. Berdasarkan uraian di atas teknik analisis data yang digunakan oleh penulis mengenai peramalan penjualan pada kain FBB di PT. Kusuma Mulia Textile yaitu dengan metode Single Moving Average dan commit to user 12 Exponential Smoothing dengan menggunakan MAD Mean Absolute Deviation, MSE Mean Absolute Error untuk menghitumg peramalan. a. Metode Single Moving Average Rata-rata Bergerak Menurut Render dan Heizer 2005 metode single moving average adalah metode peramalan yang menggunakan rata-rata dari sejumlah n data terkini untuk meramalkan periode mendatang. Metode peramalan rata-rata bergerak single moving average menggunakan sejumlah data aktual masa lalu untuk menghasilkan peramalan. Rumus yang digunakan dalam menghitung metode single moving average adalah sebagai berikut Render dan Heizer, 2005 : Rata-rata bergerak = Di mana n adalah jumlah periode rata-rata bergerak. b. Metode Exponential Smoothing Penghalusan Exponential Exponential Smoothing merupakan metode peramalan rata-rata bergerak dengan pembobotan yang canggih, namun masih mudah digunakan. Metode ini menggunakan sangat sedikit pencatatan masa lalu. Ramalan-ramalan exponential yang dihasilkan dapat mengandung banyak kesalahan karena fluktuasi random yang sangat besar pada periode-periode waktu yang mutakhir dan hal ini timbul karena dalam pemulusan exponential periode-periode yang terakhir mendapat bobot yang lebih berat. commit to user 13 Rumus exponential smoothing dasar dapat ditunjukkan sebagai berikut Render dan Heizer, 2005 : Peralaman baru = peramalan periode lalu + α permintaan aktual periode lalu – peramalan periode lalu Di mana α sebuah bobot, atau konstanta penghalusan smoothing constant, yang dipilih oleh peramal yang mempunyai nilai antara 0 dan 1. Secara matematis dapat juga ditulis sebagai berikut : + α - Keterangan : Peramalan baru = Peramalan sebelumnya = Konstanta penulisan 0-1 = Permintaan aktual periode sebelumnya c. Pengukuran Kesalahan Peramalan Forecast Error Menurut Taylor 2004 pengukuran kesalahan peramalan merupakan perbedaan antara peramalan permintaan dengan permintaan aktual. Meskipun suatu jumlah kesalahan ramalan tidak dapat dielakkan namun tujuan ramalan adalah agar kesalahannya menjadi sekecil mungkin. Sedangkan menurut Nasution 2003 pengukuran kesalahan peramalan merupakan ukuran tentang tingkat perbedaan antara hasil peramalan dengan permintaan sebenarnya terjadi. Rumus yang biasanya digunakan dalam pengukuran kesalahan, yaitu : commit to user 14 1 Rata-rata Deviasi Mutlak Mean Absolute Deviation = MAD MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama periode tertentu tanpa memperhatikan apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan kenyataannya. Secara matematis MAD dapat dirumuskan : MAD = Keterangan : = Permintaan aktual pada periode t = Peramalan permintaan pada periode t = Jumlah periode peramalan yang terlibat 2 Rata-rata Kuadrat Kesalahan Mean Square Error = MSE MSE merupakan metode alternatif dalam suatu metode peramalan. Pendekatan ini penting karena teknik ini menghasilkan kesalahan yang moderat lebih disukai oleh suatu peramalan yang sangat besar. Secara matematis MSE dirumuskan sebagai berikut : MSE = Keterangan : = Permintaan aktual pada periode t = Peramalan permintaan pada periode t = Jumlah periode peramalan yang terlibat commit to user 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA