G. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang
Semangatnya para pembawa Islam Nusantara Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan.
H. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “Semangatnya para pembawa Islam Nusantara”. Guru akan
melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat
jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran 30 menit setelah jam pelajaran selesai.
I. Interaksi Guru Dengan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Uji Kompetensi” dalam buku teks kepada orang tuanya. Cara lainnya dapat juga dengan menggunakan
buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung
baik langsung, maupun memalui telepon, SMS center tentang perkembangan perilaku anaknya.
Tulusnya Para Penyebar Islam Nusantara
A. Kompetensi Inti KI
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret
menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut
pandangteori.
B. Kompetensi Dasar KD
Kompetensi Dasar: 1. Menghargai usaha dakwah yang dilakukan Walisongo, Abdul Rauf
Singkel, Muhammad Arsyad al-Banjari, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asyári dalam beramar ma’ruf nahi munkar.
2. Menghargai sikap arif dan bijaksana sebagaimana sikap yang dimiliki para penyebar agama Islam di Indonesia.
3. Menghargai keteladanan semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia.
4. Menghargai keteladanan semangat perjuangan para penyebar agama Islam yang ikhlas dan tidak kenal lelah serta penuh kesabaran.
5. Menghargai terhadap peninggalan para penyebar agama Islam dengan tidak menodai perjuangan mereka ke arah anarkhis kekerasan.
6. Memahami para tokoh dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari,
K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári 7. Memahami peran para tokoh dalam perkembangan Islam di Indonesia
Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári
8. Memahami semangat perjuangan Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim
Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
BAB 3
9. Menyajikan biografi Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam
menyebarkan agama Islam di Indonesia.
C. Indikator