14 Bila komponen arus rugi inti I
C
diabaikan, maka I = I
m
, sehingga I
1
= I
m
+ I
2
’ ampere................................................. 2.6 Dimana :
I
1
= arus pada sisi primer I
= arus penguat I
m
= arus pemagnetan
2.4 RANGKAIAN EKIVALEN TRANSFORMATOR
Fluks yang dihasilkan oleh arus pemagnetan I
m
tidak seluruhnya merupakan
fluks bersama Φ
M
, sehingga darinya hanya mencakup kumparan primer Φ
1
atau mencakup kumparan sekunder Φ
2
saja dalam model rangkaian ekivalen yang dipakai untuk menganalisis kerja suatu transformator, adanya fluks
bocor Φ
1
dengan mengalami proses transformasi dapat ditunjukkan sebagai reaktansi X
1
dan fluks bocor Φ
2
dengan mengalami proses transformasi dapat ditunjukkan sebagai reaktansi X
2
sedang rugi tahanan ditunjukkan dengan R
1
dan R
2
, dengan demikian model rangkaian dapat ditunjukkan seperti Gambar 2.8.[2]
Gambar 2.8 Rangkaian ekivalen transformator
15 V
1
= E
1
+ I
1
R
1
+ I
1
V
1
E
1
= aE
2
E
2
= I
2
R
2
+ I
2
jX
2
+ V
2
..................................................................................2.7 I
2
= aI
2
’ V
1
= aI
2
R
2
+ I
2
jX
2
+ V
2
+ I
1
R
1
+ I
1
jX
1
V
1
= aI
2
R
2
+ aI
2
jX
2
+ aV
2
+ I
1
R
1
+ I
1
jX
1
V
1
= aaI
2
’R
2
+ aaI
2
’jX
2
+ aV
2
+ I
1
R
1
+ I
1
jX
1
V
1
= a
2
I
2
’R
2
+ a
2
I
2
’jX
2
+ aV
2
+ I
1
R
1
+ I
1
jX
1
V
1
= I
2
’a
2
R
2
+ a
2
jX
2
+ aV
2
+ I
1
R
1
+ I
1
jX
1
........................................................... 2.8 Apabila semua parameter sekunder dinyatakan dalam harga rangkaian
primer, harganya perlu dikalikan dengan faktor a
2
, dimana a = E
1
E
2
. Sekarang model rangkaian menjadi sebagai terlihat pada Gambar 2.9 .
Gambar 2.9 Rangkaian ekivalen transformator jika impedansi sekunder dinyatakan terhadap impedansi primer
16 Jika impedansi primer dari sebuah transformator dinyatakan terhadap
impedansi sekundernya maka rangkaian ekivalen transformator ditunjukkan dalam Gambar 2.10
Gambar 2.10 Rangkaian ekivalen transformator jika impedansi primer dinyatakan terhadap impedansi sekunder
Untuk memudahkan perhitungan, model rangkaian tersebut dapat diubah menjadi seperti Gambar 2.11 :
Gambar 2.11 Parameter sekunder pada rangakaian primer Maka didapat hasil perhitungan sebagai berikut :
R
ek
= R
1
+ a
2
R
2
ohm........................................................................... 2.9
17 X
ek
= X
1
+ a
2
X
2
ohm ......................................................................... 2.10 Sehingga rangkaian sebelumnya dapat diubah seperti Gambar 2.12 :
Gambar 2.12 Hasil akhir penyederhanaan rangkaian ekivalen transformator Parameter transformator yang terdapat pada model rangkaian rangkaian
ekivalen R
c
, X
m
, R
ak
, dan X
ak
dapat ditentukan besarnya dengan dua macam pengukuran yaitu pengukuran beban nol dan pengukuran hubung singkat.
2.5 RUGI – RUGI DAN EFISIENSI TRANSFORMATOR