untuk mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyediaan informasi tersebut.
2.2.7 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Azhar Susanto 2008:8, menjelaskan tiga fungsi suatu sistem informasi akuntansi, yaitu:
a. Mendukung aktivitas sehari-hari.
Suatu perusahaan agar tetap eksis, perusahaan tersebut harus terus beroperasi dengan melakukan sejumlah aktivitas bisnis yang peristiwanya disebut dengan
melakukan transaksi seperti melakukan pembelian, penyimpanan, proses produksi, dan penjualan.
Ada dua macam transaksi, yaitu: 1.
Transaksi akuntansi adalah yang dilakukan oleh perusahaan yang berakibat antara sesuatu yang memiliki nilai ekonomi bagi perusahaan tersebut.
2. Transaksi nonakuntansi adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
tapi transaksi tersebut tidak menimbulkan dampak pertukaran nilai ekonomi bagi perusahaan tersebut.
b. Mendukung proses pengambilan keputusan.
Tujuan yang penting dari sistem informasi akuntansi adalah memberikan informasi yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan. Dimana
keputusan harus dibuat dalam kaitannya dengan perencanaan dan pengendalian efektifitas perusahaan.
c. Membantu pengelolaan perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya
kepada pihak internal. Salah satu tanggung jawab yang penting adalah keharusannya memberikan
informasi kepada pemakai yang berada diluar perusahaan atau
stakeholder
.
2.2.8 Manfaat Pembuatan Bagan Alir Dokumen
Document Flowchart
Menurut Mulyadi 2008:64, penggunaan bagan alir lebih bermanfaat dibandingkan dengan uraian tertulis dalam menggambarkan suatu sistem. Manfaat
tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Gambaran sistem secara menyeluruh lebih mudah diperoleh dengan menggunakan bagan alir.
2. Perubahan sistem lebih mudah digambarkan dengan menggunakan bagan alir.
3. Kelemahan-kelemahan dalam sistem dan identifikasi bidang-bidang yang
memerlukan perbaikan lebih mudah ditemukan dengan bagan alir. 4.
Dokumentasi sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan bagan alir.
2.3 Sistem Akuntansi Pembelian