commit to user 20
3.1. Mencari dan Mengumpulkan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Observasi di Sragen
Techno Park
dengan mengumpulkan photo-photo dan referensi buku panduan
engine stand.
2.
Searching
dan
browshing
di internet dengan mencari data gambar desain
engine stand
sepeda motor.
3.2. Menentukan dan Konsultasi Desain Gambar
Membuat desain gambar dengan referensi yang diperoleh dari pengumpulan data. Desain gambar dibuat dengan membuat sketsa gambar
tangan berupa rangka
engine stand.
Desain dibuat dalam beberapa pilihan desain yang kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing atau orang yang
lebih memahami dalam pembuatan produk. Setelah konsultasi maka diperoleh hasil desain sketsa gambar yang paling sesuai dengan pembuatan
engine stand
.
3.3. Menggambar Desain dalam 2D dan 3D
Desain gambar 2D dan 3D dikerjakan dengan
software
AutoCAD 2002. Desain gambar 2D menggunakan sudut pandang amerika. Yang dibuat dalam
tiga tahap, tahap pertama membuat rangka bawah, tahap kedua membuat tiang penyangga dan tahap ketiga membuat rangka atas. Sedang desain gambar 3D
dibuat sesuai dengan gambar sketsa yang digambar dalam pandangan 3D lengkap dengan gambaran umum
engine
.
3.4. Perhitungan Statika Rangka
Menghitung kekuatan dengan beban rangka pada desain yang telah dikerjakan. Pembebanan rangka desain memakai beban mesin sepeda motor
yang sudah ada serta beban rangka desain itu sendiri. Komponen-komponen rangka disambung menggunakan las dan baut. Pada setiap sambungan dihitung
berdasarkan beban gaya yang terjadi pada batang rangka. Perhitungan kekuatan sambungan memakai
safety factor
dengan nilai 2. Jika hasil perhitungan pada sambungan kurang aman, maka mendesain ulang gambar dan perhitungannya.
commit to user 21
3.5. Memanufaktur Komponen 3.5.1. Menentukan bahan yang digunakan
Dalam mendesain rangka, berbagai alternatif, model, bentuk dan konstruksi rangka dipilih berdasar kemampuan dalam menopang beban.
Setelah desain selesai dikerjakan maka langkah berikutnya adalah menentukan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk. Bahan
rangka yang dipilih adalah mild steel dengan faktor kekuatan dan faktor kemudahan pengerjaan. Ukuran rangka disesuaikan dengan dimensi mesin
yang telah ada. Desain dibuat dalam tiga tahap :
1. Rangka bawah
2. Tiang penyangga
3. Rangka atas
Untuk rangka atas bahan yang dibutuhkan antara lain : pipa silinder dengan diameter 48 mm dan ketebalan 1,5 mm, plat lembaran dengan
ketebalan 3 mm sebagai pemegang mesin dan pipa silinder dengan diameter 76 mm, ketebalan 2 mm, serta plat lembaran dengan ketebalan 8 mm yang
digunakan untuk pengatur rotasi rangka atas. Pada rangka bawah dibutuhkan besi profil L dengan ketebalan 4 mm,
ketebalan 2 mm dan plat strip dengan lebar 40 mm, ketebalan 4 mm serta plat lembaran dengan ketebalan 1 mm.
Sedang pada tiang penyangga atau rangka tengah bahan yang dibutuhkan adalah plat lembaran dengan tebal 5 mm, plat lembaran dengan
tebal 3 mm dan pipa silinder dengan diameter 90 mm dengan tebal 3 mm, serta besi L dengan ketebalan 2 mm.
3.5.2. Mengukur dan memotong bahan
Menentukan ukuran bahan sesuai desain yang telah dibuat dan setelah itu memotongnya menjadi beberapa ukuran untuk pembuatan rangka.
1. Rangka bawah
a. Besi L 40 x 40 x 4 mm :
commit to user 22
p1 = 810 mm = 2 buah p2 = 802 mm = 2 buah
p3 = 554 mm = 2 buah b.
Besi L 20 x 20 x 2 mm : p = 565 mm = 2 buah
l = 554 mm = 2 buah c.
Plat strip 40 x 2 mm : p = 474 mm = 2 buah d.
Plat lembaran 561 x 550 x 1 mm 2. Tiang Penyangga
a. Besi pipa silinder : d = 90 mm, p = 350 mm b. Plat lembaran 245 x 200 x 5 mm = 2 buah
c. Plat lembaran tebal 3 mm : 1. 245 x 168 mm ; 167 x 165 mm = 2 buah ; 336 x 245 mm
d. Besi profil L tebal 2 mm 3. Rangka atas
a. Besi pipa silinder : d = 48 mm, p = 480 mm b. Besi pipa silinder : d = 76 mm, p = 300 mm
c. Plat lembaran tebal 3 mm d. Plat lembaran tebal 8 mm
3.6. Assembling komponen
Potongan yang dihasilkan akan disambung dengan proses pengelasan, hingga diperoleh hasil yang diharapkan. Pada pembuatan rangka
yaitu rangka bawah, tiang penyangga, rangka atas.
3.6.1. Rangka bawah
Gambar 3.2. Rangka bawah
commit to user 23
No Nama bahan dan Spesifikasi
Keterangan 1
Besi L1 40 x 40 x 4 mm
p1 = 810 mm = 2 buah p2 = 802 mm = 2 buah
p3 = 554 mm = 2 buah
· Besi L p1 dan p3 masing-masing
dipotong pada kedua sudutnya dengan kemiringan 45°. Agar pada saat
pengelasan dapat tersambung dengan tepat dan membentuk siku-siku.
· Kemudian disambung menggunakan las
pada bagian-bagian yang telah dipotong sudutnya sehingga terbentuk seperti
pada gambar. Pada saat pengelasan menggunakan besi penguat yang dilas
sementara pada siku, agar hasil las tidak membengkok.
· Menyambung dengan menggunakan las,
besi L p2 pada kerangka persegi yang telah terbentuk dengan ketentuan jarak
seperti pada gambar.
2 Plat strip
40 x 2 mm p : 474 mm
sebanyak 2 strip ·
Melakukan pengelasan dengan jarak 250 mm dari tepi kerangka, yang
nantinya digunakan
untuk dasar
penopang tiang penyangga. Yang kedua dilas dengan jarak 530 mm dari tepi
yang sama, digunakan untuk penguat kerangka.
commit to user 24
3 Besi L2
20 x 20 x 2 mm p : 565 mm x 2 buah
l : 554 mm x 2 buah
· Menyambung menggunakan las pada
sisi-sisinya hingga terbentuk seperti pada gambar.
· Prosesnya sama pada tahap pengelasan
besi L1
· Kemudian memasang besi L2 tersebut
pada besi L1 dengan menggunakan sambungan las pada sisi-sisinya seperti
yang ada pada gambar.
4 Plat lembaran 1 mm
561 x 550 x 1 mm ·
memasang plat lembaran 1mm tepat di atas besi L2, kemudian membuat
lubang dengan mata bor 4 mm pada bagian tepi-tepinya dengan jarak antar
lubang 15 cm, lalu pasang keling agar plat tidak lepas.
5 Roda
D = 60 mm ·
Roda dibaut dengan dudukan berbentuk segitiga dengan ketebalan 3
mm yang kemudian dilas pada sudut rangka bawah.
commit to user 25
3.6.2. Tiang penyangga
Gambar 3.3. Tiang penyangga
No Nama bahan dan Spesifikasi
Keterangan 1
Plat lembaran 5 mm ·
245 x 200 x 5 mm = 2 buah Untuk dipasang pada atas dan bawah
tiang penyangga. Membuat 4 lubang pada plat yang
dipasang dibawah dengan mata bor 10 mm pada tiap siku, pengeboran
disesuaikan dengan rangka bawah dengan jarak 20 x 20 dari siku plat.
Yang nantinya digunakan untuk dudukan tiang penyangga pada rangka
bawah.
commit to user 26
Plat lembaran 5 mm ·
Bentuk segitiga siku-siku seperti gambar sebanyak 8 buah, untuk
penguat tiang penyangga.
2 Besi pipa
Poros penyangga : d = 90 mm
t = 350 mm
· Meletakan pipa silinder pada titik
tengah plat lembaran 5 mm kemudian dititik dengan las terlebih dahulu.
· Memastikan tiang penyangga dalam
keadaan siku dengan bantuan penyiku saat pengelasan.
· Mengelas keliling pipa silinder pada
plat.
· Las juga plat 5 mm pada bagian atas.
· Memasang plat 5 mm yang berbentuk
segitiga pada plat atas dan bawah, masing-masing 4 buah dengan sudut
39° kemudian dilas.
commit to user 27
3 Plat lembaran 3 mm
1. 245 x 168 mm 2. 167 x 165 mm = 2 buah
a. depan b. belakang
3. 336 x 245 mm ·
Membuat lubang plat 167 x 165 depan dengan ukuran diameter 76
mm pada titik tengah dengan menggunakan mesin frais.
· Kemudian membuat lubang pada plat
167 x 165 belakang dengan diameter 20 mm tepat ditengah plat dan dua
lubang diameter 14 mm dengan menggunakan bor listrik, seperti yang
terlihat pada gambar.
· Membuat garis tengah plat 336 x 245
dengan jarak 168 mm menggunakan penggores.
· Membuat goresan dengan gerinda
tangan sepanjang garis dengan kedalaman setengah dari ketebalan
plat.
· Menekuk plat pada garis yang telah
dibuat. ·
Proses penekukan membentuk siku menggunakan bantuan ragum dan palu.
plat 167 x 165 belakang
commit to user 28
· Las titik plat 245 x 168 pada atas tiang
penyangga dengan ketentuan jarak seperti pada gambar.
· Mengelas plat menggunakan bantuan
penyiku agar hasil benar-benar siku.
· Memasang plat 167 x 165 belakang
pada tiang penyangga dengan jarak sesuai desain gambar.
· Memposisikan plat pada keadaan siku
dengan plat pada tiang penyangga. ·
Melakukan pengelasan plat sepanjang sisi plat pada bidang horizontal dan
vertikal. Pengelasan dilakukan pada sisi luar saja.
commit to user 29
4 Besi L 20 x 20 x 2 mm
· Memotong besi menggunakan gerinda
potong dengan ukuran panjang : 80 mm = 2 buah
120 mm = 2 buah 100 mm = 1 buah
35 mm = 2 buah
· Melakukan pengelasan pada bahan
yang telah dipotong sesuai gambar desain.
· Kemudian lakukan pengelasan
dudukan
stop lamp
pada bagian belakang tiang penyangga seperti pada
gambar desain. ·
Langkah selanjutnya membuat rangka atas terlebih dahulu sebelum
melanjutkan pada pembuatan tiang penyangga.
commit to user 30
3.6.3. Rangka atas
Gambar 3.4. Rangka atas
No Nama bahan dan Spesifikasi
Keterangan 1
Plat lembaran 3 mm ·
Membuat sketsa pemegang mesin menggunakan kardus bekas, dengan
cara mengemal dimensi mesin.
· Menempelkan kardus hasil mal dan
menggambar pada plat lembaran 3 mm menggunakan penggores.
· Memberi toleransi penekukan pada
garis setebal plat dalam penggambaran sketsa karena menggunakan sistem
tekuk.
· Setelah sketsa jadi, memotong plat
sesuai garis dimensi mesin dengan menggunakan gerinda tangan.
· Menggerinda bagian garis yang telah
di buat untuk penekukan dengan menggunakan gerinda tangan.
· Menekuk plat dengan bantuan ragum
dan palu serta balok kayu. ·
Setelah mulai terbentuk sesuai dimensi mesin langkah selanjutnya adalah
melakukan pengemalan pada mesin kembali, untuk memperdetail dimensi
dari mesin.
· Bila ada yang kurang pas pada mesin,
kemudian menggerinda bagian tersebut sampai sesuai dimensi pada mesin.
commit to user 31
· Mengelas plat yang sudah dibentuk
dengan las listrik.
· Membuat 4 lubang diameter 8 mm
untuk baut dudukan sesuai dengan dimensi mesin.
Pembuatan lubang dilakukan dengan menggunakan mata bor 6 mm
kemudian dilebarkan dengan diameter 8 mm.
· Membuat lubang bagian belakang plat
menggunakan mesin frais dengan diameter 76 mm dibuat tepat di tengah
garis diagonal plat bagian belakang. Sedang lubang diameter 48 tepat di
garis tengah diagonal plat bagian depan dengan menggunakan las
kemudian mengikir hingga pipa diameter 48 mm dapat terpasang.
2 Pipa silinder diameter 48 mm
· Memasang dan mengelas pipa silinder
diameter 48 dengan panjang 480 mm pada plat dudukan mesin.
commit to user 32
3 Plat lembaran 8 mm
· Menentukan titik tengah pada plat
untuk membentuk menjadi lingkaran. ·
Memotong plat lembaran menjadi lingkaran dengan diameter 160 mm
menggunakan las potong asetilin.
· Membuat bentuk lingkaran dengan
menggunakan mesin frais menjadi diameter 150 mm.
· Membuat lubang diameter 20 mm tepat
ditengah plat lembaran diameter 150. ·
Memasang dan mengelas pipa silinder diameter 20 mm dengan panjang 30
mm pada lubang yang telah dibuat.
· Membuat lubang membentuk C pada
plat dengan ukuran seperti gambar.
4 Pipa silinder diameter 76 mm panjang
300 mm ·
Mengelas pipa silinder pada plat berbentuk lingkaran tepat ditengah.
· Masukan plat tebal 3 mm dengan
lubang 65 mm pada pipa silinder yang sudah tersambung pada plat lingkaran.
· Mengelas pipa silinder pada plat
dudukan mesin.
commit to user 33
· Memasang rangka atas pada tiang
penyangga, sesuai lubang yang telah dibuat.
· Menggeser plat persegi rangka atas
pada jarak yang sesuai pada gambar desain, kemudian mengelas sepanjang
bidang luar dari plat.
· Mengelas mur 17 mm pada
box
tiang penyangga bagian belakang.
· Membuat dudukan engsel pada
box
tiang penyangga menggunakan gerinda tangan.
· Mengelas engsel pada dudukan engsel
dan tutup
box
dengan menggunakan las listrik.
commit to user 34
· Membuat dan mengelas pegangan
untuk membuka
box
.
3.7.
Finishing
rangka
Finishing
adalah proses yang terakhir dari proses pembuatan benda kerja, yaitu:
· Membersihkan kerak las menggunakan sikat kawat, kemudian menutup
bagian yang dilas dengan dempul. ·
Mengamplas seluruh permukaan rangka agar tampak halus dan rata. ·
Mengecat rangka dengan
epoxy
· Kemudian mengecat tipis dengan warna dasar biru.
· Mengecat ulang keseluruhan rangka dengan rata warna biru.
Gambar 3.5. Hasil Akhir Kerangka
commit to user 35
Mengeringkan cat dengan bantuan sinar matahari.Jika pembuatan benda kerja sesuai dengan ketentuan maka langsung dilengkapi dengan
kelengkapan
engine stand.
Jika tidak sesuai dengan ketentuan maka dilakukan pengulangan pada pengukuran dan pemotongan bahan kerja
pembuatan ulang manufaktur komponen.
3.8. Kelengkapan
engine stand
Menyiapkan segala kelengkapan sepeda motor yang digunakan untuk menghidupkan mesin dan kelistrikannya. Antara lain :
·
Kick starter
· Knalpot
· Kiprok
·
Coil
· Cdi
· Kabel
body
· Oli mesin
· filter
· Holder
· Bohlam
·
Spidometer
·
Stop lamp
· Karburator
·
Spark plug
· Baterai
accu
· Tangki bensin
Setelah semua komponen terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah memasang mesin pada alat peraga
engine stand.
Di bawah ini adalah proses pemasangan mesin sepeda motor pada alat peraga :
a. Memasang mesin pada dudukan mesin.
b. Mengisi oli pada
engine.
c. Merangkai sistem pengapian.
d. Memasang komponen motor seperti karburator dan filter udara
serta menyiapkan bahan bakar. e.
Menghidupkan mesin. f.
Mengkondisikan mesin pada posisi stasioner. g.
Setelah mesin stasioner, matikan mesin dan kemudian mulai memasang kelengkapan sepeda motor lainnya.
commit to user 36
3.9. Uji kelayakan