4 pernah menghitung berapa keperluan dana yang dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan
pangan keluarganya, namun diperkirakan sebulan bisa menghabiskan sampai Rp. 700.000. Sedangkan untuk papan, keluarga Pak Dewa tidak memiliki utang maupun
cicilan rumah, sebab bangungan yang ditempatinya saat ini merupakan miliknya sendiri. Untuk masalah sandang, keluarga Pak Dewa tidak mempermasalahkan model pakaian
yang dipergunakan. Mereka sudah merasa cukup akan pakaian yang dimiliki, asalkan mampu melindungi badan mereka dari suhu yang dingin di Desa Katung. Jika memiliki
sisa uang pemenuhan kebutuhan lainnya, keluarga Pak Dewa biasanya menyimpannya di koperasi dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan lain.
1.2.2.2 Pendidikan
Pak Dewa tidak pernah mengeluarkan biaya yang tinggi untuk menyekolahkan anak- anaknya karena memperoleh Bantuan Operasional Sekolah BOS. Anak pertama dan
keduanya disekolahkan hingga tamat SD. Saat ini anak pertamanya sudah menikah dan bekerja sebagai supir truk pengangkut pasir, sedangkan anak ke-dua nya sudah menikah
ke Desa Catur. Anak ke-tiganya saat ini masih menempuh bangku pendidikan kelas 2 SD di SD Belancan. Pak Dewa tidak perlu membayar SPP berkat BOS, dan hanya perlu
mengeluarkan biaya untuk membeli buku, alat tulis, dan pakaian tiap tahun ajaran baru kira-kira sebanyak Rp. 400.000.
1.2.2.3 Kesehatan
Perihal kesehatan, keluarga Pak Dewa sudah memiliki jaminan kesehatan Kartu Indonesia Sehat KIS yang dapat dipergunakan jika sewaktu-waktu menderita sakit.
Biasanya jika ada anggota keluarganya yang sakit, Pak Dewa segera membawanya berobat ke Puskesmas VI Kintamani. Pak Dewa tidak pernah menggunakan jasa
pengobatan alternatif ataupun pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit-penyakit yang dialami keluarganya karena sudah memiliki KIS, sehingga tidak perlu keluar biaya
apapun untuk berobat.
1.2.2.4 Kerohanian
Seluruh anggota keluarga Pak Dewa beragama Hindu. Untuk keperluan sembayang sehari-harinya, keluarga Pak Dewa tidak pernah membeli canang ataupun banten, namun
mereka membuatnya sendiri dari bahan-bahan yang mereka dapatkan di kebun ataupun
5 membeli bahan di Pasar Belancan untuk menghemat dana. Apabila ada upacara besar
seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan Pak Dewa memperkirakan keluar biaya sekitar Rp. 80.000. Pak Dewa Bercerita bahwa keluarganya cukup menggunakan apa yang
mereka miliki dan yang mereka mampu berikan untuk dipersembahkan, serta tidak perlu
bahan-bahan yang mewah. 1.2.2.5 Sosial
Pak Dewa bercerita bahwa dirinya termasuk orang yang sering mebanjar. Ikatan sosial Pak Dewa dengan warga banjardesa cukup sangat erat, sehingga apapun yang diperlukan
oleh banjardesa Pak Dewa dan keluarganya selalu berusaha untuk membantu baik berupa tenaga maupun materi. Seperti beberapa waktu lalu, Pak Dewa ikut membantu
masyarakat desa untuk gotong royong membersihkan lingkungan Pura Desa karena akan diadakan odalan di Pura tersebut. Pak Dewa juga rutin membayar iuran banjar sebanyak
Rp. 100.000 per bulan dan iuran wajib untuk pembangunan pura ataupun perbaikan balai banjar sebanyak Rp. 200.000 per bulan.
1.2.2.6 Keperluan Lain