Penutup Sistematika Penulisan Bab I

BAB II LANDASAN TEORI

A. Persepsi

Menurut Kreitner dan Kinicki 2003: 208, persepsi adalah proses kognitif yang memungkinkan kita dapat menafsirkan dan memahami lingkungan di sekitar kita. Penafsiran tersebut merupakan pandangan kita tentang lingkungan atau tempat di mana kita berada. Menurut Matlin dan Solso dalam Suharnan 2005: 23, “Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki yang disimpan di dalam ingatan untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasi stimulus rangsangan yang diterima oleh alat indera seperti mata, telinga dan hidung”. Menurut Walgito 2010: 99, persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Persepsi didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 1061 sebagai tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan persepsi sebagai pandangan, tanggapan yang ditangkap melaui panca indera dapat berpengaruh 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI besar atas terbentuknya sikap seseorang karena setiap individu mempunyai persepsi yang berbeda terhadap situasi yang sama . B. Audit Internal Audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasional organisasi. Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melaui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses governance Standar Profesi Audit Internal 2004: 9. Definisi audit internal menurut Ikatan Akuntan Indonesia IAI dalam Standar Profesional Akuntan Publik SPAP adalah suatu aktivitas yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi aktifitas- aktifitas organisasi sebagai pemberi bantuan bagi manajemen. Sedangkan menurut Hiro Tugiman dalam bukunya yang berjudul “Standar Profesional Audit Internal” menyebutkan bahwa internal auditing atau pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Tujuan pemeriksaan internal adalah membantu para anggota organisasi agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Untuk itu, pemeriksaan mencakup pula pengembangan wawasan yang efektif dengan biaya yang wajar.”