Uji Radiografi RT PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN HASIL LAS

TEKNOLOGI LAS KAPAL 457 B: Gema dari bagian bawah Bagian bawah a Pantulan denyut ultrasonik pada kerusakan b Contoh deteksi kerusakan berdasarkan CRT Satelit vertikal Pengantar induksi Permukaan spesimen Sinar ultrasonik Spesimen Kerusakan F: Gema dari kerusakan Gambar V.12 Kerangka kerja uji ultrasonic metode sinar normal a Penyebaran gelombang ultrasonik b Contoh deteksi kerusakan pada CRT Satelit miring Pengantar Induks i Titik timbul pancaran Permukaan spesimen Titik bias Spesimen Kerusakan T: Getaran transmisi F: Gema dari kerusakan

2. Uji Radiografi RT

Sinar radiasi, misalnya sinar X dan sinar gamma, ditransmisikan suatu unsur. Daya transmisinya bergantung pada jenis, kepadatan dan ketebalan unsur tersebut. Uji radiografi menggunakan sifat sinar tersebut dan fungsi fotografis radiasi untuk mendeteksi benda asing dan perubahan ketebalan materialnya, sehingga dapat mengidentifikasi kerusakan pada bagian dalam. Gambar V.13 Kerangka kerja uji ultrasonic metode sinar sudut Di unduh dari : Bukupaket.com TEKNOLOGI LAS KAPAL 458 Gb. V.14 menunjukkan prinsip kerja uji radiografi. Dengan metode pengujian ini, kerusakan tiga dimensi pada suatu spesimen, misalnya lubang cacing dan pemasukan terak, dapat divisualisasikan seperti rongga-rongga kecil. Spesimen tersebut pada satu sisi terkena sinar radiasi, yaitu selembar film sinar X yang digunakan pada bagian belakang spesimen. Jumlah radiasi yang dipancarkan dan sampai ke titik A dan B pada sisi lain spesimen yang berasal dari sumber radiasi pasti berbeda, karena daerah yang mengalami kerusakan memancarkan radiasi lebih banyak daripada daerah lainnya. Meningkatnya radiasi yang terpancar menyebabkan meningkatnya kepadatan pada film itu, yang divisualisasikan seperti sebuah bercak hitam ketika film itu dicuci. Karena daerah yang terkena masukan sinar tungsten pada daerah las TIG memancarkan radiasi lebih sedikit daripada daerah lainnya, maka daerah tersebut divisualisasikan seperti pola bercak putih film itu. Uji radiografi dapat diklasifikasikan sesuai dengan metode pendeteksian radiasi yang digunakan, yaitu radiografi langsung, radiografi tidak langsung, dan fluroskopi seperti tampak pada Gb. V.15 Metode radiografi yang paling umum digunakan untuk sambungan las adalah radiografi langsung, yaitu gambar difoto radiografi secara langsung ke lembaran film sinar X. Dalam uji radiografi, karena setiap kerusakan difoto radiografi untuk divisualisasikan, maka jenis kerusakan dapat diidentifikasi dengan relatif mudah. Namun demikian, karena film sinar X harus diletakkan pada spesimen di bagian belakang daerah pengelasan, maka film itu sulit digunakan pada jenis-jenis sambungan las tertentu. Film sinar X untuk industri yang tersedia secara komersial dapat digunakan untuk uji radiografi. Metode pemrosesan film setelah dilakukan radiografi hampir sama dengan proses fotografi biasa. Sinar X memiliki daya pancar yang tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepekaan film, digunakanlah secara ketat kertas floresen yang sensitif atau kertas foil logam yang sensitif pada film selama proses radiografi. Sumber-sumber radiasi sangat berbahaya dan membahayakan apabila tidak ditangani sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, ketika melakukan uji radiografi, setiap peralatan harus dijaga agar menerima paparan radiasi seminimal mungkin bukan hanya oleh mereka yang menangani sumber radiasi melainkan juga oleh siapa saja yang berada di dekat tempat uji radiografi. Gb. V.14 menunjukkan contoh susunan uji radiografi. Di unduh dari : Bukupaket.com TEKNOLOGI LAS KAPAL 459 a Pancaran radiasi Spesimen Kerusakan Rongga b Daya pancar radiasi c Kepadatan pancaran d Film sinar X Radiasi 1 Radiografi film Sumber radiasi 2 Fluorografi 3 Fluroskopi Sumber radiasi adalah sinar X atau sinar gamma Kaset Plat floresen Kamar gelap Kamera Plat floresen Pengamatan makroskopik Spesimen Film sinar X Spesimen Spesimen Sumber radiasi Sumber radiasi Titik fokus Sumber radiasi Diafragma Alat ukur penetrasi Alat ukur kontras Film sinar X Lambang yang mewakili panjang efektif porsi target Alat ukur penetrasi Alat ukur penetrasi Alat ukur kontras Lambang yang mewakili panjang efektif porsi target Gambar V.15 Klasifikasi uji radiografi menurut metode pendeteksian radiasi Gambar V.16 Contoh susunan uji radiografi Gambar V.14 Prinsip kerja uji radiografi Di unduh dari : Bukupaket.com TEKNOLOGI LAS KAPAL 460

2.1. Pembacaan hasil uji radiografi

Gambar V.17 Pembacaan hasil uji radiografi Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan meliputi :

1. Memeriksa penetrameter yang digunakan