Pengertian Komunikasi Interpersonal Tempat Ngeber tempat berkumpulnongkrong gay

2.1.1.1 Keluasan dan Kedalaman Hubungan Berbeda-beda

Hubungan dapat diuraikan menurut topik yang dibicarakan, oleh dua orang atau lebih yang mereka lekatkan pada topik tertentu. Banyaknya Topik yang dibicarakan hubungan antarpribadi berbeda-beda dalam hal keluasan breadth dan kedalaman depth. Jenis hubungan yang lebih akrab, topik yang dibicarakan lebih luas, tetapi hubungan yang lebih dekat lagi topik yang dibicarakan sampai mendalam. Ini adalah hubungan antara seseorang dengan kekasih, orang tua, atau saudara kandung. Bila pengungkapan diri yang bersifat intim dilakukan pada tahap awal suatu hubungan, kita merasa ada yang janggal pada orang yang melakukannya. Bila hubungan berkembang ke tingkat yang akrab dan kuat, baik keluasaan dan kedalaman meningkat, dan peningkatan ini dipandang nyaman,normal, dan alamiah De Vito, p.237-238.

2.1.2 Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antar dua orang atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula Agus M. Hardjana:2003, p.85. Komunikasi interpersonal disebut efektif apabila penerima pesan dapat menerima maksud dari pengirim pesan, tetapi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kenyataanya sering terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi sebab cara penerima menangkap makna suatu pesan berbeda dari apa yang dimaksud oleh pengirim, karena pengirim pesan gagal mengkomunikasikan maksudnya dengan tepat Supratiknya,1995. 2.1.3 Keluarga 2.1.3.1 Definisi Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan, saling mempengaruhi, saling memperhatikan dan saling menyerahkan diri. Depkes RI,1998. Biasanya anggota keluarga hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain dan berinteraksi satu sama lain Keluarga dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : keluarga inti nuclear family merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang belum dewasa atau belum menikah. Sedangkan keluarga besar extended family adalah satuan keluarga yang meliputi lebih dari suatu generasi dan satu lingkungan kaum keluarga yang lebih luas dari satu generasi atau satu lingkungan kaum yang lebih luas daripada ayah, ibu dan anak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh perilaku dari keluarga. Ayah sebagai suami dari istri, berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peranan sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

2.1.3.2 Komunikasi Keluarga

Keluarga sangat berperan bagi perkembangan anak. Praktisi Henny Supolo mengatakan bahwa persentuhan anak yang pertama adalah dengan keluarga. Komunikasi sangat penting untuk membina sebuah hubungan dalam keluarga, sebab tanpa komunikasi, hubungan–hubungan yang akrab antar keluarga tidak dapat terjalin atau tetap hidup. Sebuah penelitian menunjukan bahwa 70 dari waktu mulai bangun tidur digunakan untuk berkomunikasi, baik itu dalam bentuk berbicara atau mendengar, membaca atau menulis, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan 30 dari waktu tersebut digunakan untuk berbicara. Berbicara adalah elemen yang terpenting, sebab pembicaraan adalah sarana yang dapat mempererat hubungan keluarga. Tujuan dari suatu komunikasi keluarga bukanlah sekedar menyampaikan informasi, melainkan membentuk sebuah hubungan yang baik dengan orang lain. Kualitas hubungan antar anggota keluarga tersebut tergantung pada kesanggupan seseorang untuk menyatakan diri kepada orang lain, dengan komunikasi antara seseorang dengan keluarganya menunjukan bahwa adanya penerimaan atau penolakan dari keluarganya Shinta, 2001. 2.1.4 Gay 2.1.4.1 Pengertian Gay Gay adalah istilah laki-laki yang mempunyai kecenderungan untuk tertarik secara emosional ataupun perasaan dengan orang lain yang juga berjenis kelamin laki- laki. Para gay cenderung menganggap bahwa pilihan atau penyimpangan seksualnya adalah kodrat genetikilahi, dimana gay tersebut menyebut diri sesuai dengan pilihan seksual orang pada umumnya. Seorang gay sangat peduli dengan penampilannya dan juga memperhatikan apa-apa saja yang terjadi pada pasangannya. http: www.definisi_gay.html Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.4.2 Ciri-ciri Gay Secara Umum

Gay umumnya suka memakai baju yang ketat, biar keliatan lekuk tubuhnya. Karena bentuk body bagi seorang gay adalah nilai jual tersendiri. Umumnya, para gay lebih senang memakai warna mencolok. Saat ngobrol, bisa diketahui melalui gaya bicaranya. Umumnya, para gay ini terlihat sangat feminim dan perhiasan yang dikenakannya pun cenderung ramai yang merupakan alat komunikasi sesama gay. Selain itu para gay umumnya juga suka berpenampilan yang rapi, modis dan dandy, dan memakai parfum yang baunya sangat wangi. Ciri lainnya, mereka selalu tertarik pada aktivitas yang biasanya dilakukan wanita. Pribadi mereka cenderung pendiam, tertutup, tidak suka bergaul dengan banyak orang. Berbicara seadanya dan cenderung lembut. Tapi, banyak juga para gay yang sulit dikenali secara umum, karena mereka cenderung memiliki ciri khas tersendiri. Berdasarkan pengalaman peneliti yang pernah didekati oleh seorang gay. Pada awalnya, peneliti tidak menaruh curiga kepada sosok teman yang baru dikenal itu adalah seorang gay. Karena peneliti berkenalan di sebuah tempat fitnes. Gay tersebut memiliki perawakan yang bagus. tinggi, besar, maskulin, dan tampan seperti seorang fitnes trainer, tidak ada satu pun ciri-ciri di atas yang ditemukan pada sosok pria ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Namun, setelah beberapa kali berbincang-bincang dan berteman dengannya. Peneliti baru menemukan suatu kecurigaan pada sosok pria ini, karena selama bicara yang berulang-ulang kali, ternyata pria ini membicarakan hal-hal yang berbau homo. Awalnya memang tidak nampak. Tapi lama-kelamaan, peneliti mengenali dari bahan pembicaraannya. Padahal, sikap dan pakaiannya seperti orang straight. Dari sini peneliti dapat mengenali bahwa tidak semua kaum gay itu bisa benar-benar dikenali dari cara pakaian, aksesoris dan gaya mereka. 2.1.5 Homoseksual 2.1.5.1 Pengertian tentang Homoseksual. Seseorang dikatakan homoseksual yaitu jika penyimpangan seksual mereka mengacu pada sesama jenis. Penyimpangan seksual dalam hal ini yaitu rasa ketertarikan dalam hal seksual dengan obyek yang sesama jenis. Homoseksualitas adalah kesenangan yang terus-menerus terjadi dengan pengalaman erotis yang melibatkan kawan sesama jenis, yang dapat atau mungkin saja tidak dapat dilakukan dengan orang lain. Atau dengan kata lain, homoseksualitas membuat perencanaan yang disengaja untuk memuaskan diri dan terlibat dalam fantasi atau perilaku seksual dengan sesama jenis Olson,2000. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pengertian Homoseksual dalam kamus bahasa inggris: The word homosexuality has acquired multiple meanings over time. In the original sense, it describes a sexual orientation characterised by lasting aesthetic attraction, romantic love, or sexual desire exclusively for others of the same sex or gender. Homosexuality is usually contrasted with heterosexuality and bisexuality. The term gay is used predominantly to refer to homosexual males Madison,1991. Kata homoseksualitas sudah mendapatkan banyak arti selama waktu berlalu sampai saat ini. Sebenarnya, kata tersebut menggambarkan penyimpangan seksual, dikarakterkan dengan ketertarikan emosional, cinta romantis atau nafsu seksual yang khususnya pada jenis kelamin yang sama dan gender yang sama. Homoseksualitas biasanya kontras dengan heteroseksual dan biseksual.

2.1.5.2 Penyebab Homoseksual.

Menurut Budi, aktivis Gaya Nusantara dalam sebuah tulisan di GN Online Oetomo,2001. Ada dua hal yang menyebabkan orang menjadi homoseksual. Pertama, faktor bawaan atau gen, yaitu adanya ketidakseimbangan jumlah hormon pada diri seseorang sejak lahir. Jumlah hormon wanita cenderung lebih besar daripada laki-laki. Hal ini dapat berpengaruh pada sifat dan perilaku si laki-laki tersebut. Jati Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. diri kewanitaan biasanya lebih kuat, sehingga mereka cenderung berperilaku feminin dan selalu tertarik terhadap aktivitas yang dilakukan wanita. Laki-laki yang menjadi homoseks karena faktor tersebut biasanya tidak bisa kembali menjadi laki-laki dalam arti sebenarnya. Tapi, sifat homoseks tersebut bisa berkurang frekuensinya. Tentunya, diperlukan usaha yang keras. Misalnya, tidak bergaul lagi dengan kaum homo, punya keyakinan yang kuat, dan harus tahan segala godaan. Sedangkan yang kedua adalah faktor lingkungan, yaitu komunitasnya lebih sering bertemu dengan laki-laki dan amat jarang bertemu dengan wanita. Selain itu, ada juga dari mereka yang terlibat dalam kehidupan homo semata-mata karena gaya hidup dan materi. Biasanya mereka berawal dari coba-coba untuk berhubungan dengan sesama jenis dengan imbalan uang. Jenis homo ini bisa hilang bila mereka telah menemukan pasangan hidup wanita atau mereka keluar akibat terkena penyakit kelamin. Orang tersebut dapat kembali menjadi sebagai lelaki sepenuhnya apabila dia punya komitmen yang kuat untuk menjauhi segala macam hal yang berhubungan dengan kehidupan homo. Namun pada umumnya orang meninjau penyebab seseorang menjadi homoseksual, yaitu : 1. Faktor biologis, yakni ada kelainan di otak atau genetik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Pengalaman seksual yang buruk pada masa kanak-kanak, yaitu adanya gangguan perkembangan psikoseksual pada masa anak-anak 3. Pengaruh Lingkungan Keadaan lingkungan yang memungkinkan dan mendorong pasangan sesama jenis menjadi erat.

2.1.6 Tempat Ngeber tempat berkumpulnongkrong gay

Dalam sebuah situs di GN online, peneliti mencari tahu tempat- tempat di mana gay berkumpul sebagian dari kaum gay menyebutnya ngèbèr maupun bertemu di berbagai penjuru Nusantara. Berbagai tempat umum digunakan kawan-kawan kita untuk berkumpul: salon, kafe, warnet, bar, pub, diskotek, taman, tepi jalan, pendek kata tempat keramaian umumnya, yaitu: 1. Pataya, terletak di Jl. Kangean jogging track belakang Hotel Gubeng Jl. Sumatra, samping Kalimas.Gay berondong sampai dewasa berkumpul 24 jam. Pada siang hari kebanyakan gay dewasa pekerja kantor, dan mulai ramai pada pukul 12.00 saat istirahat kantor sd sore. Dan pada malam hari mulai ramai pukul 22.00 sampai dini hari. 2. CALFOR singkatan dari “California”, terletak di sepanjang jembatan Delta menuju WTC, hingga depan Hotel Plaza Surabaya. Kucing, dan gay yang lalu-lalang dengan mobil dan sepeda motor, setiap malam pukul 21.00 sd 02.00 pagi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. TAMAN EDEN, terletak Jl. Ketabang Kali samping Kalimas, depan Grand City Mall. komunitas gay, kebanyakan karyawan kantor yang baru pulang kerja. Biasanya sekitar pukul 17.00 sd 22.00. 4. TEXAS Terminal Joyoboyo, lokasinya di depan Polsek Joyoboyo. Gay dewasa biasa berkumpul pukul 21.00 sd 24.00, setiap hari. 5. TAMAN BUNGKUL, terletak di Jl. Raya Darmo. Gay berondong sd dewasa biasa berkumpul sekitar pukul 21.00 sd Pukul 4 Pagi. 6. TERMINAL BUNGURASIH PURABAYA, terletak Jl. Mayjen Sutoyo, Waru, tempat parkir bus. Kebanyakan gay dewasa dan terbuka pada pukul 21.00 sampai pagi. 7. PIJAT KHUSUS LAKI-LAKI, Lihat di Koran MEMORANDUM di kolom pijat kebugaran. Ada yang dikoordinir ada yang individu. Bisa dipanggil dan bisa di tempat.Tarif negosiasi. Lebih kurang 20 tempat. 8. WARNET yang sering dikunjungi teman-teman Gay a. URGENT Jl. Pemuda depan Hotel Tunjungan.

b. ARF NET Jl.Dharmawangsa 84 9. Desparado Mexican Bar, yang terletak di Shangri-La Hotel Jalan

Mayjen Sungkono. Kalangan Gay berkumpul setiap Jumat dan sabtu malam, berbaur dengan kalangan hetero lainnya. 10.Red Top Cabaret, yang terletak di dekat stasiun semut. Kalangan gay yang berkumpul berbaur dengan kalangan hetero lainnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

Proses Pengungkapan Diri(Self Disclosure) Kaum Gay (Studi Kasus Tentang Pengungkapan Diri(Self Disclosure) Kaum Gay Di Kota Medan)

27 175 108

SELF-DISCLOSUREREMAJA PEREMPUAN YANG KECANDUAN MEROKOK DALAM MENYAMPAIKAN MASALAH PRIBADINYA KEPADA KELUARGA (Studi Deskriptif Self-DisclosureRemaja Perempuan Yang Kecanduan Merokok Dalam Menyampaikan Masalah Pribadinya Kepada Keluarga).

0 2 92

SELF-DISCLOSURE REMAJA PEREMPUAN YANG KECANDUAN MEROKOK DALAM MENYAMPAIKAN MASALAH PRIBADINYA KEPADA KELUARGA (Studi Deskriptif Self-Disclosure Remaja Perempuan Yang Kecanduan Merokok Dalam Menyampaikan Masalah Pribadinya Kepada Keluarga).

1 1 92

SELF-DISCLOSURE LESBIAN DALAM MENYAMPAIKAN KELESBIANNYA KEPADA KELUARGA (Studi Deskriptif Kualitatif Self-DisclosureLesbian Dalam Menyampaikan Kelesbiannya Kepada Keluarga).

7 16 72

gunadarma 10500196 skripsi fpsi

0 0 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Proses Pengungkapan Diri(Self Disclosure) Kaum Gay (Studi Kasus Tentang Pengungkapan Diri(Self Disclosure) Kaum Gay Di Kota Medan)

0 0 9

Proses Pengungkapan Diri(Self Disclosure) Kaum Gay (Studi Kasus Tentang Pengungkapan Diri(Self Disclosure) Kaum Gay Di Kota Medan)

0 0 14

SELF-DISCLOSURE LESBIAN DALAM MENYAMPAIKAN KELESBIANNYA KEPADA KELUARGA (Studi Deskriptif Kualitatif Self-DisclosureLesbian Dalam Menyampaikan Kelesbiannya Kepada Keluarga)

0 1 15

SELF DISCLOSURE GAY DALAM MENYAMPAIKAN

0 0 22

SELF-DISCLOSUREREMAJA PEREMPUAN YANG KECANDUAN MEROKOK DALAM MENYAMPAIKAN MASALAH PRIBADINYA KEPADA KELUARGA (Studi Deskriptif Self-DisclosureRemaja Perempuan Yang Kecanduan Merokok Dalam Menyampaikan Masalah Pribadinya Kepada Keluarga)

0 0 19