Mahasiswa Sebagai Khalayak Landasan Teori .1 Definisi Komunikasi

2.1.3 Mahasiswa Sebagai Khalayak

Media televisi menyediakan informasi kebutuhan manusia keseluruhan, seperti berita cuaca, informasi finansial dan sebagainya. Pemirsa akan selalu terdorong untuk mencari sesuatu yang tidak diketahui melalui media televisi. Pada akhirnya, televisi pun menjadikan pemirsa “hamba-hamba kecil” yang pola pikirnya siap diprogram oleh materi isi media tersebut Kuswandi, 1996:30. Menonton televisi merupakan minat manusia. Pemirsa televisi watcher, television viewer adalah sasaran komunikasi melaui televisi siaran yang karena heterogen masing-masing mempunyai kerangka acuan frame of reference yang berbeda satu sama lain. Mereka berbeda bukan hanya dalam usia dan jenis kelamin, tetapi juga dalam latar belakang sosial dan kebudayaan, sehingga pada gilirannya berbeda pula dalam pekerjaan, pandangan hidup, agama dan kepercayaan, pendidikan, cita-cita, keinginan, kesenangan dan lain sebagainya Effendy, 1993:8. Secara universal dan sederhana khalayak media dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, penonton dan pemirsa sebagai media massa atau komponen isinya. Dalam arti yang lebih ditekankan, khalayak media ini memiliki beberapa karakteristik yaitu memiliki jumlah yang besar, bersifat heterogen, menyebar dan anonym, serta mempunyai kelemahan dalam ikatan organisasi sosial sehingga tidak konsisten dan komposisinya dapat berubah dengan cepat. Pemirsa adalah massa dan memiliki perbedaan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, serta memiliki kerangka acuan dan lapangan pengalaman yang berbeda. Pemirsa televisi sebagai khalayak yang aktif dalam hal ini berusaha untuk memenuhi kebutuhannya, bebas memilih, menyeleksi, dan menggunakan berbagai media massa untuk mencapai tujuan tertentu. Media massa yang digunakan dalam penelitian ini adalah televisi, karena televisi merupakan barang yang sudah umum dan dimiliki oleh sebagaian masyarakat. Jadi khalayak disini yaitu khalayak yang memenuhi kebutuhan akan informasi dengan menggunakan media televisi. Pemirsa merupakan sasaran komunikasi massa melalui media televisi. Komunikasi dapat efektif, apabila pemirsa terpikat perhatiannya, tertarik minatnya, mengerti, dan melakukan kegiatan yang diinginkan komunikator. Pada dasarnya pemirsa televisi dapat dibedakan dalam 4 hal yaitu heterogen, pribadi yang dapat menerima dan mengerti, akti dan selektif. Memperhatikan perbedaan tersebut, maka dalam penelitian ini difokuskan pada pemirsa televisi yaitu mahasiswa. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab VI bagian ke empat pasal 19 bahwasanya “mahasiswa” itu sebenarnya hanya sebutan akademis untuk siswamurid yang telah sampai pada jenjang pendidikan tertentu dalam masa pembelajarannya. Sedangkan secara harfiyah, “ mahasiswa ” terdiri dari dua kata, yaitu ”Maha” yang berarti tinggi dan ”Siswa” yang berarti subyek pembelajar menurut Bobbi de porter, jadi dari segi bahasa “ mahasiswa ” diartikan sebagai pelajar yang tinggi atau seseorang yang belajar di perguruan tinggiuniversitas. Susantoro 2003 mengatakan bahwa mahasiswa adalah kalangan muda yang berumur 19-28 tahun yang memang dalam usia tersebut mengalami suatu peralihan dari tahap remaja ke tahap dewasa. Susantoro menyatakan bahwa sosok mahasiswa juga kental dengan nuansa kedinamisan dan sikap keilmuannya yang dalam melihat sesuatu berdasarkan kenyataan objektif, sistematis dan rasional. Kenniston dalam Morgan dkk, 1986 mengatakan bahwa mahasiswa youth adalah suatu periode yang disebutnya dengan “studenthood” masa belajar yang terjadi hanya pada individu yang memasuki post secondary education dan sebelum masuk kedalam dunia kerja yang menetap. Mahasiwa merupakan anggota masyarakat yang mempunyai cirri-ciri tertentu, antara lain Kartono, 1985: 1. mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi, sehingga dapat digolongkan sebagai kaum intelegensia 2. yang karena kesempatan diatas diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai pemimpin yang mampu dan terampil, baik sebagi pemimpin masyarakat ataupun dalam dunia kerja 3. diharapkan dapat menjadi “daya penggerak yang dinamis bagi proses modernisasi” 4. diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang berkualitas dan professional. Mahasiswa sebagai pelaku utama dan agent of exchange dalam gerakan- gerakan pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia intelektual, memandang segala sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis yang bertanggung jawab, dan dewasa. Secara moril mahasiswa akan dituntut tangung jawab akademisnya dalam menghsilkan “buah karya” yang berguna bagi kehidupan lingkungan. Edward Shill mengkategorikan mahasiswa sebagai lapisan intelektual yang memiliki tanggung jawab sosial yang khas. Shill menyebutkan ada lima fungsi kaum intelektul, yakni mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi menyediakan bagan-bagan nasional dan antar bangsa, membina keberdayan dan bersama mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan peran politik Mahasiswa sebagai pemirsa televisi juga mempunyai sifat yang aktif dan selektif. Dikatakan aktif karena apabila mereka menjumpai sesuatu yang menarik dari sebuah stasiun televisi, mereka berpikir aktif dan melakukan interpretasi. Mereka bertanya-tanya pada dirinya, apakah yang diucapkan oleh seorang penyiar televisi, benar atau tidak. Sedangkan selektif yaitu mereka memilih program televisi yang disukainya. Jadi tidak semua acara yang ditayangkan diberbagai stasiun televisi menjadi kesukaan mahasiswa, ada program acara yang disukai dan tidak disukai.

2.1.4 Acara Kick Andy di Metro TV

Dokumen yang terkait

Analisis program acara Kick Andy di Metro TV

22 128 84

POLITENESS STRATEGIES IN “KICK ANDY” TALK SHOW PROGRAM ON METRO TV.

9 28 28

CONVERSATIONAL MAXIMS IN KICK ANDY TALK SHOW PROGRAM ON METRO TV.

0 3 18

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PROGRAM ACARA KICK ANDY DI METRO TV (Studi deskriptif kuantitatif tentang sikap masyarakat Surabaya terhadap program acara Kick Andy di Metro TV episode Mari Berbisnis Di Usia Muda).

0 0 102

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV).

0 0 102

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV).

0 2 102

MOTIF MAHASISWA SURABAYA MENONTON TALK SHOW KICK ANDY DI METRO TV (Studi Deskriptif Tentang Motif Mahasiswa Surabaya Dalam Menonton Talk Show Kick Andy Di Metro TV) SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UP

0 0 23

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV)

0 0 20

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Islam Itu Indah” di Trans TV (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV)

0 0 20

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PROGRAM ACARA KICK ANDY DI METRO TV (Studi deskriptif kuantitatif tentang sikap masyarakat Surabaya terhadap program acara Kick Andy di Metro TV episode Mari Berbisnis Di Usia Muda)

0 0 28