KERANGKA BERPIKIR LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

commit to user 42 j. Diantara mengajar dan belajar ditingkatkan dengan umpan balik deskriptif

B. KERANGKA BERPIKIR

Munculnya teori-teori tentang pembelajaran terpadu termasuk model pembelajaran terpadu, memunculkan pula inisiatif untuk mendirikan sekolah dengan konsep pembelajaran terpadu. Salah satunya adalah Taman Kanak- Kanak Islam Terpadu Mutiara Hati Klaten. Prinsip utama yang dikembangkan dalam pembelajaran terpadu adalah Developmentally Approprite Practice DAP. Dalam DAP ini dinyatakan bahwa pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia dan individu yang meliputi perkembangan kognisi, emosi, minat dan bakat siswa Trianto, 2012: 69. Pada dasarnya langkah-langkah dalam pembelajaran terpadu mengikuti tahap-tahap yang dilalui dalam setiap model pembelajaran yang meliputi tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Prabowo, 2000:6. Sebelum merencanakan pembelajaran terpadu terlebih dahulu menganalisis dan memetakan pokok-pokok bahasan dalam satu bidang tertentu yang diperkirakan mempunyai ikatan yang erat Subroto dan Herawati, 2004: 3.15, Perencanaan pembelajaran merupakan proses perancangan pembelajaran yang dilakukan secara sistematis dengan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemudian pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Tahap akhir pembelajaran yaitu evaluasi pembelajaran terpadu. Evaluasi atau penilaian merupakan commit to user 43 serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan Trianto, 2012: 123. Evaluasi dilakukan berkelanjutan dengan implementasi model pembelajaran terpadu untuk mengetahui keefektifan pembelajaran terpadu dalam mencapai tujuan. Pembelajaran yang efektif dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran tersebut bisa berperan menjadi potensi sekolah atau bahkan berperan menjadi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh sekolah. Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Bagan Alur Kerangka Berfikir Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Mutiara Hati Klaten Model pembelajaran Terpadu Kondisi dan potensi Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Mutiara Hati Klaten Pembelajaran : - Perencanaan - Pelaksanaan - Evaluasi Pembelajaran efektif: - guru kreatif - siswa aktif - materi bermakna - timbal balik guru dan siswa - variasi cara belajar - proses menyenangkan Hambatan-hambatan yang dihadapi commit to user 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian Taman Kanak- Kanak Islam Terpadu TKIT Mutiara Hati Klaten dengan pertimbangan penentuan lokasi penelitian ialah dengan mempertimbangkan teori subtantif, menjajaki lapangan untuk melihat apakah terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang berada di lapangan Moleong, 2002: 86. Lokasi penelitian dilaksanakan pada dua tempat yaitu TKIT Mutiara Hati Taman satu yang beralamat di Tegal, Tawang Rejo, Gang Togian RT 03RW 07, Bareng, Klaten Tengah dan TKIT Mutiara Hati Taman dua yang beralamat di daerah Sangkal Putung, Klaten Utara. Penelitian ini dilakukan melalui proses kegiatan penelitian dengan perincian sebagai berikut: No. Kegiatan Waktu 1. Penyusunan Proposal Juni 2011 2. Konsultasi proposal Juni 2011 3. Seminar proposal Juni 2011 4. Revisi proposal Juli-Desember 2011 5. Pengurusan perijinan penelitian Januari 2012 6. Pelaksanaan penelitian Pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi Februari-April 2012 7. Pengolahan dan analisis data April 2012 8. Penulisan tesis April-Mei 2012 9. Konsultasi Juni-Juli 2012 10. Penggandaan tesis dan ujian Agustus 2012 44