33
lokasi baru untuk melakukan peribadatan yakni sebidang tanah seluas 2500 m2 di Kampung Ciketing Asem Mustika Jaya.
Penutupan Gereja Kristen Pasundan GKP Cisewu oleh sekitar 50 orang yang mengatasnamakan Aliansi Gerakan Anti Pemurtadan AGAP yang mendatangi Gereja
Kristen Pasundan GKP Jl. Kebonjati No. 108 Bandung. Massa Aliansi Gerakan Anti Pemurtadan AGAP ini menuntut dan mendesak agar dalam tenggang waktu 1 bulan Pos
PI GKP yang berada di Daerah Kampung Gugunungan, Desa Cimahi, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut segera mengembalikan jemaat yang tadinya beragama Muslim
untuk kembali ke agama asalnya dan memberikan batas waktu per-tanggal 10 Mei 2006 GKP Cisewu menghentikan kegiatannya. Menurut AGAP dan Ormas Islam lainnya
alasan penutupan GKP Cisewu karena telah melakukan penyiaran agama kepada yang sudah beragama Islam. GKP Bandung segera menindaklanjuti dengan menertibkan
gereja-gereja yang didirikan di wilayah mayoritas penduduknya Muslim.
4.2.1.2 Konflik Dengan Latar Belakang Ekonomi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Konflik yang terkait pada bidang ekonomi di Jawa Barat terjadi dalam beberapa kasus, seperti perkelahian antar sopir angkutan kota dan sopir mobil bunting yang
melayani penumpang ke Gunung Papandayan, Kabupaten Garut pada tahun 2009. Perkelahian antara kelompok sopir mobil buntung yang melayani penumpang dari
mulai Terminal Guntur membuat para supir angkutan kota geram. hal tersebut dikarenakan sudah adanya trayek yang bertujuan ke kaki Gunung Papandayan. Ramainya
para wisatawan yang ingin berkunjung ke Gunung Papandayan, membuat pola perilaku masyarakat berubah menjadi penarik angkutan umum mobil buntung, mobil-mobil
mereka menarik penumpang tanpa ada hak resmi yang didapat dari Dinas Perhubungan. Dinas Perhubungan Kabupaten Garut menanggapi hal tersebut dengan memberikan
sanksi kepada para supir mobil buntung tersebut yang masih beroperasi di jalan-jalan utama kota-kabupaten maupun sebaliknya, dengan melakukan penyitaan kendaraan.
4.2.1.3 Konflik Dengan Latar Belakang Politik
Konflik dan potensi konflik yang termasuk ke dalam bidang politik di Jawa Barat biasanya terkait dengan pesta demokrasi di Indonesia. Konflik tersebut biasanya
disebabkan oleh ketidakpuasan kandidat dalam pemilihan umum, dan ditambah dengan ketidakpuasan para pendukung kandidat.
34
Konflik yang didasarkan pada kepentingan terjadi di kalangan ormas Forum Ka’bah yang terdiri dari HTI, Garis, FUI, dan FPI dengan pengurus D
KM yang mengatasnamakan Jihad Ngaji Ahad di Mesjid Kota Parahyangan. Permasalahan ini
menjadi timbul disebabkan oleh keinginan Forum Ka’bah yang ingin menjadi pengurus di Mesjid Kota Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung.
Konflik yang dilatarbelakangi oleh politik pun terjadi ketika adanya gelaran pesta demokrasi rakyat, yaitu saat pemilihan kepala desa. Permasalahan yang terjadi adalah
salah satu pihak yang mendukung salah satu calon kepala desa merasa dirugikan dalam pergelaran pesta demokrasi tersebut. Oleh sebab itu terjadilah konflik antar pendukung
masing-masing calon pada pemilihan tersebut. Konflik ini terjadi di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.
4.2.1.4 Konflik Dengan Latar Belakang Tanah