5
1.2. Permasalahan
Berangkat dari kondisi tersebut, permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah model penanganan konflik antar warga yang terjadi di Jawa Barat. Model
penanganan ini perlu untuk disusun mengingat potensi konflik antar warga yang sangat besar di Jawa Barat. Potensi tersebut dilihat dari pertumbuhan jumlah penduduk serta
pembangunan yang masih belum merata di Jawa Barat. Selain itu, model penanganan ini juga akan melibatkan stakeholder yang terkait dengan penanganan konflik di Jawa Barat.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, tujuan penelitian mengenai Model Penanganan Konflik Antar Warga di Jawa Barat antara lain
untuk: 1.
Melakukan assessment mengenai konflik antar warga yang terjadi di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, dan
Kabupaten Indramayu. 2.
Merumuskan model penanganan konflik antar warga yang terjadi di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, dan
Kabupaten Indramayu. 3.
Implementasi model penanganan konflik antar warga yang terjadi di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, dan
Kabupaten Indramayu.
1.4. Urgensi Penelitian
Sebagai sebuah aktivitas ilmiah, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara teoritis dan praktis. Secara rinci kegunaan penelitian ini
diuraikan sebagai berikut: 1.
Kegunaan teoritis Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan sumbangan terhadap
perkembangan bidang ilmu kesejahteraan sosial terutama konsep-konsep dan fenomena konflik sebagai masalah sosial
2. Kegunaan praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan maupun program-program
pembangunan yang dapat mencegah terjadinya konflik antar warga di Jawa Barat
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Proses Pekerjaan Sosial dalam Penanganan Konflik