Candi cetho Sumber Air Pablengan

commit to user 17 indah. Hutan tanaman yang berada di sekitar air terjun menambah keindahan alam dan kesejukan suasana di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu. PT, Duta Indonesia Djaya, 2004;12.

2. Candi cetho

Candi Cetho merupakan sebuah Candi bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit Akhir pada Abad ke -15, terletak didesa Gumeng Kecamatan Jenawi dengan ketinggian 1400 meter diatas permukaan laut. Mempunyai nilai mistik yang tinggi dan biasa dipergunakan sebagai tempat perenungan diri dan meditasi. Dikelilingi hamparan perkebunan teh berada disekitarnya serta kesejukan udara yang akan memberikan nuansa kembali ke alam. http:id.shvoong.comhumanities1861183-potensi-wisata-kabupaten- karanganyar, diakses 5 Februari 2011. 3. Candi Sukuh Candi Sukuh dibangun pada abab ke 15 yaitu tahun 1.437 Masehi, pada masa kerajaan Majapahit. Candi ini ditemukan kembali pada abad 1815 Masehi, oleh Residen Johson pada masa Pemerintahan Gubernur Raffles. Candi yang berada di lereng barat Gunung Lawu ini terletak pada ketinggian 910 meter diatas permukaan laut, tepatnnya di desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar, ± 20 Km arah timur laut kota Karanganyar. Dari Kota Solo dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan kecil Brosur, Potensi Wisata Budaya Kabupaten Karanganyar, 2009. commit to user 18 4. Kebun Teh Kemuning Diantara Candi Sukuh dan Candi Ceto, terdapat hamparan kebun teh yang hijau menyejukkan, jarak dari kota Solo ± 38 km. Jalan naik turun yang berliku diantara pohon teh dengan udara yang sejuk segar dengan hamparan kebun teh seluas hampir 300 ha pada ketinggian 910 meter diatas permukaan laut dan berbukit-bukit ini dapat dinikmati indahya pemandangan Gunung Lawu, Gunung Merapi dan Merbabu serta letaknya kota Solo dipagi, sore dan malam hari. http:info.indotoplist.com, diakses 5 Februari 2011.

5. Sumber Air Pablengan

Sumber Air Pablengan merupakan pemandian bersejarah peninggalan masa kerajaan Mangkunegaran, di komplek ini terdapat bangunan sakral berupa pemandian terbuka peninggalan Mangkunegaran VI yang memiliki 6 kamar mandi dan sering disebut sebagai Pemandian Keputren, hingga kini masih tetap ramai dikunjungi peziarah terutama bagi mereka yang akan melakukan hajat tradisi ke makam raja raja maupun petilasan leluhur yang bersemayam di lereng barat Gunung Lawu. Pablengan mempunyai tujuh macam sumber air alami yang letaknya sangat berdekatan, terdiri atas sumber air sumber air soda, air hangat air kestrian, air hidup, air mati, air urus urus dan air asin. Brosur, Potensi Wisata Budaya Kabupaten Karanganyar, 2009. 6. Air Terjun Parang Ijo Air Terjun Parang Ijo terletak didesa Girimulyo Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar. Air terjun ini merupakan obyek wisata baru di kawasan Wisata Sukuh Cetho. Keunikan Air Terjun ini adalah pemandangan yang sangat jauh dan commit to user 19 luas. Dari Air Terjun ini dapat dilihat waduk Gajahmungkur di Wonogiri, kota Sukoharjo, Karanganyar, Solo dan sekitarnya. Kompleks Air Terjun Parang Ijo juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti arena permainan anak, gazebogardu pandang, kios souvenir, warung makan, Home Stay, area parkir dan sarana penunjang lain-lain. Brosur, Potensi Wisata Budaya Kabupaten Karanganyar, 2009. 7. Astana Giribangun Astana Giribangun adalah sebuah museum bagi keluarga mantan presiden Indonesia ke-2, yaitu Suharto. Lokasinya berada di sebelah timur kota Surakarta, tepatnya di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, sekitar 35 km dari Surakarta. Makam ini dibangun di atas sebuah bukit, tepatnya di bawah Astana Mangadeg yang merupakan komplek pemakaman para penguasa Mangkunegaran, serta Kesultanan Mataram. Astana Mangadeg berada di ketinggian 750 meter diatas permukaan laut, sedangkan Giribangun pada 666 meter diatas permukaan laut. Di Astana Mangadeg dimakamkan Mangkunegara I atau Pangeran Sambernyawa, Mangkunegara II, dan Mangkunegara III. Pemilihan posisi berada di bawah Mangadeg sebagai tanda penghormat keturunan Mangkunegoro III, para penguasa Mangkunegaran,serta mengingat Ibu Tien Soeharto. Komplek makam ini memiliki tiga tingkatan cungkup bangunan makam: 1 cungkup Argo Sari teletak di tengah-tengah dan paling tinggi, 2 cungkup Argo Kembang, 3 cungkup Argo Tuwuh. Pintu utama Astana Giribangun terletak di sisi utara. Sisi selatan berbatasan langsung di jurang yang di bawahnya mengalir kali Samin yang commit to user 20 berkelok-kelok indah dipandang dari areal makam. http:info.indotoplist.com, diakses 5 Februari 2011. 8. Air Terjun Jumok Air Terjun Jumog terletak disebelah selatan Candi Sukuh. Air Terjun setinggi hampir 40 meter ini berada di Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar. Kompleks air terjun Jumog dilengkapi dengan fasilitas, seperti tempat bermain anak, rest area, rumah makan, dan panggung hiburan. Lokasi air Terjun dapat dicapai dengan berbagai kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil-mobil kecil. Brosur, Potensi Wisata Budaya Kabupaten Karanganyar, 2009. 9. Situs Purbakala Giyanti Situs Purbakala Giyanti terletak di desa Jantiharjo merupakan situs yang dipercayai oleh masyarakat setempat sabagai tempat penandatanganan Perjanjian Giyanti tahun 1755 yang membagi kerajaan Mataram menjadi dua yakni Surakarta dan Yogyakarta. Brosur, Potensi Wisata Budaya Kabupaten Karanganyar, 2009. 10. Agro Wisata Sondokoro Keberadaan Agrowisata Sondokoro tidak dapat kita pisahkan dengan PG. Tasikmadu yang merupakan rangkaian yang tak terpisahkan. Keduanya berada dalam satu lokasi yang saling mendukung. PG Tasikmadu sebagai Pabrik Gula yang saat ini masih aktif telah dikembangkan menjadi salah satu daya tarik wisata yang memiliki nilai sejarah dan pendidikan. commit to user 21

C. Sejarah Agro Wisata Sondokoro