23 Langkah terakhir dalam satu siklus adalah refleksi. Hasil yang didapat
pada tahap observasi dikumpulkan dan dianalisis, Hasil refleksi pada siklus pertama dijadikan masukan pada siklus kedua. Masukan yang diharapkan adalah
hambatan-hambatan dalam pembelajaran dengan permainan kartu dan penerapan strategi pengajuan pertanyaan. Apabila permasalahan belum selesai, maka
dilakukan siklus selanjutnya.
D. Prosedur Penelitian
Dalam Prosedur penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan penelitian. Pada tahap pelaksanaan dibagai
menjadi beberapa siklus, masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaantindakan, observasi dan refleksi.
1. Tahap persiapan. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :
a. Membuat Satuan Pelajaran SP dan membuat Rencana Pembelajaran RP
dengan menggunakan media pembelajaran komputer b.
Membuat LKS sistem saraf c.
Membuat alat evaluasi untuk mengetahui daya serap siswa dalam memahami konsep sistem saraf. Alat evaluasi berbentuk soal-soal obyektif
tes yang berbentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban d.
Membuat lembar observasi e.
Membuat slide power point
24 f.
Menyediakan lembar balikan siswa untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran dengan media komputer serta untuk mengetahui
tingkat motivasi siswa selama pembelajaran g.
Mengujicobakan alat evaluasi Alat evaluasi perlu diujicobakan terlebih dahulu agar sesuai dengan kualitas
yang disyaratkan mengenai validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran daan daya pembeda.
h. Menganalisis hasil ujicoba alat evaluasi
Setelah diujicobakan, maka hasil dari ujicoba dianalisis mengenai validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran daan daya pembeda
1. Validitas soal Dalam mencari validitas soal digunakan rumus korelasi product dengan
angka dasar :
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan : R=koefisien korelasi antara variable X dan Y
N=banyaknya subyek X=skor tiap butir soal
Y=skor total yang benar dari tiap subyek Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r table product moment
dengan taraf signifikan 5. Jika harga r hitung r table product moment maka item soal yang diuji bersifat valid Arikunto, 2001
25 2. Reliabilitas Tes
Reliabilitas dihitung dengan teknik korelasi KR-21 yang rumusnya : ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
− ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
= 1
1 1
11
vV M
k M
k k
R Keterangan
R= reliabilitas yang dicari N= banyaknya soal
M= jumlah varians skor tiap-tiap item V= varians total.
Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r product moment dengan taraf signifikan 5. Jika r hitung r table product moment yang
diujicobakan bersifat reliable Arikunto, 2001 Klasifikasi reliabilitas soal :
0,00 – 0,30 = rendah 0,31 – 0,70 = sedang
0,71 - = tinggi
3. Tingkat Kesukaran Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal dapat ditunjukkan dengan
indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran daparat dicari dengan rumus :
JS B
P =
Dimana, P = indeks kesukaran soal
26 B = Banyaknya siswa yang menjawab benar
JS= Jumlah seluruh siswa peserta tes Adapun menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran soal
diklasifikasikan : P = 0,00 – 0,30 = rendah
P = 0,31 – 0,70 = sedang P = 0,71 - = tinggi Arikunto, 2001
4. Daya Pembeda Pengujian adanya pembeda bertujuan untuk mengetahui kesanggupan
soal dalam membedakan siswa tergolong tinggi prestasinya dan siswa yang tergolong rendah prestasinya.
Langkah-langkah untuk menghitung daya pembeda adalah sebagai berikut :
a. Mengurutkan hasil uji coba dari skor tertinggi sampai skor terendah
b. Menentukan kelompok atas dan kelompok bawah
c. Menghitung daya pembeda soal dengan rumus.
Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda soal adalah :
JB BB
JA BA
D −
= D = daya pembeda soal
BA = banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar BB = banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar
JA = banyaknya siswa kelompok atas JB = banyaknya siswa kelompok bawah
27 Soal dengan D = 0,00 - 0,20 adalah soal jelek
Soal dengan D = 0,21-0,40 adalah soal cukup Soal dengan D = 0,41 - 0,70 adalah soal baik
Soal dengan D = 0,71 - 1,00 adalah soal baik sekali Arikunto, 2001
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Siklus I :
1. Perencanaan
a. membuat skenario program pembelajaran SP, RP, LPK pada konsep
sistem saraf dengan menggunakan power point b.
Mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan c.
Siswa menyiapkan peralatan tulis-menulis d.
Menyiapkan peralatan media komputer dan perlengkapannya 2.
Pelaksanaantindakan Materi yang disampaikan :
a. fungsi umum sistem saraf
b. unit dasar sistem saraf yang berupa sel saraf
c. bagian-bagian sel saraf
d. tiga macam sel saraf berdasarkan struktur dan fungsinya
e. saraf sadar dan saraf tak sadar
3. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan lembar observasi dan alat evaluasi.
28 4.
Refleksi Menganalisis data hasil observasi dan evaluasi apakah kegiatan yang
dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Apabila belum dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai maka dicari upaya pemecahan dan
tindakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus selanjutnya. Siklus II :
1. Perencanaan
a. Mengevaluasi hasil siklus I b. Menyiapkan inovasi baru dalam memotivasi siswa
c. Membuat skenario program pembelajaran SP, RP, LPK pada konsep sistem saraf den gan menggunakan power point
d. Mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan e. Siswa menyiapkan peralatan tulis-menulis
f. Menyiapkan peralatan media komputer dan perlengkapannya 2.
Pelaksanaan tindakan Materi :
a. susunan sistem saraf
b. tiga bagian otak manusia
c. fungsi fungsi bagian-bagian otak manusia
d. fungsi sumsum tulang belakang
e. cara kerja saraf sadar dan saraf tak sadar.
3. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan lembar observasi dan alat evaluasi.
29 4.
Refleksi Menganalisis data hasil observasi dan evaluasi apakah kegiatan yang
dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Apabila belum dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai maka dicari upaya pemecahan dan
tindakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus selanjutnya. Siklus III :
1. Perencanaan
a. Mengevaluasi hasil siklus II b. Menyiapkan inovasi baru dalam memotivasi siswa
c. Membuat skenario program pembelajaran SP, RP, LPK pada konsep sistem saraf dengan menggunakan power point
d. Mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan e. Siswa menyiapkan peralatan tulis-menulis
f. Menyiapkan peralatan media komputer dan perlengkapannya 2.
Pelaksanaan tindakan Materi :
a. fungsi saraf simpatik dan parrasimpatik.
b. Perbedaan cara kerja saraf simpatik dan parasimpatik.
c. urutan proses jalannya rangsang pada gerak biasa.
d. urutan proses jalannya rangsang pada gerak refleks.
3 Observasi
Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan lembar observasi dan alat evaluasi.
30 4. Refleksi
Menganalisis data hasil observasi dan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan melakukan
pemecahan masalah yang ada pada siklus 1 sampai 3.
E. Teknik Pengumpulan Data