Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
lima perusahaan selama dua tahun. Total rata-rata rasio CFFOTA tiga kelompok perusahaan adalah 8,7164 dan total standar deviasi sebesar
12,25145 Total sampel 104 perusahaan yang terdiri dari 52 perusahaan selama dua tahun.
2. Pengujian Hipotesis I
a. Pengujian Regresi Multinomial Logit
Pengujian hipotesis I dalam penelitian ini menggunakan regresi Multinomial Logit. Analisis Multinomial Logit adalah
suatu analisis regresi dimana variabel dependen memiliki kategori yang jumlahnya lebih dari dua. Pengujian ini bertujuan untuk
menguji apakah rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress.
1. Uji banding antara model awal dengan model final
Tabel 5.3 Hasil Proses dari Model Awal ke Hasil Akhir Pengujian
Model Fitting Information
Model Model Fitting
Criteria Likelihood Ratio Tests
-2 Log Likelihood
Chi- Square
df Sig.
Intercept Only 151.612
Final 44.245 107.367
12 .000
Tabel 5.3 menunjukkan apakah dengan memasukkan variabel independen ke dalam model hasilnya lebih baik
dibandingkan dengan model yang hanya memasukkan intersep saja model awal. Untuk menilai kesuruhan model
overall model fit adalah dengan membandingankan angka - 2LL pada awal intercept only dengan angka -2LL pada
model final. Apabila terjadi penurunan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil tersebut menunjukan hasil regresi
yang baik. Untuk hasil ini angka -2LL pada model awal intercept only sebesar 151,612 sedangkan dengan
memasukkan variabel independen maka angka -2LL pada model final sebesar 44,245 atau terjadi penurunan Chi-square
sebesar 107,367 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil ini menunjukan hasil regresi yang sangat baik.
2. Menghitung persentase hasil variabel dependen dapat
dijelaskan variabel independen
Tabel 5.4 Hasil Persentase Variabel Dependen yang Terwakili Oleh
Tiga Metode
Pseudo R-Square
Cox and Snell .644
Nagelkerke .839
McFadden .708
Berdasarkan tabel 5.4 nilai Nagelkerke untuk model metoda langsung sebesar 0,839 yang berarti variabilitas
variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 83,9.
3. Menghitung kontribusi setiap variabel independen terhadap
model
Tabel 5.5 Hasil Kontribusi Setiap Variabel Independen pada Model
Likelihood Ratio Tests
Effect Model Fitting
Criteria Likelihood Ratio Tests
-2 Log Likelihood of
Reduced Model Chi-
Square df
Sig. Intercept
66.339 22.094
2 .000
CACL 66.338
22.093 2
.000 NITA
65.187 20.943
2 .000
TLTA 52.715
8.470 2
.014 CFFOTL
67.535 23.291
2 .000
CATA 46.558
2.313 2
.315 CFFOTA
52.261 8.016
2 .018
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan kontribusi setiap variabel independen terhadap model. Variabel yang
memberikan kontribusi pada model adalah CACL, NITA, TLTA, CFFOTL dan CFFOTA yang semuanya signifikan
p0,05 sedangkan variabel CATA tidak memberi kontribusi pada model karena tidak signifikan.
Hasil pengujian regresi Multinomial Logit pada tabel 5.6 menunjukkan:
1. Variabel-variabel
yang dapat
digunakan untuk
mengklasifikasikan kelompok satu dengan kelompok dua dan tiga adalah variabel TLTA dan CFFOTL
merupakan variabel yang secara statis signifikan pada tingkat 5.
2. Sedangkan Variabel-variabel yang dapat digunakan
untuk mengklasifikasikan kelompok dua dengan kelompok tiga adalah variabel CACL dan NITA
merupakan variabel yang statis signifikan pada tingkat 5.
Tabel 5.6 Hasil
Pengujian Regresi
Multinomial Logit
Rasio Keuangan yang berasal dari Laporan Laba rugi, Neraca dan
Laporan Arus Kas Kelompok 1 vs
Kelompok 2 dan 3
Kelompok 2 vs kelompok 3
B Sig.
B Sig.
Intercept CACL
NITA TLTA
CFFOTL CATA
CFFOTA -11.941 0.002
-10.561 0.001 0.160 0.537
-0.179 0.003 0.036 0.412
-0.180 0.004 0.087 0.010
0.058 0.115 -0.342 0.010
0.089 0.429 0.034 0.426
-0.009 0.843 -0.440 0.055
-0.064 0.605 -2
Log Likelihood
intercept only -2
Log Likelihood
final Nagelkerke
151.612 44.245
0.839
Metoda Tidak Langsung Jumlah
Observasi Daya Klasifikasi Kel. 1
Daya Klasifikasi Kel. 2 Daya Klasifikasi Kel. 3
Total Daya Klasifikasi 78
14 8
78 12.5
8.7 92.3
Berdasarkan daya klasifikasi pada tabel 5.6 yaitu sebesar 92,3, hal ini mengindikasikan bahwa rasio keuangan yang
berasal dari informasi laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas memiliki daya prediksi yang tinggi untuk memprediksi
kondisi financial distress. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Luciana dan Kristijadi 2003 yang menyimpulkan
bahwa rasio keuangan dari laporan keuangan neraca, laba rugi serta arus kas memiliki daya klasifikasi yang tinggi sehingga
dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress suatu perusahaan.
b. Menentukan Rumusan Hipotesis
1. Menentukan Hipotesis
Ho: β
1
= 0 tidak ada pengaruh antara rasio likuiditas, profitabilitas, financial leverage, dan rasio aktivitas
operasi terhadap perusahaan yang tidak mengalami kondisi
financial distress,
perusahaan yang
mengalami kondisi financial distress dilihat dari laba bersih negatif dan perusahaan yang mengalami
kondisi financial distress dilihat dari laba bersih negatif dan ekuitas negatif
H1: β
1
≠ 0 ada pengaruh antara rasio likuiditas, profitabilitas, financial leverage, dan rasio aktivitas
operasi terhadap perusahaan yang tidak mengalami
kondisi financial
distress, perusahaan
yang mengalami kondisi financial distress dilihat dari laba
bersih negatif dan perusahaan yang mengalami kondisi financial distress dilihat dari laba bersih
negatif dan ekuitas negatif 2.
Menarik kesimpulan Menarik kesimpulan berdasarkan perbandingan dari hasil
probabilitas pada tabel 5.6 dengan tingkat signifikansi 5. a.
Variabel CFFOTL mempunyai hubungan negatif dan secara statis signifikan 0,010
≤ 0,05 dengan probabilitas perusahaan pada kelompok dua dan tiga.
b. Variabel TLTA mempunyai hubungan positif dan
secara statis signifikan 0,010 ≤ 0,05 dengan
probabilitas perusahaan pada kelompok dua dan tiga. c.
Variabel CACL mempunyai hubungan negatif dan secara statis signifikan 0,003
≤ 0,05 dengan probabilitas perusahaan pada kelompok tiga .
d. Variabel NITA mempunyai hubungan negatif dan
secara statis signifikan 0,004 ≤ 0,05 dengan
probabilitas perusahaan pada kelompok tiga. e.
Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya rasio likuiditas, profitabilitas, financial leverage, dan rasio
aktivitas operasi berpengaruh terhadap perusahaan yang
tidak mengalami kondisi financial distress, perusahaan yang mengalami kondisi financial distress dilihat dari
laba bersih negatif dan perusahaan yang mengalami kondisi financial distress dilihat dari laba bersih negatif
dan ekuitas negatif. Dengan demikian rasio likuiditas, profitabilitas, financial leverage, dan rasio aktivitas
operasi dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress.
3. Pengujian Hipotesis II
a. Pengujian Manova
Pengujian hipotesis II bertujuan untuk mengetahui perbedaan rasio keuangan perusahaan yang mengalami kondisi
financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress. Pengujian hipotesis II dalam penelitian ini
menggunakan analisis Manova. 1.
Menguji apakah matrik variancecovariance dari dependen memiliki varians yang sama
Tabel 5.7 Hasil Pengujian
Box’s Test
Box’s M 209.965
F 3.948
df1 42
df2 2258.651
Sig. .000
Uji Box’s test digunakan untuk menguji asumsi MANOVA
yang mensyaratkan
bahwa matrik
variancecovariance dari variabel dependen adalah sama
tidak berbeda. Nilai Box’s M pada penelitian ini adalah sebesar 209,965 dan nilai F test sebesar 3,948 dengan
tingkat signifikansi 0,000 yang jauh dibawah 0,05 sehingga hipotesis
nol yang
menyatakan bahwa
matrik variancecovariance dari variabel sama ditolak. Hal ini
berarti matrik variancecovariance dari variabel dependen adalah berbeda.
2. Menghitung variabel dependen memiliki varians yang sama
dengan menggunakan Uji Levine’s Test
Hasil Pengujian homogenity of variance dengan tabel 5.8 sebagai berikut:
Tabel 5.8 Hasil Pengujian
Homogenity of variance Levenes Test of Equality of Error Variances
a
F df1
df2 Sig.
CACL 1.002
2 101
.371 NITA
12.562 2
101 .000
TLTA .476
2 101
.623 CFFOTL
6.898 2
101 .002
CATA 1.296
2 101
.278 CFFOTA
1.788 2
101 .173
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal
across groups.
Hasil Levene’s test digunakan untuk menguji varians tiap-tiap variabel dependen sama atau tidaknya asumsi
Manova. Berdasarkan tabel 5.8 menunjukan bahwa
variabel NITA dan CFFOTL nilai probabilitasnya lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Sedangkan variabel
lainnya nilai probabilitasnya lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini menyatakan bahwa terdapat
perbedaan rasio NITA dan CFFOTL antara perusahaan yang mengalami kondisi financial distress baik karena laba
bersih negatif selama dua tahun berturut-turut ataupun perusahaan yang laba dan nilai buku ekuitas negatif selama
dua tahun berturut-turut dengan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress.
b. Menentukan Rumusan Hipotesis
1. Menentukan Hipotesis
Ho: tidak ada perbedaan rasio keuangan antara perusahaan yang mengalami kondisi financial distress baik karena
laba bersih negatif selama dua tahun berturut-turut ataupun perusahaan yang mengalami kondisi financial
distress yang laba dan nilai ekuitas negatif selama 2 tahun berturut-turut dengan perusahaan yang tidak
mengalami kondisi financial distress. H1: terdapat perbedaan rasio keuangan antara perusahaan
yang mengalami kondisi financial distress baik karena laba bersih negatif selama dua tahun berturut-turut
ataupun perusahaan yang mengalami kondisi financial
distress yang laba dan nilai ekuitas negatif selama 2 tahun berturut-turut dengan perusahaan yang tidak
mengalami kondisi financial distress. 2.
Kesimpulan Berdasarkan hasil pada tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai
signifikansi rasio NITA dan CFFOTL berada di bawah tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jadi dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan rasio NITA dan CFFOTL antara perusahaan yang mengalami kondisi
financial distress baik karena laba bersih negatif selama dua tahun berturut-turut ataupun perusahaan yang laba dan nilai
buku ekuitas negatif selama dua tahun berturut-turut dengan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress.