Penerapan promotional mix yang efisien guna meningkatkan volume penjualan pada PT. Kusuma Mulia Textile Surakarta Deny Dwi Wasana

(1)

PENERAPAN PROMOTIONAL MIX YANG EFISIEN GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. KUSUMA MULIA TEXTILE SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi syarat – syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran

Disusun oleh :

DENY DWI WASANA

F3206117

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2009


(2)

PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan Judul :

PENERAPAN PROMOTIONAL MIX YANG EFISIEN GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. KUSUMA MULIA TEXTILE SURAKARTA

Surakarta, 14 Juli 2009

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

INTAN NOVELA QA, SE, Msi NIP. 196911261994022001


(3)

PENGESAHAAN

Telah disetujui dan diterima oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juli 2009 Tim Penguji Tugas Akhir :

1. Drs. Suseno, MM (...) NIP. 195005101986031001

Penguji

2. INTAN NOVELA QA, SE, Msi (...) NIP. 196911261994022001

Pembimbing

ii


(4)

MOTTO

a.

Mencari ilmu adalah kewajiban bagi orang islam

laki-laki dan perempuan (Sabda rosulullah)

b.

Carilah ilmu dari ayunan sampai liang kubur

(Sabda rosulullah)

c.

Aku percaya kalau kita selalu berusaha pasti

akan ada jalan keluar yang bisa menuntun kita

pada sebuah kesuksesan... (Penulis)


(5)

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini Aku Persembahkan Kepada :

1. Ayah dan Ibuku tercinta yang tiada henti-hentinya memberikan nasehat, kasih sayang dan doa.

2. Adiku yang kusayangi Dea Hefi Aprilia. Serta seluruh keluargaku yang selalu mendukungku.

3. Pembimbingku Ibu INTAN NOVELA QA, SE, Msi. Yang telah sabar membimbing sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini. 4. Almamaterku, Universitas Sebelas Maret Surakarta.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah –Nya serta junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, atas petunjuk –Nya saya dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini dengan judul PENERAPAN PROMOTIONAL MIX YANG EFISIEN GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. KUSUMA MULIA TEXTILE SURAKARTA.

Penulisan Tugas Akhir ini diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.com, Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Harmadi, MM. selaku ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Intan Novela QA, SE, Msi. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan pengarahan, dorongan, waktu dan perhatiannya serta motivasi bagi penulis dalam pembuatan dan penyelesaian Tugas Akhir ini.


(7)

4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya para dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan pada penulis.

5. Ayah dan Ibuku tersayang yang tiada henti-hentinya memberikan nasehat, kasih sayang dan doa.

6. Keluarga serta adikku tersayang dan kakakku yang selalu mendukungku.

7. Bapak Subur dan bapak Kelik selaku Pembimbing Lapangan Magang Kerja, seluruh staf dan karyawan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

8. Sahabat-sahabatku (Deny sastro, Agung, bondAn & Ellya, Nisa, Anik kecil, Is maeL, Nita Ngapak dan 3N...? thanks bwt dukungannya )

9. Teman-teman MP 2006 yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan Tugas Akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhirnya hanya kepada ALLAH SWT penulis mengharap ridho – Nya, semoga amal yang telah diberikan oleh pihak yang telah membantu proses penulisan Tugas Akhir ini mendapat balasan yang baik dari ALLAH SWT, Amin.

Surakarta, 14 Juli 2009

Penulis


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

MOTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian ... 6

F. Teknik Analisis Data ... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran ... 10


(9)

B. Pengertian Marketing Mix ... 11

C. Produk ... 11

D. Harga ... 12

E. Distribusi ... 13

F. Promosi ... 13

G. Pengertian Promotional mix ... 14

H. Kerangka Pemikiran ... 24

BAB III. PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 25

1. Sejarah berdirinya perusahaaan ... 25

2. Struktur organisasi ... 29

3. Proses produksi ... 33

4. Pemasaran ... 35

B. Laporan Magang ... 37

C. Analisis Data dan Pembahasan ... 41

BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

3.2. Volume Penjualan Tahun 2006 s/d 2008 ... 35

3.3. Biaya Promosi Tahun 2006 s/d 2008 ... 37

3.4. Biaya Promosi Periklanan Tahun 2006 s/d 2008 ... 42

3.5. Biaya Promosi Personal Selling Tahun 2006 s/d 2008 ...………. 45

3.6. Biaya Promosi penjualan Tahun 2006 s/d 2008 ... 48

3.7. Biaya Dan Volume Penjualan Periklanan Tahun 2006 s/d 2008 ... 50

3.8. Biaya Dan Volume Penjualan Personal Selling Tahun 2006 s/d 2008 ... 51

3.9. Biaya Dan Volume Penjualan Promosi Penjualan Tahun 2006 s/d 2008 ... 52

3.10. Prosentase Efisiensi Periklanan Tahun 2006 s/d 2008 ... 54

3.11. Prosentase Efisiensi Personal Selling Tahun 2006 s/d 2008 ... 56

3.12. Prosentase Efisiensi Promosi Penjualan Tahun 2006 s/d 2008 ... 57

3.13. Rata-rata Prosentase Kegiatan Promosi Tahun 2006 s/d 2008 ... 58


(11)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

2.1. Proses Penjualan ... 24 3.1. Proses Produksi ... 33


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3.


(13)

ABSTRAK

PENERAPAN PROMOTIONAL MIX YANG EFISIEN GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. KUSUMA MULIA TEXTILE SURAKARTA

DENY DWI WASANA F3206117

Pemasaran merupakan faktor yang sangat menentukan dalam perencanaan dan mengambil keputusan dalam sebuah perusahaan. Pemasaran bertujuan untuk mencakup pasar yang luas dan juga untuk memperoleh keuntungan yang diinginkannya.

Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-varibel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan promotional mix yang efisien pada PT. KUSUMA MULIA TEXTILE dan untuk mengetahui efisiensi variabel promosi yang digunakan. Sedangkan variabel promosi yang dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE adalah melalui periklanan seperti (yellow pages Telkom) dan pemberian kartu nama, maka konsumen menjadi lebih mudah untuk mengetahui informasi tentang jenis produk yang dijual tanpa harus datang langsung ke perusahaan, Personal selling adalah dengan kunjungan langsung melalui sales promotion kepada konsumen, Promosi penjualan yaitu melalui pemberian sampel dan pemberian diskon, dan publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari sponsor.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan promosi yang efisien dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE dari tahun 2006 s/d 2008 adalah periklanan.

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut: 1) Perusahaan sebaiknya dapat menerapkan iklan seperti pesaing yang lain yaitu melalui surat kabar dan media elektronik dalam melakukan kegiatan promosinya agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal dan supaya permintaan konsumen tidak mengalami penurunan. 2) Untuk perkembangan ke depan sebaiknya perusahaan perlu melakukan penelitian agar dapat menentukan target promosi yang paling efisien dan berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan. 3) Sebaiknya perusahaan meningkatkan lagi kegiatan promosinya melalui media yang modern seperti lewat internet agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. 4) Diharapkan perusahaan dapat mempertahankan kegiatan promosinya yang paling efisien yaitu lewat periklanan, karena dilihat dari tahun 2006-2008 prosentase efisiensinya adalah sebesar 0,06%.


(14)

ABSTRACT

THE APPLICATION OF AN EFFICIENT PROMOTIONAL MIX TO IMPROVE THE SALES VOLUME IN PT. KUSUMA MULIA

TEXTILE SURAKARTA DENY DWI WASANA

F3206117

Marketing is a determinant factor in planning and making decision in a company. The marketing aims to cover a large market and to get the expected profit, as well.

Promotional mix is the best combination of strategy from the advertisement, personal selling variables and other promotion means, all of which are planned to reach the objective of selling program. This research aims to find out the efficient promotional mix activity in PT. KUSUMA MULIA TEXTILE and to find out the efficiency of promotion variable used. Meanwhile, the promotion variable conducted by PT. KUSUMA MULIA TEXTILE is through the advertisement such as (yellow pages Telkom) and name card providing, thus the consumers will easily recognize the information about the type of product sold devoid of coming directly to the company, Personal selling is the direct visitation through the sales promotion to the consumers. Sales promotion is done through the sample giving discount providing, and publicity is a number of information about someone, something or organization distributed widely to the public through the media without any fee or without the sponsor’s supervision.

Based on the result of research conducted, it can be concluded that the efficient promotion activity conducted by PT. KUSUMA MULIA TEXTILE during 2006-2008 periods is advertisement.

Based on the conclusion above, the writer gives the following recommendation: 1) The company should apply the advertisement like other competitors through the newspaper or electronic media in conducting its promotion activity to get optimal profit and to keep the consumers’ demand. 2) For the future development, the company should conduct a research to determine the most efficient promotion target and affecting the improvement of company’s sales volume. 3) The company should improve its promotion activity through the modern medium such as through the internet in order to reach the wider market. 4) It is expected that the company can maintain its most efficient promotion activity through advertisement, as viewed from 2006-2008 periods, it efficiency percentage is 0.06%.


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen dan juga salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Dalam pemasaran bertujuan untuk mencakup pasar yang luas dan tepat, tentunya juga dalam rangka untuk memperoleh keuntungan yang diinginkan. Perusahaan harus berusaha untuk mempunyai keunggulan kompetitif dapat memenangkan suatu persaingan dengan perusahaan lain. Dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat suatu perusahaan akan dituntut untuk memiliki suatu yang berbeda dan diminati oleh pasar, guna mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat di bidang pemasaran.

Salah satu unsur strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran, bauran pemasaran memiliki peranan yang sangat penting demi kelangsungan hidup perusahaan. Selain produk yang berkualitas, harga yang bersaing, distribusi yang memadai, promosi juga mempunyai pengaruh dan memiliki peranan yang penting dalam


(16)

keberhasilan perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan. Dengan melakukan suatu promosi perusahaan dapat menyampaikan informasinya mengenai produk yang telah dihasilkan baik mengenai harga produk, kualitas produk, merek dan informasi yang lainnya, karena promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasanya. Promosi dilakukan untuk dapat membujuk, mengajak dan meyakinkan calon konsumen untuk membeli dan menjadikan konsumen sebagai pelanggan. Untuk itu perusahaan dituntut untuk mampu menetapkan suatu promosi yang tepat karena kegiatan promosi mencakup aktifitas periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan. Promosi dipengaruh oleh beberapa aspek diantaranya adalah masalah biaya promosi dan permintaan pasar. Untuk aspek permintaan pasar meliputi pengembangan produk baru pada produk kain dengan melakukan perubahan dari desain kain warnanya yang menyesuaikan permintaan konsumen, penetapan harga yang menyesuaikan keinginan konsumen dan memberikan produk kain yang berkualitas. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan produknya tidak lepas dari biaya-biaya yang dikeluarkan dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan harus dapat diperhitungkan dengan efisien untuk dapat mengetahui peningkatan volume penjualannya.


(17)

Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, maka kegiatan promosi menjadi semakin berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Untuk promosi yang dahulu hanya masih menggunakan media massa seperti koran, majalah, pamflet dsb. Tetapi sekarang sudah menggunakan media komunikasi yang lebih modern seperti radio, televisi dan bahkan lebih berkembang lagi melalui internet.

PT. KUSUMA MULIA TEXTILE merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertextilan yang mengolah kain mentah atau kain dasar menjadi kain warna. Kain merupakan kebutuhan sandang dan juga termasuk salah satu dari kebutuhan primer karena kain dapat digunakan untuk bahan baku atau bakal celana, baju, seragam sekolah dan lain sebagainya. Sehingga setiap manusia pasti memerlukan kebutuhan ini untuk dapat memperindah atau mempercantik diri dan perusahaan ini telah memproduksi berbagai macam kain. Dengan perkembangan tersebut perusahaan telah mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Dimana perusahaan kain di Indonesia sudah cukup banyak khususnya di Jawa Tengah.

Berdasarkan uraian diatas, saya tertarik melakukan penelitian di PT. KUSUMA MULIA TEXTILE karena promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang merupakan alat yang dipergunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi


(18)

konsumennya. Apabila salah satu variabel tidak diterapkan pada perusahaan tersebut, maka perusahaan akan sulit untuk memenangkan persaingan pasar. Oleh karena itu saya ingin mengkaji lagi lebih dalam mengenai bagaimana promosi yang efisien dalam usaha pemasarannya yang sebaiknya dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE yaitu mengenai “PENERAPAN PROMOTIONAL MIX YANG EFISIEN GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. KUSUMA MULIA TEXTILE SURAKARTA”

B. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas maka permasalahan yang ingin dibahas atau dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Promotional mix yang sudah dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE?

2. Bagaimana tingkat efisiensi promosi yang dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE?


(19)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah:

1. Untuk dapat mengetahui Promotional mix yang sudah dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE

2. Untuk dapat mengetahui tingkat efisiensi promosi yang dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Untuk dapat menambah pengetahuan tentang masalah-masalah pada bidang promosi penjualan

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan supaya dapat memberikan gambaran dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan promosi pada strategi pemasarannya


(20)

Dapat dijadikan sebagai suatu informasi dan untuk menambah serta memperluas pengetahuan tentang promosi

E. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, metode yang saya gunakan adalah:

1. Obyek Penelitian

PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Jl. Cokroaminoto No. 47 Jebres Surakarta

2. Sumber Data

Sumber data yang diperoleh peneliti dalam penulisan tugas akhir ini adalah berasal dari:

a. Data Primer

Merupakan data yang dikumpulkan dari objek penelitian. Dengan cara wawancara langsung dengan pimpinan dan karyawan perusahaan Kusuma Mulia Textile yaitu seperti sejarah berdirinya perusahaan.


(21)

Merupakan data yang diperoleh dari intern perusahaan. Ini dapat berupa dokumen yang telah disusun sebelumnya oleh orang lain mengenai gambaran umum perusahaan, data biaya promosi dan catatan lainnya.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menggali data dari sumber data berupa peristiwa, tempat, lokasi, benda serta rekaman gambar. Observasi juga bisa dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Dalam hal ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian yaitu di PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Sekarpace.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden. Dalam penelitian ini kegiatan tanya jawab dilakukan dengan pihak yang berwewenang dalam perusahaan (pimpinan personalia) dan kepada pihak yang telah ditunjuk oleh pihak


(22)

yang berwewenang akan diperoleh data yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam penelitian.

c. Studi pustaka

Dalam metode atau teknik pengumpulan data ini dimaksudkan agar dapat memperoleh data teori yang berhubungan dengan penelitian yang disusun khususnya teori tentang biaya promosi, volume penjualan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penetapan efisiensi promosi. Sehingga dalam melakukan kegiatan ini perlu mempelajari literatur-literatur yang ada kaitannya dengan kasus yang dihadapi.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, analisis data yang dipergunakan adalah:

1. Analisis prosentase biaya periklanan dari tahun 2006 s/d 2008

2. Analisis prosentase biaya promosi personal selling dari tahun 2006 s/d 2008

3. Analisis prosentase biaya promosi penjualan dari tahun 2006 s/d 2008


(23)

4. Untuk efisiensi promosi, dalam perhitungannya yaitu menggunakan rumus sebagai berikut :

E = Input Output

X 100%

Keterangan:

E : Efisiensi Output : Biaya promosi

Input : Hasil / volume penjualan (Mahmudi, 2005: 91).

Maksud dari efisiensi diatas adalah perhitungan rasio antara hasil penjualan yang diperoleh dengan besarnya biaya promosi. Apabila prosentase perbandingan biaya promosi dengan hasil penjualan selalu turun dari periode satu ke periode berikutnya, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE efisien. Sebaliknya jika prosentase perbandingan biaya promosi dengan hasil penjualan naik dari periode satu ke periode berikutnya, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan tidak efisien.

BAB II


(24)

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan faktor yang sangat menentukan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di sebuah perusahaan, Kegiatan pemasaran bertujuan untuk mendorong terjadinya konsumsi, sehingga perusahaan dapat mengambil keuntungan dan mengembangkan perusahaannya.

Pemasaran menurut Boyd, dkk dalam Stanton (1996: 9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang memberikan kepada individu dan kelompok-kelompok apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk-produk dan nilai dengan individu dan dengan kelompok lainnya. "Titik tolak disiplin pemasaran terletak pada kebutuhan, keinginan dan permintaan”. Dan pemasaran juga merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.


(25)

Definisi pemasaran menurut American Marketing Association adalah pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997: 9)

2. Marketing Mix atau Bauran Pemasaran

Dalam sebuah kegiatan pemasaran penerapan marketing mix atau bauran pemasaran merupakan salah satu hal yang sangat penting kaitannya dalam keberhasilan penjualan suatu produk. Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni: produk, harga, promosi dan saluran distribusi (Swastha, 1999: 24). Masing-masing variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Produk

Menurut Kotler (2007: 52) produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Swastha (1999: 94) produk adalah suatu sifat yang komplek baik diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna,


(26)

harga, prestise perusahaan dan pengecer yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

b. Harga

Harga merupakan sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya dan apabila harga sebuah barang yang dibeli oleh konsumen dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka dapat dikatakan bahwa penjualan total perusahaan akan berada pada tingkat yang memuaskan, diukur dalam nilai rupiah sehingga dapat menciptakan langganan. (Swastha, 1999: 147).

Menurut Mc Daniel (2001: 493) bahwa harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa. Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau jasa dan juga pengorbanan waktu karena menunggu untuk memperoleh barang dan jasa.


(27)

Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai konsumen atau pemakai industri (Swastha, 1999: 238).

d. Promosi

Menurut Swastha (1999: 237) promosi adalah suatu arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Dan promosi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk dapat menarik konsumen agar membeli produk yang ditawarkan perusahaan sehingga dapat meningkatkan volume penjualan.

1) Adapun tujuan-tujuan promosi sebagai berikut :

a) Memberikan Informasi, yaitu memberikan informasi secara umum tentang produk yang ditawarkan oleh para perusahaan kepada para konsumen.

b) Persuasi atau membujuk, yaitu perusahaan berusaha untuk menarik seluruh perhatian dan berusaha mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.


(28)

c) Mengingatkan target, yaitu digunakan apabila para konsumen telah mempunyai keinginan untuk membeli terhadap penawaran-penawaran perusahaan.

3. Promosional Mix atau Bauran Promosi

Pengertian Promotional Mix adalah “kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-varibel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha dan Irawan, 1999: 349).

Variabel-variabel Promotional Mix tersebut terdiri dari:

a. Periklanan

Periklanan adalah komunikasi non-individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba serta individu-individu.

1) Periklanan mempunyai beberapa fungsi yaitu:

a) Memberikan informasi

Periklanan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, membidik merek-mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.


(29)

b) Membujuk atau mempengaruhi

Sering periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial dengan menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik dari pada produk yang lain.

c) Menciptakan Image

Dengan sebuah iklan orang akan mempunyai suatu kesan tertentu tantang apa yang di iklankan. Dalam hal ini pemasang iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya misalnya dengan warna, ilustrasi, bentuk dan layout-layout yang menarik.

d) Memuaskan keinginan

Periklanan merupakan suatu alat komunikasi yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan dan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.

e) Sebagai alat komunikasi

Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli


(30)

sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.

b. Adapun tujuan dari periklanan yaitu sebagai berikut:

1) Mendukung personal selling dan kegiatan promosi yang lain

2) Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjual/salesman dalam jangka waktu tertentu

3) Mengadakan hubungan dengan para penyalur misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya

4) memasuki daerah pemasar baru atau menarik langganan baru

5) Memperkenalkan produk baru

6) Menambah penjualan industri

7) Mencegah barang-barang tiruan

8) Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umun melalui periklanan.


(31)

b. Personal Selling

Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

Personal selling memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1) Mengadakan analisa pasar

Dalam analisa pasar, termasuk juga mengadakan peramalan tentang penjualan yang akan datang untuk mengetahui, mengawasi para pesaing dan memperhatikan lingkungan terutama lingkungan sosial dan perekonomian.

2) Menentukan calon konsumen

Dalam fungsi ini antara lain mencari pembeli potensial, menciptakan pesanan baru dari langganan yang ada dan mengetahui keinginan pasar.


(32)

Komunikasi ini merupakan fungsi yang menjiwai fungsi-fungsi tenaga penjual yang ada dan fungsi-fungsi ini tidaklah menitik-beratkan untuk membujuk atau mempengaruhi tetapi untuk memulai dan melangsungkan pembicaraan secara ramah dengan langganan atau calon pembeli.

4) Memberikan pelayanan

Pelayanan yang diberikan kepada langganan dapat diwujudkan dalam bentuk konsultasi menyangkut keinginan dan masalah-masalah yang dihadapi langganan, memberikan jasa teknis, memberikan bantuan keuangan (misal berupa kredit), memberikan layanan penghantaran dan sebagainnya.

5) Memajukan pelanggan

Dengan memajukan penjualan langganan, penjual dapat mengharapkan adanya peningkatan dalam penjualan mereka.


(33)

Mempertahankan langganan atau penjualan merupakan salah satu fungsi yang semata-mata ditujukan untuk menciptakan goodwill serta mempertahankan hubungan baik dengan langganan.

7) Mendefinisikan masalah

Pendefinisian dapat dilakukan dengan memperhatikan dan mengikuti permintaan pembeli.

c. Publisitas

Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari sponsor (Swastha, 1999: 273).

Keuntungan dari publisitas adalah:

1) Publisitas jauh lebih murah karena secara bebas, tanpa dipungut biaya.

2) Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah iklan.


(34)

Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong efiktivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.

1) Adapun tujuan dari promosi penjualan yaitu:

a) Tujuan promosi penjualan intern

Tujuannya yaitu meningkatkan atau mempertahankan moral karyawan, melatih karyawan tentang bagaimana cara yang terbaik harus dilakukan untuk melayani konsumen dan meningkatkan dukungan karyawan, kerjasama serta semangat bagi usaha promosi.

b) Tujuan promosi penjualan perantara

Usaha-usaha promosi penjualan dengan perantara dapat dipakai untuk memperlancar atau mengatasi perubahan-perubahan musiman dalam pesanan untuk mendorong jumlah pembelian yang lebih besar, untuk mendapatkan dukungan yang luas dalam saluran terhadap usaha promosi atau untuk memperoleh tempat serta ruang gerak yang lebih baik.


(35)

c) Tujuan promosi penjualan konsumen

Promosi penjualan konsumen dapat dilakukan untuk mendapatkan orang yang bersedia mencoba produk baru, untuk meningkatkan volume per penjualan (mendapatkan potongan apabila membeli dalam partai besar) untuk mendorong penggunaan baru dari produk yang ada, untuk menyaingi promosi yang dilakukan pesaing dan untuk mempertahankan penjualan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Promotional Mix Manajemen tidak dapat terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhinya dalam menentukan kombinasi yang terbaik dari variabel-variabel Promotional Mix. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Dana yang digunakan untuk promosi

Jumlah dana atau uang yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi Promotional Mix. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai dana yang kurang kuat kondisi keuangannya akan lebih baik mengadakan


(36)

periklanan pada majalah atau surat kabar dari pada menggunakan personal selling.

b. Sifat pasar

1) Luas pasar secara geografis

Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang hanya memiliki pasar nasional atupun internasional.

2) Konsentrasi pasar

Konsentrasi pasar ini hanya dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda dan kosentrasi secara nasional.

3) Macam pembeli

Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh objek atau sasaran dalam kampanye penjualannya, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga atau perantara pedagang.


(37)

Strategi promosi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi juga oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang industri.

d. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang

Strategi yang akan diambil untuk mempromosikan barang dipengaruhi oleh tahap siklus-siklus kehidupan barang. Pada tahap perkenalan, penjual harus mendorong untuk meningkatan primary demand (permintaan untuk satu macam produk) lebih dulu, dan bukannya selective demand (permintaan untuk produk dengan merek tertentu). Pada tahap pertumbuhan, kedewasaan dan kejenuhan perusahaan lebih menitik beratkan pada periklanan. Sedangkan pada tahap akhir (penurunan), perusahaan harus sudah membuat produk baru atau produk yang lebih baik. Ini disebabkan karena produk yang lama penjualannya sudah tidak menentu dan tingkat labanya semakin menurun, bahkan usaha-usaha promosinya sudah tidak menguntungkan lagi.


(38)

Gambar 2.1 Proses Penjualan

Sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh sebuah perusahaan dalam menciptakan suatu produk adalah mempunyai nilai jual yang sangat tinggi agar dapat memperoleh laba yang diinginkannya. Dan sebuah perusahaan harus mempunyai strategi promosi yang tepat dan efisien untuk dapat meningkatkan suatu volume penjualan.

Adapun strategi atau variabel dalam promosi yang diantaranya adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas. Apabila dalam penerapan strategi promosi tersebut dilakukan dengan tepat dan efisien maka yang diinginkan suatu perusahaan akan tercapai yaitu untuk dapat meningkatkan volume penjualan.

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PROMOTIONAL MIX 1. Periklanan

2. Personal selling 3. Promosi Penjualan 4. Publisitas

5. P

EFISIENSI PROMOSI

VOLUME PENJUALAN


(39)

PT. KUSUMA MULIA TEXTILE adalah merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pertextilan. PT. KUSUMA MULIA TEXTILE didirikan oleh Drs. Rudy Indiarto, AKT pada tanggal 17 Novembar 1997 berdasarkan Nomor Pendaftaran Industri Kecil (NIPIK) 09.3310 s/d 02486 Dengan Wajib Pajak (NPWP) 1.736.434.0-525 dan merupakan perusahaan industri textile yang terletak dikota Solo Jawa Tengah. PT. KUSUMA MULIA TEXTILE berawal dari pengambilalihan PT. ASIA JAYA ANEKA sekitar tahun 70-an.

PT. JAYA ASIA ANEKA berganti nama menjadi PT. YULIA PRINT, pada tahun 1996 PT. YULIA PRINT diganti kembali menjadi PT. KUSUMA MULIA TEXTILE. Sebagai salah satu produsen kain warna yang berorientasi dalam negeri, perusahaan berupaya untuk mengikuti perkembangan permintaan pasar sehingga model dan desain kain warna selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Dengan pengalaman sebelumnya maka perusahaan selalu mengadakan inovasi desain kain warna, komposisi serta desain yang selalu berubah-ubah menuruti permintaan pasar yang terus menerus mengalami perkembangan.

Dalam hal tersebut tidak lepas dari kemampuan perusahaan untuk memenuhi standart mutu yang diharapkan oleh konsumen. Selain itu perusahaan juga aktif dalam


(40)

membuat model dan desain sendiri, disamping itu juga desain yang diberikan oleh konsumen (artinya konsumen membawa contoh kain warna sendiri). Dengan sistem kerja yang baik akan sangat mendukung perusahaan untuk dapat memperoleh hasil produk yang baik. Dalam sistem kerja karyawan dibagi dua sift kerja yaitu:

a. Sift pertama mulai dari jam 07.00 sampai jam 15.00 b. Sift kedua mulai dari jam 15.00 sampai jam 23.00

PT. KUSUMA MULIA TEXTILE juga membagi sistem libur kerja secara bergantian untuk seluruh karyawannya, keecuali untuk staf yang libur setiap hari minggu. Sampai sekarang sistem ini masih diterapkan karena ternyata sistem kerja tersebut sangat baik dan efektif dan mampu untuk meningkatkan produksinya dari tahun ke tahun.

a. Lokasi Perusahaan

PT. KUSUMA MULIA TEXTILE yang berlokasi di jalan Cokroaminoto No.47 Jebres Surakarta. Penentuan lokasi perusahaan harus sangat diperhatikan dan dipertimbangan sebelum didirikannya sebuah perusahaan agar tidak mengalami kesuliatan bila perusahaan akan dikembangkan, baik untuk pertimbangan jangka panjang maupun jangka pendek yang menyangkut perkembangan perusahaan. Hal


(41)

ini dilakukan guna kelangsungan dan kelancaran hidup perusahaan. Adapun beberapa pertimbangan-pertimbangan di dalam menentukan lokasi perusahaan tersebut berdasarkan pada:

1) Segi Ekonomis

a) Lokasi yang terletak tidak jauh dengan pemukiman penduduk sehingga dapat memudahkan dalam perekrutan tenaga kerja sehingga upah tenaga kerja yang relatif murah dan dapat menekankan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

b) Lokasi dekat dengan kota-kota besar seperti guna untuk mendapatkan kemudahan dalam memperoleh bahan baku.

2) Segi Teknis

c) Lokasi pabrik yang dekat dengan sungai sehingga memudahkan dalam pembuangan limbah dari sisa produksi.

d) Lokasi yang strategis karena terletak dikota yang dikenal sebagai kota dagang, seni dan budaya yang dapat memudahkan dalam pemasaran produk.


(42)

3) Segi Sosial

Dengan berdirinya PT. KUSUMA MULIA TEXTILE ini dapat merekrut tenaga kerja yang berasal dari daerah sekitar.

b. Tujuan perusahaan 1) Tujuan Umum

a) Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan kain warna.

b) Untuk dapat membantu usaha pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional dalam hal industri.

c) Untuk menampung tenaga kerja sehingga dapat membantu mengurangi masalah pengangguran. 2) Tujuan Khusus

a) Untuk memperoleh laba yang optimal bagi pemilik perusahaan guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan.

b) Untuk memperluas usaha dengan cara mengadakan sarana-sarana yang mendukung sehingga omset perusahaan semakin meningkat.


(43)

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi bagi setiap perusahaan merupakan salah satu hal yang menentukan bagi berhasil tidaknya kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. Dari struktur organisasi dapat diketahui dengan jelas, tugas, wewenang serta tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam organisasi itu, sehingga tidak akan terjadi kesimpang siuran dalam melaksanakan tugas dari masing-masing bagian. Dan struktur organisasi yang baik akan dapat sangat membantu setiap bagian dalam melaksanakan tugasnya.

Berikut ini adalah struktur organisasi PT. KUSUMA MULIA TEXTILE yang disertai dengan penjelasannya masing-masing yaitu sebagai berikut:

a. Direktur

Direktur adalah sebagai penghubung antara dewan direksi dengan dewan komisaris, juga sebagai koordinator dari dewan direksi yang menjalankan tugasnya didalam perusahaan. Pimpinan perusahaan atau direktur utama memiliki tugas antara lain sebagai berikut:

1) Merencanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan perusahaan.


(44)

2) Menentukan garis kebijaksanaan untuk kelancaran jalannya perusahaan.

3) Mengadakan hubungan keluar dengan perusahaan lain atau lembaga lain.

b. Kabag Pembelian

1) Menerima surat permintaan harian.

2) Membuat dan menetapkan jenis dan jumlah yang harus diproduksi.

3) Mengatur, mengawasi dan menetapkan produksi.

4) Mengatur danpergudangan barang jadi.

c. Kabag Marketing

1) Mengatur dan menetapkan pengiriman barang. 2) Mengatur dan menetapkan cara promosi.

3) Mengatur dan menetapkan cara-cara penagihan. 4) Mengadakan marketing research dan planning. 5) Mengatur perdagangan barang jadi.


(45)

d. Kabag Akuntansi

1) Menyelenggarakan pembukuan.

2) Menyususn laporan rugi laba dan neraca. 3) Mengisi laporan perpajakan dan perbankan.

4) Membuat buku kas harian mengenai mutasi keuangan. e. Personalia

Tugasnya adalah mengatur segala urusan karyawan: 1) Karyawan

Karyawan dibagi menjadi tiga yaitu: karyawan tetap, karyawan tidak tetap (honorer) atau buruh.

2) Sistem pembagian gaji

Pembagian gaji dibagikan tiap awal bulan. 3) Sistem jam kerja

Sift pertama jam kerja mulai dari jam 07.00 sampai jam 15.00

Sift kedua jam kerja mulai dari jam 15.00 sampai jam 23.00

4) Program keselamatan kerja

Keselamatan kerja merupakan bagian penting dalam produksi untuk menghindari kecelakaan kerja, maka dari


(46)

itu perusahaan memberikan perlengkapan kerja kepada bagian tertentu yang dianggap rawan kecelakaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja sekecil mungkin.

f. Kabag Produksi

1) Mengatur, menetapkan dan mengawasi produksi.

2) Menagatur dan menetapkan jenis dan jumlah yang harus diproduksi.

3) Mengatur pergudangan barang jadi.

4) Membuat laporan produksi. g. Quality Control

Mengawasi urusan control testing dan urusan-urusan packing.


(47)

Gambar 3.1 Proses Produksi

Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Penjelasan untuk gambar diatas adalah sebagai berikut:

a. Tahap pertama, Grey atau kain mentah merupakan bahan produk yang digunakan untuk dijadikan barang jadi.

b. Tahap kedua, adalah tahap pemrosesan kain grey yang diproses dalam mesin jingger dengan pemrosesan hilang kanji, oba/putih, dyeing/kelir.

GREY (Kain mentah)

JINGGER

STENTER

FINISHING


(48)

c. Tahap ketiga, setelah pemrosesan hilang kanji dan pemberian warna baik itu menggunakan putih (natural/bright) ataupun kelir atau kain.

d. Tahap keempat adalah finishing setelah dalam mesin setting kain diberi resin finish dan softener atau pemanis dan pelembut dan mengalami proses pengajian lagi kemudian disetting dalam mesin stenter (dilakukan agar ukuran kain dapat stabil).

e. Tahap kelima atau tahap terakhir yaitu kain jadi di packing pada proses pengepakan, proses pengepakan dibagi menjadi dua yaitu dengan folding dan rolling kemudian diberi etiket plastik.

4. Pemasaran

a. Sistem pemasaran

Kegiatan penjualan yang dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE adalah menggunakan sistem penjualan berdasarkan pesanan dari konsumen. Dan adapun data penjualan PT KUSUMA MULIA TEXTILE tahun 2006-2008 sebagai berikut:


(49)

Tabel 3.2

Volume Penjualan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Tahun 2006 s/d 2008 (dalam rupiah)

Tahun Volume Penjualan

2006 6.050.000.000

2007 7.650.000.000

2008 8.400.000.000

Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE b. Penentuan harga

Dalam penentuan harga jual pada produk yang dihasilkan oleh perusahaan, faktor biaya mempunyai pengaruh yang besar pada penentuan harga jual tersebut. Dan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE dalam menetapkan harga berpedoman pada kombinasi dari lima faktor yang mempengaruhi harga yaitu harga keadaan ekonomi, pokok produksi, permintaan pasar, persaingan dan tujuan perusahaan.

c. Daerah pemasaran

Untuk daerah pemasaran produknya, PT. KUSUMA MULIA TEXTILE sudah memasarkan di banyak kota di seluruh Indonesia antara lain:


(50)

2) Jawa: Jakarta, Bandung, Surakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya

3) Bali: Denpasar

4) Kalimantan: Banjarmasin

5) Sulawesi: Makasar d. Saluran distribusi

PT. KUSUMA MULIA TEXTILE menggunakan saluran distribusi yaitu baik secara langsung perusahaan dan saluran langsung perusahaan ekspedisi tidak langsung. Untuk pengiriman barang dilakukan menggunakan armada dari perusahaan maupun melalui jasa pengiriman barang.

e. Promosi

Tujuan dari melakukan promosi adalah supaya para konsumen dapat mengetahui jenis produk yang dihasilkan dan agar dapat memberikan tanggapan terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Tabel 3.3

Biaya Promosi PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Tahun 2006 s/d 2008 (dalam rupiah)


(51)

2006 89.815.000

2007 93.840.000

2008 95.240.000

Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE B. Laporan Magang

1. Pengertian Magang Kerja

Program Magang Kerja adalah suatu upaya mengarahkan mahasiswa agar dapat merasakan situasi dunia kerja, melihat, dan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan program studinya. Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang sifatnya wajib, dengan berorientasi pada dunia usaha atau dunia kerja. Mahasiswa Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta diharapkan dapat mengamati permasalahan yang ada di dunia kerja.

2. Tujuan Magang Kerja

Program Magang Kerja adalah kegiatan intrakurikuler dan bersifat wajib bagi semua Mahasiswa Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sehingga mahasiswa yang belum atau tidak menempuh magang kerja tidak bisa mengikuti ujian tugas akhir dan tidak


(52)

dapat dinyatakan lulus. Adapun tujuan pelaksanaan magang kerja adalah:

a. Mahasiswa dapat mengamati permasalahan yang ada di dunia kerja.

b. Mahasiswa dapat belajar dan memperoleh pengalaman secara langsung di lapangan tentang berbagai persoalan yang dihadapi perusahaan / instansi tempat magang kerja.

c. Mahasiswa dapat melakukan adaptasi sebelum memasuki dunia kerja / dunia usaha yang sesungguhnya, sehingga dapat menciptakan tenaga terampil yang siap kerja serta mampu mengembangkan diri secara profesional sesuai dengan bidangnya.

d. Digunakan sebagai syarat untuk melengkapi dan memenuhi dalam menempuh ujian Tugas Akhir.

3. Keuntungan Magang Kerja

Keuntungan dilaksanakannya magang kerja adalah:

a. Kemudahan dalam identifikasi masalah dalam penyusunan Tugas Akhir.

b. Kemudahan dalam akses data dalam perusahaan atau instansi terkait untuk keperluan penulisan tugas akhir.


(53)

a. Waktu dan pelaksanaan magang kerja.

1) Waktu : 7 Februari 2009 s/d 31 Maret 2009

2) Tempat : PT. Kusuma Mulia Textile yang beralamatkan di jalan Cokrominoto No. 47 Jebres, Surakarta.

b. Kegiatan Magang Kerja

Dengan persetujuan pimpinan perusahaan PT. Kusuma Mulia Textile, kegiatan magang kerja dilaksanakan mulai tanggal 7 Februari 2009 sampai dengan tanggal 31 Maret 2009. Magang kerja dimulai pada pukul 08.00 s/d 14.00 WIB, dan dilaksanakan pada hari Senin sampai Jum’at. Peserta magang yang terdiri dari 3 orang ditempatkan dikantor pemasaran dan tempat produksi. Di perusahaan peserta diasuh oleh Bapak Subur Widodo selaku Kepala Personalia serta Bapak Fahtoni selaku Kepala Bidang Marketing, beliau sebagai pembimbing lapangan magang kerja. Dengan adanya pembimbing tersebut sangat membantu kami dalam melaksanakan berbagai tugas dari perusahaan, seperti mengenalkan kepada kami proses produksi dari bahan baku berupa kain putih hingga menjadi sebuah kain jadi yang siap untuk dipasarkan, selain itu kami juga melaksanakan kegiatan-kegiatan pemasaran yang biasa dilakukan perusahaan. Kami mendapat tugas untuk memasarkan


(54)

produk kepada konsumen serta mencatat dan merekap semua data transaksi penjualan maupun pemesanan barang.

C. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Kegiatan promotional mix yang telah dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE adalah:

1. Melalui periklanan seperti (yellow pages Telkom) dan pemberian kartu nama, maka konsumen menjadi lebih mudah untuk mengetahui informasi tentang jenis produk yang dijual tanpa harus datang langsung ke perusahaan. Adapun kelebihan dan kekurangan pada periklanan adalah sebagai berikut:

Kelebihan

a. Dapat dinikmati lebih lama

b. Pembacanya lebih selektif

c. Dapat mengemukakan dengan bentuk yang menarik Kekurangan


(55)

a. Biayanya relatif cukup tinggi b. Fleksibilitasnya rendah

Perusahaan hanya menggunakan iklan lewat yellow pages dan kartu nama karena untuk dapat meminimalisis biaya promosi yang dikeluarkan dan sasaran konsumen yang ditargetkan sudah jelas.

Berikut ini adalah biaya periklanan yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2006 s/d 2008:

Tabel 3.4

Biaya promosi periklanan tahun 2006 s/d 2008

Tahun Biaya promosi periklanan

2006 4.490.750

2007 4.692.000

2008 4.762.000

Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE

Pada tahun 2006 s/d 2007 perusahaan dalam melakukan kegiatan periklanan mengalami peningkatan biaya, dikarenakan perusahaan hanya mengikuti kenaikan harga iklan pada tahun tersebut dan promosi yang kurang gencar dibandingkan dengan persaing dari perusahaan sejenis dalam melakukan kegiatan periklanannya yaitu melalui surat kabar dan media elektronik seperti: koran dan radio. Sedangkan perusahaan hanya melakukan periklanan lewat yellow pages dan kartu nama.


(56)

Untuk tahun 2008 biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan juga mengalami peningkatan, itu dikarenakan perusahaan hanya masih mengikuti kenaikan harga iklan.

2. Personal selling (kunjungan langsung melalui sales promotion kepada konsumen). Berikut ini adalah langkah-langkah personal selling yang dilakukan oleh perusahaan:

a. Persiapan sebelum melakukan penjualan

Mempersiapkan tenaga penjual dengan memberikan pengertian tentang produk-produk yang akan dijualnya pada pasar yang akan dituju.

b. Penentuan lokasi pembeli yang akan dituju

Menentukan lokasi dari pasar yang telah menjadi sasaran perusahaan agar mendapatkan pembeli potensial.

c. Pendekatan pendahuluan

Sebelum melakukan penjualan, penjual mencari informasi tentang masalah pembeli dan mengetahui tentang produk atau merek apa yang sedang digunakannya untuk mendukung penawaran produknya kepada pembeli.

d. Melakukan penjualan

Setelah penjual melakukan usaha agar mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Kemudian penjual dapat melakukan penjualan produknya kepada pembeli.


(57)

e. Pelayanan sesudah penjualan

Setelah melakukan penjualan, perusahaan juga memberikan pelayanan dan servis kepada pembeli yaitu: pemberian garansi.

Adapun kelebihan dan kekurangan pada personal selling adalah sebagai berikut:

Kelebihan

1) Bersifat pribadi 2) Lebih fleksibel

3) Lebih cepat memperoleh informasi dari pembeli Kekurangan

1) Biaya yang dikeluarkan tinggi

2) Sulit untuk memperoleh tenaga penjual yang berbakat untuk menjadi penjual.

kegiatan ini adalah untuk melakukan kontak langsung antara penjual dengan calon konsumen dalam menginformasikan produk yang ingin dijualnya. Berikut ini adalah biaya personal selling yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2006 s/d 2008:

Tabel 3.5


(58)

tahun 2006 s/d 2008

Tahun Biaya promosi personal selling

2006 67.361.250

2007 70.380.000

2008 71.430.000

Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE

Dari daftar total biaya promosi diatas, berikut ini adalah daftar rincian biaya personal selling dari tahun 2006 s/d 2008:

Biaya Tahun 2006 :

a) Biaya akomodasi seperti :

(1) Biaya penginapan : Rp. 24.700.000,- (2) Biaya makan : Rp. 9.160.550,- b) Biaya Transportasi (perjalanan) : Rp. 33.500.700,- +

Jumlah: Rp. 67.361.250,- Biaya Tahun 2007 :

a) Biaya akomodasi seperti :

(1) Biaya penginapan : Rp. 25.150.000,- (2) Biaya makan : Rp. 10.040.000,- b) Biaya Transportasi (perjalanan) : Rp. 35.190.000,- +

Jumlah: Rp. 70.380.000,- Biaya Tahun 2008 :

a) Biaya akomodasi seperti :

(1) Biaya penginapan : Rp. 25.635.000,- (2) Biaya makan : Rp. 10.180.000,- b) Biaya Transportasi (perjalanan) : Rp. 35.615.000,- +


(59)

Pada tahun 2006 s/d 2007 biaya personal selling perusahaan meningkat dan pada tahun 2008 ternyata juga mengalami kenaikan, dikarenakan biaya untuk transportasi dan akomodasi seperti: penginapan dan makan selalu mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahunnya. Dan perusahaan telah menentukan nama- nama toko yang sudah menjadi pelanggan di seluruh Indonesia adalah sebagai berikut:

a) Toko Naga mas di Jakarta

b) Toko Ramayana di Banjar masin

c) Toko Moroseneng di Surakarta d) Toko Karunia Jaya di Semarang e) Toko Kencana Jaya di Surabaya

f) Toko Sinar Sejahtera di Yogyakarta g) Toko Sinar Gemilang di Bandung

h) Toko Yos Beteng di Makasar i) Toko Sandra Jaya di Denpasar j) Toko Betafoom di Medan

3. Promosi penjualan yaitu melalui pemberian sampel (contoh produk) yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang akan dipasarkan dengan sedemikian rupa sehingga konsumen


(60)

akan mudah untuk melihat, bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen untuk membeli. Dan pemberian potongan harga (diskon) pada setiap pembelian grosir dalam jumlah besar diatas 5 partai akan mendapatkan diskon 2 sampai 3 persen. Adapun kelebihan dan kekurangan pada promosi penjualan adalah sebagai berikut:

Kelebihan

a. Media diawasi oleh perusahaan sendiri

b. Dapat diarahkan kepada tenaga penjual perusahaan sendiri Kekurangan

a. Biaya yang dikeluarkan cukup tinggi

b. Promosi jangka pendek

Berikut ini adalah biaya promosi penjualan yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2006 s/d 2008:

Tabel 3.6

Biaya promosi penjualan tahun 2006 s/d 2008

Tahun Biaya promosi penjualan

2006 17.963.000

2007 18.768.000


(61)

Sumber: PT. KUSUMA MULIA TEXTILE

Promosi penjualan pada tahun 2006 s/d 2007 perusahaan mengalami peningkatan. Untuk tahun 2008 juga mengalami peningkatan biaya, dikarenakan biaya produksi seperti: bahan baku dari tahun ke tahun masih mengalami kenaikan harga. 4. Kegiatan publisitas adalah sejumlah informasi tentang

seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari sponsor. Adapun kelebihan dan kekurangan pada publisitas adalah sebagai berikut:

Kelebihan

a) Bersifat tidak komersial

b) Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah iklan

c) Lebih dapat dipercaya

d) Dilakukan secara bebas, tanpa dipungut biaya Kekurangan

a) Tidak dapat menggantikan peranan dari alat promosi yang lain


(62)

Dan perusahaan pernah melakukan publisitas melalui media surat kabar dengan ikut serta dalam membantu memberikan sumbangan bencana banjir di kampung Seribu Surakarta yang tepatnya pada tanggal 26 Desember 2008 yaitu sebesar 550.000. Oleh karena itu cukup menguntungkan bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan publisitas, karena tanpa ada biaya besar yang harus dikeluarkan. Tetapi konsumen dapat mengetahui informasi tentang perusahaan khususnya pada PT. KUSUMA MULIA TEXTILE

5. Analisis biaya promosi dan penjualan yang dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE yaitu sebagai berikut:

a. Periklanan

Tabel 3.7

Biaya dan Volume Penjualan Periklanan Tahun 2006 s/d 2008

Tahun Biaya Periklanan

Perubahan Biaya

Volume Penjualan

Perubahan Volume

2006 4.490.750 _ 6.050.000.000 _

2007 4.692.000 201.250 7.650.000.000 1.600.000.000 2008 4.762.000 70.000 8.400.000.000 750.000.000 Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari tahun 2006 s/d 2008 bahwa untuk biaya periklanan pada tahun 2006 sebesar


(63)

4.490.750 dan tahun 2007 sebesar 4.692.000 mengalami peningkatan sebesar 201.250. Untuk tahun 2007 sebesar 4.490.750 sampai pada tahun 2008 menjadi 4.762.000 ternyata juga mengalami peningkatan sebesar 70.000, dikarenakan perusahaan hanya mengikuti harga iklan yang selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Untuk volume penjualan dari tahun 2006 sebesar 6.050.000.000 sampai tahun 2007 menjadi sebesar 7.650.000.000 mengalami peningkatan sebesar 1.600.000.000 dan untuk tahun 2007 sebesar 7.650.000.000 sampai tahun 2008 menjadi sebesar 8.400.000.000 ternyata juga mengalami peningkatan sebesar 750.000.000, itu dikarenakan permintaan konsumen dari tahun 2006 s/d 2008 selalu mengalami peningkatan.

b. Personal selling

Tabel 3.8

Biaya dan Volume Penjualan Personal selling Tahun 2006 s/d 2008

Tahun Biaya Personal

selling

Perubahan Biaya

Volume Penjualan

Perubahan Volume 2006 67.361.250 _ 6.050.000.000 _

2007 70.380.000 3.018.750 7.650.000.000 1.600.000.000 2008 71.430.000 1.050.000 8.400.000.000 750.000.000 Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE


(64)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada tahun 2006 s/d 2008 biaya personal selling pada tahun 2006 sebesar 67.361.250 dan tahun 2007 sebesar 70.380.000 mengalami peningkatan sebesar 3.018.750. Dan tahun 2007 sebesar 70.380.000 sampai tahun 2008 menjadi 71.430.000 ternyata juga mengalami peningkatan sebesar 1.050.000, itu dikarenakan pada tahun 2006 s/d 2008 biaya untuk transportasi sedang naik dikarenakan harga BBM yang mahal dan biaya akomodasi seperti: penginapan dan makan juga mengalami kenaikan harga. Untuk volume penjualan dari tahun 2006 sebesar 6.050.000.000 dan tahun 2007 menjadi 7.650.000.000 ternyata mengalami peningkatan sebesar 1.600.000.000. Dan pada tahun 2007 sebesar 7.650.000.000 sampai pada tahun 2008 menjadi 8.400.000.000 juga mengalami peningkatan sebesar 750.000.000, mengingat untuk biaya-biaya seperti: transportasi dan akomodasi setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan, tetapi untuk permintaan konsumen dari tahun 2006 s/d 2008 selalu mengalami peningkatan.

c. Promosi penjualan

Tabel 3.9

Biaya dan Volume Penjualan Promosi Penjualan Tahun 2006 s/d 2008

Tahun Biaya Promosi

Perubaha n Biaya

Volume Penjualan

Perubahan Volume


(65)

Penjualan

2006 17.963.000 _ 6.050.000.000 _

2007 18.768.000 805.000 7.650.000.000 1.600.000.000 2008 19.048.000 280.000 8.400.000.000 750.000.000 Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE

Dalam kegiatan promosi penjualannya pada tahun 2006 s/d 2008 dan biaya promosi penjualan pada tahun 2006 sebesar 17.963.000 sampai tahun 2007 sebesar 18.768.000 mengalami peningkatan sebesar 805.000. Dan pada tahun 2007 sebesar 18.768.000 sampai tahun 2008 menjadi 19.048.000 ternyata juga mengalami peningkatan sebesar 280.000, itu dikarenakan biaya produksi seperti: bahan baku sedang mahal atau mengalami kenaikan harga pada tahun tersebut. Untuk volume penjualan pada tahun 2006 sebesar 6.050.000.000 dan tahun 2007 menjadi 7.650.000.000 mengalami peningkatan sebesar 1.600.000.000. Dan tahun 2007 sebesar 7.650.000.000 sampai tahun 2008 menjadi 8.400.000.000 juga mengalami peningkatan sebesar 750.000.000, dikarenakan permintaan konsumen selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

6. Evaluasi Efisiensi Periklanan, Personal selling, dan promosi penjualan

Dalam kegiatan promosi akan dapat diketahui dengan membandingkan antara biaya promosi yang dilakukan dan


(66)

volume penjualannya dan dari masing-masing promosi akan diketahui prosentase dari promosi yang telah dilakukan. Untuk dapat menghitung prosentase biaya-biaya promosi tersebut, maka dapat dihitung dengan rumus efisiensi sebagai berikut: E =

Input Output

X 100%

Keterangan:

E : Efisiensi Output : Biaya promosi

Input : Hasil / volume penjualan (Mahmudi: 2005: 91) a. Periklanan

Setelah mengetahui jumlah biaya dan volume penjualan dari kegiatan periklanan maka akan dapat memperoleh prosentase efisiensi promosi periklanan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Berikut adalah data perbandingan biaya periklanan dengan volume penjualan.

Tabel 3.10

Prosentase Efisiensi Periklanan Tahun 2006 s/d 2008

Tahun Biaya Periklanan

Volume Penjualan

Prosentase (%) 2006 4.490.750 6.050.000.000 0,07 2007 4.692.000 7.650.000.000 0,06


(67)

2008 4.762.000 8.400.000.000 0,05 Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Dari data yang telah diperoleh diatas yaitu pada tahun 2006 biaya periklanan sebesar 4.490.750 dan volume penjualannya sebesar 6.050.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,07%. Dan tahun 2007 biaya periklanan sebesar 4.692.000 dan volume penjualannya sebesar 7.650.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,06%. Untuk tahun 2008 biaya periklanan 4.762.000 dan volume penjualannya sebesar 8.400.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,05%. Dilihat dari perolehan hasil prosentase pada periklanan dari tahun 2006 s/d 2008 yang paling efisien adalah pada tahun 2008 sebesar 0,05%.

b. Personal selling

Pada perhitungan tabel diatas untuk mengetahui biaya dan volume penjualan dari promosi personal selling, maka akan memperoleh hasil prosentase efisiensi personal selling. Dan berikut adalah data prosentase dari perbandingan antara biaya personal selling dengan volume penjualan:


(68)

Tabel 3.11

Prosentase Efisiensi Personal Selling Tahun 2006 s/d 2008

Tahun Biaya Personal

selling

Volume Penjualan

Prosentase (%) 2006 67.361.250 6.050.000.000 1,11 2007 70.380.000 7.650.000.000 0,92 2008 71.430.000 8.400.000.000 0,85 Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Dari data yang telah diperoleh diatas yaitu pada tahun 2006 biaya personal selling sebesar 67.361.250 dan volume penjualannya sebesar 6.050.000.000 memperoleh hasil prosentase 1,11%. Dan tahun 2007 biaya personal selling sebesar 70.380.000 dan volume penjualannya sebesar 7.650.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,92%. Untuk tahun 2008 biaya personal selling 71.430.000 dan volume penjualannya sebesar 8.400.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,85%. Dilihat dari perolehan hasil prosentase pada promosi personal selling dari tahun 2006 s/d 2008 yang paling efisien adalah pada tahun 2008 sebesar 0,85%.


(69)

Dengan mengetahui hasil biaya dan volume penjualan pada kegiatan promosi penjualan, maka akan diperoleh hasil prosentase efisiensi dari promosi penjualan. Berikut adalah data prosentase dari perbandingan antara biaya promosi penjulan dengan volume penjualan:

Tabel 3.12

Prosentase Efisiensi Promosi Penjualan Tahun 2006 s/d 2008

Tahun Biaya Promosi Penjualan

Volume Penjualan

Prosentase (%) 2006 17.963.000 6.050.000.000 0,29 2007 18.768.000 7.650.000.000 0,24 2008 19.048.000 8.400.000.000 0,22 Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Dari data yang telah diperoleh diatas yaitu pada tahun 2006 biaya promosi penjualan sebesar 17.963.000 dan volume penjualannya sebesar 6.050.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,29%. Dan tahun 2007 biaya promosi penjualan sebesar 18.768.000 dan volume penjualannya sebesar 7.650.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,24%. Untuk tahun 2008 biaya promosi penjualan 19.048.000 dan volume penjualannya sebesar 8.400.000.000 memperoleh hasil prosentase 0,22%. Dilihat dari perolehan hasil prosentase pada promosi promosi penjualan dari tahun 2006 s/d 2008 yang paling efisien adalah pada tahun 2007 sebesar 0,22%.


(70)

d. Pada perbandingan prosentase antara promosi periklanan, personal selling dan promosi penjualan, maka efisiensi kegiatan promosi yang dilakukan dapat diketahui dengan cara mencari rata-rata prosentase masing-masing kegiatan promosi tersebut yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.13

Rata-rata Prosentase Kegiatan Promosi Tahun 2006 s/d 2008

Tahun Periklanan (%)

Personal Selling (%)

Promosi Penjualan (%)

2006 0,07 1,11 0,29

2007 0,06 0,92 0,24

2008 0,05 0,85 0,22

Jumlah 0,18 1,88 0,75

Rata-rata 0,06 0,62 0,25

Sumber: Data Olahan PT. KUSUMA MULIA TEXTILE Dari perhitungan prosentase efisiensi promosi diatas telah memperoleh hasil prosentase dari tahun 2006 s/d 2008. Dan untuk memperoleh hasil rata-rata prosentase, prosentase tiap promosi harus dijumlahkan dari tahun 2006 s/d 2008. Pada periklanan dari tahun 2006 sebesar 0,07%, tahun 2007 sebesar 0,06% dan tahun 2008 sebesar 0,05% jumlahnya adalah 0,18. Dan rata-rata yang diperoleh pada periklanan sebesar 0,06%. Pada personal selling dari tahun 2006 sebesar 1,11%, tahun 2007 sebesar 0,92% dan tahun 2008


(71)

sebesar 0,85% jumlahnya adalah 1,88. Dan rata-rata yang diperoleh pada personal selling sebesar 0,62%. Pada promosi penjualan dari tahun 2006 sebesar 0,29%, tahun 2007 sebesar 0,24% dan tahun 2008 sebesar 0,22% jumlahnya adalah 0,75. Dan rata-rata yang diperoleh pada promosi penjualan sebesar 0,25%.

Setelah melakukan perhitungan dari kegiatan promosi dan volume penjualannya, maka akan diketahui hasil prosentase dari masing-masing kegiatan promosi yang telah dilakukan. Maka dari hasil tersebut akan dapat ditarik kesimpulan mengenai kegiatan promosi yang paling efisien untuk perusahaan yaitu dengan cara mencari nilai rata-rata dari semua kegiatan promosi yang dilakukan. Dan untuk dapat mengetahui kegiatan promosi yang efisien dapat dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda yaitu sebagai berikut:

1) Pada perubahan biaya promosi dan volume penjualan

Dari perubahan biaya promosi dengan perubahan volume penjualannya yang dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE dari tahun 2006 s/d 2008. Untuk perubahan biaya periklanan dan volume penjualannya dari tahun 2006 s/d 2008 mengalami peningkatan. Pada personal selling untuk perubahan biaya dan volume penjualannya


(72)

dari tahun 2006 s/d 2008 mengalami peningkatan. Sedangkan untuk promosi penjualan perubahan biaya dan volume penjualannya dari tahun 2006 s/d 2008 juga mengalami peningkatan. Dan dilihat dari perubahan biaya dan volume penjualannya yang paling baik adalah Periklanan.

2) Pada prosentase efisiensinya

Dari hasil perhitungannya prosentase efisiensinya untuk promosi periklanan diperoleh hasil nilai rata-rata sebesar 0,06%. Dan untuk kegiatan promosi personal selling diperoleh hasil nilai rata-rata sebesar 0,62%. Sedangkan untuk promosi penjualannya diperoleh hasil nilai rata-rata sebesar 0,25%. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan untuk kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE secara efisien adalah periklanan.

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan pada PT. KUSUMA MULIA TEXTILE maka, dapat diambil kesimpulan:


(73)

1. Kegiatan promotional mix yang telah dilakukan oleh perusahaan adalah:

a. Periklanan

Dari kegiatan periklanan yang telah dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE adalah melalui media cetak yellow pages dan pemberian kartu nama, maka konsumen akan lebih mudah untuk mengetahui dan melihat iklan tersebut. Selain itu perusahaan juga dapat mendesain iklan atau pesan dengan kreatif supaya menjadi lebih menarik lagi dimata konsumen, sehingga konsumen akan menjadi tertarik dan berminat untuk membeli produk kain. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk periklanan tidak terlalu besar dibandingkan dengan kegiatan promosi yang lain.

b. Personal selling

Pada kegiatan personal selling cara untuk menerapkannya yaitu dengan kunjungan langsung melalui sales promotion kepada calon konsumen, karena kegiatan tersebut sales dapat berinteraksi langsung dengan konsumen untuk memasarkan dan memperkenalkan jenis produk yang akan dijualnya. Dan juga dapat menjalin hubungan baik antara sales dengan konsumen, sehingga


(74)

dapat memberikan kesan yang baik bagi perusahaan. Namun dengan promosi personal selling perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar yaitu dari biaya perjalanan sales promotion untuk menuju tempat-tempat konsumen yang berada jauh dari lokasi perusahaan.

c. Promosi penjualan

Perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi penjualannya yaitu dengan cara pemberian sampel (contoh produk) dan pemberian potongan harga (diskon) kepada pelanggan. Dan perusahaan mengharapkan timbul motivasi yang kuat dan kesan yang positif dari konsumen untuk mau melakukan pembelian. Kegiatan promosi penjualan membutuhkan biaya yang tidak sedikit yaitu biaya untuk mengirimkan contoh produk kepada calon konsumen yang berada diluar kota bahkan sampai luar Pulau Jawa.

2. Dilihat dari tingkat prosentase efisiensinya pada periklanan adalah sebesar 0,06%. Pada personal selling tingkat prosentase efisiensinya adalah sebesar 0,62%. Dan promosi penjualan tingkat prosentase efisiensinya adalah sebesar 0,25%. Sehingga dapat diambil kesimpulan promosi yang paling efisien yaitu periklanan.


(75)

Berdasarkan hasil penelitian tentang kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE, maka saya ingin memberikan saran sebagai berikut:

1) Perusahaan sebaiknya dapat menerapkan iklan seperti pesaing yang lain yaitu melalui surat kabar dan media elektronik dalam melakukan kegiatan promosinya agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal dan supaya permintaan konsumen tidak mengalami penurunan.

2) Untuk perkembangan ke depan sebaiknya perusahaan perlu melakukan penelitian agar dapat menentukan target promosi yang paling efisien dan berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan.

3) Sebaiknya perusahaan meningkatkan lagi kegiatan promosinya melalui media yang modern seperti lewat internet agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

4) Diharapkan perusahaan dapat mempertahankan kegiatan promosinya yang paling efisien yaitu lewat periklanan, karena dilihat dari tahun 2006 s/d 2008 prosentase efisiensinya adalah sebesar 0,06%.


(76)

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Wolker. Larrche. 1996. Manajemen Pemasaran Strategis Orientasi Global. jilid 1. Jakarta: Erlangga. Edisi 2

Kotler, Philip. 1997. Manajemen pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta: PT. Prehallindo. Edisi 3 Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. jilid 2. Macanan Jaya

Cemerlang: Jakarta.

Lamb, Hair. Mac Daniel. 2001. Pemasaran (Marketing). Diterjemahkan oleh David Octarevia jilid 2. Salemba empat: Jakarta. Edisi 1

Mahmudi, 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. YKPN: Yogyakarta. Staton, J. Wiliam. 1996. Prinsip Pemasaran. Diterjemahkan oleh

Yohanes Lamarto jilid 2. Erlangga: Jakarta. Edisi 3

Swastha, Basu dan Irawan. 1999. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty: Yogyakarta.


(77)

LAMPIRAN


(1)

dari tahun 2006 s/d 2008 mengalami peningkatan. Sedangkan untuk promosi penjualan perubahan biaya dan volume penjualannya dari tahun 2006 s/d 2008 juga mengalami peningkatan. Dan dilihat dari perubahan biaya dan volume penjualannya yang paling baik adalah Periklanan.

2) Pada prosentase efisiensinya

Dari hasil perhitungannya prosentase efisiensinya untuk promosi periklanan diperoleh hasil nilai rata-rata sebesar 0,06%. Dan untuk kegiatan promosi personal selling diperoleh hasil nilai rata-rata sebesar 0,62%. Sedangkan untuk promosi penjualannya diperoleh hasil nilai rata-rata sebesar 0,25%. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan untuk kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE secara efisien adalah periklanan.

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan pada PT. KUSUMA MULIA TEXTILE maka, dapat diambil kesimpulan:


(2)

1. Kegiatan promotional mix yang telah dilakukan oleh perusahaan adalah:

a. Periklanan

Dari kegiatan periklanan yang telah dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE adalah melalui media cetak yellow pages dan pemberian kartu nama, maka konsumen akan lebih mudah untuk mengetahui dan melihat iklan tersebut. Selain itu perusahaan juga dapat mendesain iklan atau pesan dengan kreatif supaya menjadi lebih menarik lagi dimata konsumen, sehingga konsumen akan menjadi tertarik dan berminat untuk membeli produk kain. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk periklanan tidak terlalu besar dibandingkan dengan kegiatan promosi yang lain.

b. Personal selling

Pada kegiatan personal selling cara untuk menerapkannya yaitu dengan kunjungan langsung melalui sales promotion kepada calon konsumen, karena kegiatan tersebut sales dapat berinteraksi langsung dengan konsumen untuk memasarkan dan memperkenalkan jenis produk yang akan dijualnya. Dan juga dapat menjalin hubungan baik antara sales dengan konsumen, sehingga


(3)

dapat memberikan kesan yang baik bagi perusahaan. Namun dengan promosi personal selling perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar yaitu dari biaya perjalanan sales promotion untuk menuju tempat-tempat konsumen yang berada jauh dari lokasi perusahaan.

c. Promosi penjualan

Perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi penjualannya yaitu dengan cara pemberian sampel (contoh produk) dan pemberian potongan harga (diskon) kepada pelanggan. Dan perusahaan mengharapkan timbul motivasi yang kuat dan kesan yang positif dari konsumen untuk mau melakukan pembelian. Kegiatan promosi penjualan membutuhkan biaya yang tidak sedikit yaitu biaya untuk mengirimkan contoh produk kepada calon konsumen yang berada diluar kota bahkan sampai luar Pulau Jawa.

2. Dilihat dari tingkat prosentase efisiensinya pada periklanan adalah sebesar 0,06%. Pada personal selling tingkat prosentase efisiensinya adalah sebesar 0,62%. Dan promosi penjualan tingkat prosentase efisiensinya adalah sebesar 0,25%. Sehingga dapat diambil kesimpulan promosi yang paling efisien yaitu periklanan.


(4)

Berdasarkan hasil penelitian tentang kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh PT. KUSUMA MULIA TEXTILE, maka saya ingin memberikan saran sebagai berikut:

1) Perusahaan sebaiknya dapat menerapkan iklan seperti pesaing yang lain yaitu melalui surat kabar dan media elektronik dalam melakukan kegiatan promosinya agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal dan supaya permintaan konsumen tidak mengalami penurunan.

2) Untuk perkembangan ke depan sebaiknya perusahaan perlu melakukan penelitian agar dapat menentukan target promosi yang paling efisien dan berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan.

3) Sebaiknya perusahaan meningkatkan lagi kegiatan promosinya melalui media yang modern seperti lewat internet agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

4) Diharapkan perusahaan dapat mempertahankan kegiatan promosinya yang paling efisien yaitu lewat periklanan, karena dilihat dari tahun 2006 s/d 2008 prosentase efisiensinya adalah sebesar 0,06%.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Wolker. Larrche. 1996. Manajemen Pemasaran Strategis Orientasi Global. jilid 1. Jakarta: Erlangga. Edisi 2

Kotler, Philip. 1997. Manajemen pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta: PT. Prehallindo. Edisi 3 Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. jilid 2. Macanan Jaya

Cemerlang: Jakarta.

Lamb, Hair. Mac Daniel. 2001. Pemasaran (Marketing). Diterjemahkan oleh David Octarevia jilid 2. Salemba empat: Jakarta. Edisi 1

Mahmudi, 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. YKPN: Yogyakarta. Staton, J. Wiliam. 1996. Prinsip Pemasaran. Diterjemahkan oleh

Yohanes Lamarto jilid 2. Erlangga: Jakarta. Edisi 3

Swastha, Basu dan Irawan. 1999. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty: Yogyakarta.


(6)

LAMPIRAN