commit to user 8
2. Data Fisik Yayasan KAKAK
Alamat : Jl. Flamboyan dalam 01.
Purwasari, Surakarta
Telepon : 0271-720292
Email :
kakakkakak.org
Website :
www.kakak.org
commit to user 9
3. Struktur Organisasi
commit to user 10
4. Perdagangan Anak
child trafficking
a. Pengertian
Perdagangan anak adalah Suatu kegiatan rekrutmen, transportasi, pemindahan, penyembunyian, atau penerimaan seorang anak untuk tujuan eksploitasi,
baik didalam maupun antar Negara. Eksploitasi mencakup, tetapi tidak terbatas pada prostitusi anak, pornografi anak dan bentuk lain dari eksploitasi seksual, pekerja
anak, kerja paksa atau pelayan, perbudakan atau praktek lain yang menyerupai perbudakan, penghambaan, pemindahan atau penjualan oragan tubuh, penggunaan
aktifitas terlarang atau tidak sah dan keikut sertaan dalam konflik bersenjata
. Asian Guidelines
Anak adalah seorang yang berusia di bawah 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan Undang-undang No. 23Tahun 2002 tentang perlindungan
anak
b. Kategori Wilayah dalam Perdagangan Anak
1.
Sending Area
Daerah Pengirim
Yaitu merupakan daerah asal dari anak korban
trafficking
.
2.
Transit Area
Daerah Persinggahan sementara
commit to user 11
Merupakan tempat penampungan sementara sebelum anak dikirim kedaerah tujuan.
3.
Receiving Area
Daerah Tujuan
Yaitu tempat akhir dimana korban di bawa untuk di eksploitasi baik secara fisik maupun seksual.
Dalam kasus perdagangan anak perpindahan antar wilayah yang dimaksud minimal adalah antar kabupaten.
Kasus perdagangan anak merupakan kejahatan yang terorganisir bukan perorangan . Sehingga dalam kejadian nyata biasanya anak- anak direkrut atau diajak
bekerja atau bahkan diculik dari daerahnya atau disebut dengan daerah pengirim
sending area
. Kemudian dikirim ke daerah lain sebagai tempat persinggahan yang diterima oleh orang lain didaerah persinggahan tersebut disebut dengan
persinggahan transit area . Sebelum dikirimkan ke daerah yang diinginkan pelaku disebut dengan daerah tujuan atau penerima
destination receiving area
.
c. Tujuan Perdagangan Anak:
1. Eksploitasi ekonomi
2. Eksploitasi seksual
3. Dilibatkan dalam perdagangan narkoba
commit to user 12
4. Transplantasi organ tubuh
Eksploitasi
: memanfaatkan seseorang secara tidak etis demi kebaikan atau keuntungan seseorang.
Transplantasi
: pengambilan organ tubuh.
d. Penyebab Terjadinya Perdagangan anak: Kemiskinan yang menyebabkan anak ingin membantu keluarga bekerja
Pendidikan rendah putus sekolah Akibat konflik
Yatim piatu Kurangnya informasi tentang trafficking
Terjerat hutang Perilaku konsumtif bergaya hidup mewah
Kehancuran keluarga
broken home
Terbatasnya kesempatan kerja Tidak tegasnya penegak hukum terhadap pelaku
e. Pekerjaan yang dilakukan oleh korban perdagangan anak: Pembantu rumah tangga
Pekeja seks komersial PSK
commit to user 13
Buruh pabrik Buruh perkebunan
Pengamen Pengemis
Office boy
Kawin kontrak Penghibur café
Pelayan restoran Pengedar narkoba
f. Dampak pada korban:
1. Dampak fisik:
Luka Cacat fisik
Kehilangan organ tubuh Sakit bagian tubuh
Kerusakan organ reproduksi Kehamilan di luar nikah
Tertular HIV dan AIDS Kematian
commit to user 14
2. Dampak psikologis
Trauma Merasa bersalah
Depresi tertekan dan ingin bunuh diri Paranoid curiga pada orang lain
Merasa kehilangan harga diri dan tidak PD Ketakutan
Kehilangan kontrol atas diri
3. Dampak sosial
Mendapat stigma label negatif dari lingkungan tempat tinggalnya. Di tolak keberadaannya di kucilkan oleh masyarakat
Sulit untuk bersosialisasi degan masyarakat
g. Anak yang berpotensi menjadi korban Anak jalanan
Anak yang dilacurkan atau korban eksploitasi seksual Anak yang berasal dari keluarga miskin
Anak yang berpendidikan rendah atau putus sekolah Anak korban kekerasan dalam rumah tangga
commit to user 15
Anak yang kecanduan narkoba Anak remaja yang sedang mencari pekerjaan
Anak yang hidup merantau Anak yang lahir di luar nikah
Anak yang terpisah dari orang tua dan keluarga
h. Pelaku perdagangan anak baik secara langsung atau tidak langsung
Orang yang melakukan dan membantu proses perekrutan, penampungan,
pemindahan , pengiriman, dan pengangkutan terhadap korban.
rekruter, tekong, sponsor, calo, makelar, dan sebagainya Orang yang melakukan dan membantu penyekapan, penipuan,
penculikan, penjeratan hutang, ancaman dan kekerasan terhadap korban.
agen tenaga kerja, germo, bos besar, PT, dan sebagainya
Orang yang melakukan eksploitasi terhadap korban.
majikan, germo, bos, dan sebagainya Orang atau kelompok yang terlibat dalam pembuatan dokumen palsu
pemalsuan nama, pemalsuan umur, alamat, status perkawinan
commit to user 16
termasuk yang memberikan keterangan palsu untuk pembuatan dokumen
tersebut.
Orang yang menghalangi proses proses pengusutan tindak pidana perdagangan orang termasuk menyembunyikan atau membantu pelaku
menghindari tuntutan hukum.
i. Cara kerja pelaku
Traffiker
:
Dalam melakukan aksinya biasanya calon korban: Di janjikan kerja di dalam dan di luar negeri dengan gaji yang besar
Di janjikan menjadi anak asuh, di sekolahkan dan dipelihara Dengan cara kawin kontrak
Di culik lalu di jual dengan tujuan eksploitasi Melakukan bujuk rayu kepada remaja yang berada di pusat-pusat
perbelanjaan atau mall
j. Perlindungan hukum untuk korban
trafficking
:
Pelaku perdagangan orang bisa dijerat dengan menggunakan undang- undang PPTO No 21 tahun 2007 yang menyebutkan ketentuan pidana secara terperinci sesuai
dengan bentuk kejahatan dan peran yang di ambil oleh pelaku. Tetapi secara garis besar bentuk pidana yang ditatapkan adalah sebagai berikut:
commit to user 17
Bagi orang yang terbukti melakukan tindak pidana perdagangan orang diancam hukuman paling singkat 3 tiga tahun dan paling lama 15
lima belas tahun dan denda paling sedikit Rp 120.000.000,- dan paling banyak Rp 600.000.000,-
Untuk korban meninggal maka ancamannya menjadi lebih berat, pidana penjara minimal 5 tahun dan paling lama seumur hidup, dan denda paling
sedikit Rp 200.000.000,- dan paling banyak Rp 5.000.000.000,-
k. Penanganan pada anak yang menjadi korban saksi :
Pendampingan korban dengan tenaga hukum, medis dan psikologi Merahasiakan identitas korban
Perlindungan anak dalam bentuk pemenuhan hak-haknya Rumah aman shelter
Rehabilitasi fisik kesehatan , psikis kejiwaan , ekonomi dan sosial Pemulangan dan reintegrasi
l. Upaya pencegahan Peningkatan pendidikan warga
Keluarga penguatan fungsi keluarga Penyediaan lapangan pekerjaan di daerah
commit to user 18
Penyebar luasan informasi kepada keluarga, masyarakat dan pemerintah
desa kelurahan
o
Sosialisasi nilai- nilai
o
Sosialisasi hak anak
o Sosialisasi mengenai
trafficking
o
Sosialisasi sangsi hukum terhadap pelaku trafficking
Pengembangan system kontrol dan laporan kasus ditingkat desa Pengembangan sistem perlindungan anak di tingkat desa atau kelurahan
m. Tips menghindari agar tidak jadi korban
trafficking
: Jangan mau diajak bekerja walaupun dijanjikan dapat uang banyak
Menolak ajakan bepergian dengan orang yang tidak dikenal Menolak bila diajak untuk memalsukan identitas diri
Hindari berpergian seorang diri Jangan mau bila usia dipalsukan atau dituakan dari usia sebenarnya
Memberikan informasi nama dan alamat orang yang mengajak kita pergi
kepada orang tua atau keluarga Memberikan informasi alamat dan tujuan bila bepergian pada orang tua
Jangan mau dipaksa bekerja oleh siapapun termasuk kerabat
commit to user 19
n. Tempat – tempat pengaduan kasus perdagangan anak
Pusat Pelayanan Terpadu PPT , misalkan pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak [ P2TP2A ], untuk wilayah Surakarta
ada PTPAS Lembaga Perlindungan Anak LPA
Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI Pusat maupun KPAI
Daerah Rumah Sakit Daerah
Youth center
– Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI
LSM terkait yang menangani, di Surakarta : Yayasan KAKAK, SARI,
SEROJA, LS KABINA
Kepolisian: Unit pelayanan perempuan dan anak UPPA ; Ruang
pelayanan khusus RPK Dinas Pemberdayaan Perempuan atau Dinas Sosial
Children Center
Telepon Sahabat Anak 129 TESA 129 Hotline Nasional: 021-129
commit to user 20
o. Bagan penanganan kasus
Melaporkan kasus ke pelayanan terpadu diwilayah tersebut
Peran serta Masyarakat
Pelayanan Terpadu Pelayanan Untuk
Perempuan dan Anak
Identifikasi kasus perdagangan
Orang bukan Rehabilitasi
penyembuhan Bantuan Hukum
Pemulangan Reintegrasi pengembalian
kepada masyarakat
commit to user 21
5. Makna Logo
Logo yayasan kakak menggunakan logo yang sederhana hanya berupa logo dengan bentuk dasar
huruf atau
logo font,
desain ini bertujuan agar lebih mudah diingat masyarakat. pada mulanya logo kakak merupakan sebuah kepanjangan
dari Kepedulian Untuk Konsumen Anak, setelah itu KAKAK tidak lagi menjadi sebuah singkatan karena kasus yang dihadapi Yayasan KAKAK tidak hanya pada
masalah konsumen anak saja kemudian berubah menjadi „KAKAK‟ Atau orang yang
lebih dewasa dari anak – anak, dan kata „KAKAK‟ dijadikan logo oleh Yayasan
KAKAK . Logo Yayasan KAKAK menggunakan kata „KAKAK‟ dengan font dasar
comic sans yang sedikit mengalami perubahan, type font ini digunakan agar terkesan seperti tulisan tangan anak-anak karena Yayasan ini menangani masalah anak-anak
dan warna dasar logo yang digunakan oleh Yayasan KAKAK adalah warna ungu yang diartikan sebagai kesedihan dari anak- anak atau melankolis atau juga
penyayang, suasana kesedihan lebih dikuatkan lagi dengan garis lengkung yang ada dibawah tulisan KAKAK yang menyerupai raut muka yang sedang bersedih.
commit to user 22
6. Promosi Iklan Kakak
Iklan adalah merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak
pembuat iklan. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, sikap, kepercayaan, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang berkaitan dengan
suatu produk atau merek. Tujuan periklanan ini bermuara pada upaya untuk dapat memepengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk yang ditawarkan.
Kata “iklan” sendiri berasal dari bahasa yunani yang berarti upaya menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian secara komprehensif atau luas adalah semua
bentuk aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang ataupun jasa secara nonpersonal melalui media yang dibayar oleh sponsor tertentu
durianto,dkk,2003 a.
Media promosi yang digunakan Yayasan KAKAK. 1.
Media cetak Untuk mensosialisasikan gerakan anti Perdagangan Anak Yayasan kakak
menggunakan media cetak sebagai media promosi yaitu dengan memuat siaran pers di Koran yang beredar di Surakarta di antaranya Suara
Merdeka, SOLOPOS, Kompas, Radar Solo, Jawa Pos, Selain itu juga menggunakan media cetak yang lain seperti: poster, leflet, spanduk, stiker,
selebaran,dll
commit to user 23
2. Media elektronik
Selain menggunakan media cetak untuk mempromosikan kampanye Yayasan KAKAK juga menggunakan media elektronik, Radio, TV,
Internet. Kegiatan Yayasan KAKAK sering diliput di TV Swasta maupun Nasional diantaranya TATV dan TRANS TV. Kakak juga menggunakan
media elektronik Radio melalui acara talk show yang mengangkat tema perdagangan anak di PTPN FM setiap hari kamis jam 10
– 11 pagi, untuk lebih menunjang programnya Yayasan KAKAK juga punya alamat website
di www.kakak.org
agar masyarakat lebih mengenal Yayasan KAKAK.
b. Metode sosialisasi
Yayasan KAKAK memiliki cara-cara tersendiri untuk membagi informasi kepada khalayak masyarakat selain menggunakan media iklan cetak atau
elektronik Yayasan KAKAK juga menggunakan metode-metode yang lebih bersifat sosial diantaranya:
Sosialisasi dengan metode cerita, yaitu dengan cara dongeng boneka tangan yang mengangkat cerita tentang perdagangan anak.
Sosialisasi dengan lomba menggambar dan mewarnai dengan tema lingkungan.
Sosialisasi dengan membuat lagu atau yel-yel. Pemutaran film pendek tentang perdagangan anak dan resikonya.
commit to user 24
7. Iklan Layanan Masyarakat