2.2.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jones dan Rama 2008:5 yang dialih bahasa oleh Wibowo pengertian sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
Sistem informasi akuntansi merupakan subsistem sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan seperti
halnya informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin transaksi akuntansi.
Sedangkan Sarosa 2009:13 mengemukakan pengertian sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
“ Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga
menghasilkan informasi yang berguna dalam membuat keputusan ”.
2.2.5 Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Mulyadi 2008:3-5 menjelaskan unsur-unsur sistem informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
a. Formulir.
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen,
karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam didokumentasikan di atas secarik kertas. Selain itu formulir
sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam
catatan. Contoh dari formulir yaitu, faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek.
b. Jurnal.
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan
menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Contoh dari jurnal yaitu, jurnal
penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal umum. c.
Buku Besar. Buku besar
general ledger
terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat
sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan
dalam laporan keuangan. d.
Buku Pembantu. Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan
rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu
subsidia ry ledger
. Buku rekening ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam
buku besar. Buku besar dan buku pembantu disebut sebagai catatan akuntansi akhir karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam
buku-buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam catatan akuntansi.
e. Laporan.
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan
harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar
saldo persediaan yang lambat penjualannya.
2.2.6 Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi