groups togethers arround a technology which is operated to transform inputs from its environment into marketabl
e goods or services.” .........organisasi tidak lebih daripada sekelompok orang yang
berkumpul bersama di sekitar suatu teknologi yang dipergunakan untuk mengubah input-input dari lingkungan menjadi barang atau jasa-jasa
yang dapat dipasarkan.
32
Dari definisi sederhana ini dapat ditemukan adanya berbagai faktor yang dapat menimbulkan organisasi, yaitu orang-orang, kerjasama, dan tujuan tertentu.
Berbagai faktor tersebut tidak dapat saling lepas berdiri sendiri, melainkan saling kait dan merupakan suatu kebulatan. Maka dalam pengertian organisasi digunakan
sebutan sistem yang berarti kebulatan dari berbagai faktor yang terikat oleh berbagai asas tertentu. Setiap organisasi memerlukan koordinasi supaya masing-
masing bagian dari organisai bekerja dengan semestinya dan tidak menganggu bagian lainya. Tanpa koordinasi akan menyulitkan organisasi itu untuk berfungsi
dengan baik.
5. Pengertian Komunikasi Organisasi
Menurut Liliweri, komunikasi organisasi adalah komunikasi antarpribadi atau komunikasi kelompok yang bersifat impersonal atau komunikasi yang
berstruktur yang dilakukan oleh pribadi atau kelompokunit kerja dalam satu organisasi
33
Sedangkan Goldhaber sendiri dalam Arni Muhammad memberikan definisi komunikasi organisasi sebagai berikut:
“Organizational communications is the process of creating and exchanging messages within a network of interdependent relationship to
cope with environmental uncertainty”
34
Dalam bahasa Indonesia berarti komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar
pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-
ubah.
32
Raymond E. Miles, Theories of Management: Implications for
Organisational Behaviour and Development McGraw Hill Inc, New York, 1975. h. 9.
33
Alo Liliweri. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2007, h. 22.
34
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ......., h. 67.
Redding dan Sanborn, yang dikutip oleh Arni Muhammad
35
mengatakan bahwa:
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang termasuk dalam bidang ini adalah
komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari atasan kepada bawahan,
komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama level
atau tingkatnya dalam organisasi, keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis, dan komunikasi evaluasi program.
Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan pertukaran informasi dalam bentuk
komunikasi antar pribadi ataupun komunikasi kelompok di dalam organisasi. Komunikasi di dalam organisasi terjadi dalam sistem terbuka open system yang
komplek, dimana ia dipengaruhi oleh lingkungan internal, maupun eksternalnya. 6.
Pola Komunikasi Dalam Organisasi
Aktivitas komunikasi dalam suatu organisasi tidak terlepas dari bentuk komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal adalah pertukaran
gagasan di antara para administrator dan karyawan mereka dalam suatu perusahaan atau organisasi tersebut, lengkap dengan strukturnya yang khas dan
pertukaran gagasan secara horizontal dan vertical di dalam suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan pekerjaan berlangsung operasi dan manajemen.
Brennan, dalam Effendy mengemukakan: Upaya yang dilakukan dalam menyampaikan pesan, ide, gagasan serta
informasi lainnya dapat terjadi dalam konteks secara vertikal, horizontal, maupun secara diagonal di dalam suatu organisasi Sedangkan komunikasi
eksternal merupakan komunikasi antara pimpinan atau anggota organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Desain organisasi harus
memungkinkan terjadinya komunikasi ke empat arah yang berbeda yaitu ke bawah, ke atas, horizontal, dan diagonal. Keempat arah komunikasi ini
merupakan kerangka komunikasi dalam tubuh organisasi.
36
35
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi ......., h. 65.
36
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Bandung: Remaja Karya,
1984, h. 155.
Pola komunikasi menurut Gibson antara lain : a.
Komunikasi ke Bawah Downward Communication Komunikasi ke bawah mengalir dari individu tingkat atas hierarki
kepada orang-orang di tingkat bawah. Bentuk komunikasi ke bawah yang paling umum adalah instruksi kerja, memo resmi, pernyataan
kebijakan, prosedur, buku pedoman, dan publikasi perusahaan.
b. Komunikasi ke Atas Upward Communication
Komunikasi ke atas mengalir dari tingkat bawah ke tingkat atas organisasi. Komunikator berada di tingkat bawah organisasi,
sedangkan penerima berada di tingkat atas. Beberapa arus komunikasi ke atas yang paling umum adalah kotak saran, pertemuan kelompok,
dan prosedur naik banding.
c. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal mengalir melintasi berbagai fungsi dalam organisasi.
Bentuk komunikasi
ini perlu
dilakukan untuk
mengkoordinasi dan mengintegrasikan berbagai fungsi organisasi. Komunikasi horizontal misalnya, komunikasi antar departemen dalam
suatu organisasi.
d. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal bersilang melintasi fungsi dan tingkatan dalam organisasi, serta penting dalam situasi di mana anggota tidak dapat
berkomunikasi lewat saluran ke atas, ke bawah, ataupun horizontal.
37
C. Komunikasi dalam Pesfektif Islam
3. Tujuan Komunikasi Menurut Ajaran Islam