Pembangunan Website E-Commerce Pada CV. Jastend Jeans

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

FADLI EFRINAL 10107869

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011


(2)

i

Oleh

FADLI EFRINAL 10107869

CV. Jastend Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dan pemasok celana jeans yang beralamat di jalan Arum Sari V nomor 12, Kiaracondong, Bandung. Masih digunakannya metode konvensional yang masih manual untuk proses pengolahan data dan transaksi di perusahaan menyebabkan proses pelayanan menjadi lamban. Akibatnya pembuatan laporan transaksi sering mengalami keterlambatan.

Website ini di bangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dengan

Database Management System menggunakan MySql. Adapun proses-proses yang

ditangani dalam website ini adalah proses pendaftaran, pemesanan, pengiriman, pembayaran, pengelolaan stok, retur serta proses pembuatan laporan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai suatu objek penelitian dan kemudian diadakan analisis terhadap objek penelitian tersebut. Metode analisis perangkat lunak yang

digunakan adalah metode terstruktur dengan menggunakan tools :flowmap, ERD (Entity

Relationship Diagram) dan untuk menggambarkan proses yang digunakan adalah DFD

(Data Flow Diagram).

Berdasarkan pengujian alpha dan beta, pembangunan website e-commerce ini di

harapkan dapat menjadi alternatif sarana pemasaran yang baik dengan cakupan area pemasaran yang lebih luas dan penghematan waktu transaksi yang cukup signifikan. Selain itu dengan adanya website ini di harapkan dapat mempermudah dalam pembuatan laporan.

Kata Kunci : E-commerce, Flowmap, Data Flow Diagram, Entity Relation Diagram


(3)

ii

IN CV JASTEND JEANS

By

FADLI EFRINAL 10107869

CV. Jastend Jeans is a company engaged in manufacturing and suppliers jeans which has an address in JL. Arum Sari V 12, Kiaracondong, Bandung. Conventional methods that are manual for data processing and transactions still use in the company to perform data processing and transaction and cause the service to be slow. Consequently making the transaction reporting is often delayed.

This website is built using the PHP programming language with a database management system using MySql. The processes that handled within this website is the process of registration, ordering, delivery, payment, stock management, returns and reporting process. Metode data collection is by interview, observation, and literature studies. The research method used is descriptive analysis method is the method of research that is intended to gather data that may provide a clearer picture of an object of research and then conducted an analysis of the research object. Software analysis methods used were structured modeling analysis. The tools used are flowmap, ERD (Entity Relationship Diagram) and to describe the process used is DFD (Data Flow Diagram).

Based on alpha and beta testing result, e-commerce website development is expected to provide alternative solutions to the process of expanding the business network CV. Jastend Jeans and provides ordering information, payment and shipping. In addition, this website is expected to facilitate the making of the report.


(4)

iii

berkat rahmat dan karunianya penyusunan laporan tugas akhir dengan judul

“Pembangunan Website e-commerce Pada CV. Jastend Jeans” dapat

diselesaikan. Laporan tugas akhir ini penulis susun berdasarkan prosedur yang

telah ditetapkan pihak kampus. Tujuan dari laporan ini adalah untuk menjelaskan

kegiatan yang penulis lakukan selama berlangsungnya kegiatan penelitian.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah

membantu terciptanya laporan ini, hinggga laporan ini dapat diselesaikan.

Diantaranya :

1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua dan seluruh keluarga besar yang selalu memberi dorongan

dan motivasi tanpa henti.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).


(5)

iv

8. Bapak Adam Mukharil B. S.Kom. dan Ibu Kania Evita Dewi, S.Si,M.Si,

selaku dosen penguji pada siding skripsi, terima kasih atas petunjuk dan

koreksinya yang membangun.

9. Bapak dan Ibu dosen beserta staff dan karyawan Jurusan Teknik Informatika

yang telah mendidik, mengajar dan melayani kami selama masa perkuliahan.

10. Bapak H. Jasri selaku Pimpinan di CV. Jastend Jeans. Terima kasih atas

kerjasama, kesempatan dan informasi yang telah diberikan.

11. Bapak Jasrizal dan Sapto selaku Bagian Pemasaran dan Produksi di CV. Jastend Jeans. Atas bantuan dan bimbingannya yang telah diberikan selama

melakukan penelitian.

12. Henri Pratama selaku teman baik saya yang selalu memberikan pencerahan,

dorongan dan bantuan baik secara akademik maupun bathiniah.

13. Seluruh teman WISMA COLO 24 dan ISRAEL HOUSE yang selalu ada di

saat-saat penulis membutuhkan dukungan dan inspirasi.

14. Teman-teman Kelompok Bimbingan Skripsi Ibu Riani yang telah

sama-sama berjuang dan saling memberikan dukungan.

15. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Namun demikian, penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan pengetahuan penulis. Maka dari itu,


(6)

v

Bandung, Agustus 2011


(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam era informasi ini, media elektronik menjadi salah satu media

andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. Kehadiran teknologi internet

merupakan industri baru dalam masa pertumbuhan yang masih terus berubah telah

memperkokoh keyakinan akan pentingnya peranan teknologi dalam pencapaian

tujuan finansial perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi proses bisnis, yaitu dengan memanfaatkan electronic commerce (e-commerce). E-commerce

merupakan extention (bagian) dari commerce (perdagangan) dengan

mengeksploitasi media eletronik. Meledaknya penggunaan internet dan teknologi

world wide web menyebabkan munculnya teknologi e-commerce yang berbasis

web. Kemampuan internet untuk menjangkau pelanggan baru dan penghematan

biaya yang cukup signifikan untuk distribusi dan pelayanan pelanggan merupakan

keuntungan yang di dapat perusahaan dengan memindahkan roda transaksi ke

media internet.

CV. Jastend Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

manufaktur dan pemasok (supplier) celana jeans yang beralamat di JL. Arum Sari

V no.12, Kiaracondong, Bandung. CV. Jastend Jeans sendiri berdiri pada tahun

1996 dan hingga saat ini telah menjadi supplier tetap di lebih dari 30 toko penjualan Jeans yang tersebar di kota Bandung, Soreang, dan Sumedang.


(8)

Semakin berkembangnya perusahaan maka semakin banyak masalah yang

muncul di perusahaan seperti sulitnya mengatur pengolahan data barang, sering terlambatnya pembuatan laporan, serta lambatnya proses transaksi. Pengolahan

data barang dan pembuatan laporan pada CV. Jastend Jeans masih menggunakan

metode lama yang masih manual. Permasalahan muncul ketika data barang dan

laporan akan diolah kembali. Dengan metode manual, pengolahan data akan

memakan waktu cukup lama terutama pada saat pencarian data. Selain itu,

masalah lain yang muncul yakni tingginya risiko kehilangan data karena

minimnya back up data. Proses transaksi pun masih menggunakan metode lama

yang masih konvensional yakni dengan pemesanan melalui telepon atau bagian

pemasaran mendatangi toko-toko untuk menawarkan jeans yang telah diproduksi.

Selanjutnya bagian pemasaran akan mencatat pesanan setiap toko yang telah

didatangi untuk selanjutnya mengirim barang pesanan di hari berikutnya. Permasalahan pun muncul pada saat proses transaksi karena memakan waktu

cukup lama dan biaya yang cukup besar.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka CV. Jastend Jeans memerlukan suatu

perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan transaksi perusahaan yang

dapat di akses dimana saja dan tanpa mengenal waktu. Selain itu, perangkat lunak

yang dibangun dapat menangani pengolahan data barang, data transaksi serta

pembuatan laporan.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah


(9)

1. CV. Jastend Jeans belum mempunyai sarana promosi yang baik.

2. CV. Jastend Jeans mengalami kesulitan dalam proses transaksi dimana bagian pemasaran harus datang langsung ke toko-toko sehingga proses transaksinya

membutuhkan waktu yang lama.

3. CV. Jastend Jeans mengalami kesulitan dalam pengolahan data barang karena

proses pengolahan yang ada di sistem yang sedang berjalan masih dilakukan

dengan cara konvensional yang masih manual.

4. CV. Jastend Jeans mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan transaksi

dan laporan data barang.

1.3Maksud dan Tujuan

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka maksud dari penelitian

tugas akhir ini adalah membangun website E-commerce di CV. Jastend Jeans.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Membangun sarana pemasaran yang baik sehingga dapat menghemat waktu,

biaya pemasaran dan cakupan area yang lebih luas.

2. Membangun sistem pesanan yang baik dengan harga barang yang relatif

murah serta mengimplementasikan alat transaksi yang bersifat global tanpa

ada batasan tempat dan waktu.

3. Membangun sistem pengelolaan data barang yang mudah dan cepat.


(10)

1.4Batasan Masalah

Melihat paparan di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data yang akan diolah pada sistem ini yaitu :

a. Pengolahan data pengguna (administrator, petugas, dan pemesan).

b. Pengolahan data barang.

c. Pengolahan data merk.

d. Pengolahan data pesanan.

e. Pengolahan data testimony.

f. Pengolahan data laporan pemesanan dan retur.

2. Proses yang akan ditangani oleh sistem ini antara lain :

a. Proses Login.

b. Proses pendaftaran.

c. Proses transaksi (pemesanan, konfirmasi, pembayaran, pengiriman).

d. Proses pengelolaan stok barang.

e. Proses pengelolaan pengembalian (return) barang.

3. Metode pembayaran dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain :

a) Offline : pembayaran dapat dilakukan melalui transfer antar bank dan

COD (Cash On Delivery).

b) Online : pembayaran dapat dilakukan melalui paypal.

4. Sistem ini memberikan pilihan untuk distribusi / pengiriman barang di luar

kota Bandung melalui jasa pengiriman JNE dan TIKI. Sedangkan untuk


(11)

5. Sistem ini hanya melayani penjualan celana jeans.

6. Sistem akan memberikan pilihan pembelian celana jeans antara lain pembelian satuan (eceran) dan pembelian serian (lusinan).

7. Pengguna (User) dari aplikasi ini yaitu :

a. Pimpinan.

b. Bagian Pemasaran (Administrator).

c. Pemesan.

d. Pengunjung.

8. Output yang akan dihasilkan oleh sistem antara lain :

a. Menampilkan penilaian (rating) dari setiap produk.

b. Menghasilkan laporan pemesanan dan retur.

9. Sistem akan terintegrasi dengan situs social network (facebook, twitter, dll)

sebagai sarana promosi.

10.Sistem akan memberikan informasi pemesanan ke email pemesan.

11.Sistem ini juga memberikan layanan testimony kepada para pelanggan

sehingga bisa saling berbagi cerita antara pelanggan.

12.Sistem keamanan website yang akan di bangun menggunakan Secure Socket

Layer (SSL) sehingga keamanan data bisa terjamin. SSL sendiri adalah

protokol yang digunakan untuk browsing web secara aman yang bertindak

mengamankan komunikasi antara client dan server.

13.Metode analisis perangkat lunak yang digunakan adalah metode analisis

terstruktur dengan menggunakan tools : Flow of Map, Entity Relationship


(12)

14.Perancangan dan pembangunan website dibuat berdasarkan permintaan dan

kebutuhan CV. Jastend Jeans.

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun website ini

adalah metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk

mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan informasi dalam

situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat.

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Studi pustaka

Teknik pengumpulan data dengan cara mencari informasi dengan

bersumber pada buku-buku serta bacaan lain yang dapat membantu

menyelesaikan pembangunan aplikasi ini. b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan terjun

langsung ke lingkungan objek yang diteliti.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung mengenai hal yang berkaitan dengan topik yang diambil.

1.5.2 Tahap Pembangunan Perangkat Lunak

Dalam membangun aplikasi ini, digunakan model Waterfall sebagai model

pembangunan perangkat lunaknya yang meliputi:


(13)

Merupakan tahap menganalisis seluruh kebutuhan termasuk kegunaan dan

batasannya. Sistem yang akan dikembangkan ditangkap dalam fase ini. Kebutuhan sistem akan disimpulkan syaratnya. Untuk selanjutnya

data-data yang telah terkumpul dianalisis dan dipelajari validitasnya terhadap

kebutuhan sistem.

b. System and Software Design (Desain Sistem dan Perangkat Lunak)

Memberikan gambaran bagaimana tampilan perangkat lunak yang akan

dibangun untuk mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

c. Implementation and Unit Testing (Implementasi dan Pengujian Sistem)

Tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Pembuatan perangkat

lunak akan dibagi menjadi beberapa modul yang nantinya akan

digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu, dalam tahap ini dilakukan

pemeriksaaan terhadap modul yang dibangun. Implementasi dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan. Tindak lanjut dari

implementasi adalah pengujian sistem terhadap data yang sesungguhnya

dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan user.

d. Integration and System Testing (Integrasi dan Pengujian Sistem)

Tahap penggabungan modul-modul yang sudah dibangun dan dilakukan

pengujian untuk mengetahui apakah perangkat lunak telah sesuai dengan

rancangannya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. Pengujian yang

akan dilakukan adalah pengujian alpha dan pengujian betha.


(14)

Tahap akhir dimana perangkat lunak yang sudah dibangun dapat

mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

Operation and maintenance Implementation

and unit testing System and

software design Requirements

definition

Integration and system testing

Gambar I.1 Waterfall Method(Sommerville, 2006) 1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok

pembahasan secara umum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bagian yang menjelaskan latar belakang masalah,

perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tinjauan umum perusahaan dan

landasan teori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi, job description. Sedangkan landasan


(15)

teori berisi teori-teori pendukung dalam membangun website e-commerce di CV.

Jastend Jeans.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis masalah dan kebutuhan untuk sistem yang akan

dibangun sesuai dengan model penelitian yang digunakan. Bab ini akan

memperlihatkan keterkaitan antar variabel yang diteliti dan dianalisis. Selain itu,

bab ini juga berisi perancangan sistem secara keseluruhan berdasarkan hasil

analisis. Perancangan mencakup pemodelan sistem yang dibuat yakni Entity

Relationship Diagram (ERD), Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD).

Selain itu, terdapat juga perancangan antarmuka, perancangan pesan juga

perancangan prosedural untuk perangkat lunak yang dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi berdasarkan hasil analisis dan

perancangan sistem yang dilakukan seperti kebutuhan perangkat keras, kebutuhan

perangkat lunak, implementasi basis data dan implementasi antarmuka. Bab ini

juga akan menampilkan hasil pengujian sistem di lingkungan kerja CV. Jastend

Jeans menggunakan metode black-box untuk mengetahui apakah aplikasi yang

dibangun sudah memenuhi kebutuhan perusahaan dan penggunanya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan proses sistem pembangunan

perangkat lunak dan saran mengenai perangkat lunak yang dibangun sebagai


(16)

10 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Jastend Jeans berdiri pada September 1996 yang beralamat di JL.

Arum Sari V no.12, Kiaracondong Telp (022)7216629. CV. Jastend Jeans

bergerak bidang suplier penjualan celana jeans. Awalnya CV. Jastend Jeans hanya

sebuah konveksi kecil yang menerima order pembuatan celana jeans. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan ini mulai berkembang dengan menciptakan

design dan merk tersendiri dan mulai memasarkannya di beberapa toko penjualan

jeans di kota Bandung.

Hingga saat ini, CV. Jastend Jeans telah menjadi supplier tetap di lebih

dari 30 toko penjualan Jeans yang tersebar di kota Bandung, Soreang, dan

Sumedang.

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visidari CV. Jastend Jeans yaitu menjadi suplier celana jeans terbesar dan

terlengkap khususnya di kota Bandung. Sedangkan misinya adalah Menyediakan

berbagai model celana jeans terbaru, berkualitas dan dengan harga yang miring.

2.1.3 Struktur Organisasi dan Job Description

CV. Jastend Jeans dipimpin oleh seorang pimpinan. Dalam menjalankan

tugas pokoknya, pimpinan dibantu oleh seorang sekretaris. Perusahaan ini

memiliki 5 bagian utama yang masing-masing dikepalai oleh Kepala Bagian Gudang, Kepala Bagian Desain, Kepala Bagiang Keuangan, Kepala Bagian


(17)

Produksi dan Kepala Bagian Pemasaran. Struktur organisasi CV. Jastend Jeans

dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :

Gambar II. 1 Struktur Organisasi

Sedangkan penjelasan Job Description (deskripsi kerja) dari CV. Jastend

Jeans sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Pimpinan

Bertugas memimpin, mengendalikan, mengawasi, memberi petunjuk dan

menetapkan kebijakan-kebijakan kepada para pegawai dalam menjalankan tugas agar sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Selain itu, pimpinan akan

menerima dan memeriksa laporan dari kepala bagian yang telah ditugaskan

membuat laporan.

b. Sekretaris

Bertugas membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas pokoknya seperti

menyiapkan arsip-arsip, membuat dan mencatat perjanjian dan mengatur

perjalanan pimpinan. Selain itu, sekretaris dapat menjadi perantara antara


(18)

c. Bagian Keuangan

Bertugas mengumpulkan, mengolah, merumuskan dan mengelola semua

kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan seperti

pembelanjaan dan pendapatan perusahaan. Selain itu, bagian keuangan

diharuskan membuat laporan rutin dalam jangka waktu 4 bulan.

d. Bagian Desain

Bertugas merancang design celana jeans sesuai dengan perkembangan model

yang sedang popular baik di kalangan muda maupun tua. Dalam proses

perancangan, bagian desain akan melakukan koordinasi dengan bagian

produksi dalam menentukan bagian-bagian dari celana jeans dengan bahan

maupun accessories yang akan digunakan. e. Bagian Produksi

Bertugas memproduksi celana jeans dari design yang sebelumnya telah di

rancang oleh bagian desain yang melibatkan juga bagian produksi sesuai

dengan bahan dan accessories yang telah ditentukan sebelumnya. Sebelum

memulai proses produksi, bagian produksi akan berkoordinasi terlebih dahulu

dengan bagian gudang untuk memastikan kuantitas bahan baku yang akan

digunakan dapat mendukung proses produksi yang akan dilakukan sesuai

dengan target hasil produksi yang telah ditentukan. Hasil produksi,

selanjutnya akan diberikan kepada bagian gudang. Selain itu, bagian produksi

juga dituntut untuk dapat menjaga kualitas hasil produksi agar tetap

berkualitas tinggi. Sama seperti bagian keuangan, bagian produksi pun diharuskan membuat laporan rutin setiap 4 bulan.


(19)

f. Bagian Pemasaran

Bertugas memasarkan celana jeans yang sebelumnya telah diproduksi oleh

bagian produksi. Bagian pemasaran dituntut untuk jeli dan pandai membuat

strategi pemasaran dan membaca situasi pasar untuk mencari order. Selain itu,

bagian pemasaran biasanya membuat working instruction untuk bagian

produksi bila ada konsumen yang memesan jeans dengan design yang telah

dirancang oleh konsumen itu sendiri. Tugas lain dari bagian pemasaran yaitu

membuat kontrak penjualan, memantau penjualan dan melakukan penagihan.

g. Bagian Gudang

Bertugas menjaga dan mengendalikan stok bahan baku yang akan digunakan

oleh bagian produksi. Apabila stok bahan baku untuk produksi tidak mencukupi, maka bagian gudang yang akan melakukan pembelian bahan baku

ke pabrik dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya antara

pihak perusahaan dan pabrik. Setelah produksi selesai, bagian gudang akan

menyusun hasil produksi berdasarkan kategori dan jadwal pengiriman yang

telah ditentukan sebelumnya untuk selanjutnya melakukan koordinasi dengan

bagian pemasaran yang bertugas memasarkan hasil produksi tersebut. Pegawai

bagian gudang diharuskan cermat dalam mengawasi keluar masuk barang.

2.2Landasan Teori 2.2.1 Data

Secara umum, data dapat didefinisikan sebagai sumber informasi yang

bentuknya masih mentah. Menurut Jogianto (1990), data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data dapat


(20)

diperoleh dalam bentuk simbol-simbol karakter huruf, angka, gambar, suara,

sinyal, dan lain sebagainya.

Adapun jenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai berikut.

a. Berdasarkan sumber data

1. Data primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian

oleh peneliti perorangan maupun organisasi

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek

penelitian.

b. Berdasarkan tampilan data 1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang

mengandung makna.

2.2.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua

atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan.

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

1. Komponen Sistem (Components) 2. Batas Sistem (Boundary)


(21)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

4. Penghubung Sistem (Interface)

5. Masukan Sistem (Input)

6. Keluaran Sistem (Output)

7. Pengolah Sistem (Process)

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Gambar II. 2 Karakteristik Sitem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

adalah sebagai berikut :

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik

(physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia dan sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka

(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan

tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya dan sistem terbuka adalah sistem


(22)

2.2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu sistem informasi

manual dan sistem informasi berbasis komputer (Computer Basic Information

System). CBIS atau selanjutnya disebut Sistem Informasi (SI) saja adalah jenis

sistem informasi yang menggunakan komputer.

Beberapa kemampuan sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Komputasi numeric bervolume besar dengan kecepatan tinggi.

2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah

akurat dan cepat.

3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang

kecil tetapi mudah diakses

4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia

dengan cepat dan murah

5. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia

6. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semi otomatis dan tugas-tugas

yang dikerjakan secara manual.

2.2.4 Internet

Internet adalah sebuah jaringan yang sangat besar yang mengkoneksikan

komputer dan server di seluruh dunai dalam suatu jaringan yang terpusat. Dengan

internet kita dapat mengakses data dan informasi kapan saja dan di mana saja.

Untuk dapat terkoneksi ke Internet kita harus terkoneksi ke ISP (Internet Service

Provide) atau penyedia layanan Internet seperti : ASTInet, DTP, IM2, CBN,


(23)

Ada beberapa alasan mengapa Internet sangat cepat perkembangannya

dibandingkan teknologi lainnya seperti radio, tv, dan handphone, yaitu:

a) Tidak tergantung pada suatu teknologi dan bersifat cross platform, dengan

internet maka suatu perangkat / system tidak tergantung pada sistem operasi

yang digunakan dan cenderung bisa terkoneksi dengan banyak sistem dengan

bahasa pemrograman yang berbeda.

b) Biaya yang dibutuhkan relatif murah, dengan terkoneksi internet untuk

mendapatkan informasi (kabar, berita, data, images, files, software) dapat

dilakukan dengan cepat dengan biaya yang murah.

c) Teknologi Protocol yang semakin berkembang, protocol adalah suatu set

aturan yang dapat dimengerti oleh si pengirim dan si penerima tanpa memperhatikan media komunikasinya dan cara melakukannya.

d) Aplikasi atau content yang semakin beragam, perkembangan saat ini

cenderung makin banyaknya aplikasi komputer dan perangkat mobile yang

beragam, contohnya dari aplikasi yang sederhana yang berbasis web sampai

dengan aplikasi di gadgetmobile.

e) Mengakses informasi kapan saja dimana saja, mobilitas adalah salah satu

kebutuhan manusia saat ini, banyak orang yang menginginkan dapat mencari

informasi dan mengakses data dimana saja dan kapan saja dengan lebih

mudah dan cepat, web adalah salah satu cara mendapatkan informasi dengan

cepat dan murah dan dengan internet data dapa diambil dimana saja walaupun


(24)

Adapun layanan yang diberikan oleh internet antara lain :

1) Electronic Mail (E-mail)

Fungsi : mengirim atau menerima surat ke/dari seluruh penjuru dunia.

2) File Tranfer Protocol (FTP)

Fungsi : mengirim dan menerima file antar host dari seluruh penjuru

dunia.

3) Tele Networking(TelNet)

Fungsi : mengakses komputer (host/server) dari jauh (remote login).

4) User’s Network (UseNet)

Fungsi : kelompok diskusi dimana artikel-artikel didistribusikan ke

seluruh dunia.

5) World Wide Web (WWW)

Fungsi : sering disebut “the WEB”/”W3”, merupakan sistem dalam

internet yang memiliki fasilitas pencarian dan pemberian informasi

yang cepat dengan menggunakan teknologi hypertext.

6) Internet Relay Chat (IRC)

Fungsi : fasilitas komunikasi langsung menggunakan keyboard.

7) Internet Phone/Conference

Fungsi : fasilitas melakukan percakapan jarak jauh via internet.

8) Mailing List


(25)

2.2.5 Sistem Online

Sistem online adalah sistem yang menerima langsung input pada area

dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil

komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Biasanya digunakan bagi

reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dan lain-lain.

2.2.6 E-commerce

Electronic Commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran,

pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik

seperti internet atau televisi. E-commerce dapat melibatkan transfer dana

elektronik, pertukaran data elektronik, sistem inventori otomatis, dan sistem

pengumpulan data otomatis. Selain teknologi internet, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data, e-mail, dan teknologi non komputer yang lain.

E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business

(B2B) dan Business to Consumer (B2C). Kedua jenis e-commerce ini memiliki

karakteristik yang berbeda, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Business to BusinessE-commerce

Business to BusinessE-commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Trading partners yang sudah diketahui dan memiliki hubungan yang

cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan rekan bisnis tersebut.

b. Pertukaran data berlangsung berulang-ulang dan secara berkala.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak


(26)

d. Topik yang juga termasuk di dalam business to business e-commerce

adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi

penggunaan teknologi informasi pada perusahaan.

2. Business to Consumer E-commerce

Business to ConsumerE-commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Pelayanan yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat

digunakan oleh banyak orang.

c. Pelayanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen

berinisiatif dan produsen memberikan respon sesuai permohonan.

d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client

(konsumen) menggunakan sistem yang berbasis web dan prosedur bisnis

diletakkan di sisi server.

e. Mekanisme mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam

pendekatan misalnya dengan menggunakan electronic shopping mall,

yaitu menggunakan website untuk menjajakan katalog.

2.2.6.1Keuntungan E-commerce

Keuntungan yang dapat diambil dari penerapan e-commerce dapat dilihat

dari pihak utama yang terlibat di dalamnya yaitu: organisasi, konsumen, dan

masyarakat.

1. Bagi organisasi atau perusahaan

a. Pasar internasional


(27)

b. Penghematan biaya operasional

Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan

memperbaiki kembali informasi juga dapat dihemat

c. Kustomisasi

E-commerce merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa.

Produk dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan konsumen.

d. Biaya telekomunikasi lebih murah

Internet lebih murah daripada menggunakan telepon untuk melakukan

pertukaran informasi.

e. Batasan waktu kerja dapat diatasi

Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara online melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.

2. Bagi konsumen

a. Akses dapat dilakukan kapan saja

Konsumen dapat berbelanja dalam 24 jam sepanjang hari. Contohnya

memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi.

b. Pilihan produk lebih banyak

Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih,

namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki

pilihan produk yang lebih banyak.

c. Perbandingan harga

Konsumen bebas berbelanja dimana saja dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang sesuai dengan kebutuhannya.


(28)

d. Proses pengantaran produk yang inovatif

Dengan e-commerce, proses pengantaran produk menjadi lebih mudah.

Misalnya dalam kasus produk elektronik misalnya software atau berkas

audio visual di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut cukup

dengan mengunduhnya melalui internet.

2.2.6.2Kelemahan E-commerce

Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih

terdapat berbegai kekurangan dari e-commerce, antara lain:

1. Bagi organisasi atau perusahaan

a. Sistem rentan diserang

Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dibobol oleh hacker maupun cracker Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan

besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini

sangat penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang menembus

sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.

b. Persaingan tidak sehat

Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk

memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan

ilegal yaitu peniruan ide dan perang harga.

c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru

Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering

muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet.


(29)

2. Bagi konsumen

a. Perlunya keahlian komputer

Tanpa menguasai keahlian komputer, konsumen akan kesulitan untuk

berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar komputer diperlukan,

antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.

b. Risiko bocornya privasi dan data pribadi

Segala hal mungkin terjadi pengaksesan, termasuk risiko bocornya data

pribadi karena ada orang lain yang membobol sistem tersebut.

c. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi langsung dengan orang lain

Transaksi e-commerce yang berlangsung secara online telah mengurangi

waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. d. Berkurangnya rasa kepercayaan konsumen

Kepercayaan konsumen berkurang karena konsumen hanya berinteraksi

dengan komputer.

2.2.7 Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras,

serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis

data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau

informasi yang akan disimpan.

Adapun beberapa kegunaan dari data base antara lain :

1) Isolasi data untuk standarisasi 2) Kesulitan pengaksesan data


(30)

3) Redudansi dan Inkosistensi Data

4) Multiple user (banyak pemakai)

5) Masalah keamanan data

6) Masalah integritas data (kesatuan data)

7) Masalah Data Independence (kebebasan data)

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi

sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut ini:

1. Kecepatan dan kemudahan (speed)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (space)

3. Keakuratan (accuracy)

4. Ketersediaan (availability) 5. Kelengkapan (completeness)

6. Keamanan (security)

7. Kebersamaan pemakaian (sharability)

2.2.7.1Database Management System (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara

langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus. Perangkat

lunak inilah disebut DBMS yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,

disimpan, diubah dan diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme

pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau

konsistensi data, dan sebagainya.

Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau


(31)

Borland-Interbase, MS-SQLServer, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan

Sybase (untuk kelas kompleks/berat).

2.2.7.2Alat Pemodelan Sistem

Alat-alat pemodelan sistem sangat dibutuhkan dalam proses analisis dan

perancangan sistem. Alat-alat pemodelan sistem informasi terdiri dari:

1. Bagan Alir Dokument (Flow Map)

Bagan alir dokumen (flowmap) atau disebut juga bagan alir formulir (form

flowmap) atau paperwork flowmap merupakan bagan alir yang menunjukkan arus

dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2. Entity Relation Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram merupakan model data berupa notasi grafis

dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara entitas.

Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan

data-data yang berhubungan satu sama lain, semantiknya, serta batasan

konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional.

Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan model

data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan

mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan

DBMS (Database Management system). Diagram hubungan entitas dapat

membantu dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan

bagaimana data tersebut saling berhubungan. Simbol-simbol yang terdapat pada


(32)

1. Entitas

Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan

pemakai. Sebagai contoh pelanggan, pegawai, dan lain-lain.

2. Atribut

Atribut adalah properti atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas.

Misalnya untuk entitas pegawai mungkin memiliki atribut-atribut nomor

induk pegawai, nama, alamat, gaji pokok. Setiap diagram hubungan entitas

bisa terdapat lebih dari satu atribut.

3. Relasi

Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal

dari himpunan entitas yang berbeda. 4. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi

dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang

terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa:

a. Satu ke satu (one to one)

Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu.

Contoh : Pada pengajaran private, seorang guru mengajar seorang siswa

dan seorang siswa diajar oleh seorang guru.


(33)

b. Satu ke banyak (one to many)

Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding

banyak atau banyak berbanding satu.

Contoh : Dalam suatu perusahan, satu bagian mempekerjakan banyak

pegawai dan satu pegawai kerja dalam satu bagian.

Gambar II. 4 Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak c. Banyak ke banyak (many to many)

Hubungan file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding banyak.

Contoh :Dalam sebuah universitas, satu mahasiswa mengambil banyak mata kuliah dan satu mata kuliah diambil banyak mahasiswa.

Gambar II. 5 Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak 3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu alat pemodelan yang digunakan untuk memodelkan

fungsi dari sistem, menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan


(34)

ke mana data mengalir serta penyimpanannya. Beberapa simbol digunakan di

DFD adalah sebagai berikut:

a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (boundary) merupakan

kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan

memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem.

b. Arus data (data flow) ini mengalir diantara proses, simpanan data (data store)

dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukan arus dari data

yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa

suatu file atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual,

suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual, dan

suatu agenda atau buku.

2.2.8 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

yang multithread dan multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat

lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber

dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta


(35)

hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang

Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson,

dan Michael Widenius.

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL sehingga dapat menarik

banyak pengguna. Kelebihan tersebut yaitu:

1. Fleksibilitas.

Saat ini, MySQL telah dioptimasi untuk duabelas platform seperti HP-UX,

Linux, Mac OS X, Novell Netware, OpenBSD, Solaris, Microsoft Windows dan

lain-lain. MySQL juga menyediakan source code yang dapat diunduh secara

gratis, sehingga pengguna dapat mengkompilasi sendiri sesuai platform yang

digunakan. 2. Performansi.

Sejak rilis pertama, pengembang MySQL fokus kepada performa. Hal ini

masih tetap dipertahankan hingga sekarang dengan terus meningkatkan

fiturnya.

3. Lisensi.

MySQL menawarkan berbagai pilihan lisensi kepada penggunanya. Lisensi

open source yang ditawarkan yaitu lisensi GNU General Public License dan

Free/Libre and Open Source Software (FLOSS) License Exception.

2.2.9 Paypal

PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors)

menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman saat ini. Pengguna internet dapat membeli barang di situs e-commerce, lisensi software


(36)

original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi atau

sumbangan, mengirim uang ke pengguna PayPal lain di seluruh dunia dan banyak

fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet. PayPal

mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money

order yang prosesnya lambat.

Langkah-langkah untuk melakukan verifikasi akun PayPal dengan

menggunakan rekening bank adalah sebagai berikut:.

1. Untuk melakukan verifikasi, klik “Get Verified” pada halaman My Account

2. Setelah itu, klik pilihan Link “My Bank Account” kemudian isi formulir yang

disediakan. Pastikan nama yang diisikan pada formulir sama dengan nama di

rekening bank. Isi nama bank penerima dan kode bank penerima.

3. Klik “Add Bank Account” setelah data yang dimasukan benar dan lengkap.

4. Setelah itu, akan muncul konfirmasi dari PayPal bahwa pengguna telah

melakukan verifikasi akun PayPal dengan menggunakan rekening bank.

Tunggu dua sampai tiga hari. PayPal akan mengirimkan deposit ke

rekening pengguna. Kemudian masukan dua buah deposit tersebut untuk

memverifikasi akun PayPal. Setelah itu, akun PayPal sudah terverifikasi secara

gratis dan bisa menggunakannya untuk proses transaksi online.

2.2.9.1Keuntungan bertransaksi pada paypal

Kegunaan menggunakan paypal antara lain adalah sebagai berikut :

1. Penguna akan merasa lebih nyaman dalam melakukan transaksi, karena sebagai


(37)

2. Pembeli yang menggunakan paypal dapat melakukan komplain dalam waktu

45 hari. Jika pembeli belum mendapatkan barang yang di pesan dan pembeli

menggunakan kartu kredit akan mendapatkan pengembalian uang chargeback

dari perusahaan kartu kreditnya.

3. Paypal melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain tergantung

situasi dan pembuktian.

2.2.9.2Kekurangan menggunakan Paypal

Adapun kekeuranagan menggunakanpaypal antara lain :

1. Saat ini paypal hanya menerima kartu kredit sebagai syarat utama untuk

membuat account paypal.

2. Cuurency rate yang dibebankan kepada pengguna lebih tinggi dari currency rate normal. Hal ini merupakan kelemahan dalam penggunaan kartu kredit di

internet dimana issuance (yang mengeluarkan kartu kredit) akan

membebankan rate yang tinggi kedalam tagihan ke dalam tagihan kartu kredit.

2.2.10 Web Server

Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi

menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web

browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web

yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

Fungsi utama dari sebuah web server adalah memberikan halaman web

untuk klien. Klien dalam hal ini web browser memulai komunikasi dengan

membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server merespon dengan isi dari sumber daya tersebut atau pesan kesalahan jika


(38)

permintaan tidak dapat direspons oleh server. Suatu saat, web server dapat

mengalami kelebihan beban yang disebabkan oleh beberapa sebab, diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Terlalu banyak lalu lintas web yang sah. Ribuan bahkan jutaan klien

tersambung ke situs web dalam interval yang pendek.

2. Serangan Distributed Denial of Service (DDoS). DDoS menyebabkan

permintaan terhadap suatu website menjadi tidak bisa dilayani.

3. Worms pada komputer kadang-kadang menyebabkan lalu lintas abnormal

karena jutaan komputer terinfeksi.

4. XSS viruses can cause high traffic because of millions of infected browsers

and/or Web servers. Virus XSS dapat menyebabkan lalu lintas menjadi tinggi

karena jutaan web browser dan atau web server yang terinfeksi.

5. Kecepatan internet atau jaringan melambat, sehingga permintaan klien

dilayani lebih lambat dan jumlah koneksi meningkat begitu banyak

melampaui batas kemampuan server.

6. Web server sementara tidak bisa melayani permintaan klien. Hal ini dapat

terjadi karena sedang dilakukan proses maintenance atau upgrade, kegagalan

perangkat keras atau perangkat lunak.

2.2.11 Web Browser

Browser adalah program aplikasi yang menterjemahkan kode HTML dan

merepresentasikan halaman website. Selain itu, web browser dapat diartikan

sebagai aplikasi yang berfungsi untuk mengambil, menyajikan, dan melintasi sumber informasi di World Wide Web. Sebuah sumber informasi diidentifikasi


(39)

dengan Uniform Resource Identifier (URI) yang mengacu pada halaman web.

Dengan adanya hyperlink memungkinkan pengguna untuk menavigasi browser

mereka ke sumber daya yang terkait dengan mudah.

Terdapat beberapa macam web browser yang dapat kita pakai untuk

menampilkan halaman-halaman website. Ada 3 jenis web browser yang sering

dipakai terutama di Indonesia, diantaranya adalah Internet Explorer, Mozilla

Firefox dan Opera.

Cara kerja browser di komputer hingga bisa menampilkan informasi dari

sebuah web di internet adalah sebagai berikut:

a) Mengetikan sesuatu alamat / URL (Uniform Resources Locator) ke kolom

address di browser. Misalnya www.if.unikom.ac.id

b) Berikutnya software Browser yang dijalankan diatas sebuah system operasi

berinteraksi dengan modem atau perangkat keras lainnya yang

menghubungkan computer kita ke Internet melalui sebuah ISP.

c) Permintaan kita pada browser tadi sebelum diteruskan ke server tujuan, harus

diterjamahkan dahulu ke alamat IP (internet protocol) address, karena yang

kita ketikan di browser tadi adalah penamaan domain padahal server yang

terkoneksi ke Internet menggunakan alamat IP address yang unik dan juga

router bekerja terkoneksi ke router lainnya juga membaca IP address. Maka

alamat yang kita ketikan tadi ditanyakan terlebih dahulu ke mesin DNS

(Domain Named Service), tugas utama mesin DNS ini adalah melakukan

translasi nama domain ke alamat IP atau sebaliknya yang disimpan pada sebuah database.


(40)

d) DNS akan mengembalikan permintaan kita tadi ke komputer kita dan browser

akan mengirim permintaan tadi ke router dengan IP address, dan router karena

hanya bisa membaca IP address akan meneruskan permintaan tadi sesuai

dengan jalan yang telah dibuat router sebelumnya, karena router ini ‘HIDUP’,

router saling memberikan informasi dirinya kepada router yang ada

disebelahnya.

e) pada saat website yang kita tuju ditemukan maka disisi kiri bawah browser

akan muncul tulisan ‘ WEB SITE FOUND, WAITING FOR REPLY’, dengan

menggunakan skema protocol tertentu maka permintaan kita tadi telah sampai

ke server tujuan.

f) Server tujuan akan meneruskan permintaan kita ke server if.unikom.ac.id dan mencari layanan yang kita inginkan, disini misalnya web server yang

menjalankan suatu layanan tertentu. Misalnya memunculkan

ilkom.unsri.ac.id/index.html. sesuai yang dikonfigurasi di server tujuan.

2.2.12 Hypertext Markup Language (HTML)

HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat

sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah

browser Internet. Secara umum, HTML memiliki empat jenis elemen yaitu:

1. Structural, yaitu tanda yang menentukan level atau tingkatan sebuah teks

(misalnya sebagai heading, paragraf, kutipan, dan sebagainya).

2. Presentational, yaitu tanda yang menentukan tampilan sebuah teks (misalnya


(41)

3. Hypertext, yaitu tanda yang menunjukkan link ke bagian lain pada teks

tersebut atau ke dokumen lain.

4. Widget, yaitu tanda yang menghasilkan obyek-obyek tertentu seperti tombol,

garis horisontal, dan lain-lain.

2.2.13 PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page

(Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah dataform dari web.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP

sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut

dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai

pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk

membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas

yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter

PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model

pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan.

PHP memiliki empat kelebihan utama yang menarik minat banyak

pengguna, diantaranya sebagai berikut:


(42)

2. Web Server yang mendukung PHP mudah dicari dari mulai apache, IIS,

Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.2.14 JavaScript

JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape Inc. pada tanggal 4

Desember 1995. JavaScript ini merupakan pengembangan dari LiveScript yang

dibuat oleh seorang staf Netscape Inc. bernama Brendan Eich pada bulan

September 1995. Bahasa ini awalnya hanya dapat digunakan pada aplikasi

browser buatan Netscape yaitu Netscape 2.0.

Beberapa karakteristik JavaScript antara lain:

1. Diterjemahkan oleh klien namun tidak dikompilasi.

2. Berbasis obyek, memanfaatkan obyek-obyek standar namun tidak

diperbolehkan membuat kelas atau turunan (inheritance) objek tersebut.

3. Kodenya terintegrasi bahkan dapat disisipkan bersama dengan kode HTML.

4. Tipe data dari variabel tidak dideklarasikan

5. Pengikatan secara dinamis.


(43)

7. Tidak dapat menuliskan ke dalam harddisk secara otomatis.

2.2.15 Cascading Style Sheets (CSS)

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang

digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa

markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat

halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara

yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak,

suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga

alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat

ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.

Manfaat CSS dalam membuat website antara lain adalah sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan CSS memungkinkan mendapatkan file yang kecil.

2. Kecepatan akses akan lebih jauh lebih cepat.

3. Lebih mudah untuk mengontrol style dari seluruh halaman website.

4. CSS memungkinkan meyembunyikan content dari web browser tapi masih di

index oleh google.

2.2.16 Macromedia Dreamweaver

Dreamweaver merupakan sebuah aplikasi untuk merancang pembuatan

website. Dreamweaver dibuat oleh perusahaan Macromedia sehingga dinamakan

Macromedia Dreamweaver. Sejak Macromedia diakuisisi Adobe Inc., namanya


(44)

Dreamweaver memiliki kelebihan dalam hal kemudahan penggunaan.

Untuk pengguna awam, Dreamweaver menyediakan fungsi tampilan Design,

sehingga pengguna dapat merancang tampilan halaman web dengan konsep

WYSIWYG (What You See Is What You Get). Untuk pengguna tingkat lanjut,

Dreamweaver menyediakan tampilan Code sehingga pengguna dapat merancang

tampilan yang lebih lengkap menggunakan kode. Format yang didukung

Dreamweaver juga cukup lengkap, mulai dari HTML, JavaScript, CSS, sampai

XML.

2.2.17 WAMP

WAMP adalah singkatan dari inisial sistem operasi Microsoft Windows

dan komponen utama dari paket Apache, MySQL, dan PHP. Apache adalah web

server. MySQL adalah sebuah perangkat lunak manajemen basis data. PHP adalah

bahasa scripting yang dapat memanipulasi informasi yang dimiliki dalam basis

data dan menghasilkan halaman web dinamis setiap isi waktu diminta oleh

browser. Selain itu, terdapat program lain dalam WAMP seperti phpMyAdmin

yang menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk manajemen basis data


(45)

39

3.1Analisis Sistem

Pada sub bab ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dibangun yang bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem yang lama. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui kelemahan atau kekurangan sistem lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah sistem baru yang lebih baik.

Usaha untuk meningkatkan kualitas merupakan sebuah langkah dan upaya di setiap perusahaan ataupun instansi untuk menarik minat konsumen berdatangan. Bukan hanya konsumen tetap, tetapi tentunya konsumen baru pun diharapkan akan semakin berdatangan seiring dengan meningkatnya mutu dan kualitas tiap instansi atau perusahaan.

E-commerce mencakup kegiatan transaksi jual beli yang dilakukan secara

elektronik, khususnya menggunakan internet secara online. Diharapakan dengan

layanan e-commerce ini, proses transaksi akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

3.1.1 Analisis Masalah

Berdasarkan hasil penelitian di CV. Jastend Jeans, perusahaan belum memiliki sarana promosi yang baik. Selain itu, sistem pemasaran yang dilakukan perusahaan masih menggunakan cara manual dan membutuhkan waktu yang lama. Bagian pemasaran harus datang ke toko-toko baru melakukan transaksi. Begitu juga


(46)

dengan pengolahan data penjualan, pendapatan dan pengeluaran yang terjadi akan dicatat kemudian akan disimpan dan diolah secara manual.

Seluruh proses yang ada masih menitik beratkan kepada sistem manual, sementara prosedur yang terlibat di dalamnya cukup banyak. Oleh karena itu perlu kecermatan dalam menangani setiap transaksi. Terkadang proses pengolahan data dan transaksi yang biasa dilakukan tidak diselesaikan secara maksimal karena adanya

human error. Selain itu, risiko kehilangan data tinggi karena minimnya back up data.

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur akan memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem dapat diketahui.

Sistem penjualan barang di CV. Jastend Jeans dilakukan dengan cara dengan cara bagian pemasaran mendatangi toko-toko untuk menawarkan jeans yang telah diproduksi oleh CV. Jastend Jeans. Selanjutnya bagian pemasaran akan mencatat pesanan setiap toko yang telah didatangi untuk selanjutnya mengirim barang pesanan di hari berikutnya. Cara manual pun masih digunakan dalam pengolahan data barang, penjualan, pendapatan dan pengeluaran. Seluruh data yang masuk akan dicatat kemudian akan disimpan dan diolah secara manual. Apabila proses pemasaran melibatkan data barang yang tidak sedikit, akan berdampak pada lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengolahan data tersebut.


(47)

3.1.2.1Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

Prosedur adalah kumpulan dari proses dalam suatu sistem yang saling terkait antara satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan. Sistem yang sedang berjalan saat ini memiliki empat prosedur yakni prosedur produksi, prosedur pengadaan bahan baku, prosedur penjualan dan prosedur pembuatan laporan.

Di bawah ini akan dijelaskan prosedur-prosedur yang terlibat dalam sistem yang sedang berjalan di CV. Jastend Jeans.

1. Prosedur produksi.

Prosedur ini merupakan prosedur pembuatan celana jeans yang akan dipasarkan. Prosedur ini melibatkan bagian desain, bagian produksi, dan bagian gudang. Penjelasan dari prosedur ini adalah sebagai berikut :

a. Bagian desain merancang design celana jeans berdasarkan hasil riset untuk

selanjutnya memberikan design tersebut ke bagian produksi untuk di produksi.

b. Bagian produksi akan memberikan data bahan baku yang diperlukan untuk

proses produksi ke bagian gudang.

c. Bagian gudang akan memeriksa stok bahan baku yang tersedia, jika bahan

baku tersedia maka akan diberikan kepada bagian produksi.

d. Jika bahan baku yang diinginkan tidak tersedia, maka bagian gudang akan

membuat surat permintaan pengiriman bahan baku ke supplier (pabrik)


(48)

e. Ketika bahan baku yang dibutuhkan telah siap, bagian produksi akan melakukan proses produksi.

f. Setelah proses produksi selesai, bagian produksi akan membuat catatan data

barang hasil produksi untuk membuat laporan hasil produksi. Selain itu, data produksi diberikan juga kepada bagian pemasaran dan bagian gudang.

g. Barang hasil produksi selanjutnya akan diberikan kepada bagian gudang

bersamaan dengan catatan hasil produksi.

h. Bagian gudang menyimpan barang hasil produksi, sedangkan catatan hasil

produksi disimpan sebagai acuan membuat data keluar dan masuk barang.

Flowmap dari prosedur produksi dapat dilihat pada Gambar III.1 berikut ini :


(49)

Keterangan :

A1 : Arsip data barang hasil produksi.

A2 : Arsip surat permintaan pengiriman bahan baku.

A3 : Arsip data keluar masuk barang.

A4 : Arsip data bahan baku.

A5 : Arsip data pesanan barang.

A11 : Arsip data riset celana jeans. A12 : Arsip data desain celana jeans

2. Prosedur pengadaan bahan baku.

Prosedur ini merupakan prosedur pengadaan bahan baku untuk keperluan

produksi. Prosedur ini melibatkan bagian gudang dan supplier (pabrik pembuatan

bahan jeans). Penjelasan dari prosedur ini adalah sebagai berikut :

a. Bagian gudang menindaklanjuti kekurangan bahan baku untuk produksi

dengan mengirim surat permintaan pengiriman bahan baku ke supplier

berdasarkan metode dan aturan yang telah disepakati sebelumnya.

b. Supplier akan menindak lanjuti permintaan bahan baku dari perusahaan dengan mengirim bahan baku ke bagian gudang sesuai dengan apa yang diajukan dan terdapat dalam isi surat.

c. Setelah bahan baku diterima, bagian gudang akan menyimpan data bahan baku

tersebut.

Flowmap prosedur pengadaan bahan baku dapat dilihat pada Gambar III.2 berikut ini :


(50)

Gambar III. 2 Flowmap prosedur pengadaan bahan baku

Keterangan :

A2 : Arsip surat permintaan pengiriman bahan baku.

A4 : Arsip data bahan baku yang diajukan.

3. Prosedur penjualan.

Prosedur ini merupakan prosedur pemasaran celana jeans kepada konsumen. Prosedur ini melibatkan bagian pemasaran, bagian gudang, dan konsumen. Penjelasan dari prosedur ini adalah sebagai berikut :

a. Bagian pemasaran membuat catatan data barang siap jual untuk diberkian

kepada konsumen berdasarkan catatan data barang hasil produksi.

b. Konsumen akan menerima data barang siap jual yang ditawarkan, selanjutnya

konsumen akan memilih barang apa saja yang akan dipesan.

c. Setelah memilih barang apa saja yang akan dipesan, konsumen akan

memberikan data barang yang akan dipesan ke bagian pemasaran.

d. Data barang yang dipesan konsumen akan diberikan ke bagian gudang agar


(51)

e. Jika barang telah siap untuk dikirim, bagian gudang akan memberikan barang pesanan tersebut ke bagian pemasaran lalu membuat data pesanan barang sebagai bahan untuk membuat data keluar dan masuk barang.

f. Barang pesanan tersebut akan diantar ke konsumen disertai bukti transaksi oleh

bagian pemasaran.

g. Konsumen akan menerima barang pesanan disertai bukti transaksi untuk

selanjutnya melakukan pembayaran.

h. Tanda bukti pembayaran akan diberikan kepada bagian pemasaran sebagai

bahan pembuatan laporan penjualan.

Flowmap prosedur penjualan barang dapat dilihat pada Gambar III.3 berikut ini :


(52)

Keterangan :

A1 : Arsip data barang hasil produksi.

A5 : Arsip data pesanan barang.

A6 : Arsip bukti transaksi.

A7 : Arsip tanda bukti pembayaran. A13 : Arsip data barang siap jual.

4. Prosedur laporan.

Prosedur ini merupakan prosedur pembuatan laporan kepada pimpinan perusahaan. Prosedur ini melibatkan bagian produksi, bagian pemasaran, bagian gudang, dan pimpinan. Penjelasan dari prosedur ini adalah sebagai berikut :

a. Bagian produksi, bagian gudang dan bagian pemasaran akan membuat laporan

berdasarkan tugas pokoknya masing-masing.

b. Bagian produksi membuat laporan produksi dengan menggunakan catatan

data hasil produksi sebagai referensinya.

c. Bagian gudang membuat laporan keluar masuk barang dengan menggunakan

catatan data keluar masuk barang sebagai referensinya.

d. Bagian pemasaran membuat laporan penjualan dengan menggunakan data

bukti transaksi dan tanda bukti pembayaran sebagai referensinya.

e. Laporan dari masing-masing bagian tersebut selanjutnya akan diberikan

kepada pimpinan untuk selanjutnya diperiksa kelengkapan laporan tersebut.

f. Apabila laporan yang diserahkan belum lengkap, pimpinan akan

mengembalikan laporan tersebut untuk dilengkapi.

g. Jika laporan telah lengkap, pimpinan akan mensahkan laporan dari


(53)

h. Laporan yang telah disahkan, diberikan juga kepada bagian yang bersangkutan untuk disimpan sebagai arsip di masing-masing bagian tersebut.

Flowmap dari prosedur laporan dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut ini :


(54)

Keterangan :

A1 : Arsip data barang hasil produksi.

A3 : Arsip data keluar masuk barang.

A6 : Arsip bukti transaksi.

A7 : Arsip tanda bukti pembayaran. A8 : Arsip laporan penjualan. A9 : Arsip laporan produksi.

A10 : Arsip laporan keluar masuk barang.

1. Dokumen masukan

Tabel III. 1 Dokumen yang masuk

No Nama dokumen Fungsi Tujuan

1 Data hasil produksi Menginformasikan data barang

yang telah diproduksi

Bagian gudang dan bagian pemasaran

2 Data pesanan barang Menginformasikan data barang

yang dipesan konsumen

Bagian pemasaran

2. Dokumen yang disimpan

Tabel III. 2 Dokumen yang disimpan

No Nama dokumen Fungsi Tujuan

1 Arsip bukti transaksi Menginformasikan data barang

yang telah dijual

Bagian pemasaran

2 Arsip tanda bukti

pembayaran

Menginformasikan data barang yang telah dijual dan dibayar

Bagian pemasaran

3 Arsip keluar dan

masuk barang

Menginformasikan data barang yang keluar dan masuk gudang

Bagian Gudang

3. Dokumen keluaran

Tabel III. 3 Dokumen yang dikeluarkan

No Nama dokumen Fungsi Tujuan

1 Laporan produksi Menginformasikan jumlah

barang yang telah diproduksi

Pimpinan dan bagian produksi

2 Laporan keluar

masuk barang

Menginformasikan jumlah barang yang keluar dan masuk gudang

Pimpinan dan bagian gudang

2 Laporan penjualan Menginformasikan jumlah

pendapatan hasil penjualan

Pimpinan dan bagian pemasaran


(55)

3.1.2.2Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem penjualan yang di gunakan memakan waktu yang lama. Selain itu data barang dan bukti transaksi yang menumpuk dapat menyebabkan kesulitan dalam pencarian data kembali.

Maka untuk mengelola penjualan yang lebih baik lagi akan di perkenankan sistem penjualan secara terkomputerisasi melalui sistem pengolahan data yang

terkomputerisasi dengan menggunakan e-commerce.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional adalah sebuah langkah dimana seorang pembangun perangkat lunak menganalisis sumber daya yang akan digunakan perangkat lunak yang dibangun.

Analisis non fungsional tidak hanya menganalisis siapa saja yang akan menggunakan aplikasi tetapi juga menganalisis perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga dapat menentukan kompabilitas aplikasi yang dibangun terhadap sumber daya yang ada. Setelah melakukan analisis non fungsional, maka dilanjutkan kelangkah berikutnya, yaitu menentukan kebutuhan non fungsional sistem yang akan dibangun untuk disesuaikan dengan fakta yang ada

Apabila terjadi ketidak cocokan antara fakta dan kebutuhan, maka perlu adanya penyesuaian fakta terhadap kebutuhan yang ada. Apabila kebutuhan tidak


(56)

dipenuhi maka sistem yang akan dibangun tidak akan berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan.

3.1.3.1Analisis Pengguna

Analisis pengguna dilakukan untuk mengetahui fakta dan kebutuhan pengguna yang akan menggunakan sistem yang akan dibangun sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman komputer dari pengguna.

Tingkat pendidikan terendah karyawan yang ada di CV. Jastend Jeans adalah SMA. Sehingga pengguna sudah terbiasa menggunakan komputer seperti Microsoft ofiice. Selain itu juga pengguna sudah terbiasa dalam mengaskses situs di internet sehingga pengenalan dan pelatihan sistem memakan waktu yang cukup singkat.

Terdapat empat kategori pengguna dari sistem yang akan dibangun, yaitu pimpinan, bagian pemasaran sebagai admin, pembeli sebagai pelanggan dan pengunjung.

Tabel III. 4 Karakteristik Pengguna (fakta)

Pengguna Tanggung

Jawab

Hak akses Tingkat

Keterampilan

Pengalaman

Bagian Pemasaran

Menangani pengolahan data penjualan, data retur, pengolahan data master, pengiriman, dan pembuatan laporan

keseluruhan

Menjalankan aplikasi sesuai dengan tugasnya

Mengerti serta dapat

menggunakan komputer dan teknis perawatan

Mengoperasikan komputer dan mengakses internet


(57)

Pimpinan - Melihat

laporan data

penjualan

Mengerti serta dapat

menggunakan komputer

Mengoperasikan

komputer dan

mengakses internet

Tabel III. 5 Karakteristik Pengguna (kebutuhan)

Pengguna Tanggung

Jawab

Hak akses Tingkat

Keterampilan

Pengalaman

Admin Menangani pengolahan data penjualan, data retur, pengolahan data master, pengiriman, dan pembuatan laporan

keseluruhan

Menjalankan aplikasi sesuai dengan tugasnya

Mengerti serta dapat

menggunakan komputer dan teknis perawatan

Mengoperasikan komputer dan mengakses internet

Pimpinan - Melihat laporan data penjualan

Mengerti serta dapat

menggunakan komputer

Mengoperasikan komputer dan mengakses internet Pelanggan - Melihat catalog

produk dan melakukan transaksi pembelian produk

- Mengoperasikan

komputer dan mengakses internet

Pengunjung - Melihat halaman utama sistem, dan dapat mengakses menu-menu yang ada info pada halaman

- Mengoperasikan

komputer dan mengakses internet

Kebutuhan pengguna untuk sistem ini minimal dapat mengoperasikan komputer dan terbiasa mengakses internet. Berdasarkan data diatas, dapat


(58)

disimpulkan bahwa setiap pengguna dapat mengakses dan menggunakan sistem yang akan dibangun.

3.1.3.2Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang akan digunakan pada sistem penjualan e-commerce

yang akan berjalan ini memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut:

1. Prosesor Intel Pentium 4 2.0 GHz

2. RAM 512 GB

3. Hardisk 80 GB

4. Monitor dengan resolusi 1074 x 768 pixels

5. Terkoneksi dengan internet

Sedangkan untuk sistem yang akan di bangun, harus memiliki spesifikasi minimun perangkat keras sebagai berikut :

1. Intel Pentium IV 900 MHz.

2. RAM 256 Mb.

3. VGA Card shared 64 Mb.

4. Harddisk dengan ruang kosong 4 GB.

5. Monitor dengan resolusi 1074 x 768 pixels.

Dari penelitian di CV. Jastend Jeans maka dapat disimpulkan bahwa spesifikasi perangkat keras yang di miliki CV. Jastend Jeans sudah memenuhi kebutuhan sistem yang di bangun


(59)

3.1.3.3Analisis Perangkat Lunak

Unit komputer yang di miliki CV. Jastend Jeans menggunakan sistem operasi Windows XP dan untuk Browser menggunakan Mozilla Firefox 2,Internet Explorer 6 dan terpasang pula aplikasi Microsoft Ofiice 2007.

Sedangkan untuk pembangun aplikasi, di butuhkan perangkat lunak dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Sistem operasi Wndow XP.

2. Wamp Server 2.0 sebagai web server.

3. MySQL sebagai basis data.

4. PHP sebagai bahasa pemograman

5. Macromedia Dreamweaver 8 sebagai tools pembangunan aplikasi.

6. CSS di gunakan untuk mengoptimalkan tampilan website.

7. Browser seperti Internet Explorer,Mozilla Firefox ,Opera .

Untuk mengakses aplikasi yang akan dibangun, di buthkan perangkat lunak dengan spesifikasi minimal sebagai beikut:

1. Sistem operasi WindowXP,Linux dan lain-lain.

2. Browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox,opera dan lain-lain. Berdasarkan data tersebut, maka perangkat lunak di CV. Jastend Jeans telah


(60)

3.1.3.4Analisis Pengkodean

Kode merupakan penyajian dalam mengklasifikasikan data sehingga mudah dalam proses memasukan ke dalam sistem. Penggunan kode biasanya digunakan untuk mengidentifikasi data, simbol kode biasanya digunakan hampir semua proses yang ada kaitannya dengan data. Sistem yang berjalan saat ini telah menggunakan kode, namun belum beraturan. Oleh karena itu telah disepakati untuk membuat sistem pengkodean yang baru. Adapun pengkodean yang diusulkan dan telah disepakati

untuk digunakan di website e-commerce CV. Jastend Jeans terdiri dari pengkodean

kode barang dan kode transaksi.

1. Pengolahan kode barang yang terdiri dari 7 digit

Format : X X X X 999

3 digit nomor urut barang 1 digit warna barang

1 digit model barang 1 digit jenis barang

1 digit kategori Barang

Contoh : PDSH001, P menunjukan kategori celana pria, D menunjukan jenis celana pendek, S menunjukan model celana standard, H menunjukan warna celana hitam, 001 adalah nomor urut barang. Adapun daftar nilai untuk setiap digit yang digunakan bisa dilihat di tabel 3.6 berikut ini :

Table III.6 Tabel Pengkodean

Kode Kategori Jenis Model Warna

Keterangan P : Pria P : Panjang S : Standar C : Cutbray H : Hitam A : Abu J : Hijau W : Wanita D : Pendek P : Pensil B : Biru C : Coklat


(61)

2. Pengolahan kode transaksi yang terdiri dari 9 digit Format :XX9- 9999-99

2 digit Nomer urut belanja 4 digit Waktu belanja

3 digit Kode transaksi

Contoh : JTD-1411-01, JTD menunjukan nomor urut ganjil, 1411 menunjukkan waktu belanja tanggal 14 dan bulan 11, 01 nomor urut belanja.

3.1.4 Analisis Basis Data

Basis data atau yang sering disebut database merupakan salah satu komponen

penting dalam sistem informasi yang terkomputerisasi. Basis data diibaratkan sebagai sebuah tempat atau wadah dimana didalamnya terdapat kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Tahap analisis basis data ini dilakukan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dilakukan dengan tahapan membuat ERD (Entity Relationship Diagram). ERD digunakan untuk menggambarkan relasi antar tabel dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antar tabel penyimpanan. ERD


(62)

(1)

1. Tampilan aplikasi transaksi on-line ini sudah menarik.

2. Aplikasi transaksi on-line ini dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi barang yang diinginkan.

3. Aplikasi transaksi on-line ini mudah dipelajari dan digunakan.

4. Aplikasi transaksi on-line ini dapat menambah media transaksi penjualan antara CV. Jastend dan Pelanggan..

5. Aplikasi transaksi on-line ini menampilkan dan menghasilkan olahan data yang cukup sesuai.

6. Aplikasi transaksi on-line ini cukup memberikan keefisienan waktu dan tempat bagi pelanggan dalam hal menerima info promosi produk baru serta informasi penjualan.

7. Aplikasi transaksi on-line ini terlihat menarik ( user friendly ).

4.3.4 Pengujian Sistem

Bila sistem baru telah dapat bekerja dengan baik dan dapat menggantikan sistem lama, maka sistem baru dialihkan untuk menggantikan sistem lama. Cara pengalihan sistem yang digunakan adalah dengan pendekatan konversi parallel (parallel convertion) artinya mengoperasikan sistem baru bersama-sama dengan sistem lama selama periode tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem baru dapat beroperasi dengan baik sebelum sistem lama dihentikan.


(2)

1. Dapat dilakukan perbandingan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru

2. Setiap pegawai yang terlibat dapat beradaptasi dengan sistem yang baru

3. Bila terjadi kekurangan pada sistem yang baru, sistem yang lama masih dapat beroperasi


(3)

159

Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

1. Sistem ini dapat berfungsi sebagai sarana pemasaran yang baik dengan cakupan area pemasaran yang lebih luas dan penghematan waktu transaksi yang cukup signifikan. Selain itu, sistem ini dapat juga menghemat biaya pemasaran karena perusahaan tidak perlu mengirimkan data barang yang akan dijual kepada konsumen secara langsung.

2. Website e-commerce ini telah mampu menjadi sebuah sistem pemesanan yang baik dengan harga barang yang relatif murah yang bisa di akses dimana saja tanpa batasan tempat dan waktu dimana konsumen dapat melakukan pembelian barang tanpa harus mendatangi CV. Jastend Jeans untuk melihat data barang secara langsung.

3. Dengan adanya Website e-commerce ini, CV. Jastend Jeans dapat melakukan pengelolaan data barang yang mudah dan cepat.


(4)

5.2 Saran

Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Perlu adanya pengembangan sistem ini ke arah object oriented agar sistem memiliki fleksibilitas yang lebih dan lebih mudah dalam pengeditan program. 2. Perlu adanya pengembangan desain tampilan agar lebih menarik karena

aplikasi yang dibangun masih memiliki tampilan antarmuka yang relatif sederhana untuk kategori website e-commerce, mengingat bahwa aplikasi yang dibangun harus mampu menarik minat penggunanya untuk memesan produk dan layanan yang disediakan oleh perusahaan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

1.

Darie, C., Balanescu, E. (2008), Beginning PHP and MySQL E-Commerce,

Springer-Verlag, New York, 249-266.

2.

Hakim, L.(2008),Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia,

Yogyakarta,14-33.

3.

Hartono, J. (1999), Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta, 711-734.

4.

Kadir, A. (2008), Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi

Offset, Yogyakarta, 1-6.

5.

Mulyanto, A. (2009), Sistem Informasi (Konsep dan Aplikasi), Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, 2-36.

6.

Nugroho, A. (2006), E-commerce (memahami perdagangan modern di dunia

maya), Informatika, Bandung, 2-8.

7.

Sommerville, I. (2006), Software Engineering: Rekayasa Perangkat Lunak,

Erlangga, Jakarta, 41-44.


(6)

Nama : Fadli Efrinal

Nim : 10107869

Tempat / Tgl Lahir : Bandung, 27 Mei 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl.Sentral Utara no.136, Kiaracondong, Bandung

Telepon : 085221254345

Email : crimecyber26@yahoo.co.id

Pendidikan

1. 1994 – 2000 : SD Negeri Sentral

2. 2000 – 2003 : SMP Negeri 31 Bandung 3. 2003 – 2006 : SMA Negeri 16 Bandung

4. 2006 – 2007 : Program Profesional Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 5. 2007 – 2011 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Penulis