8 Tabel 2.1 Perhitungan jabatan, pangkat, golongan dan angka kredit guru
No Jabatan
Pangkat, Golongan Kumulatif
minimal Per jenjang
1. Guru pratama
Pengatur muda, II a 25
25 2.
Guru pratama tk I Pengatur muda tk I, II b
40 15
3. Guru muda
Pengatur, II c 60
20 4.
Guru muda tk I Pengatur tk I, II d
80 20
5. Guru madya
Penata muda, III a 100
20 6.
Guru madya tk I Penata muda tk I. III b
150 50
7. Guru dewasa
Penata, III c 200
50 8.
Guru dewasa tk I Penata tk I, III d
300 100
9. Guru Pembina
Pembina, IV a 400
100 10. Guru Pembina tk I
Pembina tk I, IV b 550
150 11. Guru utama muda
Pembina utama muda, IV c 700
150 12. Guru utama madya Pembina utama madya, IV c
850 150
13. Guru utama Pembina utama, IV e
1.000 150
Keadaan dilapangan menunjukkan bahwa sudah terlalu banyak guru Pembina golongan IVa yang belum mau mengajukan usulan kenaikan pangkat
golongan, karena sebagian besar terbentur pada nilai unsur pengembangan profesi. Oleh karena itu Kepala Sekolah berkewajiban membimbing guru untuk mengatasi
permasalahan tersebut agar profesiolisme guru dapat berkembang secara optimal, sehingga dapat mengantarkan peserta didik menjadi out put maupun out come
yang siap memenangkan persaingan kompetisi dalam kehidupannya.
2.2 Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya adalah
:
1. Surat Keputusan MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA Nomor 841993 tentang JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
2. Surat Keputusan bersama MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN MENDIKBUD DAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BAKN Nomor 0433P1993 dan Nomor 251993 serta
KEPMENDIKNAS Nomor 018u2002 tentang JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA.
3. Undang-Undang REPUBLIK INDONESIA Nomor 81974 tentang
POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN. 4.
Penilaian dengan menggunakan DP-3 Daftar Penilai Pelaksanaan Pekerjaan.
2.3 Jenjang Jabatan, Pangkat Dan Golongan
Jenjang jabatan guru sebagaimana dimaksud dalam dasar-dasar hukum yang diambil sebagai penunjang skripsi ini dari yang terendah sampai dengan
yang tertinggi adalah :
1. Guru Pratama,
2. Guru Pratama Tk.I,
3. Guru Muda,
4. Guru Muda Tk.I,
5. Guru Madya,
6. Guru Madya Tk.I,
7. Guru Dewasa,
8. Guru Dewasa Tk.I,
9. Guru Pembina,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
10. Guru Pembina Tk.I,
11. Guru Utama Muda,
12. Guru Utama Madya,
13. Guru Utama.
Sedangkan jenjang pangkat dan golongan ruang guru sebagaimana dimaksud dari
yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah :
1. Pengatur Muda gol ruang IIa,
2. Pengatur Muda Tk. I gol ruang IIb,
3. Pengatur gol ruang IIc,
4. Pengatur Tk.I gol ruang IId,
5. Penata Muda gol ruang IIIa,
6. Penata Muda Tk. I gol ruang IIIb,
7. Penata gol ruang IIIc,
8. Penata Tk.I gol ruang IIId,
9. Pembina gol ruang IVa,
10. Pembina Tk.I gol ruang IVb,
11. Pembina Utama Muda gol ruang IVc,
12. Pembina Utama Madya gol ruang IVd,
13. Pembina Utama gol ruang IVe.
2.4 Tugas Pokok Guru
Ada banyak sekali tugas-tugas pokok guru karena semakin tinggi jabatan guru, maka tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawabnya semakin berat
dan luas. Tugas pokok guru pada unsur proses belajar mengajar bimbingan dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11 dalam melaksanakan kewajibannya sebagai aparat negara dan abdi masyarakat di
dunia pendidikan diantaranya, adalah :
a. Tugas Profesional
Tugas Profesional guru adalah meneruskan atau transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum
diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak, misalnya : menyusun program pembelajaran, menyusun program pembelajaran
dengan dilengkapi administrasi, melaksanakan evaluasi pembelajaran dan pengayaan, membimbing guru lain dalam wewenang
melaksanakan dengan bimbingan dan masih banyak yang lainnya.
b. Tugas Manusiawi
Tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak didik agar dapat memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan sebaik-
baiknya. Tugas-tugas manusiawi itu adalah transformasi diri, identifikasi diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri, tugas ini
lebih mengarah pada bimbingan moral dan membantu anak didik mengembangkan daya berpikir atau penalaran sehingga mampu untuk
turut serta secara kreatif dalam proses transformasi ke arah peradaban demi perbaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di
mana dia hidup.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
c. Tugas Kemasyarakatan
Tugas kemasyarakatan
merupakan konsekuensi guru sebagai warga negara yang baik, turut mengemban dan melaksanakan apa-apa yang
telah digariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945 dan GBHN.
2.5 Kewajiban Guru