4 Pengguna yang dilayani perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD
terdiri dari para mahasiswa program S1, Program Diploma DIII, serta mahasiswa Program S1 Kelas Khusus baik yang ada di kampus jatinangor juga kampus
FIKOM Bandung. Selain itu pengguna lainnya adalah para dosen dan karyawan di lingkungan FIKOM UNPAD. Dalam kegiatan pelayanannya setiap hari
perpustakaan ini melayani sekitar 80 orang yang datang ke bagian layanan umum, ke layanan internet sekitar 16 orang per hari dan ke bagian layanan koleksi sekitar
40 orang per hari sumber : hasil wawancara. Dengan banyaknya pengguna dan beragamnya kebutuhan pengguna pihak perpustakaan dituntut untuk mampu
menyediakan berbagai koleksi yang dibutuhan pengguna. Oleh karena demikian berangkat dari fenomena tersebut kami tertarik untuk meneliti kegiatan
pengembangan koleksi yang dilakukan perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas perumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Bagaimana kegiatan pengembangan koleksi yang dilakukan Perpustakaan
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ? Kemudian dari perumusan masalah tersebut di atas, maka dapat
dikemukakan ke dalam beberapa fokus penelitian sebagai berikut :
a. Bagaimana kegiatan analisis kebutuhan pengguna need analysis yang
dilakukan perpustakaan FIKOM UNPAD dalam mempersiapkan koleksi yang akan disediakan.
b. Bagaimana penyusunan kebijakan pengembangan koleksi yang
dilakukan perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD.
5
c. Bagaimana proses seleksi selection bahan pustaka yang dilakukan
perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD.
d. Bagaimana proses pengadaan acquisition bahan pustaka yang
dilakukan perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD.
e. Bagaimana proses penyiangan Weeding bahan pustaka yang dilakukan
perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD.
1.3. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini mencoba mengangkat masalah pengembangan koleksi. Untuk mengawali pembahasan ini kami memulai dari konsep informasi. Berbicara tentang
Informasi bisa diperoleh dari mana saja, diantaranya dari koleksi yang disediakan di perpustakaan. Perpustakaan menyediakan koleksi-koleksi dengan berbagai
macam informasi. Koleksi perpustakaan dapat diartikan sebagai keseluruhan bahan pustaka yang dibina dan dikumpulkan oleh suatu perpustakaan melalui
upaya pembelian, sumbangan, pertukaran atau buatan sendiri dan hadiah dengan tujuan untuk disajikan dan didayagunakan oleh seluruh pemakai perpustakaan.
Pengertian koleksi menurut Harrod Leornard:“Library collection is total accumulation of material of all kinds assembled by library for it’s clintle”. Dari
pengertian diatas dapat dikatakan bahwa koleksi perpustakaan adalah keseluruhan bahan-bahan pustaka yang dikumpulkan atau dihimpun oleh
perpustakaan dengan tujuan untuk disajikan kepada pemakai. Pada sebuah perpustakaan atau lembaga informasi, koleksi merupakan
modal dasar atau sejumlah kekayaan yang harus dimiliki dalam memberikan pelayanan kepada pengguna. Keadaan koleksi di sebuah perpustakan, baik
6 secara kualitas maupun kuantitas akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para
pemakai. Menurut Edward G Evans. 2000 pengembangan koleksi adalah proses
mengidentifikasi kelebihan, kekurangan sumber informasi dengan mengkaitkan pada kebutuhan masyarakat dan mencoba memperbaikinya jika memang ada
kekurangan. Sedangkan menurut pengembangan koleksi merupakan salah satu kegiatan kerja perpustakaan yang bertugas menyediakan sumber informasi dan
memberikan pelayanan informasi kepada pemakai sesuai dengan kebutuhan dan minat pemakainya Soeatminah, 1992:66.
Pengembangan koleksi diperlukan untuk kelangsungan perpustakaan tersebut dimasa yang akan datang. Buku yang menjadi koleksi, erat kaitannya
dengan keberadaan dari perpustakaan. Setiap koleksi yang menjadi ketetapan bagi perpustakaan adalah berdasarkan pada maksud dan tujuan lembaga institusi.
Sebagaimana dipaparkan di atas pada proses pengembangan koleksi, perpustakaan akan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Kelebihan dan kekurangan tersebut akan menentukan bagaimana proses pengembangan koleksi dilaksanakan. Proses pengembangan koleksi dilakukan
oleh staf ahli dalam bidangnya dan terdiri dari kegiatan: analisa kebutuhan pengguna, penentuan kebijakan penyeleksian, penyeleksian informasi sesuai
dengan kebutuhan pengguna dan kebijakan lembaga, pengadaan dan penambahan koleksi, penyianganweeding koleksi yang sudah out of date dan
tidak dibutuhkan, dan pengevaluasian seluruh kegiatan dalam proses pengembangan sebagai landasan dalam penentuan kebijakan pengembangan
koleksi berikutnya.
7
Gambar 1.1. Collection Development Process Evans. 2000: 17
PATRON COMUNITY
PATRON COMUNITY
Library Staff
Community Analysis
Selection Policies
Selection
Acquisition Weeding
Evaluation
Setelah perpustakaan dengan jelas mengetahui kemana arah tujuan pengembangan koleksi, barulah dilakukan tahapan pengembangan koleksi.
Adapun tahap pengembangan koleksi menurut Edward G. Evans 2000: 14 yaitu: 1. Community analysis, atau disebut analisis masyarakat yaitu tahap awal
proses pengembangan koleksi untuk melihat siapa segmentasi pemakai perpustakaan.
2. Kebijakan pengembangan koleksi, yaitu meliputi kebijakan perpustakaan untuk mengembangkan koleksi, mengarahkan dana, dan menempatkan
jenis-jenis koleksi perpustakaan.
8 3. Seleksi, pada intinya adalah memilih bahan pustaka mana yang sesuai
masuk ke perpustakaan sesuai dengan jenis perpustakaan. 4. Akuisisi, yaitu suatu proses kegiatan pengadaan bahan pustaka yang
dilakukan dengan pembelian, hadiah, hibah, tukar menukar, menerbitkan sendiri, dan titipan.
5. Weeding, yatu kegiatan menyiangi bahan pustaka. 6. Evaluasi, yaitu kegiatan mengevaluasi koleksi yang ada di perpustakaan
secara berkesinambungan.
1.4. Jadwal Pelaksanaan