PENDAHULUAN TRANSFORMATOR TAP CHANGER PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP KESIMPULAN DAN SARAN

iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i ABSTRAK iii DAFTAR ISI iv DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR TABEL viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG 1 1.2 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN 2 1.3 BATASAN MASALAH 2 1.4 MANFAAT PENULISAN 2 1.5 METODE PENULISAN 3 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN 3

BAB II TRANSFORMATOR

2.1 UMUM

5 2.2 KONSTRUKSI TRANSFORMATOR 6

2.3 PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR

8 2.4 RANGKAIAN EKIVALEN TRANSFORMATOR 14 2.5 RUGI-RUGI DAN EFISIENSI TRANSFORMATOR 16 2.6 TRANSFORMATOR TIGA FASA 18

BAB III TAP CHANGER

3.1 UMUM

28 3.2 PRINSIP KERJA TAP CHANGER 29

3.3 TAP CHANGER TANPA BEBAN

33 3.4 TAP CHANGER BERBEBAN 35

3.5 VARIASI TEGANGAN SELAMA PERUBAHAN TAPPING

40 v

BAB IV PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP

CHANGER 4.1 UMUM 42 4.2 BELITAN TRANSFORMATOR 42 4.3 PENYAMBUNGAN HUBUNGAN ANTAR KUMPARAN 49 4.4 ANALISA PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

62 5.2 SARAN 63 DAFTAR PUSTAKA 64 vi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Konstruksi transformator tipe inti core form 7 Gambar 2.2 Konstruksi lempengan logam inti transformator bentuk L dan U 7 Gambar 2.3 Transformator tipe cangkang shell form 8 Gambar 2.4 Lempengan logam inti transformator bentuk E, I, dan F 8 Gambar 2.5 Prinsip kerja transformator 9 Gambar 2.6 Transformator dalam keadaan tanpa beban 11 Gambar 2.7 Transformator dalam keadaan berbeban 13 Gamabr 2.8 Rangkaian ekivalen transformator 14 Gambar 2.9 Rangkaian ekivalen transformator jika impedansi sekunder dinyatakan terhadap impedansi primer 15 Gambar 2.10 Rangkaian ekivalen transformator jika impedansi primer dinyatakan terhadap impedansi sekunder 16 Gambar 2.11 Parameter sekunder pada rangkaian primer 16 Gambar 2.12 Hasil akhir penyederhanaan rangkaian ekivalen transformator 17 Gambar 2.13 Beban pada efisiensi maksimum 19 Gambar 2.14 Transformator tiga phasa 21 Gambar 2.15 Transformator 3 phasa tipe cangkang 21 Gambar 2.16 Transformator hubungan Y-Y 22 Gamabr 2.17 Hubungan transformator Y- Δ 24 Gambar 2.18 Hubungan transformator Δ – Y 25 Gambar 2.18 Hubungan transformator Δ – Δ 26 Gambar 3.1 a Tapping Akhir 30 Gambar 3.1 b Tapping Tengah 31 Gambar 3.2. Tap Changer yang dihubungkan pada belitan trafo 33 vii Gambar 3.3 Tap changer terhubung delta Δ 34 Gambar 3.4 Tap changer terhubung Wye Y 34 Gambar 3.5 Tap changer berbeban 35 Gambar 3.6 Operasi dari segmen 1 ke segmen 2 pada Tap Changer On Load 36 Gambar 3.7 Tap Changer Berbeban 38 Gambar 3.8 Variasi tegangan selama perubahan tapping 40 Gambar 4.1 Belitan transformator 3 phasa 42 Gambar 4.2 Jumlah belitan tiap kaki pada transformator 43 Gambar 4.3 Posisi sadapan pada 3 Tap 44 Gambar 4.4 Posisi sadapan pada 5 Tap 45 Gambar 4.5 Posisi sadapan tap changer Kumparan Primer 47 Gambar 4.6 Penyambungan Hubungan Antar Kumparan 49 Gambar 4.7 Kumparan yang telah selesai dihubungkan 50 Gambar 4.8 Tapping Sisi Primer 50 viii DAFTAR TABEL Table 4.1 Jumlah belitan sekunder pada masing-masing trafo 45 Table 4.2 Analisa perhitungan jumlah belitan pada tiap tapping 47 Tabel 4.3 Posisi Tap Changer 50 Tabel 4.4 Batas jumlah belitan pada tiap tapping dengan toleransi 1 52 Tabel 4.5 Data perbandingan belitan pada Transformator 50 kVA 53 Tabel 4.6 Data perbandingan belitan pada Transformator 100 kVA 53 Tabel 4.7 Data perbandingan belitan pada Transformator 160 kVA 53 Tabel 4.8 Data perbandingan belitan pada Transformator 200 kVA 54 Tabel 4.9 Data perbandingan belitan pada Transformator 250 kVA 54 Tabel 4.10 Jumlah belitan pada pengukuran dan perhitungan Transformator 50 kVA 54 Tabel 4.11 Jumlah belitan pada pengukuran dan perhitungan Transformator 100 kVA 55 Tabel 4.12 Jumlah belitan pada pengukuran dan perhitungan Transformator 160 kVA 55 Tabel 4.13 Jumlah belitan pada pengukuran dan perhitungan Transformator 200 kVA 56 Tabel 4.14 Jumlah belitan pada pengukuran dan perhitungan Transformator 250 kVA 56 iii ABSTRAK Untuk memenuhi kualitas tegangan pelayanan sesuai kebutuhan konsumen PLN Distribusi, tegangan keluaran sekunder transformator harus dapat dirubah sesuai keinginan. Untuk memenuhi hal tersebut maka pada salah satu kedua sisi belitan transformator dibuat tap penyadap untuk merubah perbandingan belitan ratio transformator. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai ketepatan perbandingan belitan terhadap pada transformator distribusi pada saat penggunaan tap changer, dan analisa ketepatan perbandingan pada toleransi 1. 1

BAB I PENDAHULUAN