Strategi Konsep Strategi Visual

commit to user dengan menunjukkan kesegaran dalam arti tetap menunjukkan ketepatan teknik komersial yang dipakai media dari ikonografi yang dipinjam Iwan Darmawan, Denpost. Mungkin dari semua penjelasan tadi dapat ditarik pengertian yang lebih sederhana dari pop art kesenianbudaya pop yaitu sebagai aliran seni yang karya-karyanya mengambil unsur-unsur dari media massa yang sedang berkembang pada masa itu. Dengan kata lain pop art bukan merupakan karya yang benar-benar asli dan baru melainkan sebuah karya yang dibuat dengan mengambil atau “meminjam” unsur- unsur dari karya yang lain yang kemudian dirangkai dan didesain kembali untuk menghasilkan karya baru. Untuk bisa menarik perhatian khalayak sasaran melalui media promosi kampanye anti perdagangan anak disain dibuat semenarik mungkin yakni melalui pemilihan warna yang cerah, ilustrasi gambar yang menarik, serta kata-kata persusive dan tipografi yang simple yang digabungkan dalam satu desain dengan gaya atau aliran Pop art . Agar pesan yang ingin disampaikan oleh iklan layanan masyarakat ini bisa diterima dimasyarakat.

2. Strategi Konsep

Setelah gaya atau aliran desain sudah diperoleh untuk media promosi iklan layanan masyarakat anti perdagangan anak oleh Yayasan KAKAK, selanjutnya menentukan tema untuk desain media promosi. Tema desain yang akan ditampilkan oleh penulis adalah gambar-gambar atau suasana yang melambangkan keceriaan commit to user anak. Karena tujuan kampanye ini adalah untuk melindungi anak-anak dari kasus perdagangan anak, untuk tema yang mampu mewakili keceriaan anak-anak penulis mengambil kesimpulan „Pelangi‟, pelangi adalah simbol yang mampu mengangkat keceriaan anak-anak. Pelangi dipilih karena pelangi simbol kecerahan karena biasanya pelangi muncul disaat cerah setelah turun hujan, juga warna pelangi yang sangat indah mampu menarik emosi anak-anak atau remaja. Pelangi akan digunakan sebagai tema media promosi kampanye anti perdagangan anak dengan gaya desain Pop art sehingga mampu menarik perhatian khalayak sasaran.

3. Strategi Visual

a. Strategi visual secara umum 1 Menampilkan desain yang mudah diterima oleh khalayak sasaran. 2 Membuat rancangan visual yang menarik yang terdiri dari pengolahan foto, ilustrasi gambar. 3 Menampilkan desain atau visualisasi konsep desain yang mampu menggugah atau mengusik emosi serta kesadaran akan produkiklan tersebut. Dalam hal ini tema pelangi digunakan penulis dengan gaya desain Pop art . 4 Menampilkan desain yang menarik dan lebih mudah diingat serta tidak membosankan. b. Strategi Visual Verbal commit to user 1 Headline Headline merupakan judul iklan yaitu hal yang pertama kali dibaca dan diharapkan dapat menarik minat khalayak untuk membaca body copy lebih lanjut. Headline yang dipilih adalah yang mampu mengangkat tema dan secara langsung dapat menimbulkan daya tarik dengan kata-kata yang mudah diingat, bersifat informatif. Headline yang digunakan pada setiap materi iklankampanye tidak akan jauh berbeda, namun semuanya mengandung kata-kata persuasive . Pada kampanye anti perdagangan anak yang dilakukan oleh yayasan kakak ini headline yang digunakan adalah “STOP PERDAGANGAN ANAK’ 2 Sub headline Merupakan kalimat penjelas yang membantu headline dalam menyampaikan pesan agar lebih jelas dan menarik. Sub headline dibuat untuk sedikit memberikan arahan akan maksud dan ide yang ingin disampaikan. Pada kampanye anti perdagangan anak yang dilakukan oleh Yayasan KAKAK menggunakan sub headline “BERSAMA KITA DAPAT MENCEGAH PERDAGANGAN ANAK ‟ commit to user 3 Body Copy Body Copy adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Headline . Kegunaannya yakni memberikan uraian secara terperinci informatif mengenai Kampanye Anti Perdagangan Anak serta masalah sosial yang berkaitan dengannya. Pada kampanye anti perdagangan anak yang dilakukan oleh Yayasan KAKAK body copy yang digunakan adalah “Membangun mental dan memberi keceriaan pada anak tanpa kekerasan ‟ c. Strategi Visual Non Verbal 1 Layout Layout merupakan penggabungan dari semua unsur visual sehingga membentuk suatu kesatuan iklan yang efektif. Dalam Layout ILM Kampanye Anti Perdagangan Anak ini lebih berkesan keceriaan atau kegembiraan karena ditujukan untuk anak-anak agar lebih mengapresiasi makna dari kampanye ini, warna yang sering divisualisasikan adalah warna-warna cerah atau di dominasi unsur warna pelangi. Dengan ditambah dengan sedikit sentuhan ilustrasi grafis yang dapat membuat tampilan desain lebih elegan serta dapat mewakili pesan yang akan disampaikan dari kampanye dan menggunakan kata-kata yang singkat dan dapat dipahami oleh pembacanya. Dalam perancangan iklan layanan masyarakat ini layout yang digunakan oleh penulis diantaranya adalah: commit to user 1. Mondrian Layout : penyajian iklan yang mengacu pada bentuk- bentuk square , landscape , portrait , dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambar atau ilustrasi yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual. 2. Multy Panel Layout : Bentuk media informasi dimana dalam satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama dan dalam satu konsep tertentu. 3. Picture Window Layout : Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan secara close up . Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau juga bisa menggunakan model public figure 4. Jumble Layout : Penyajian media informasi yang tata letaknya mengacu pada ketentuan baku. Komposisi gambar visual dan teksnya disusun secara teratur. Dalam membuat suatu Layout ada beberapa Unsur desain yang dapat diterapkan, yaitu: a Unsur kesatuan Semua bagian dari layout harus menyatu. Layout bisa kacau dengan penggunaan banyak jenis huruf, warna, yang didistribusikan dengan sembarangan, dan bagian-bagian yang kurang proporsional. commit to user b Unsur keberagaman Keberadaan dalam visual tiap materi iklan diharapkan mampu berkesan tidak monoton, maka keberadaan itu dicapai dengan adanya pemilihan jenis, bentuk, dan golongan huruf. c Unsur keseimbangan Keseimbangan diperoleh melalui pembagian untuk menata headline , sub headline , body copy , dan ilustrasi gambarnya. d Unsur Ritme Khusus untuk materi yang menggunakan media cetak, dimungkinkan untuk menimbulkan kesan gerakan sehingga mata pembaca dapat dibawa dan diarahkan ke seluruh bagian visualisasi karya. e Unsur Penekanan Bila semua bagian ditonjolkan maka tidak akan ada hal yang menonjol. Seperti bila terlalu banyak huruf tebal yang dipakai atau penggunaan huruf kapital yang terlalu banyak. f Unsur Harmoni Layout dibuat tidak ada kekontrasan yang menyolok, membosankan serta menyentak dalam tampilan visualnya. Namun tetap mengharapkan respon secara langsung. commit to user 2 Warna Warna merupakan bagian dasar rangsangan kasat mata, yang mampu mempengaruhi mata manusia hingga menimbulkan getaran elektromagnetik yang mampu membangkitkan emosi pemirsannya. Dalam ILM ini warna yang digunakan adalah: a Hijau : mengartikan kasih sayang, pembaharuan, warna hijau juga memberi ketenangan C47 M0 Y94 K0 b Putih : ketulusan, cinta, kasih C0 M0 Y0 K0 c Biru : penyembuhan, kedamaian, kebahagiaan. C50 M1 Y15 K0 d Hitam : tegas, pasti C0 M0 Y0 K100 commit to user e Kuning : kebijaksanaan, kecerdikan, dan percaya diri C3 M4 Y44 K0 3 Tipografi Tipografi adalah seni mengatur setting dan pengaturan dan memilih jenis huruf type dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkan dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata-kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk type setting , menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda kemudian mencetaknya frank jefkins, 1995:248. Hal terpenting dalam tipografi adalah kemampuannya untuk mudah terbaca. Dalam perancangan ini penulis menggunakan jenis huruf font sebagai berikut: a Arial rounded MT Bold a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 commit to user b Agency FB a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 c Franklin Gothic Heavy Bold a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 d Comic Sans MS a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 4 Ilustrasi Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi periklanan karena sering dianggap sebagai bahasa universal commit to user yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata. Dendi Sudiana, 1996:37, ilustrasi dalam hal ini termasuk foto dan lain-lain. Dalam perancangan ILM Kampanye Anti Perdagangan Anak ini penulis menggunakan foto sebagai ilustrasinya. Definisi dari foto sendiri adalah sebagai rekaman visual suatu peristiwa yang diambil dengan kamera dan berlangsung secara cepat dan tepat dan dalam perancangan ini penulis menggunakan foto-foto yang menggambarkan keceriaan anak-anak dan juga ekspresi-ekspresi menarik dari anak-anak. C. Media Perancangan Media adalah sarana melalui nama pesan-pesan itu disampaikan, missal untuk komunikasi massa adalah radio, surat kabar, televise, film dan lain-lain Santoso Sastropuro, 1991:123. Perencanaan media yang tepat dapat berpengaruh terhadap efektifitas penyampaian pesan. Dalam hal ini media yang penulis gunakan adalah media lini atas above the line dan media lini bawah below the line . Media lini atas adalah media iklan luar ruang yang mengharuskan membayar komisi kepihak tertentu, contoh iklan Koran dan iklan majalah. Sedangkan media lini bawah merupakan media yang berada disekitar atau didalam ruangan yang bersangkutan, jadi tidak harus membyar pajak ke pihak lain. Contoh brosur, merchandise , poster, banner Frank Jefkins, 1997:86. commit to user 1. Media Lini Bawah below the line a. Stationary 1 Kop surat a Alasan pemilihan media : Kop surat sebagai salah satu bentuk media promosi untuk kepentingan office , yang berfungsi untuk surat menyurat kepada lembaga atau pihak-pihak yang terkait. b Bentuk desain : didalam kop surat berisi logo Yayasan KAKAK diletakan di bagian atas sebelah kiri disertai headline nya di sebelah kanan dan di bawahnya terdapat ilustrasi pelangi, serta transparansi logo Yayasan KAKAK diletakan ditengah kop surat. c Penempatan media : Kop surat adalah media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat. Tujuannya adalah pihak lain yang menggunakan atau mendapatkan surat ini bisa mendapatkan pesan dari kampanye anti perdagangan anak melalui desain yang ada pada kop surat tersebut. 2 Amplop a Alasan pemilihan media : Amplop sebagai tempat untuk menaruh kertas surat yang di kirim kepihak lain untuk menyampaikan informasi, amplop akan menjadi pengingat perusahaan atau lembaga mana yang telah mengirimkan informasi lewat surat. b Bentuk desain : amplop berbentuk persegi seperti bentuk amplop kebanyakan. Dalam amplop dicantumkan logo Yayasan KAKAK commit to user dan headline di sebelah kiri atas, alamat di letakan sebelah kanan top center , dan garis lengkungan di sebelah kanan logo. c Penempatan media : Amplop adalah media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat sebagai wadah untuk mengirim surat. Tujuannya adalah pihak lain yang menggunakan atau mendapatkan amplop ini bisa mendapatkan pesan dari kampanye anti perdagangan anak melalui desain yang ada pada amplop tersebut.

3 Map

a Alasan pemilihan media : Map merupakan tempat meletakan dokumen atau surat- surat penting, selain itu juga dapat digunakan untuk menyimpan berkas dalam seminar atau kampanye dalam hubungannya dengan lembaga lain atau perorangan. b Bentuk desain : Map berbentuk seperti map pada umumnya, dalam cover depan terdapat logo dan headline di sebelah kiri atas, disebelah atas dan bawah terdapat garis lengkung seperti gelombang berwarna putih serta terdapat ilustrasi berupa silouet anak- anak yang saling bergandengan tangan. Untuk bagian belakang terdapat logo Yayasan KAKAK dengan sedikit ilustrasi dan beberap Visi dan Misi dari Yayasan KAKAK. Dengan perpaduan warna putih dan warna biru. commit to user c Penempatan media : Map digunakan sebagai wadah atau tempat untuk meletakan atau menyimpan berkas atau file, map ini bisa dibagikan saat Yayasan KAKAK mengadakan penyuluhan atau sedang kampanye. Tujuan dari media penunjang kampanye Map ini adalah agar orang yang mendapatkan atau menggunakan Map bisa mengetahui pesan yang ingin disampaikan oleh Yayasan KAKAK melaui desain yang terdapat pada Map tersebut. 4 ID card kartu anggota Yayasan KAKAK a Alasan pemilihan media : ID Card sebagai kartu identitas yang diberikan pada semua anggota Yayasan KAKAK. b Bentuk desain : ID Card berbentuk seperti co card berukuran sedikit lebih besar dari kartu nama. Berisi foto, nama anggota, jabatanbidang anggota, alamat yayasan kakak dan headline . c Penempatan media : ID Card bisa digunakan di saku baju depan atau di kalungkan, tujuan dipilih ID card karena untuk mengenalkan identitas diri para anggota Yayasan KAKAK. 5 Gantungan kunci a Alasan pemilihan media : Gantungan kunci dipilih karena media promosi ini mampu mempromosikan sebuah ILM dengan baik karena gantungan kunci sangat mudah dibawa kemana-mana dan commit to user juga sering digunakan oleh banyak orang untuk menggabungkannya dengan kunci sepeda motor atau kunci rumah. b Bentuk desain : Gantungan kunci dibuat dengan desain sederhan berbentuk elip lonjong lalu ditambah dengan visualisai logo Yayasan KAKAK pada bagian sisi muka. Pada sisi yang lain terdapat headline dari Yayasan KAKAK. c Penempatan media : Gantungan kunci bisa di gandengkan pada kunci kendaraan bermotor maupun kunci rumah atau kamar. Gantungan kunci untuk dijadikan souvenir saat Yayasan KAKAK melakukan kampanye atau penyuluhan. Tujuan gantungan kunci dijadikan sebagai souvenir karena harganya yang relatif terjangkau dan media ini sering digunakan masyarakat. b. Merchandise 1 Kaos T-shirt a Alasan pemilihan media : Kaos dipilih sebagai media karena kaos merupakan benda yang sangat berfungsi bagi orang baik tua, muda, laki-laki perempuan, remaja ataupun anak-anak semua bisa menggunakannya. b Bentuk desain : Dibuat dengan ukuran all size dengan bahan polo shirt . Logo diletakan didepan dada agar lebih mudah di lihat. commit to user c Penempatan media : Kaos T-shirt dapat digunakan oleh anggota Yayasan KAKAK saat melakukan sosialisasi. Tujuan pemilihan media Kaos atau T-shirt bisa digunakan sebagai hadiah atau souvenir saat melakukan penyuluhan, atau digunakan oleh anggota sebagai pengganti seragam agar terlihat kompak.

2 Mug

a Alasan pemilihan media : Mug atau cangkir yang terbuat dari keramik dan digunakan untuk minum, namun karena desainnya yang bermacam-macam maka tidak jarang orang menjadikan mug sebagai koleksi atau pajangan. Oleh karena itu Mug menjadi media yang cukup efektif karena setiap orang dapat menggunakannya untuk tempat minum dan orang akan melihat ILM Kampanye Anti Perdagangan Anak saat Mug itu digunakan. b Bentuk desain : Mug berbentuk gelas dengan visual logo Yayasan KAKAK diletakan di samping kiri top centre , kemudian headline di samping kanan Mug c Penempatan media : Mug dapat digunakan di kantor Yayasan kakak. Mug digunakan sebagai hadiah atau souvenir. Tujan pemilihan media promosi Mug media promosi ini bisa dijadikan hadiah atau souvenir saat penyuluhan. commit to user 3 Pin a Alasan pemilihan media : Pin merupakan media promosi yang fleksibel, hampir sama dengan stiker hanya saja pin terbuat dari bahan yang plastik dan dapat dipasang di baju, tas, topi, atau hanya sekedar untuk koleksi saja. b Bentuk desain : Pin yang dibuat berbentuk lingkaran dan desain satu berisi visual logo Yayasan KAKAK c Penempatan media : Pin bisa dibagikan secara gratis, atau sebagai hadiah dalam event atau kampanye yang dilakukan Yayasan KAKAK. Tujuan pemilihan media Pin karena harga produksinya yang murah selain itu Pin media yang bisa dijadikan asesoris. 4 Stiker a Alasan pemilihan media : Stiker merupakan media promosi yang fleksibel untuk ditempelkan di mana saja tergantung selera. Stiker juga menjadi suatu kebanggaan tersendiri apabila mempunyai stiker dari sebuah brand. b Bentuk desain : Stiker dibuat dengan desain yang simple dan elegan agar lebih mudah diingat dan dikenal masyarakat luas. Berbentuk persegi panjang dan horizontal desainnya hampir sama dengan pin hanya berisikan logo dari Yayasan KAKAK dan head line . commit to user c Penempatan media : Karena bentuknya yang relatif kecil dan murah harganya, bisa dibagikan secara gratis di jalan raya di kota solo atau bisa juga sebagai hadiah dalam event atau kampanye yang dilakukan oleh Yayasan KAKAK. Tujuan pemilihan media stiker karena media ini bisa ditempelkan dimana saja sehingga kemampuan untuk mempromosikan kampanye anti perdagangan anak lebih besar. c. Brosur 1 Alasan memilih media : Brosur adalah selebaran berupa print ad yang berisi informasi tentang Perdagangan Anak, dan juga masalah sosial yang berkaitan dengannya. 2 Bentuk desain : berbentuk persegi, merupakan selebaran yang dibagi menjadi tiga lipatan, terdiri dari enam halaman beserta cover depan. Dimana setiap halaman tidak banyak ilustrasi hanya terdapat beberapa foto yang menggambarkan ekspresi bermain anak-anak karena yang diutamakan adalah penataan huruf, serta informasi yang akan disampaikan. Untuk cover depan berisi logo, garis lengkung, serta headline dan alamat website . 3 Penempatan media : Brosur dapat di sebarkan di tempat-tempat pelayanan umum seperti kantor pos, bank, dll. Karena di tempat- tempat umum selalu ramai dengan orang sehingga pesan dari iklan commit to user layanan masyarakat bisa mengenai sasaran. Tujuan pemilihan media brosur karena media promosi ini mampu memberikan banyak informasi mengenai kampanye anti perdagangan anak. d. Poster 1 Alasan pemilihan media : Poster dipilih sebagai media karena poster merupakan media promosi yang akan lebih lama di baca oleh khalayak dan pesan akan lebih mudah disampaikan secara cepat dan efisien. Poster adalah lembaran kertas yang ditempel atau digantung yang berisi iklan atau informasi. 2 Bentuk desain : poster dibuat dengan bentuk A3 dengan tampilan ilustrasi foto yang dipadukan dengan headline , sub headline serta logo Yayasan KAKAK. 3 Penempatan media : Poster akan ditempatkan di tempat-tempat pelayanan umum dan diletakan di papan-papan informasi yang telah disediakan dan ditentukan. Tujuannya Karena ditempat papan pengumuman biasanya masyarakat membaca atau melihat berbagai informasi maka sangat tepat bila poster dipasangkan di tempat tersebut, agar pesannya tertangkap oleh masyarakat. e. Banner 1 Alasan pemilihan media : Banner dipilih sebagai media karena bentuknya yang mencolok, sehingga banner akan dapat menarik commit to user perhatian orang yang melintas didepannya untuk membaca ILM tentang kampanye anti perdagangan anak. 2 Bentuk desain : banner dibuat dengan model vertical , berisi headline di sebelah kanan atas, sub headline diletakan dibawah image , serta gambarilustrasi yang dapat mewakili ILM kampanye anti perdagangan anak dan terdapat isi dari program-program kampanye di bagian tengah dan di bagian bawah terdapat logo dari Yayasan KAKAK. 3 Penempatan media : Banner akan dapat digunakan saat ada sebuah event atau kampanye anti perdagangan anak dengan tujuan lebih membantu menyampaikan informasi kampanye tersebut .bisa juga ditempatkan di ruangan kantor Yayasan KAKAK. f. Kartu pos 1 Alasan memilih media : Kartu pos merupakan media yang menjangkau lebih luas untuk mengirimkan pesan, walaupun sekarang media penyampaian informasi sudah canggih, namun kartu pos akan tetap menjadi media informasi yang efektif walaupun jangkauannya hanya bersifat personal dan kartu pos juga bisa menjadi koleksi yang menarik. 2 Bentuk desain : Kartu pos dibuat satu bagian depan saja yang berisi logo, headline dan grafis pengikat. commit to user 3 Penempatan media : Kartu pos bisa dibagikan sebagai souvenir saat kampanye anti perdagangan anak. Tujuan pemilihan media ini karena harga produksinya yang murah juga bisa digunakan sebagai souvenir saat Yayasan KAKAK melakukan kampanye. g. Pembatas buku 1 Alasan pemilihan media : pembatas buku dipilih sebagai media karena relatif murah dan efektif karena pembatas buku ini dapat digunakan berulang-ulang. Dan secara otomatis saat membaca buku orang juga akan membaca ILM kampanye anti perdagangan anak dalam pembatas buku tersebut. 2 Bentuk desain : Pembatas buku ini berbentuk persegi panjang vertikal, desain ilustrasi berupa logo dan headline . 3 Penempatan media : Di bagikan secara cuma-cuma saat ada event atau kampanye anti perdagangan anak atau di bagikan di jalan raya di kota Solo. Tujuannya agar orang yang sering menggunakan pembatas buku ini bisa menangkap pesan yang disampaikan oleh Yayasan KAKAK dan media ini bisa dijadikan hadiah atau souvenir. h. Paper bag 1 Alasan pemilihan media : Paper bag atau tas yang terbuat dari bahan kertas digunakan untuk melindungi barang bawaan yang ada didalamnya, Paper bag juga merupakan bentuk promosi dimana orang commit to user yang melihatnya akan berfikir dan ingin tahu makna apa yang tergambar dalam paper bag tersebut dan paper bag juga merupakan identitas dari sebuah produkpromosiiklan. 2 Bentuk desain : Paper bag dibuat dengan bentuk kotak horizontal , dengan desain visualnya yang bagian depan berupa logo Yayasan KAKAK pada bagian sebaliknya terdapat ilustrasi berupa foto dan dibawahnya terdapat headline dan logo Yayasan KAKAK. 3 Penempatan Media : Paper bag digunakan sebagai tempat untuk meletakan merchandise ketika diadakan sebuah penyuluhan atau kampanye, juga bisa diberikan pada anggota Yayasan KAKAK untuk digunakan sehari-hari. Tujuannya media promosi ini untuk menyampaikan pesan saat paper bag ini digunakan, selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah. i. Block Note 1 Alasan pemilihan media : Block note dipilih sebagai media karena media ini dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama dan sering di bawa kemana-mana. Karena didalam sampul dan tiap lembar kertasnya tertera pesan ILM dari Yayasan KAKAK, maka setiap kali orang memegang atau membuka block note untuk mencatat atau melihat catatan secara otomatis mereka juga membaca pesan ILM anti perdagangan anak yang ada didalamnya. Block note ini juga sangat commit to user efektif dalam menyampaikan dan menyebarkan informasi dari ILM karena, sering kali kertas dalam block note ini diberikan kepada orang lain untuk menyalin catatan kecil atau menuliskan sesuatu. Maka dengan demikianILM ini dapat dengan mudah tersampaikan pesannya kepada banyak orang. 2 Bentuk desain : Bentuk Block note ini sama bentuknya seperti bentuk block note lainnya yaitu persegi panjang vertikal. Untuk sampul depan hanya terdapat logo dan beberapa ornamen garis. 3 Penempatan media : Block note digunakan sebagai souvenir jika ada suatu acara atau kampanye anti perdagangan anak yang dilakukan oleh Yayasan KAKAK. Tujuanya agar orang yang menggunakan block note ini bisa mendapatkan informasi dari Yayasan KAKAK yang tertera pada tiap lembar block note tersebut. j. Leaflet 1 Alasan pemilihan media : Leaflet atau selebaran dipilih sebagai media karena bentuknya kecil dan ringkas sehingga sangat efektif dan mudah dibagi-bagikan kepada masyarakat. Leaflet berisi tentang informasi kampanye anti perdagangan anak. 2 Bentuk desain : Leaflet berukuran 14,7 x 20,9 cm, terdiri dari satu lembar yang berisi logo, headline , body copy , dan foto didalam layout commit to user terdapat beberapa unsur garis sebagai ornamen untuk lebih mengeluarkan karakter dari ILM kampanye anti perdagangan anak. 3 Penempatan media : L eaflet ini dapat disebarkan di tempat-tempat pelayanan umum bisa juga di sekolah-sekolah pada waktu mengadakan penyuluhan atau kampanye. Tujuan pemilihan media leaflet karena biaya produksi yang rendah dan bisa dibagi-bagikan pada masyarakat sehingga pesan dari kampanye Yayasan KAKAK lebih mudah tersampaikan kepada masyarakat. k. Jam dinding 1 Alasan pemilihan media : Jam dinding dipilih sebagai media karena merupakan benda yang cukup penting dalam kehidupan, karena dengan melihat jam orang selalu mengingat waktu dan ketika orang melihat jam secara langsung pasti akan melihat bentuk dan gambar dari jam tersebut dan sudah pasti orang akan membaca serta mencoba memahami pesan dari kampanye ILM ini. 2 Bentuk desain : Jam dinding di buat berbentuk lingkaran, dengan desain yang simple terdiri dari logo dan headline dengan tujuan tidak mengganggu fungsi dari jam tersebut. 3 Penempatan media : Bisa digunakan sebagai dorprize juga bisa dipajang di kantor pelayanan umum seperti kelurahan atau kantor pos juga bisa di pajang saat melakukan kampanye atau penyuluhan di commit to user suatu tempat. Tujuanya saat orang ingin melihat waktu maka akan melihat jam dinding tersebut saat itu juga pesan dari kampanye anti perdagangan anak dapat diterima masyarakat. 2. Media Lini Atas Above The Line a. Iklan Koran 1 Alasan pemilihan media : Iklan Koran dipilih sebagai media untuk menyampaikan pesan ILM kampanye anti perdagangan anak karena koran merupakan media yang mempunyai segmentasi pembaca jelas dan daya jangkau wilayah pasti, Koran juga mempunyai jumlah pembaca yang lebih besar dibandingkan dengan majalah maupun media cetak lainnya. 2 Bentuk desain : Iklan Koran dibuat pada halaman surat kabar terdiri dari seperempat halaman horizontal, yang terdiri dari visual utama berupa ilustrasi foto anak juga disertai headline , sub headline serta logo. 3 Penempatan media : Koran yang digunakan sebagai tempat iklan adalah Koran yang ada disekitar kota solo yaitu Solo Pos, karena target audience dari Yayasan KAKAK adalah anak di wilayah Eks Karisidenan Surakarta. Tujuannya pemasangan iklan di Koran Solo pos, karena Koran ini pembacanya masyarakat se Eks Karisidenan Surakarta yang merupakan target audience Yayasan KAKAK. commit to user b. Spanduk 1 Alasan pemilihan media : Spanduk dipilih sebagai media yang tepat untuk menyampaikan pesan ILM kampanye anti perdagangan anak karena merupakan media yang sangat efektif, umum, serta mudah dalam hal penempatannya. 2 Bentuk desain : Spanduk ini visualnya berupa headline , foto dan logo. Hal ini dikarenakan spanduk biasanya ditempatkan di tempat yang strategis jadi dalam spanduk ini hanya menggunakan pesan yang singkat dan mudah dibaca agar orang yang membacanya tidak terlalu lama dan mudah diingat. 3 Penempatan media : Spanduk akan ditempatkan di tempat-tempat yang strategis dan ada hubungannya dengan ILM ini misalkan seperti perempatan jalan daerah yang banyak sekolah‟nya. Tujuannya agar pesan yang ingin disampaikan bisa tersampaikan dengan baik pada masyarakat terutama pada anak-anak sekolah yang merupakan target dari Kampanye Yayasan KAKAK. c. Billboard 1 Alasan pemilihan media : Billboard merupakan poster dalam ukuran besar, dan poster ukuran besar ini didesain untuk dilihat orang-orang yang melakukan perjalanan dengan kendaraan di jalan raya. Karena billboard merupakan media promosi luar ruang yang banyak di pasang commit to user di jalan raya, media ini cukup efektif utuk ILM kampanye anti perdagangan anak walaupun terdapat kekurangan yaitu target audiensnya yang selalu bergerak sedangkan iklan luar ruangan bersifat statis. Tapi iklan mudah tersampaikan dan diingat oleh masyarakat melalui billboard . 2 Bentuk desain : Billboard dibuat dengan ukuran 4 x 6 M, berbentuk persegi panjang horizontal dengan desain berupa ilustrasi gambar, headline , sub headline , dan logo. 3 Penempatan media : Billboard akan dipasang pada perempatan besar di kota solo seperti perempatan panggung. Karena diperempatan jalan yang ramai maka pesan iklan layanan masyarakat akan lebih cepat dimengerti banyak orang. Tujuannya bilborad dipasangkan di jalan raya agar orang yang melintasi jalan itu mampu menerima pesan yang disampaikan sehingga pesan yang disampaikan bisa lebih luas penerimanya karena orang yang melintasi perempatan itu tidak hanya warga Surakarta saja. commit to user BAB IV VISUALISASI KARYA

A. Media Lini Atas 1. Iklan Koran