Komponen Laporan Keuangan Laporan Laba Rugi

3. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.

H. Analisis Rasio laporan Keuangan

Menurut Leopold A. Bernstein 1993, analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang Prastowo dan Juliaty, 2002 : 52. Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan teknik analisis pada laporan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh ukuran-ukuran dan hubungan-hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan Prastowo dan Juliaty, 2002 : 52. Analisis laporan keuangan pada dasarnya mengkonversikan data yang berasal dari laporan keuangan sebagai bahan mentahnya menjadi informasi yang lebih beragam, lebih mendalam dan lebih akurat bagi pihak-pihak memerlukan untuk pengambilan keputusan. Analisis atas laporan keuangan dan interpretasinya pada hakekatnya adalah untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan dan potensi suatu perusahaan melalui laporan keuangan tersebut. Tujuan dari analisis laporan keuangan secara umum adalah sebagai berikut: 1. Investasi pada saham. 2. Pemberian kredit, dimana tujuan pokoknya adalah untuk menilai kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut. 3. Kesehatan pelanggan, yang tujuannya adalah untuk mengetahui informasi mengenai kemampuan pelanggan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 4. Kesehatan perusahaan ditinjau dari karyawan, bertujuan untuk memastikan apakah perusahaan yang akan dimasuki mempunyai prospek keuangan yang bagus. 5. Kesehatan pemasok, untuk mengetahui kondisi keuangan pemasok sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan negosiasi dengan pemasok. 6. Pemerintah, untuk menentukan besarnya pajak yang dibayarkan. 7. Analisis internal, tujuannya untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan guna menentukan sejauh mana perkembangan perusahaan. 8. Analisis pesaing, digunakan untuk menentukan sejauh mana kekuatan keuangan pesaing yang dapat dipakai untuk penentuan strategi perusahaan. 9. Penilaian kerusakan.

Dokumen yang terkait

Analisis rasio keuangan dalam memprediksi kondisi finacial distress perusahaan : studi kasus pada perusahaan yang terdaftar pada bursa efek Indonesia Periode 2007-2010

0 4 152

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 7 46

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

12 49 50

“KETEPATAN PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS DENGAN MODEL ALTMAN, GROVER, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI”

1 23 65

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 2 17

PENDEKATAN MULTINOMIAL LOGIT Prediksi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Dengan Pendekatan Multinomial Logit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012).

0 1 17

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN PENDEKATAN MULTINOMIAL LOGIT Prediksi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Dengan Pendekatan Multinomial Logit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia T

0 1 14

Prediksi Financial Distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan menggunakan analisis Multinomial Logit.

0 2 105

PREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN BINARY LOGIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 133