Geografis Topografis Gambaran Umum Jawa Barat

22 BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Jawa Barat

Sub bab ini memaparkan gambaran lokasi penelitian dari mulai kondisi geografis, topografis, dan pembagian wilayah menurut WKPP Wilayah Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat.

4.1.1 Geografis

Jawa Barat secara geografis terletak di antara 8º 0 - 5º 40 LS 106º 0 - 109º 0 BT, dengan batas-batas wilayah: - Sebelah utara, berbatasan dengan Laut Jawa dan DKI Jakarta - Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah - Sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Banten - Sebelah Selatan Bebatasan denggan Samudera Indonesia Tahun 2012, Kota Bandung sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat memiliki curah hujan yang tertinggi pada bulan Desember yang mencapai 637 mm, sedangkan curah hujan terendah pada bulan agustus, yaitu 0 mm. Selama tahun 2013, curah hujan tertinggi ada di bulan maret, yaitu 305 mm. Kawasan pantai utara merupakan dataran rendah. Di bagian tengah merupakan pegunungan, yakni merupakan jajaran pegunungan yang berjajar dari arah timur ke barat pulau Jawa. Titik tertinggi ada di kawasan kuningan, yaitu Gunung Ceremai. Sungai-sungai vital yang terbentang di kawasan Jawa Barat diantaranya adalah Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk, yang bermuara di Laut Jawa. Jawa Barat Dalam Angka, 2013.

4.1.2 Topografis

Provinsi Jawa Barat memiliki 26 KabupatenKota, meliputi 17 Kabupaten dan 9 Kota. Sedangkan kecamatan yang dimiliki berjumlah 626 kecamatan, daerah perkotaan 2,664 dan 3,254 perdesaan. Sebagian besar penduduk Jawa Barat merupakan suku sunda, yang bertutur menggunakan bahasa sunda. Di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan dituturkan bahasa Jawa dialek Cirebon, yang mirip dengan Bahasa 23 Banyumasan dialek Brebes. Kemudian di daerah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dengan DKI Jakarta, tepatnya di Kota Bekasi, Kecamatan Tarumaja dan Babelan, Kabupaten Bekasi dan Depok Utara dituturkan bahasa melayu dialek Betawi. Jawa Barat merupakan wilayah berkarakteristik kontras dengan dua identitas; masyarakat urban yang sebagian besar tinggal di wilayah JABODETABEK sekitar Jakarta dan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan yang tersisa.Pada tahun 2002, populasi Jawa Barat mencapai 37.548.565 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk 1.033 jikakm persegi. Dibandingkan dengan angka pertumbuhan nasional 2,14 per tahun, Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat terendah, dengan 2,02 per tahun. BPS, 2010 Sumber data: BPS, 2010 24

4.1.3 Demografis