Latar Belakang Promosi Museum Sri Baduga.

Universitas Kristen Maranatha | 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sudah banyak diberitakan bahwa keberadaan budaya di Indonesia sekarang cukup memprihatinkan disebabkan karena minimnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap sejarah dan budayanya sendiri. Hal tersebut mengakibat beberapa seni tradisional Indonesia “dicuri” oleh bangsa lain, antara lain seperti; kesenian batik, barong, tari bali, dll. Salah satu cara untuk menyadarkan kembali masyarakat akan sejarah dan budayanya sendiri adalah dengan melalui museum. Banyak museum di Indonesia yang memamerkan sejarah dan peninggalan budaya Indonesia. Salah satunya adalah Museum Sri Baduga yang berada di Kota Bandung. Museum Sri Baduga merupakan museum negeri Propinsi Jawa Barat yang memajang koleksi serta perjalanan sejarah alam dan budaya Jawa Barat. Sudah cukup banyak kegiatan edukasi yang diadakan oleh Museum Sri Baduga dalam memperkenalkan keberadaannya pada masyarakat, namun apresiasi dari masyarakat akan keberadaan Museum Sri Baduga sebagai salah satu sumber pembelajaran sejarah dan budaya masih minim. Selain karena kurangnya minat masyarakat, publikasi keberadaan Museum Sri Baduga juga dirasa masih sangat kurang. Museum ini belum menerbitkan satu katalog pun yang secara lengkap menggambarkan apa dan bagaimana eksistensi Museum Sri Baduga di tengah-tengah kehidupan masyarakat Jawa Barat. Penyebab lainnya adalah karena kurangnya media promosi poster, leatlet, banner, dll, media informasi dan sign system di dalam dan luar museum yang bisa memberikan suasana rekreasi dan menyenangkan pada museum yang biasanya dirasakan membosankan di mata masyarakat. Beberapa bagian media penunjang rekreasi lainnya seperti kantin, art shop atau souvenir shop juga kurang mendapat perhatian dengan penempatan lokasinya yang kurang tepat dan tanpa disertai sign system yang baik. Jumlah pengunjung Museum Sri Baduga yang sudah cukup banyak dikarenakan hampir 80 museum dikunjungi oleh rombongan anak-anak sekolah yang datang berkunjung karena adanya program belajar keluar sekolah, sedangkan Universitas Kristen Maranatha | 2 pengunjung umum yang datang atas inisiatif sendiri dirasa masih sangat kurang. Untuk meningkatkan minat masyarakat, Museum Sri Baduga menambah beberapa benda koleksi baru dan sudah melakukan perbaikan di lantai satu dan dua, sedangkan lantai tiga masih dalam proses perbaikan. Suasana gelap, kotor, dan menyeramkan di dalam museum sudah tidak ada lagi. Selain itu untuk rencana ke depan pemerintah akan melakukan perbaikan besar pada Museum Sri Baduga agar bisa menjadi salahsatu tempat wisata edukasi andalan kota Bandung. Dalam kesempatan ini media promosi dan sign system dibutuhkan untuk menarik kembali para wisatawan untuk mengunjungi Museum Sri Baduga yang baru, sebagai salah satu tempat wisata edukasi yang lebih menarik untuk dikunjungi di kota Bandung.

1.2 Masalah dan Ruang Lingkupnya