commit to user 5
2.3. Uraian Umum Motor Diesel dan Motor Otto
Pada motor diesel, udara di dalam silinder dikompresikan hingga menjadi panas. Bahan bakar motor diesel yang berbentuk kabut kemudian disemprotkan
dalam silinder-silinder. Pada motor bensin, bahan bakar dicampur dengan udara, dikompresikan dan kemudian dibakar dengan loncatan bunga api listrik.
Sedangkan pada motor diesel, bahan bakar dibakar oleh panas udara yang telah dikompresikan di dalam silinder. Untuk memenuhi kebutuhan pembakaran
tersebut, maka temperatur udara yang dikompresikan dalam ruang bakar harus mencapai suhu 500°C 932°F atau lebih. Oleh karena itu, motor diesel
perbandingan kompresinya dibuat 15:1 – 22:1 lebih tinggi dari pada motor bensin 6:1 – 12:1 dan juga motor diesel dibuat dengan konstruksi yang lebih
kuat dari pada motor Otto Arismunandar, 1978.
Menurut siklus kerjanya, motor Otto bensin dibagi menjadi:
2.3.1. Motor 4 langkah 4-tak
Motor 4-tak dalam satu siklus kerjanya terdiri dari empat tahap langkah yaitu langkah hisap, langkah tekan, langkah usaha ekspansi dan
langkah buang yang diselesaikan dalam dua putaran
crankshaft.
Posisi tertinggi yang dicapai oleh torak dalam silinder disebut titik mati atas TMA dan posisi terendah yang dicapai torak disebut titik mati bawah
TMB. Jarak geraknya torak antara TMA dan TMB disebut langkah torak
stroke
. Proses menghisap campuran bensin dan udara ke dalam silinder, mengkompresikan, membakarnya dan mengeluarkan gas sisa pembakaran dari
dalam silinder, disebut satu siklus Arismunandar, 1978. ·
. Langkah Hisap Torak didalam silinder bergerak dari TMA
titik mati atas
menuju TMB
titik mati bawah
, katup hisap terbuka dan katup buang dalam keadaan tertutup. Melalui katup hisap, campuran bahan bakar dan udara
terhisap masuk ke dalam silinder Arismunandar, 1978.
commit to user 6
· Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, torak bergerak dari TMB menuju TMA, sementara katup hisap dan katup buang dalam keadaan tertutup. Campuran
bahan bakar dan udara dimampatkan oleh torak yang bergerak menuju TMA. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan
mudah terbakar. Poros engkol berputar satu kali, ketika torak mencapai TMA Arismunandar, 1978.
· Langkah Usaha
Sesaat sebelum torak mencapai TMA campuran bahan bakar dan udara yang terkompresi dinyalakan oleh loncatan bunga api dari busi,
terjadilah proses pembakaran. Sementara itu torak masih bergerak menuju TMA, maka volume dalam ruang bakar semakin kecil sehingga tekanan
dan temperatur gas di dalam silinder menjadi semakin tinggi. Akhirnya torak mencapai TMA dan gas pembakaran mampu mendorong torak dari
TMA menuju ke TMB. Katup hisap dan katup buang masih dalam keadaan tertutup. Selama torak bergerak dari TMA ke TMB volume gas
pembakaran di dalam silinder bertambah besar dan karena itu tekanannya turun Arismunandar, 1978.
· Langkah Buang
Katup buang terbuka dan katup hisap tertutup, torak bergerak dari TMB ke TMA, mendorong gas hasil sisa pembakaran keluar dari dalam
silinder melalui saluran katup buang. Setelah langkah buang selesai siklus dimulai lagi dari langkah hisap dan seterusnya Arismunandar, 1978.
Gambar 2.1. Langkah Kerja Motor 4 tak
Arismunandar, 1978.
commit to user 7
2.3.2. Motor 2 langkah 2-tak